Apa itu penyakit leukimia akut

Rangkaian kombinasi kemoterapi telah terbukti merupakan prosedur pengobatan terbaik bagi pasien anak pengidap ALL. Kemoterapi diaplikasikan melalui mulut, melalui suntikan ke pembuluh darah, atau langsung pada CSF. Kemoterapi dapat juga dilakukan bersamaan dengan radioterapi bilamana diperlukan.

Anak-anak yang mengidap ALL yang dirawat pada fasilitas medis kontemporer memiliki 80% - 90% tingkat kesembuhan. Pertolongan medis yang cepat dan terapi yang agresif sangatlah penting untuk proses penyembuhannya.

Apakakah Transplantasi Sumsum Tulang (atau Sel Punca) Diperlukan?

Transplantasi umumnya tidak perlu dilakukan. Akan tetapi, transplantasi sumsum tulang akan diperlukan bilamana sel-sel leukimia yang ada memiliki perubahan molekul tertentu, tidak adanya respon terhadap kemoterapi dan saat leukimia kambuh kembali, baik di saat maupun sesudah pengobatan.

Mengapa Anak-anak dengan ALL mendapatkan Perawatan Berbeda?

Pengobatan ALL ditentukan oleh tipe sel leukimia, perubahan molekul dan respon awal leukimia terhadap kemoterapi. Hal ini dimaksudkan agar tercapai peluang kesembuhan maksimal sekaligus mengurangi efek samping jangka panjang dari pengobatan.

Sel-sel leukemia diklasifikasikan pada saat diagnosa menjadi penyakit sel-B atau sel-T. Sel-sel tersebut dipelajari untuk mengetahui apakah mereka memiliki perubahan kromosomal atau molekular pada tingkatan DNA. Pengurangan sel leukimia baik dalam darah maupun pada sumsum tulang diawasi dengan seksama saat pengobatan. Langkah-langkah ini sangat penting untuk menentukan prognosis dari pasien anak dengan ALL.

Apa saja efek samping dari pengobatan?

Sebagian besar efek samping dari pengobatan ALL berasal dari kemoterapi. Kemoterapi tidak hanya membunuh sel-sel leukemia yang berkembang dengan pesat, namun juga akan mempengaruhi pertumbuhan sel normal yang tumbuh pesat, termasuk sel-sel untuk rambut, perut, mulut dan sumsum tulang.

Mual, muntah, munculnya sariawan serta rambut rontok merupakan hal yang umum dan bersifat sementara. Langkahlangkah akan diambil untuk mengurangi ketidaknyamanan hal-hal tersebut di atas. Rendahnya sel darah menyebabkan anemia dan thrombocytopenia (kurangnya trombosit dalam darah) merupakan hal yang umum. Pengobatan melalui prosedur transfusi biasanya diperlukan guna mengurangi efek anemia dan mencegah atau mengendalikan pendarahan akibat dari kurangnya jumlah trombosit. Anjuran akan diberikan dalam menangani infeksi yang disebabkan oleh neutropenia (kurangnya sel darah putih).

Kemoterapi memiliki efek samping jangka panjang seperti dapat meracuni jantung, mempengaruhi fungsi hormon, serta kesuburan di masa depan. Terdapat juga resiko kecil untuk terjangkit kanker kedua di kemudian hari, khususnya bilamana pasien menggunakan radioterapi.

Apakah ada resiko untuk anggota keluarga yang lain?

ALL hampir tidak memiliki sifat keturunan dan kasus lebih dari satu anggota keluarga terkena ALL sangatlah langka. Seperti kanker lainnya, ALL tidaklah menular dan tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lain, bahkan melalui sentuhan atau berbagi makanan. Karena itu, orang tua tidak seharusnya terbebani oleh rasa takut akan tertularnya kerabat/saudara terdekat akibat ALL.

Apa yang dapat Orang Tua lakukan untuk Anak dengan ALL?

Orang tua merupakan pendukung terbesar dan terpenting untuk seorang anak dengan penyakit kritis seperti ALL. Tim medis serta tim perawat senantiasa bersedia untuk berdiskusi dengan orang tua untuk membicarakan sifat-sifat serta kecenderungan penyakit, pengobatan serta efek samping, dan perawatan anak setelah proses pengobatan selesai. Kami percaya setiap anak dengan kanker berhak memiliki peluang untuk sembuh secara fisik maupun emosional. Orang tua yang penuh perhatian memiliki peran penting untuk suksesnya proses pengobatan.

Apa itu penyakit leukimia akut

Leukemia Akut Pada Anak

  • 16 June 2022
  • by: Toro Humas

Oleh dr Dewi Angraeni, Sp.A(K)

Definisi Leukemia adalah:

Suatu keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai dengan poliferasi dari sel darah putih (leukosit) yang tidak terkendali, sehingga fungsinya menjadi tidak normal. Akibatnya sel- sel darah lain akan ikut terdesak sehingga menyebabkan fungsi sel darah lain yang normal menjadi terganggu.

Gejala- gejala: pucat, lemas, lesu, anak menjadi kurang aktif dan mudah lelah, tidak mampu melakukan aktivitas, segala bentuk manifestasi perdarahan, demam berulang atau persisten yang tidak diketahui penyebabnya, nyeri tulang, nafsu makan berkurang, kadang disertai penurunan berat badan, perut tampak membuncit (karena organ hati dan limpa membesar), pembesaran kelenjar getah bening.

Penyebab :

Penyebab pasti belum bisa diketahui. Namun beberapa faktor yang diduga sebagai pencetus dari leukemia akut ini seperti: cacat genetik,  radiasi, paparan zat kimia, gelombang elektromagnetik, merokok pada ibu hamil, infeksi virus atau bakteri tertentu, dan lain-lain. Disebut leukemia akut karena penyakitnya berkembang sangat cepat dan bisa mengakibatkan perburukan. Leukemia akut merupakan 30-40% dari seluruh keganasan pada anak. Tipe yang paling sering ditemukan adalah leukemia limfoblastik akut (LLA).

Komplikasi leukemia:

  1. Risiko munculnya jenis kanker darah lain, misalnya limfoma
  2. Perdarahan pada organ tubuh, seperti otak dan paru
  3. Tubuh rentan terhadap infeksi

Cara mendiagnosis penyakit leukemia akut pada anak:

  1. Anamnesis dan gejala klinis yang tampak pada anak
  2. Pemeriksaan darah lengkap
  3. Aspirasi sumsum tulang

Penanganan leukemia dibagi menjadi:

  1. Suportif, bertujuan mengobati penyakit lain yang menyertai leukemia dan mengobati komplikasi antara lain berupa pemberian transfusi darah, pemberian antibiotik, obat anti jamur, pemberian nutrisi yang baik, dan pendekatan aspek psikososial
  2. Kuratif, bertujuan menyembuhkan leukemianya melalui kemoterapi

Cara merawat anak dengan leukemia:

  1. Orang tua harus paham betul tentang penyakit leukemia dan mengetahui rencana pengobatan dan perawatan
  2. Pelajari risiko infeksi karena pasien kanker yang mendapat kemoterapi memiliki risiko infeksi yang besar
  3. Bantu kelola efek samping kemoterapi misalnya sajikan makanan yang bervariasi/pengganti makanan yang disukai anak sehingga anak tidak jatuh pada kondisi kurang gizi
  4. Berikan pengertian pada anak agar berpikir positif untuk membantu proses kesembuhan nya
  5. Buat kreativitas dirumah sehingga anak tidak bosan dan percaya diri 
  6. Persiapkan anak saat menjalani perawatan di Rumah sakit agar merasa nyaman

Kenali gejala dari leukemia. Karena deteksi dini dan penanganan tepat merupakan kunci terapi leukemia. Walaupun pada beberapa kasus leukemia tidak dapat disembuhkan secara total, namun dengan terapi yang tepat, maka kualitas hidup anak dengan leukemia dapat ditingkatkan secara optimal. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)

Sumber gambar: https://www.google.comanimasi leukemia

Apa penyebab leukemia akut?

Leukemia mieloblastik akut atau acute myeloid leukemia terjadi karena perubahan atau mutasi DNA pada sel induk di dalam sumsum tulang. Sel induk sendiri adalah sel yang menjadi cikal bakal sel-sel darah. Perubahan DNA pada sel induk menyebabkan gangguan pada fungsi sumsum tulang dalam memproduksi sel darah sehat.

Apakah leukemia akut berbahaya?

Jenis Leukemia Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejalanya bisa memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih berbahaya daripada leukemia kronis.

Apa itu penyakit leukemia akut?

Leukemia limfoblastik akut atau ALL merupakan jenis kanker yang mempengaruhi sel darah putih. Penyakit ini berkembang dengan cepat dan agresif dan membutuhkan perawatan secepatnya. Leukemia limfoblastik akut jarang terjadi, dan sebagian besar kasusnya berkembang pada anak-anak.

Apakah leukemia akut bisa sembuh?

Jika menjalani pengobatan dengan baik dan benar, Leukemia Mieloid Akut dan Leukemia Limfoblastik Akut potensial bisa sembuh.