Apa itu gula darah sewaktu

Diabetes melitus (DM) merupakan satu dari 10 (sepuluh) penyebab kematian terbanyak di dunia menurut versi WHO (World Health Organization). Sebuah penyakit yang terbentuk akibat ketidakmampuan tubuh seseorang dalam memproduksi hormon insulin dan ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah seseorang.

Di Indonesia sendiri, tingkat penambahan jumlah pasien diabetes melitus terus meningkat hingga mencapai 2% pada tahun 2018. Hasil survei yang dilakukan oleh seseorang yang terlihat sehat, hasilnya menunjukkan bahwa 2/3 orang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes.

Dalam keterangan yang diberikan kepada media, Dante Saksono Harbuwono selaku Wakil Menteri Kesehatan RI mengatakan bahwa diabetes merupakan fenomena gunung es dimana penderita diabetes yang belum mengetahui bahwa dirinya diabetes, jauh lebih banyak daripada pasien yang telah mendapatkan diagnosa.

Melihat kondisi demikian, maka pemeriksaan diabetes baik secara mandiri atau melalui fasilitas-fasilitas kesehatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan diagnosa dini, dan bisa melakukan penanganan sedini mungkin.

Pemeriksaan menjadi penting, karena dengan demikian, penyakit diabetes melitus dapat segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Sehingga pasien penderita, dapat meminimalisir risiko kematian atau berbagai macam kondisi yang tidak diinginkan.

Penanganan dan juga pengendalian diabetes di Indonesia ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, sehingga kini Kementerian Kesehatan berperan aktif dalam melakukan skrining rutin diabetes serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan dini gula darah dalam tubuh.

Masih terdapat beberapa orang yang abai akan pentingnya pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan kadang dilakukan sebagai syarat untuk masuk dalam pekerjaan baru, dan sayangnya jarang melakukan pemeriksaan kesehatan kembali. Tes gula darah, atau kerap juga disebut tes glukosa darah, merupakan pemeriksaan yang penting dari perawatan diabetes.

Jumlah penderita diabetes pada 2021 di Indonesia sendiri mengalami peningkatan pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Persentase tahun 2021 penderita diabetes meroket 167% dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes pada 2011. Jumlah kematian yang diakibatkan oleh diabetes di Indonesia di tahun 2021 pun mencapai 236.711 kasus,atau meningkat 58% jika dibandingkan dengan 2011. Lantas apakah Anda akan berdiam diri saja dan tidak melakukan tindakan preventif?

Setiap dari kita, penting untuk melakukan pemeriksaan gula darah

Angka gula darah menunjukkan seberapa baik kita mengelola diabetes dalam diri kita. Jika angka gula darah Anda relatif tinggi, maka Anda memiliki risiko beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit ginjal dan kehilangan penglihatan.

Saat pemeriksaan gula darah, sangat mungkin angka gula darah terkadang naik dan turun di bawah standar. Hal ini dapat dikarenakan berbagai aspek, seperti kondisi psikis dan makanan, minuman atau obat yang dikonsumsi

Manfaat dari pemeriksaan gula darah

Langkah preventif adalah kunci mencegah terjadinya keterparahan dari suatu kondisi, termasuk diabetes. Anda dapat melakukan pemeriksaan gula darah, di mana Anda maupun pekerja Anda akan mendapatkan manfaat berupa:

  • Mengidentifikasi kadar gula darah yang tinggi atau rendah.
  • Mempelajari bagaimana diet dan olahraga memengaruhi kadar gula darah.
  • Memantau efek obat diabetes pada kadar gula darah.
  • Mengukur pencapaian tujuan perawatan kesehatan secara keseluruhan.

Cara Pengukuran Gula Darah

Ada dua cara untuk mengukur gula darah.

  1. Pemeriksaan glukosa puasa. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat konsentrasi glukosa di dalam plasma darah yang didahului dengan berpuasa selama 8-12 jam, hal ini kerap disebut sebagai tes Gula Darah Puasa (GDP). Pengukuran kadar glukosa puasa diukur dengan menggunakan metode enzymatic colorimetric. Hasil gula darah puasa dinyatakan dalam satuan mg/dL.
  2. Tes hemoglobin A1c (HbA1c) adalah tes yang mengukur jumlah gula darah (glukosa) yang melekat pada hemoglobin. Tes HbA1c menunjukkan jumlah rata-rata glukosa yang melekat pada hemoglobin selama tiga bulan terakhir, di mana sel darah merah memiliki usia hidup sekitar tiga bulan. Hasil gula darah puasa dinyatakan dalam persentase.

Target Hasil Tes Gula Darah

Berdasarkan hasil tes GDPBerdasarkan hasil tes HbA1C
Kondisi normal: GDP di bawah 108 mg/dL Kondisi normal: HbA1c di bawah 5,7%
Kondisi pradiabetes: GDP 108-125 mg/dL Kondisi pradiabetes: HbA1c antara 5,7% dan 6,4%
Kondisi diabetes: GDP 125 mg/dL Kondisi diabetes: HbA1c 6,5% atau lebih tinggi

FAQ

Hal yang harus Anda lakukan jika gula darah terlalu tinggi?

Gula darah tinggi, atau disebut hiperglikemia, merupakan kondisi di mana kadar gula darah Anda di atas 180. Memiliki kadar gula darah tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dalam jangka panjang. Beberapa gejala hiperglikemia adalah merasa sangat lelah, haus, penglihatan kabur, atau ingin buang air kecil lebih sering.

Jika gula darah Anda terlalu tinggi, salah satu cara untuk menurunkannya adalah dengan minum segelas besar air dan berolahraga dengan jalan cepat. Hubungi juga dokter dan tenaga meds jika kondisi hiperglikemia terjadi lebih dari 3 kali dalam 2 minggu.

Hal yang harus Anda lakukan jika gula darah terlalu rendah?

Gula darah rendah, atau disebut hipoglikemia, merupakan kondisi di mana kadar gula darah Anda di bawah 70. Memiliki gula darah rendah berbahaya dan perlu segera diobati. Beberapa gejala hipoglikemia adalah merasa gemetar, berkeringat, atau sangat lapar.

Pengidap diabetes memiliki risiko gula darah rendah sehingga butuh persediaan insulin atau pil tertentu untuk diabetes. Jika gula darah Anda terlalu rendah, segera konsumsi 4 tablet glukosa atau 4 ons jus buah, tunggu selama 15 menit lalu periksa kembali gula darah Anda.

Bagaimana jika Anda kesulitan mencapai target gula darah Anda?

Tentu semuanya bermula dari pola pikir yang positif dan berorientasi pada hasil yang baik. Memang ada kemungkinan seseorang mengalami kesulitan mencapai tujuan gula darah yg ditargetkan. Anda tidak perlu merasa gagal dan menyerah. Anda hanya perlu melakukan konsultasi dengan dokter dan tenaga medis yang berkompeten untuk mendukung Anda mencapai hasil yang ditargetkan.

Diabetes berpotensi menyerang siapa saja, terlebih masyarakat kota besar dengan gaya hidup sedentari. Namun dengan rajin berolahraga, mengatur pola makan yang bergizi seimbang serta melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala, Anda sangat bisa terbebas dari risiko diabetes. Layanan pemeriksaan kesehatan (medical check up) memberikan berbagai fitur yang dibutuhkan oleh Anda, termasuk tes gula darah menggunakan metode Tes GDP maupun Tes HbA1c. Segera hubungi kami karena kami ingin mendukung Anda agar selalu #KerjaBersamaSehatBersama tanpa takut risiko diabetes.

Kirim Form Telepon Kami

Sumber:  t.ly/pKq3 t.ly/N95m t.ly/UtvL t.ly/jlsw

Apa yang dimaksud kadar gula darah sewaktu?

Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk menilai kadar gula pada pasien diabetes atau pasien yang mengalami penurunan kesadaran.

Berapa kadar gula darah normal sewaktu?

Normal (tidak menderita diabetes): di bawah 140 mg/dL. Prediabetes: 140-199 mg/dL. Diabetes: 200 mg/dL atau lebih.

Kapan Cek gula darah sewaktu?

Tes gula darah sewaktu dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa dan tanpa memerhatikan kapan terakhir Anda makan. Tes ini dapat dilakukan untuk memantau kadar gula darah penderita diabetes, atau untuk menilai tinggi-rendahnya kadar gula darah orang yang lemas atau pingsan.