Apa hukumnya tidur sebelum sholat Isya?

Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.

Ahad, 23 Oktober 2022

Suandri Ansah Sabtu, 02 Oktober 2021 - 18:35 WIB

Tidur sebelum Isya ternyata punya efek buruk bagi kesehatan. (Foto: iStock).

LANGIT7.ID, Jakarta - Tidur sebelum Isya ternyata punya efek buruk bagi kesehatan. Rasulullah melarang ummatnya beristirahat terlalu dini di malam hari pasti karena maksud tertentu.

Seorang muslim harus menjaga shalat 5 waktu. Shalat Isya sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa apabila dikerjakan berjamaah, yakni dihitung beribadah terus menerus selama setengah malam. Bila tidur sebelum Isya, dikhawatirkan shalat akan terlewat.

Ternyata tidur sebelum Isya memiliki banyak efek buruk, salah satunya membuat kita kebablasan sampai pagi. Kondisi ini tidak baik bagi kesehatan, khususnya gangguan hati dan potensi mengalami kegemukan.

Baca Juga: Rasulullah Ajarkan Baca Ayat Kursi Sebelum Tidur, Ini Manfaatnya

Masalah lainnya, saat bangun kita akan merasakan malas berkepanjangan, bisa jadi selama seharian di esok harinya. Itulah mengapa Islam melarang tidur sebelum Isya.

Di sisi lain, batas waktu shalat Isya yang panjang sering kali menjadi alasan bagi ummat Islam menyepelekan ibadah ini. Mereka sibuk mengerjakan urusan duniawi hingga lelah dan akhirnya tertidur.

Dalam hadist shahih, sahabat Abu Barzah mengatakan bahwa Rasulullah tidak menyukai tidur sebelum mengerjakan shalat Isya dan bergadang setelahnya.

Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin mengatakan, maksud ngobrol dalam hadits ini ialah berbincang-bincang yang mubah jika dilakukan pada waktu lain.

Adapun ngobrol dalam hal kebaikan seperti mengkaji ilmu, membicarakan kisah-kisah para salihin, membicarakan sesuatu yang ada kaitannya dengan kemuliaan aklak, menerima tamu, tidak dikategorikan makruh, bahkan mustahab atau dianjurkan.

(bal)

TOPIK TERKAIT

  • amalan sunnah
  • tidur
  • tidur sebelum isya

BERITA TERKAIT

JOMBANG, KabarJombang.com- Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Rasul mengatakan,bahwa tubuh kita mempunyai hak untuk beristirahat.

Tidur juga meremajakan kembali kulit tubuh dan menyegarkan jiwa. Namun, ternyata ada lima waktu tidur yang menurut Rasul, hendaknya dihindari.

  1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh

Dari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya,” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).

Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata: Termasuk hal yang makruh bagi mereka , yaitu orang shalig adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali.

Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit.

Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut.

Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa (Madaarijus-Saalikiin 1/459).

  1. Tidur setelah Shalat Ashar Menjelang Magrib

Biasanya kalau kita tidur di sore hari yakni pada waktu ashar sampai menjelang magrib, akan membuat keadaan seperti linglung, pusing, badan sakit, dan justru seperti orang sakit. sebagian ulama mengatakan “Siapa saja yang tidur selepas waktu ashar sehingga terganggu kejiwaannya, maka janganlah ia mencaci selain dirinya sendiri“. Jika terlalu sering tidur di sore hari akan membuat jiwa atau pikiran semakin buruk.

  1. Tidur Sebelum Shalat Isya’

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja”.

Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Baari (2/49) : “Di antara para ulama melihat adanya keringanan (yaitu) mengecualikan bila ada orang yang akan membangunkannya untuk shalat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu shalat. Pendapat ini juga tepat, karena kita katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat.”

  1. Tidur setelah Selesai Makan

Jika setelah selesai makan langsung tidur, maka proses pencernaan tidak berjalan secara maksimal sehingga akan menyebabkan ketidaksempurnaan dalam proses pencernaan. Karena tidur setelah makan juga dapat membahayakan kesehatan.

  1. Tidur Sepanjang Hari

Tidak baik tidur sepanjang hari, kecuali dalam keadaan dan kondisi yang tidak memungkinkan seperti sakit. Terlalu banyak tidur juga tidak dianjurkan dalam Islam dan hukumnya makruh. Banyak tidur dapat mematikan hati, menimbulkan kemalasan, dan gangguan kesehatan tubuh.

Bolehkah kita tidur sebelum shalat isya?

Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya'. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya' dan mengobrol setelahnya.

Bolehkah sholat isya setelah bangun tidur?

Waktu sholat isya adalah waktu terpanjang diantara sholat fardlu yang lain, meski demikian kesunahan sholat isya adalah melakukannya di awal waktu. Boleh-boleh saja sholat isya setelah bangun tidur asal masih dalam waktu yang diperbolehkan untuk melakukan sholat isya.

Apakah masih bisa sholat isya jam 3 pagi?

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menunaikan sholat isya jam 3 pagi diperbolehkan. Karena waktu tersebut masih masuk dalam batas waktu sholat isya.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA