Apa bedanya harga pokok dan harga jual

Paper.id Blog – Kita sudah tahu kalau Harga jual sering kali menjadi salah satu komponen yang penting dan juga sulit ditentukan, tidak jarang banyak para pengusaha menebak harga penjualan produk atau layanan mereka.

Show

Meskipun istilah ini sudah sering didengar, namun faktanya harga jual memiliki pengertian yang berbeda dengan harga pokok penjualan, keduanya penting untuk dipahami dengan matang karena keduanya dapat berpengaruh kepada laba perusahaan yang akan anda raih.

Berikut penjelasan terkait perbedaan harga pokok penjualan vs harga jual yang sering kita dengar.

Baca Juga:7 Jenis Pembayaran Digital Hingga Manfaatnya Buat Bisnis

Mengenal lebih jauh Pengertian Harga Pokok Penjualan

Kita pasti sering mendengar dengan istilah harga pokok penjualan atau biasa disingkat dengan HPP. Namun kalian tahu tidak sih pengertian dari HPP itu sendiri?

Harga pokok penjualan atau biasa juga disebut dengan istilah Cost of Goods Sold (COGS) merupakan jumlah pengeluaran serta beban, baik secara langsung maupun tidak langsung dikeluarkan oleh sebuah perusahaan seperti bahan, tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Mudahnya, ini merupakan keseluruhan biaya proses yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan sebuah barang atau jasa yang kemudian dijual kepada pelanggan selama waktu tertentu.

Tujuan dari HPP itu sendiri adalah untuk bisa mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi suatu barang atau jasa.

Mengenal Lebih Jauh Pengertian Harga Jual

Pengertian secara sederhana dari harga jual ialah, sebagai harga yang diberikan atau ditawarkan kepada konsumen yang ingin membeli produk dari sebuah perusahaan.

Mudahnya, harga jual merupakan satuan harga yang dikeluarkan setelah perhitungan produksi, ditambah non-produk dan jumlah laba yang diharapkan.

Perbedaan Harga Pokok Penjualan dengan Harga Jual

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan mendasar terkait kedua perbedaan itu, seperti Harga Pokok Penjualan hanya mencakup segala pengeluaran yang dibutuhkan untuk produksi barang, sedangkan harga jual itu merupakan besaran harga yang dikeluarkan atau dibebankan kepada konsumen, yang perhitungannya itu didapatkan dari perhitungan biaya produksi dan juga nonproduksi .

Untuk perhitungan nya masing masing dari kedua itu memiliki cara perhitungannya sendiri. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung Harga pokok penjualan:

Harga Pokok Penjualan (HPP) = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang – Persediaan akhir barang dagang

Untuk kita mengetahui nilai dari pembelian bersih, kita bisa menggunakan cara perhitungan sebagai berikut

Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Nah itu lah cara menghitung Harga pokok penjualan yang benar, sedangkan untuk menghitung harga jual kalian bisa menggunakan perhitungan berikut ini:

Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan

Nah setelah kita melihat kedua perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua hal ini baik harga pokok penjualan dengan harga jual sangatlah berbeda.

Baca Juga: Keunggulan & Kelemahan Uang Tunai Sebagai Alat Transaksi Bisnis

Kesimpulan

Dari kedua hal itu kita dapat menarik kesimpulan kalau harga pokok penjualan merupakan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi suatu barang atau jasa.

Sedangkah Harga jual merupakan nilai atau harga yang dibebankan kepada konsumen, dimana nilai atau harga tersebut didapat dari perhitungan biaya produksi dan nonproduksi.

Walaupun terlihat cukup sederhana, namun faktanya, perhitungan secara manual cukuplah memusingkan. Kalian bisa menggunakan aplikasi Paper.id

Paper.id hadir sebagai solusi pembayaran untuk transaksi B2B yang aman dan terpercaya, agar Anda menerima pembayaran lebih cepat dari buyer atau pertambahan tempo pembayaran ke supplier.

kalian bisa menggunakan paper.id sebagai metode pembayaran untuk buyer maupun supplier. Manfaatkan Paper.id untuk mempermudah bisnis anda, Daftar Sekarang Juga!

(Visited 75 times, 1 visits today)

Menggeluti dunia bisnis, terutama pada sektor perdagangan, seringnya membenturkan para pelaku usaha pada perbedaan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.

Kedua istilah tersebut sering disama artikan sebagai modal awal sebelum barang dijual. Padahal, kedua komponen tersebut memiliki arti yang sangat berbeda, meskipun keduanya sama-sama menentukan harga jual.

Sebagai awalan, seorang pedagang harus terlebih dulu mengetahui pola bisnisnya. Dari mana ia mendapatkan bahan baku, bagaimana detail prosesnya, berapa banyak pekerja dan waktu yang dibutuhkan.

Hal itu menjadi penting, karena merupakan unsur yang akan muncul ketika akan menentukan harga produksi maupun harga jual.

Mengenal Real Production CostSebuah istilah yang umum dikenal yaitu Real Production Cost sebagai harga pokok dari produksi. Secara sepintas akan memiliki arti harga awal sebelum barang dijual.Pengertian tersebut tidak salah, namun juga kurang tepat jika membandingkan adanya poin signifikan yang menjadi perbedaan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.Guna mengetahui lebih detail tentang istilah di sektor dagang ini, perlu kiranya dipahami dulu bagaimana alur sebuah usaha dagang. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Memulai bisnis di dunia perdagangan, seseorang akan bertemu dengan alur dari hulu ke hilir. Alur dimulai ketika menemukan raw material.Dalam hal mana, material tersebut bukan hanya diperlukan kualitasnya, akan tetapi juga harus dibandingkan harganya, dari penyedia satu dengan yang lainnya. Setelah mendapatkan bahan baku yang sesuai baik kualitas maupun harga, langkah selanjutnya adalah memahami setiap detail prosesnya.Ketika mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi, atau bahkan menjadi bahan jadi, tentu akan muncul kebutuhan tambahan yang juga harus diperhitungkan biayanya.Sebagai contoh, pengolahan ketela menjadi keripik, pengusaha memerlukan mesin pemotong dengan bahan bakar bensin atau solar untuk menggerakkannya. Adanya mesin ini berguna dalam hal meningkatkan kuantitas serta mempercepat proses.Dengan demikian, kebutuhan mesin sekaligus dengan bensin sebagai bahan bakarnya, merupakan cost tambahan yang harus dicatat.Meskipun menggunakan mesin, tetap dibutuhkan tenaga manusia sehingga harus dihitung upah. Upah para pekerja sepanjang proses produksi ini pun harus tercatat dengan detail oleh seksama.Sampai sejauh ini, proses produksi mulai tergambar, di mana mulai muncul harga pokok produksi. Keseluruhan munculnya cost mulai dari operasional mencari raw material, membeli, merawat, termasuk di dalamnya tambahan mesin serta perawatannya, adalah beberapa unsur cost dalam perhitungan harga pokok produksi.Dapat ditemukan sebuah definisi terkait harga pokok produksi, sebagai keseluruhan biaya yang muncul dan harus dihitung detail sebelum barang dipasarkan.Detailnya penghitungan tersebut dikarenakan telah dibayarnya biaya tadi sejak awal. Artinya, sudah ada cost keluar oleh pedagang dalam rangka menjual barang.

Mengenal Cost of Goods SoldKeseluruhan ongkos atau cost dibayarkan dalam sepanjang masa produksi tersebut di atas, harus diperhitungkan agar bisnis dapat berjalan dan mendatangkan keuntungan.Jangan sampai terlewat menginventarisasi setiap biaya, karena kekeliruan dapat membuat bisnis dijalankan dengan sangat payah, kehabisan tenaga dan juga biaya, tanpa terasa pemasukan keuntungannya. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Setelah mengolah material dalam serangkaian proses, saatnya pengusaha menjual barangnya. Pangsa pilihan penjual tentu sudah menjadi pertimbangan sebelumnya, agar barang produksi tersebut dapat laku dibeli.Ketika melempar barang ke pasar, pedagang tentu tidak mau asal-asalan menentukan harga. Ada biaya-biaya yang harus diperhitungkan, karena sudah dikeluarkan pada proses produksi.Selain itu, ada juga keuntungan yang diinginkan oleh pedagang dari setiap produk terjual. Penentuan keuntungan per produk tadi, merupakan upaya untuk mencari berapa nilai yang sesuai bagi harga jual.Hal itu berarti, cost of goods sold atau harga pokok penjualan merupakan nilai produk setelah diperhitungkan seluruh biaya sepanjang pembuatan produk serta keuntungan diinginkan.Perhitungan ini akan terpengaruh juga oleh masih ada atau tidaknya sisa bahan baku, dan juga produk-produk jadi namun belum habis terjual pada bulan sebelumnya.Hal itu dilakukan, karena pengambilan keuntungan harus memperhitungkan barang-barang sisa, agar sebisa mungkin penjualan yang dilakukan bulan ini sekaligus menghabiskan barang sisa bulan lalu.Secara sederhana, terbaca di mana letak perbedaan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan manakala meninjau setiap komponennya.Pada siklus mengolah raw material menjadi produk siap jual atau barang jadi, pedagang tidak serta-merta mendapatkan harga jual dengan mudah. Karena pengeluaran tadi pasti terjadi dan harus dirinci secara mendetail, agar pengusaha tidak keliru mendapatkan harga jual yang tepat, dan mendapatkan keuntungan yang sepadan.

Bagaimana Menghitungnya?Pada keduanya, diperlukan kehati-hatian untuk menentukan biayanya. Hal itu karena ada juga pedagang yang familiar dengan kedua istilah ini, namun belum menemukan letak perbedaan keduanya.Apalagi, di kalangan awam, kedua istilah dagang tersebut memang sering mendapatkan akronim sama yaitu ‘HPP’. Padahal, secara teori yang disebut ‘HPP’ pada dasarnya hanyalah harga pokok penjualan.

Apa beda harga pokok dengan harga jual?

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah jumlah pengeluaran dan beban secara langsung atau tidak langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual ke konsumen. Sedangkan harga jual adalah harga yang dibebankan ke konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan harga pokok?

Pengertian harga pokok produksi Harga pokok produksi adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk dan mentransfernya ke persediaan barang jadi untuk penjualan. Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

HPP dan BPP apakah sama?

Beban pokok penjualan (BPP) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Kebijakan akuntansi terkait persediaan, akan berpengaruh dalam menghitung nilai harga pokok penjualan (HPP)/beban pokok penjualan (BPP).

Apa itu HPP dan contohnya?

Pengertian HPP Harga Pokok Penjualan adalah harga beli (perolehan) dari barang yang dijual. HPP mengacu pada biaya untuk memproduksi barang yang dijual oleh perusahaan. Jumlah ini termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang langsung digunakan untuk membuat barang tersebut.