Apa amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut

Selasa, 23 Maret 2021 07:58 WIB

Apa amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut
lihat foto
Apa amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Hikmah Apa yang Bisa Kamu Petik dari Cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’? 

TRIBUNPADANG.COM - Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’?

Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 3 Subtema 3, halaman 143 sampai 144.

Subtema 2 berjudul Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 143 - 144:

4. Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’?

Jawaban: Hikmah yang dapat diperoleh dari cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kita tidak boleh serakah. Kita harus bersyukur terhadap semua rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan.

Nelayan dan Ikan Mas

Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di rumah mengerjakan pekerjaan rumah.

Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan. Kakek mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil.

Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar suara layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata ikan mas hasil tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk dilepas kembali ke laut.

Kerajaan Tanah Sumedang diperintah raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang anak bernama Putri Arum. Suatu ketika Putri Anrm mengidap penyakit kulit yang menjijikkan. Raja mengadakan sayembara. Siapa dapat.menyembuhkan Putri Arum jika laki-laki akan dijodohkan, jika perempuan akan dijadikan saudara.

Bujang Trindil pembantu setia Dang Anggana mengikuti sayembara. Ia segera pergi mencari obat. Ia berjalan mendaki gunung tinggi dan menjelajah hutan belantara. Karena lelah, ia tertidur di bawah pohon rindang dan bermimpi. Dalam mimpi itu, ia disuruh membuat sumur. Sumur itu akan mengeluarkan air panas sebagai sarana menyembuhkan Putri Arum. Ketika terbangun, Bujang Trindil segera melakukan seperti dalam mimpinya. Keajaiban terjadi. Setelah Putri Arum mandi dengan air sumur itu, penyakit kulitnya lenyap.

Akhirnya, Bujang Trindil mendapatkan hadiah. Namun, hadiah itu ia serahkan kepada tuannya, Dang Anggana. Menikahlah Dang Anggana dengan Sang Putri Arum. Bujang Trindil merasa lega dan bahagia.

1. Amanat yang terkandung dalam cerita tersebut yaitu ...

A.      Menolong harus dilakukan tanpa pamrih.

B.      Berjuanglah selagi mampu melakukan.

C.      Berilah pertolongan kepada yang membutuhkan.

D.      Orang sakit harus diberi pertolongan.

Brebes merupakan kota kabupaten yang terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Halaman pendapa kabupaten dan alun-alun merupakan tempat yang nyaman untuk bermain.

                Dahulu di pandapa Kabupaten Brebes tinggal seorang pengasuh kuda milik Bupati Diponegoro. Ia seorang yang jujur, berpendirian teguh. Pemuda itu bernama Jaka. Sepulang mencari rumput di lading, Jaka dipanggil menghadap bupati. Sebab ia sudah menemukan selongsong kulit ular belang. Menurut keterangan siapa yang emiliki selongsong kulit ular belang, ia bias menghilang.

                Begitu menghadap, jaka berkata, “maaf, kanjeng ada apa Hamba dipanggil?”

“betulkah kamu telah menemukan selongsong kulit ular belang?”Tanya bupati.

“benar, Kanjeng.” Sahut Jaka.

“berikan selongsong kulit ular itu padaku!” pinta sang bupati.

“maaf tuanku, tidak bias! Benda ini hamba yang menemukan ,”jawab jaka.

                Karena tidak sabar sang bupati berusaha merebut benda itu. Jaka langsung menelannya dan menghilang. Bupati kemudian memberi nama Jaka menjadi Jaka Poleng.

BACA: Contoh Soal Menentukan Latar


Apa amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut


2.       Amanat cerita di atas adalah…

  1. jadilah orang yang jujur, berani, teguh, dan berpendirian teguh.
  2. Jadilah orang yang selalu menurut atas perintah pemimpin
  3. Janganlah mempunyai sikap melawan kepada pemimpin.
  4. Jadilah orang yang dapat membuat senang terhadap pimpinan.

Pada suatu pagi, beberapa anak burung berkumpul di tengah hutan sambil bergurau. Mereka adalah Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung ELang, dan Burung Gereja.

Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang memamerkan diri kepada Burung Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yang indah. Burung Beo memamerkan suaranya yang indah. Burung Murai Batu memamerkan kicauannya yang merdu. Burung Elang memamerkan kegagahannya. 

Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya yang bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah dan bertemu dengan ibunya. Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya. 

Suatu hari, Burung Gereja berjalan-jalan ke hutan. Ia ingin sekali menemui teman-temannya,

tetapi tidak ada satu pun temannya yang terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di tempat Pak Tani,Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang dalamperangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual ke kota.  Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang sedih. Mereka menyesali kesombongannya. 

3.      Amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut adalah ….

A.                  Kita tidak boleh menyombongkan kelebihan yang kita miliki.

B.                  Kita tidak boleh memamerkan kekurangan kita.

C.                  Kesabaran dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan.

D.                  Kita harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri.

Tag : SOAL TRY OUT SD, SOAL UN SD, Unsur Intrinsik

PORTAL PURWOKERTO - Soal penilaian harian Bahasa Indonesia kelas 4 tentang amanat yang dapat kita petik berdasarkan cerita Gunung Tangkuban Perahu, simak kunci jawabannya.

Pembahasan dan kunci jawaban soal amanat yang dapat kita petik berdasarkan cerita 'Gunung Tangkuban Perahu' disusun oleh Alans Rilo Pambudi, S.Pd., alumni FKIP Universitas Negeri Yogyakarta bersama Portal Purwokerto.

Kunci jawaban merupakan panduan bagi orang tua. Para siswa diharap membaca kembali cerita 'Gunung Tangkuban Perahu' dengan seksama.

Pada penilaian harian Bahasa Indonesia kelas 4 nomor 7 terdapat soal ini.

Baca Juga: Jawaban Kelas 4 Penilaian Harian Bahasa Indonesia, Tokoh yang Terdapat pada Cerita Gunung Tangkuban Perahu

Berdasarkan cerita di atas amanat yang dapat kita petik yaitu... 

a. Jangan menjadi anak durhaka b. Bersikaplah untuk jujur karena kejujuran akan membawa kebaikan dan kebahagiaan di kemudian hari c. Berikan kasih sayang kepada anak

d. Hormatilah orang yang telah membesarkan kita

Pembahasan

Apakah Adik-adik pernah membaca cerita 'Gunung Tangkuban Perahu'? Mari kita baca sinopsis cerita tersebut terlebih dahulu sebelum menjawab soal.


Page 2

Legenda Gunung Tangkuban Perahu berkisah tentang Sangkuriang dan Dayang Sumbi, ibunya. 

Baca Juga: Perbedaan Karakteristik yang Terlihat dari Gambar Adalah, Kunci Penilaian Harian PPKN Kelas 4 SD

Setelah lama pergi merantau meninggalkan rumahnya, Sangkuriang kembali pulang ke kampungnya dan bertemu dengan Dayang Sumbi.

Sangkuriang tidak mengenali Dayang Sumbi yang tetap muda dan cantik adalah ibunya. Ia ingin menikahi Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya menolak pernikahan tersebut. 

Demi membatalkan pernikahan, Dayang Sumbi meminta dua hal kepada Sangkuriang, yaitu membuat bendungan sungai dan juga perahu yang sangat besar. Keduanya harus selesai dibuat sebelum matahari terbit.

Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang Sumbi. Ia menggunakan bantuan kekuatan ajaib untuk membuat bendungan dan perahu.

Baca Juga: Siapakah Tokoh Antagonis dalam Cerita Rawa Pening, Simak Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Bahasa Indonesia

Dayang Sumbi tidak ingin Sangkuriang berhasil. Maka ia kemudian meminta tolong warga desa untuk membuat suasana seolah matahari sudah terbit.

Sangkuriang akhirnya gagal dan merasa kecewa. Lalu, ia pun menjebol bendungan sungai dan menendang perahu besar yang dibuatnya sampai terbalik.


Page 3

Apa amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut

Ilustrasi gunung. Amanat yang Dapat Kita Petik Berdasarkan Cerita 'Gunung Tangkuban Perahu', Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 Tema 8 /Portal Purwokerto/Edy Tyas Dessi