Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat
Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Atlet lompat tinggi Taiwan Chun Hsien Hsiang melakukan lompatan saat final 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (11/2/2018). Ia gagal meraih medali emas.

KOMPAS.com - Lompat tinggi merupakan salah satu olahraga atletik yang dilakukan dengan berlari dan melakukan lompatan setinggi mungkin melewati tiang mistar.

Pada lompat tinggi mengandalkan kekuatan tumpuan otot kaki untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya.

Lompat tinggi membutuhkan penguasaan beberapa teknik dasar agar bisa menghasilkan lompatan yang baik dan memuaskan.

Apa sajakah tekniknya?

Teknik dasar

Ada beberapa teknik dasar yang wajib dikuasai oleh para pelompat sebelum mempelajari olahraga lompat tinggi.

Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian dan Sejarahnya 

Berikut penjelasan teknik dasar lompat tinggi yang dilansir dari situs My Active SG dan Live About:

Sebelum melakukan lompatan, para pelompat harus berlari dari titik sudut yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan optimum dan menempatkan badan siap untuk bertumpu atau bertolak.

Jika akan melakukan lompatan menggunakan kaki kiri, maka berlarilah dan mendekat dari sisi kanan.

Lakukan hal sebaliknya, tergantung kaki kiri atau kanan yang akan dijadikan pijakan untuk melompat.

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat
Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi gerakan lompat kangkang pada senam lantai

KOMPAS.com - Lompat kangkang atau straddle vault merupakan salah satu gerakan dalam olahraga senam lantai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat kangkang adalah aktivitas melompat yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang terbuka lebar.

Sementara itu menurut Merriam Webster, lompat kangkang adalah aktivitas senam yang dilakukan dengan melewati sebuah benda, posisinya duduk namun kedua kaki terbentang lebar.

Adapun, alat bantu yang digunakan dalam lompat kangkang berupa peti lompat dan matras.

Dalam olahraga lompat kangkang, peti lompat juga bisa digantikan dengan alat yang disebut kuda-kuda lompat atau menggunakan teman yang memosisikan badan membungkuk.

Baca juga: Lompat Kangkang: Pengertian dan Teknik Dasar

Tujuan olahraga lompat kangkang adalah untuk melatih kelenturan dan kemampuan tubuh dalam melewati rintangan.

Cara melakukan keterampilan gerak senam ketangkasan lompat kangkang adalah sebagai berikut:

Cara Melakukan Lompat Kangkang

Langkah-langkah melakukan lompat kangkang, sebagaimana dikutip dari KOMPAS.com Skola.

  1. Posisi badan sebelum melakukan awalan lompat kangkang adalah berdiri tegak menghadap peti lompat.
  2. Pandangan selalu fokus kepada peti lompat.
  3. Awalan lompat kangkang dengan tumpuan pangkal peti lompat dilakukan dengan cara lari secepat mungkin dan posisi badan condong ke depan.
  4. Perhitungkan langkah dari titik awalan berlari hingga peti lompat, untuk bersiap melakukan lompatan.
  5. Saat melompat, luruskan kedua tangan dan sentuh peti lompat. Pastikan pegangannya kuat serta arahkan seluruh jari menghadap ke depan.
  6. Tumpuan saat melakukan gerakan melompat peti adalah kedua tangan dan posisi kaki melayang di udara.
  7. Tetap arahkan fokus pandangan ke depan untuk bersiap melakukan pendaratan.
  8. Pendaratan saat melakukan gerakan lompat kangkang melewati peti lompat adalah dengan posisi lutut tertekuk serta kedua tangan lurus ke atas.

Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Meroda

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah gerakan dalam senam lantai yang membutuhkan keseimbangan tubuh dan kekuatan tangan.

Gerakan lompat kangkang sejatinya cukup sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan lompat kangkang.

Untuk awal latihan lompat kangkang, sebaiknya didampingi oleh seorang pelatih.

Selain itu, sebelum berlatih atau melakukan gerakan lompat kangkang wajib melakukan pemanasan agar tidak mengalami cedera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Agar kamu dapat menghasilkan tumpuan yang kuat,kamu perlu melakukan latihan kekuatan pada otot.... a. kaki b. Punggung c. ditekuk(fieksibel)

d. rapat

Jakarta -

[Baca artikel sebelumnya dari serial ini: Menentukan Target yang Tepat untuk Melatih Otot (1)] dan Merancang Latihan Kekuatan (2)]Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seorang pemain yang baru saja mengalami cedera lutut. Dia mengatakan bahwa dia tak melakukan apa-apa selama mengalami cedera, yaitu hanya berendam di air laut karena rumahnya kebetulan di dekat laut.Betapa mewah!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berendam di air laut tentu baik, terutama stabilitas. Berjalan di pasir yang lembut secara tak langsung melatih stabilitas dari persendian kaki kita. Akan tetapi, ada komponen yang tak terlatih jika hanya mengandalkan jenis terapi ini, yaitu kekuatan otot.

Dalam sebuah proses rehabilitasi, tidak akan menolong bila kekuatan dan speed tak dilatih juga. Ibaratnya mobil yang setiap hari kita rawat, poles, cuci, beri pelindung wax dan lain-lain, namun tidak pernah dipakai berkendara. Tentu mesin lama-lama akan menjadi tidak baik dan tidak efektif.

Demikian pula dengan otot-otot yang berada di sekitar persendian. Fungsi mereka adalah mengendalikan sebuah persendian dan membuatnya bergerak. Sangat penting untuk tetap melatih otot-otot tersebut di saat cedera maupun sehat.

Nah, sekarang kembali lagi ke power (kekuatan) dan speed (kecepatan). Satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kedua faktor ini adalah plyometric.

Plyometric (latihan meloncat) memiliki, atau dikategorikan sebagai, bentuk latihan yang dengan cepat dapat membangun tenaga, kecepatan, dan kekuatan. Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa banyak melakukan latihan loncat akan membantu dalam pengembangan otot kaki dan juga refleks. Tujuan jangka panjangnya ialah mengurangi keropos di tulang dan juga melatih kestabilan.

Penggunaan plyometric sangat efektif karena gerakan yang dilakukan merupakan gerakan kombinasi berupa dynamic stretching yang memaksa kontraksi cepat dari otot kaki. Gerakan stretching kaki diikuti dengan gerakan memendek (kontraksi pendek) akan menciptakan power atau tenaga yang sangat banyak di kaki.

Lho, kenapa loncat? Apakah tidak berbahaya untuk lutut?

Kalau loncat dari lantai lima sebuah gedung mungkin akan sangat berbahaya. Akan tetapi, latihan loncat sangatlah berbeda karena memiliki tujuan khusus dan jika dilakukan dengan teknik yang benar akan justru menghasilkan latihan yang efektif.

Apakah sebenarnya Plyiometri atau latihan-latihan loncat ini?

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat

Proses penyerapan beban oleh tubuh melalui pergerakan tangan dan kaki ketika mendarat setelah melakukan loncatan, dan dilanjutkan lagi dengan melakukan kontraksi di otot-otot tersebut. Mendarat setelah melakukan loncatan, bebannya diserap oleh tubuh melalui pergerakan tangan dan kaki, dan dalam split seconds dilanjutkan dengan melakukan kontraksi di otot-otot tersebut. Contoh: setelah mendarat langsung melakukan loncatan lagi yang berikutnya.

Proses kembali meloncat dengan cepat sesaat setelah mendarat ini akan memberikan ekstra loading pada otot-otot kaki, terutama otot betis dan otot hamstring. Beban inilah yang merupakan bagian latihan kekuatan untuk otot kaki.

Perbedaan yang terlihat pada atlet yang terlatih dan yang tidak adalah yang terlatih bisa langsung melakukan lompatan lagi setelah mendarat. Tidak mampu langsung kembali melompat setelah mendarat disebabkan oleh refleks yang memiliki tujuan positif yaitu mencegah terjadinya cedera di kaki.Gerak refleks ini akan berkurang bila semakin rutin melakukan latihan. Semakin berkurangnya refleks di lutut dan pergeralangan kaki tidak berarti buruk. Itu artinya persendian kaki semakin menjadi fleksibel dan tingkat koordinasinya semakin baik. Ini adalah bentuk dasar ketika power dan speed bisa mulai dilatih. Jadi, bukan saja otot yang dilatih tetapi seluruh kombinasi syaraf dan persendian.

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat
Bagaimanakah cara mulai melakukan gerakan-gerakan kombinasi antara power dan speed ini?

Langkah pertama ialah memulai dengan intensitas yang rendah dan tanpa gerakan eksplosif. Latihan kekuatan dengan menggunakan kombinasi power dan speed sangat efektif tetapi sangat sensitif juga.

Karena itu harus bisa menguasai dasarnya terlebih dahulu. Bagi pemula jangan mengulangi lebih dari 4-6x. Bila sudah mahir dalam melakukannya bisa dilakukan maksimal sebanyak 8-10x dan terbagi dalam 3 set. Yang terpenting ialah bagaimana bisa melakukan sebanyak mungkin gerakan yang benar daripada terburu-buru dan melakukannya dengan salah.

Beberapa contoh latihan yang dapat dilakukan secara sistematis dalam membangun gerakan kombinasi antara power dan speed ialah:

1. Calf Jumps

Ini adalah bentuk latihan dasar yang melatih otot kaki betis sebelum melakukan kombinasi gerakan yang lain. Latihan spesifik di otot betis ini juga melatih mengurangi refleks yang berada di lutut atau pergelangan kaki.

2. Rope skipping (Lompat Tali)

Latihan ini menyerupai bentuk latihan calf jumps tetapi latihannya jauh lebih berat dan lebih cepat. Dibandingkan dengan calf jumps latihan ini lebih efketif untuk conditioning daripada melatih kekuatan otot. Latihan ini baik untuk latihan kombinasi antara speed dan power.

3. Squat jumps

Latihan ini mirip dengan calf jumps tetapi sedikit berbeda, yaitu tubuh dibawa lebih jongkok ke bawah sehingga menyerupai posisi squatting. Ini latihan spesifik untuk mencapai loncatan yang tinggi

4. Tuck squat jumps

Latihan ini jauh lebih berat dibandingkan dengan squat jumps karena loncatan yang dihasilkan harus jauh lebih tinggi dan pada saat mendarat harus memiliki keseimbangan yang bagus juga sempurna

5. Mule squat jumps

Ini adalah bentuk squat jumps yang berbeda. Pada saat meloncat setinggi mungkin, ketika mencapai titik tertinggi dari loncatan, tekuk lututmu ke belakang sampai menyentuh bagian bokong. Pada saat mendarat tangan diangkat tinggi-tinggi untuk menjaga keseimbangan.

Kesimpulan dari mule squat jumps adalah melakukan dua loncatan secara beruntun yang merupakan kombinasi antara calf jumps tanpa menekuk lutut dan calf jumps sambil menekuk lutut.

Jadi ini adalah bentuk latihan dasar untuk melatih power dan speed di bagian bawah tubuh. Bila sudah dikuasai dengan baik, maka akan sangat mudah untuk memperberat jenis latihan ini dengan menambah intensitas. Di bagian terakhir kita akan melihat jenis atau beragam cara untuk melatih kekuatan otot.

Anggota tubuh manakah yang perlu dilatih untuk menghasilkan tumpuan yang kuat ketika mendarat

===

* Penulis adalah Sport Physiotherapist yang bekerja sama dengan Pandit Football Indonesia dalam pengembangan sport science di Indonesia. Sering dipercaya sebagai fisioterapis tim nasional Indonesia. Akuntwitter: @MatiasIbo

(cas/a2s)