Alat yang digunakan untuk mengolah air menjadi energi listrik adalah

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air) ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.

Page 2

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air) ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Page 3

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air) ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Page 4

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air) ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA