Alat musik di bawah ini yang cara memainkannya tidak digesek adalah

Tahukah teman-teman, Hari Musik Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Juni?

Hari Musik Sedunia (World Music Day) merupakan festival musik yang dirayakan setiap tanggal 21 Juni untuk menghormati musisi di seluruh dunia.

Hari Musik Sedunia digagas pertama kali oleh seorang pemusik bernama Joel Cohen asal Amerika yang kemudian ditindaklanjuti oleh Maurice Fleuret sehingga dipatenkan oleh UNESCO.

Siapa yang suka bermain alat musik?

Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter serta bunyi yang menjadi ciri khas tersendiri sehingga memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Alat musik dibagi menjadi beberapa kategori, di antaranya berdasarkan fungsi, cara memainkan serta sumber bunyi dari alat musik tersebut. Alat musik berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis, serta alat musik ritmis.

Alat Musik Melodis

Alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada. Alat musik ini bisa membunyikan melodi dalam lagu secara lengkap. Bunyi yang dihasilkan dalam alat musik melodis ini mengatur nada utama dalam sebuah lagu atau musik.

Berikut jenis-jenis cara memainkan alat musik melodis beserta contohnya;

  • Alat Musik yang Dipetik yaitu gitar, selain gitar, alat musik melodis lain yang dipetik ada ukulele, sasando, kecapi, dan mandolin.
  • Alat Musik yang Ditiup yaitu pianika. Selain pianika, seruling juga termasuk alat musik melodis yang ditiup. Selain itu ada juga flute, terompet, dan saxophone.
  • Alat Musik yang Ditekan yang paling popular adalah piano, ada juga alat musik keyboard, organ, dan akordeon yang juga dimainkan dengan cara ditekan.
  • Alat Musik Getar atau Digoyang yaitu angklung.
  • Alat Musik yang Digesek yang paling popular adalah biola. Biola dimainkan menggunakan alat gesek yang dibuat dari bahan khusus, namanya bow. Adapun alat musik melodis yang digesek lainnya ialah cello.
  • Alat Musik yang Dihisap yaitu harmonika. Harmonika bisa mengeluarkan suara dari tarikan dan embusan udara dari mulut pemainnya.

Alat Musik Harmonis

Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimainkan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Beberapa contoh alat musik harmonis, yaitu;

  • Gitar, ukulele dan guitalele. Ketiga alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.
  • Selanjutnya gambus, adalah alat musik yang mirip dengan gitar, cara memainkannya dengan cara dipetik dan punya beberapa senar.
  • Piano, adalah alat musik harmonis modern yang juga popular yang dimainkan dengan cara ditekan.
  • Harpa adalah alat musik harmonis yang bisa dimainkan dengan cara dipetik.
  • Sasando adalah alat musik harmonis yang berasal dari NTT, tepatnya dari Rote. Sasando merupakan alat musik dawai yang bisa dimainkan dengan cara dipetik.

Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki nada. Meski begitu, alat musik ritmis berguna untuk mengatur jalannya irama musik. Alat musik ritmis adalah alat musik yang sering dijadikan pengiring lagu. Contohnya seperti drum dan marakas.

Jakarta -

Detikers hobi memainkan alat musik? Tahukah kalian kalau ada beragam jenis alat musik yang ada di dunia. Sebelum membahas jenis alat musik, ada baiknya mengetahui sejarah musik terlebih dahulu.

Hari musik sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Juni. Setiap tanggal tersebut diadakan festival musik yang dirayakan untuk menghormati seluruh musisi di dunia.

Hari Musik Sedunia digagas pertama kali oleh seorang pemusik bernama Joel Cohen asal Amerika yang kemudian ditindaklanjuti oleh Maurice Fleuret sehingga dipatenkan oleh UNESCO.

Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi, cara memainkan serta sumber bunyi dari alat musik tersebut.

Alat musik berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis, serta alat musik ritmis. Berikut adalah jenis alat musik yang dikutip dari laman sekolah Al-Haraki.

Jenis Alat Musik:

Alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada. Alat music dapat membunyikan melodi dalam lagu secara lengkap. Bunyi yang dihasilkan dalam alat musik melodis ini mengatur nada utama dalam sebuah lagu atau musik.

Berikut jenis-jenis cara memainkan alat musik melodis beserta contohnya;

- Alat musik yang dipetik yaitu gitar, selain gitar, alat musik melodis lain yang dipetik ada ukulele, sasando, kecapi, dan mandolin.

- Alat musik yang ditiup yaitu pianika. Selain pianika, seruling juga termasuk alat musik melodis yang ditiup. Selain itu ada juga flute, terompet, dan saxophone.

- Alat musik yang ditekan yang paling populer adalah piano, ada juga alat musik keyboard, organ, dan akordeon yang juga dimainkan dengan cara ditekan.

- Alat musik getar atau digoyang yaitu angklung.

- Alat musik yang digesek yang paling populer adalah biola. Biola dimainkan menggunakan alat gesek yang dibuat dari bahan khusus, namanya bow. Adapun alat musik melodis yang digesek lainnya ialah cello.

- Alat musik yang dihisap yaitu harmonika. Harmonika bisa mengeluarkan suara dari tarikan dan hembusan udara dari mulut pemainnya.

Alat musik jenis harmonis dimainkan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Berikut adalah contohnya:

- Gitar, ukulele dan guitalele. Ketiga alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik. Selanjutnya gambus, adalah alat musik yang mirip dengan gitar, cara memainkannya dengan cara dipetik dan punya beberapa senar.

- Piano, adalah alat musik harmonis modern yang juga populer yang dimainkan dengan cara ditekan.

- Harpa adalah alat musik harmonis yang bisa dimainkan dengan cara dipetik.

- Sasando adalah alat musik harmonis yang berasal dari NTT, tepatnya dari Rote. Sasando merupakan alat musik dawai yang bisa dimainkan dengan cara dipetik.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki nada. Alat musik ini berguna untuk mengatur jalannya irama musik.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang sering dijadikan pengiring lagu. Contohnya seperti drum dan marakas.

Nah itu tadi adalah jenis alat musik yang harus diketahui oleh detikers. Jadi kalian bisa main yang mana nih?

Simak Video "Tutorial Gitar "Beraksi" ala Cella Kotak"



(atj/pay)

Jakarta -

Alat musik tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan yang beragam. Mulai dari bentuk hingga cara memainkannya.


Alat musik tak lepas dari budaya musik yang diturunkan dari zaman dahulu. Seperti yang diungkapkan Ketut Wisnawa dalam bukunya "Seni Musik Tradisi Nusantara", musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun.


Keberadaan musik tradisional ini tumbuh dan berkembang karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Berikut 11 alat musik tradisional di Indonesia dan cara memainkannya.


1. Alat musik tradisional angklung


Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.


Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan.

2. Alat musik tradisional kolintang


Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.


Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan cara memainkannya dengan dipukul.


3. Alat musik tradisional saluang


Saluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.


Alat musik Saluang termasuk golongan seruling dan cara memainkannya dilakukan dengan ditiup.


4. Alat musik tradisional panting


Alat musik panting adalah salah satu alat tradisi yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan.

Alat musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dll. Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak.


Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik.


5. Alat musik tradisional kompang


Kompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.


Cara memainkan Kompang adalah dengan cara dipukul. Biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa islami yang mengikuti alat musik ini.


6. Alat musik tradisional Tehyan


Selanjutnya ada alat musik tradisional Teh-hian atau Tehyan yang berasal dari Betawi. Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.


Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).


7. Alat musik tradisional Sasando


Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.


Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.


8. Alat musik tradisional Tifa


Alat musik tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Linggua yang dikosongkan isinya.


Namun, bentuk antara tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.


Cara memainkan alat musik Tifa adalah dengan dipukul.


9. Alat musik tradisional genggong


Genggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu.


Uniknya, nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu aren.


Cara memainkan alat musik genggong adalah dengan didekatkan ke rongga mulut tapi tidak ditiup. Kemudian terdapat tali yang akan dihubungkan dengan lidah untuk menghasilkan getaran yang berbunyi.


10. Alat tradisional puik-puik


Alat musik tradisional selanjutnya adalah puik-puik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut mirip terompet dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara.


Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Pangkal puik puik terbuat dari lempengan logam dan terdapat potongan daun lontar untuk ditiup.


11. Alat musik tradisional gamelan


Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.


Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.


Cara memainkan alat musik gamelan harus sesuai dengan bagiannya. Misal bonang, saron, kenong, dan gong dipukul dengan alat pemukul, kendang dipukul dengan tangan, dan siter dipetik.


Itulah 11 alat musik tradisional dan cara memainkannya. Sudah tahu kan detikers?

Simak Video "Mengenal Jegog, Seni Musik Tradisional Jembrana Bali"



(faz/lus)


Page 2

Jakarta -

Alat musik tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan yang beragam. Mulai dari bentuk hingga cara memainkannya.


Alat musik tak lepas dari budaya musik yang diturunkan dari zaman dahulu. Seperti yang diungkapkan Ketut Wisnawa dalam bukunya "Seni Musik Tradisi Nusantara", musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun.


Keberadaan musik tradisional ini tumbuh dan berkembang karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Berikut 11 alat musik tradisional di Indonesia dan cara memainkannya.


1. Alat musik tradisional angklung


Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.


Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan.

2. Alat musik tradisional kolintang


Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.


Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan cara memainkannya dengan dipukul.


3. Alat musik tradisional saluang


Saluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.


Alat musik Saluang termasuk golongan seruling dan cara memainkannya dilakukan dengan ditiup.


4. Alat musik tradisional panting


Alat musik panting adalah salah satu alat tradisi yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan.

Alat musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dll. Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak.


Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik.


5. Alat musik tradisional kompang


Kompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.


Cara memainkan Kompang adalah dengan cara dipukul. Biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa islami yang mengikuti alat musik ini.


6. Alat musik tradisional Tehyan


Selanjutnya ada alat musik tradisional Teh-hian atau Tehyan yang berasal dari Betawi. Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.


Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).


7. Alat musik tradisional Sasando


Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.


Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.


8. Alat musik tradisional Tifa


Alat musik tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Linggua yang dikosongkan isinya.


Namun, bentuk antara tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.


Cara memainkan alat musik Tifa adalah dengan dipukul.


9. Alat musik tradisional genggong


Genggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu.


Uniknya, nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu aren.


Cara memainkan alat musik genggong adalah dengan didekatkan ke rongga mulut tapi tidak ditiup. Kemudian terdapat tali yang akan dihubungkan dengan lidah untuk menghasilkan getaran yang berbunyi.


10. Alat tradisional puik-puik


Alat musik tradisional selanjutnya adalah puik-puik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut mirip terompet dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara.


Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Pangkal puik puik terbuat dari lempengan logam dan terdapat potongan daun lontar untuk ditiup.


11. Alat musik tradisional gamelan


Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.


Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.


Cara memainkan alat musik gamelan harus sesuai dengan bagiannya. Misal bonang, saron, kenong, dan gong dipukul dengan alat pemukul, kendang dipukul dengan tangan, dan siter dipetik.


Itulah 11 alat musik tradisional dan cara memainkannya. Sudah tahu kan detikers?

Simak Video "Mengenal Jegog, Seni Musik Tradisional Jembrana Bali"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)