2 hari setelah menstruasi apakah masa subur

Tak semua wanita tahu dan peduli akan masa suburnya. Biasanya, mereka yang berencana untuk hamil –atau sebaliknya- menghindari kehamilan, akan mencari tahu kapan masa suburnya. Nah, cara paling mudah mengetahuinya adalah dengan cara menghitung siklus menstruasi terlebih dahulu. Setelah itu, baru kita tahu tanggal berapa masa subur kita setelah menstruasi selesai. 

Apa itu masa subur?

Bagi yang belum tahu, masa subur adalah hari-hari dalam siklus menstruasi ketika kehamilan mungkin terjadi. Masa subur ini berlangsung sejak proses ovulasi dimulai.

Apa itu ovulasi?

Ovulasi adalah proses dilepaskannya sel telur yang sudah matang melalui tuba falopi ke rahim untuk dibuahi.

Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists, ovulasi terjadi sekitar 14 hari setelah Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) pada rata-rata siklus menstruasi teratur 28 hari. Kebanyakan orang berovulasi antara hari ke 11 dan 21 dari siklus mereka.

Baca: Berapa Lama Panjang Siklus Menstruasi?

Misalnya, jika seorang wanita berovulasi pada hari ke-14 setelah HPHT, maka ia dapat hamil pada hari itu atau dalam 24 jam berikutnya. Namun, masa subur perempuan sebenarnya telah dimulai sekitar 5-7 hari sebelum ovulasi.

Berarti, bisa hamil sebelum ovulasi?

Betul. Karena sperma dapat bertahan hingga 5 hari di dalam tubuh wanita, kehamilan masih mungkin terjadi jika hubungan seks tanpa kondom dilakukan pada hari ke-9 hingga ke-13 setelah HPHT. Jadi, meskipun seorang wanita tidak melakukan hubungan seks pada hari ke-14 atau ke-15, masih mungkin untuk hamil. 

Bagaimana cara menghitung masa subur?

Ada 3 cara cepat untuk mengetahui masa subur kita, yaitu:

1. Lacak menstruasi kita 

Pertama-tama kita harus tahu dulu, apakah menstruasi kita teratur atau tidak? Kemudian, berapa lama biasanya kita menstruasi? Nah, berikut tips yang dapat dilakukan. Tandai kalender kita pada awal kita menstruasi. Ini adalah Hari Pertama Haid Terakhir. Hitung setiap hari sampai periode berikutnya tiba. Kita mungkin perlu melakukan ini selama tiga atau empat bulan untuk mendapatkan siklus menstruasi yang akurat. 

2. Tentukan hari ovulasi kita

Kunci untuk hamil adalah berhubungan seks selama masa subur waktu ketika ovulasi. Jadi, hal penting kedua yang perlu kita ketahui untuk menentukan hari paling subur kita adalah saat kita berovulasi. Berikut cara mengetahuinya:

Jika siklus menstruasi teratur

Kita mungkin dapat menentukan kapan berovulasi dengan melakukan perhitungan sederhana. Saat ovulasi dapat ditentukan dengan mengurangi 14 hari dari panjang siklus menstruasi kita. 

Contoh: Seorang perempuan dengan siklus 30 hari yang teratur mungkin berovulasi sekitar hari ke-16; wanita dengan siklus 26 hari yang teratur berovulasi sekitar hari ke-12, atau mereka yang siklus menstruasinya teratur 28 hari mungkin berovulasi sekitar hari ke-14.

Jika siklus kita tidak teratur

Kita bisa melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah sudah memasuki waktu ovulasi dengan cara mengecek suhu tubuh. 

Saat ovulasi, biasanya suhu tubuh akan sedikit meningkat. Selain itu, keluarnya lendir yang tanpak jernih, licin, dan kental dari vagina juga menandakan terjadinya ovulasi. 

Baca: Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar

Kalau ingin hamil, kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks? 

Kita dapat berhubungan seks setiap hari dimulai sejak lima hari sebelum ovulasi, dan berlanjut sepanjang hari setelah ovulasi. 

Lho, kok terus menerus, bukannya ovulasi hanya 24 jam saja? 

Ini disebabkan karena sperma bisa hidup selama tiga hingga lima hari di dalam tubuh perempuan. Dengan melakukan hubungan seks sebelum kita berovulasi, serta pada hari H dan hari setelah ovulasi, maka akan memaksimalkan peluang kita untuk hamil.

Jadi, menghitung masa subur adalah salah satu cara untuk meningkatkan peluang hamil. Jika kita ingin segera hamil, penting untuk membuat catatan periode menstruasi setiap bulannya agar bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk berhubungan seks.

Jarak antara masa subur dengan menstruasi sayangnya sangat sulit diprediksi. Namun ada cara yang lebih mudah untuk memprediksi masa subur.

Buat kamu yang sedang merencanakan kehamilan, pasti dag dig dug ya tiap menjelang menstruasi. Berharap si tamu bulanan telat dan tak kunjung muncul, lalu hasil test pack positif. mungkin kamu bertanya-tanya, berapa lama sih jarak antara masa subur dengan menstruasi?

Baca Juga: Ingin Segera Hamil Setelah Keguguran? Begini Cara Hitung Masa Suburnya

Sayang, jawabannya gak segampang 1+1=2. Meski sekarang sudah banyak aplikasi untuk menghitung masa subur, tapi sebenarnya, hasilnya masih berupa perkiraan. Belum ada perhitungan pasti untuk menentukan masa subur. Wah kenapa ya? Yuk, cek jawabannya berikut ini.

Jarak Masa Subur dengan Menstruasi Sangat Bervariasi

Masa subur adalah waktu terjadinya ovulasi. Yaitu ketika sel telur yang sudah matang dilepaskan dari indung telur menuju tuba falopi. Pada saat inilah sel telur akan siap dibuahi oleh sperma. Memang, ada patokan jarak antara masa subur dengan menstruasi. Namun lagi-lagi ini hanya patokan, bukan perhitungan pasti.

Kondisi tiap perempuan sangat berbeda, sehingga jarak antara masa subur dengan menstruasi pun sangat bervariasi dari satu perempuan dengan perempuan lainnya. Masa subur bisa terjadi dalam rentang waktu yang panjang selama siklus menstruasi.

Secara teori, pada tiap hari antara hari 6 dan 21 siklus menstruasi, perempuan memiliki minimal 10% kemungkinan berada dalam masa subur. Sekadar informasi, siklus menstruasi dihitung dari hari pertama kamu menstruasi. Jadi bisa saja kamu mengalami masa subur pada hari 6 setelah haid, ketika kamu bahkan belum selesai menstruasi. Kemungkinan ini berlanjut hingga seminggu sebelum menstruasi bulan berikutnya, dengan siklus menstruasi 28 hari.

Berdasarkan pedoman klinis, masa subur umumnya terjadi pada hari 10-17 dalam siklus menstruasi. Namun dalam sebuah penelitian, hanya 30% perempuan masa suburnya sesuai dengan pedoman tersebut. Sebagian besar perempuan memiliki masa subur yang lebih awal atau lebih lambat dari itu. Jadi bisa dibilang bahwa masa subur sangatlah tidak bisa diprediksi, bahkan meskipun kamu memiliki siklus menstruasi yang teratur.

Yang pasti dalam siklus menstruasi, kamu memiliki 6 hari yang spesial untuk peluang terjadinya kehamilan bila berhubungan seksual. Enam hari ini adalah 5 hari sebelum ovulasi, dan hari ovulasi terjadi.

Mengingat begitu sulitnya memprediksi masa subur atau ovulasi berdasarkan kalender, kamu perlu mencari cara lain untuk mengenalinya. Untungnya, tanda-tanda ovulasi bisa kamu kenali dari tubuhmu sendiri. Salah satunya yaitu keputihan yang mirip putih telur: bening, elastis, dan tidak berbau. Keputihan seperti ini muncul beberapa hari sebelum ovulasi, hingga 1-2 hari setelah ovulasi. Jadi kalau kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, maka munculnya keputihan yang mirip putih telur adalah saat yang tepat untuk berhubungan seksual.

Kamu juga bisa memastikan masa subur menggunakan Andalan Ovulation Test. Praktis, cepat, dan hasilnya 99,9% akurat. Alat ini mendeteksi kadar LH (Lutenizing Hormone) dalam urin. Peningkatan kadar LH bisa menjadi tanda terjadinya ovulasi, karena hormon ini merangsang terjadinya ovulasi.

Baca Juga: Pakai Alat Tes Masa Subur Tingkatkan Peluang Kehamilan

Ingin berkonsultasi dengan ahli seputar masa subur dan kehamilan? Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: //bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

2 hari setelah haid apa bisa hamil?

Jika Anda melakukan hubungan seks sehari setelah haid berakhir, masih ada kemungkinan hamil. Pasalnya, sperma dapat menunggu hingga 5 hari di dalam vagina. Namun, pada kenyataannya, sangat jarang terjadi pembuahan jika berhubungan seks sehari setelah haid.

3 hari setelah haid apakah masa subur?

Jika siklus haid wanita normal 28 hari, ada ahli yang berpendapat, masa suburnya 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari-14.

Berapa hari setelah haid boleh berhubungan intim agar tidak hamil?

Maka, untuk menunda kehamilan perlu dihindari berhubungan intim pada masa subur (hari ke-10 hingga ke-21 siklus haid) dalam kalender haid.

Apakah 4 hari setelah haid termasuk masa subur?

Apabila siklus menstruasi Anda sangat pendek, mungkin saja masa subur terjadi pada 4 hari usai menstruasi. Karenanya, jika Anda berhubungan seksual, maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa hamil.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA