100 atlet terbaik abad ke-20 2022

DUNIA olahraga adalah bidang yang sebenarnya bersifat universal. Namun, ada kalanya banyak faktor yang membuat mereka untuk tak bisa tampil dalam sebuah kompetisi olahraga. Terlepas dari itu, berikut lima atlet yang membuktikan bahwa tidak ada yang bisa memadamkan semangat dan kecintaan mereka terhadap olahraga.

1. Althea Gibson

Gibson merupakan perempuan keturunan Afrika-Amerika yang tidak hanya mendapatkan penghargaan dalam satu, tetapi dua bidang olahraga. Kedua cabang olahraga tersebut yakni tenis dan golf. Bahkan saat kecil, dirinya sempat menjadi atlet olahraga lari.

Dia juga menjadi perempuan hitam pertama yang berhasil menjuarai Wimbledon di kategori putri pada 1951. Tak hanya itu, ia juga berhasil memenangi Prancis Open 1956, Wimbledon, dan Amerika Serikat Open 1957-1958. Berikutnya, ia pun mulai menjamah olahraga golf. Sayang, kariernya di golf tak sesukses ketika ia tampil menjadi pemain tenis.

2. Frederick Fritz Pollard

Salah satu pelopor orang kulit hitam dalam dunia olahraga football profesional pertama adalah Frederick Douglass ‘Fritz’ Pollard. Dia juga adalah pelatih pertama Afrika-Amerika National Football League (NFL) dan orang kulit hitam pertama yang bermain di Rose Bowl pada 1915.

3. Babe Didrikson Zaharias

Zaharias merupakan perempuan yang menentang feminisme tradisional dan membuktikan bahwa kaum hawa bisa menjadi atlet yang luar biasa. Sebagai atlet perempuan terbesar di dunia, Zaharias mendominasi berbagai olahraga seperti tenis, bola basket, atletik, golf, dan bisbol.

Di cabang olahraga atletik, Zaharias sukses memenangkan dua medali emas dan perak pada Olimpiade 1932. Sementara di golf, dia berhasil memenangkan 82 turnamen, termasuk untuk kategori amatir dan profesional.

4. Muhammad Ali

Ali diakui sebagai salah satu wajah paling terkenal pada abad ke-20 sebagai petinju yang luar biasa. Prestasinya sudah menanjak saat berusia 17 tahun dengan memenangi Golden Golves pada 1959. Lalu berikutnya meraih medali Olimpiade pada 1960-an. Hingga kemudian, ia beralih ke pro dan tak terkalahkan sepanjang 1960-an dan menjuarai kelas berat dunia.

Pada 1964, ia membuat kontroversi dengan mengadaptasi nama Muhammad Ali setelah bergabung dengan Nation of Islam. Dia mengutip keyakinannya sebagai alasan menolak pertempuran dalam perang Vietnam. Namun, setelah itu, dirinya terus melambung dan berhasil meraih kemenangan beruntun.

5. Jackie Robinson

Ketika Robinson dipanggil untuk bergabung bersama Brooklyn Dodgers untuk mengarungi Major League Baseball (MLB) pada 1947, MLB tidak pernah memainkan pemain keturunan Afrika-Amerika sejak 1889.

Karier Robinson dalam bisbol sangatlah cemerlang, termasuk memenangkan enam Pennants dan Kejuaraan Series Dunia untuk timnya. Dia diakui sebagai rookie terbaik, pemain terbaik, dan dilantik menjadi Hall of Fame Baseball pada 1962.

(fmh)

KOMPAS.com - FIFA telah mengumumkan pemain terbaik 2020 dalam malam penganugerahan The Best FIFA Football Award di Zurich, Swiss, Jumat (18/12/2020) dini hari WIB.

Hasilnya, striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, keluar sebegai pemenang setelah mendapatkan 52 suara.

Robert Lewandowski sukses menjadi Pemain Terbaik Pria FIFA 2020 usai mengalahkan Cristiano Ronaldo yang hanya memperoleh 38 suara, dan Lionel Messi ditempat selanjutnya dengan 35 suara.

Hasil ini pun menjadi torehan penutup tahun manis bagi Lewandowski setelah membawa Bayern Muenchen meraih treble pada musim lalu.

Selain itu, pemain berpaspor Polandia tersebut juga sukses merengkuh prestasi individu lainnya dengan keluar menjadi top skor Liga Champions dan Bundesliga.

Tak heran pencapaiannya tersebut menjadi yang terbaik sepanjang 2020.

Baca juga: Kalahkan Ronaldo dan Messi, Lewandowski: Ini Tahun Terbaik

Kendati Lewandowski sukses meraih Pemain Terbaik Pria FIFA 2020, tetapi pencapaiannya tersebut belum mampu mengalahkan raihan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Pasalnya, gelar tersebut merupakan yang perdana bagi Lewy, sedangkan Ronaldo dan Messi punya torehan lebih banyak dan bahkan menjadi yang teratas di daftar pemenang.

CR7, julukan Ronaldo, telah merengkuh trofi pemain terbaik FIFA sebanyak lima kali. Lalu, Messi menjadi pemain tersukses dengan enam kali menjadi yang terbaik.

Sementara itu, The Best FIFA Football Award sejatinya baru diperebutkan pada 2016.

Namun, penghargaan tersebut sebenarnya sudah diselenggarakan FIFA sejak 1991 dengan tema FIFA World Player of The Year.

Pada edisi perdananya, Lothar Matthaus yang kala itu bermain untuk Inter Milan menjadi pemain pertama yang menyabet trofi tersebut.

Baca juga: Shin Tae-yong Bantu Lewandowski Raih Gelar Pemain Terbaik FIFA

Lalu, terdapat nama Ronaldo Luiz Nazario yang menjadi pemain pertama yang memenangkan pengharagaan tersebut secara beruntun pada 1996 dan 1997.

Selain Ronaldo Nazario, terdapat beberapa pemain lainnya juga yang dapat meraih trofi prestisius tersebut hingga lebih dari sekali seperti Zinedine Zidane dan Ronaldinho.

Pada tahun 2010, FIFA menggandeng France Football yang merupakan penggagas trofi Ballon d’Or untuk bekerja sama mencari pemain terbaik.

Berkat kerja sama tersebut dalam periode 2010-2015 ajang penghargaan tersebut pun berganti nama menjadi FIFA Ballon d’Or.

Saat itu, Lionel Messi begitu mendominasi dengan menorehkan empat trofi (2010, 2011, 2012 dan 2015).

Baca juga: Daftar Pemenang The Best FIFA 2020, Lewandowski hingga Son Heung-min

Per tahun 2016, kerja sama FIFA dan France Football telah berakhir. Karena itu, mulai 2016 nama penghargaan berubah menjadi pemain terbaik FIFA atau The Best FIFA Men’s Player.

Pada format terbaru, Cristiano Ronaldo menjadi yang paling superior dengan dua trofi (2016 dan 2017).

Jika melihat perolehan secara keseluruhan dari format awal hingga terbaru, jelas CR7 dan Messi menjadi yang paling mendominasi.

Melansir dari laman resmi FIFA, berikut daftar lengkap peraih trofi Pemain Terbaik Dunia/FIFA sejak 1991:

  • 1991: Lothar Matthaus
  • 1992: Marco van Basten
  • 1993: Roberto Baggio
  • 1994: Romario
  • 1995: George Weah
  • 1996: Ronaldo Luiz Nazario
  • 1997: Ronaldo Luiz Nazario
  • 1998: Zinedine Zidane
  • 1999: Rivaldo
  • 2000: Zinedine Zidane
  • 2001: Luis Figo
  • 2002: Ronaldo Luiz Nazario
  • 2003: Zinedine Zidane
  • 2004: Ronaldinho
  • 2005: Ronaldinho
  • 2006: Fabio Cannavaro
  • 2007: Kaka
  • 2008: Cristiano Ronaldo
  • 2009: Lionel Messi
  • 2010: Lionel Messi
  • 2011: Lionel Messi
  • 2012: Lionel Messi
  • 2013: Cristiano Ronaldo
  • 2014: Cristiano Ronaldo
  • 2015: Lionel Messi
  • 2016: Cristiano Ronaldo
  • 2017: Cristiano Ronaldo
  • 2018: Luka Modric
  • 2019: Lionel Messi
  • 2020: Robert Lewandowski

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.