10 negara yang paling banyak bersumpah 2022

Tafsir Ringkas Kemenag

Demi masa, waktu sore, atau salat Asar. Allah bersumpah dengan masa agar manusia memperhatikan masa dan memanfaatkannya dengan baik. Allah bersumpah dengan waktu sore, sebagaimana dengan waktu duha, sebagai salah satu bukti kuasa-Nya. Allah bersumpah dengan salat Asar karena keutamaanya atas salat-salat yang lain.

Sungguh, manusia berada dalam kerugian, baik di dunia maupun akhirat, akibat hawa nafsu yang menyelubungi dirinya.

Semua manusia rugi, kecuali orang-orang yang beriman dengan sejati dan mengerjakan kebajikan sesuai ketentuan syariat dengan penuh keikhlasan, serta saling menasihati satu sama lain dengan baik dan bijaksana untuk memegang teguh kebenaran sebagaimana diajarkan oleh agama dan saling menasihati untuk kesabaran dalam melaksanakan kewajiban agama, menjauhi larangan, menghadapi musibah, dan menjalani kehidupan.

Tafsir Kemenag

Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan masa yang terjadi di dalamnya bermacam-macam kejadian dan pengalaman yang menjadi bukti atas kekuasaan Allah yang mutlak, hikmah-Nya yang tinggi, dan Ilmu-Nya yang sangat luas. Perubahan-perubahan besar yang terjadi pada masa itu sendiri, seperti pergantian siang dengan malam yang terus-menerus, habisnya umur manusia, dan sebagainya merupakan tanda keagungan Allah.

Dalam ayat lain, Allah berfirman: "Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan." (Fussilat/41: 37)

Apa yang dialami manusia dalam masa itu dari senang dan susah, miskin dan kaya, senggang dan sibuk, suka dan duka, dan lain-lain menunjukkan secara gamblang bahwa bagi alam semesta ini ada pencipta dan pengaturnya. Dialah Tuhan yang harus disembah dan hanya kepada-Nya kita memohon untuk menolak bahaya dan menarik manfaat. 

Adapun orang-orang kafir menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut hanya kepada suatu masa saja, sehingga mereka beranggapan bahwa bila ditimpa oleh sesuatu bencana, hal itu hanya kemauan alam saja. Allah menjelaskan bahwa masa (waktu) adalah salah satu makhluk-Nya dan di dalamnya terjadi bermacam-macam kejadian, kejahatan, dan kebaikan. Bila seseorang ditimpa musibah, hal itu merupakan akibat tindakannya. Masa (waktu) tidak campur tangan dengan terjadinya musibah itu.

Dalam ayat kedua, Allah mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah sungguh secara keseluruhan berada dalam kerugian bila tidak menggunakan waktu dengan baik atau dipakai untuk melakukan keburukan. Perbuatan buruk manusia merupakan sumber kecelakaan yang menjerumuskannya ke dalam kebinasaan. Dosa seseorang terhadap Tuhannya yang memberi nikmat tidak terkira kepadanya adalah suatu pelanggaran yang tidak ada bandingannya sehingga merugikan dirinya.

Dalam ayat ketiga, Allah menjelaskan bahwa jika manusia tidak mau hidupnya merugi, maka ia harus beriman kepada-Nya, melaksanakan ibadah sebagaimana yang diperintahkan-Nya, berbuat baik untuk dirinya sendiri, dan berusaha menimbulkan manfaat kepada orang lain.

Di samping beriman dan beramal saleh, mereka harus saling nasihat-menasihati untuk menaati kebenaran dan tetap berlaku sabar, menjauhi perbuatan maksiat yang setiap orang cenderung kepadanya, karena dorongan hawa nafsunya.


Nasional

  • Jumat, 28 Oktober 2022 08:04 WIB

10 negara yang paling banyak bersumpah 2022

Menag Saat Menjadi Inspektur Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Ke 94

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini memimpin upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94  di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. Menag mengajak keluarga besar Kementerian Agama untuk terus meng-upgrade semangat dalam menunaikan tugas-tugas sebagai bentuk pengabdian pada negara dan masyarakat.

Dikatakan pria yang akrab disapa Gus Men ini, sebagai bagian dari penerus bangsa, ASN Kemenag harus mampu konsisten menjalankan dan meneruskan estafet kepemimpinan dengan baik. "Izinkan saya atas nama Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan lingkungan Kementerian Agama, baik pusat maupun daerah, atas dedikasi dan loyalitas dalam mengawal program-program layanan publik dan bimbingan masyarakat," ujar Gus Men, di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

"Semoga langkah kita dalam memperkuat peran Kementerian Agama selalu diberikan kekuatan dan keberkahan," lanjutnya.

Gus Men minta Peringatan Sumpah Pemuda tidak sebatas dimaknai sebagai seremonial saja. Lebih dari itu, peringatan ini harus menjadi momentum untuk mengembalikan semangat pengabdian dalam merawat keberagaman menjadi harmoni.

Pada tahun 2022, menurutnya, ada banyak agenda besar Kementerian Agama yang harus dituntaskan bersama. Gus Men menyebut antara lain Tahun Toleransi, Moderasi Beragama, dan digitalisasi layanan. Itu semua menjadi program prioritas Kementerian Agama yang harus dikawal.

"Kita tak boleh hadir sebatas menunaikan kewajiban. Birokrasi ini tak boleh apa adanya, tapi harus berlari kencang mewujudkan layanan publik yang prima," terangnya.

"Ada banyak sorot mata yang mengawasi langkah kita, itu semua menandakan bahwa Kementerian Agama begitu sangat dinanti perannya. Untuk itulah, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022 ini, saya mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Agama untuk bekerja lebih terorganisir, lebih fokus, dan lebih terukur," pungkasnya.