Sebutkan ciri ciri tanah subur

Tanah memiliki peranan yang sangat penting sebagai penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah juga berperan sebagai tempat tumbuh tegak tanaman, tempat persediaan udara, air dan unsur hara, serta sebagai tempat hidup organisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Apa saja yang menjadi ciri-ciri tanah subur yang baik untuk aktivitas pertanian? Pertanyaan seperti ini mungkin sering muncul di dalam benak Anda. Secara umum, yang dimaksud dengan kesuburan tanah adalah suatu kondisi dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya.

Tanah yang subur adalah impian semua orang. Tidak ada seorangpun yang menginginkan tanah mereka tidak subur. Bagi petani, tanah yang subur merupakan media yang sangat penting karena dapat berpengaruh terhadap bentuk tanaman yang dihasilkan. Untuk itu, perlu adanya pengetahuan untuk mengenal ciri-ciri tanah yang subur. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasan berikut ini.

Kadar hara tinggi
Hara merupakan salah satu zat paling penting yang diperlukan oleh tanaman. Salah satu cara untuk mengetahui tanah tersebut mengandung hara atau tidak yaitu bisa dengan melihat warna tanah. Tanah yang mengandung banyak hara biasanya mempunyai warna khas yaitu coklat kehitaman. Akan tetapi, ini bukan patokan utama untuk menentukan tanah tersebut subur atau tidak.

Kadar PH netral
Tanah yang subur memiliki kadar PH yang netral yaitu berkisar antara 6,5-7,5. Hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan berbagai unsur di dalam tanah. Dengan PH yang netral, tanah mempunyai kemungkinan untuk memiliki berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang dan akan lebih mudah menyerap ion-ion unsur hara serta menjaga mikroorganisme tanah. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi PH tanah yaitu bahan induk tanah, pertumbuhan tanaman, vegetasi alami, pengendapan, kedalaman tanah, dan pupuk nitrogen.

Memiliki tekstur lempung
Tanah yang subur akan bertekstur lempung yang berfungsi untuk mengikat berbagai mineral sehingga tidak mudah hanyut terbawa air. Selain itu, kandungan pasir yang cukup juga berfungsi sebagai drainase.

Terdapat organisme tanah
Organisme dalam tanah berperan sebagai pengurai unsur-unsur yang terkandung dalam tanah dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Contoh organisme tanah adalah cacing. Cacing mampu membuat tanah menjadi gembur sehingga membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal.

Mengandung unsur mineral
Tanah yang subur memiliki kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Mineral diperlukan oleh tanaman terutama untuk mengalirkan zat-zat dalam proses fotosintesis. Unsur mineral diantaranya seperti boron, kobalt, besi, mangan, zink, magnesium, klorin, molibdenum, dan sulfur.

Cocok untuk berbagai tanaman
Cara yang paling mudah untuk mendeteksi tanah subur atau tidak adalah dengan melihat secara langsung vegetasi tanaman di atas tanah tersebut. Tanah yang subur akan mudah ditumbuhi berbagai macam tanaman.

Nah, itulah 6 ciri tanah subur yang baik untuk kegiatan pertanian. Mengetahui ciri-ciri tanah yang subur sangat penting, terutama petani, karena dapat menentukan apakah suatu tanaman layak dibudidayakan atau tidak.

Ciri tanah subur, yaitu:

1. Memiliki lapisan humus tebal

Suatu tanah yang subur dapat dilihat dari ketebalan bunga tanah atau humus. Semakin tebal maka tanah tersebut kaya dengan bahan organik dan unsur hara. Sehingga tanaman bisa menyerap zat hara tersebut sebagai bahan baku untuk melakukan proses fotosintesis. Ketersediaan humus juga sebagai tanda bahwa sistem drainase lahan sekitar cukup baik. Humus yang tebal akan meningkatkan daya isap tanah terhadap air. Hal ini disebabkan struktur lapisan humus berongga sehingga air dapat masuk lebih banyak.

2. Memiliki pH yang netral

Tanah yang baik memiliki tingkat keasaman yang seimbang. Untuk diketahui, pH normal tanah berada di kisaran 6-8 atau kondisi terbaik memiliki pH 6,5 sampai 7,5. Tanah dengan tingkat PH yang netral memungkinkan untuk tersedianya berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang. Untuk tanah yang terlalu asam diperlukan proses pengapuran yang tujuannya untuk mengembalikan PH tanah ke kondisi netral. Begitu juga dengan tanah terlalu basa atau PH lebih dari 8 perlu diberikan sulfur atau belerang yang terkandung pada pupuk amonium sulfat (ZA). Dengan pH netral, tumbuhan akan lebih mudah menyerap ion unsur hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme tanah.

3. Memiliki tekstur lempung

Tanah subur akan berstruktur lempung yang berfungsi untuk mengikat berbagai mineral. Sehingga tidak mudah hanyut terbawa air. Kadar lempung harus normal dan biasanya terletak pada lapisan tanah tengah. Selain itu juga memiliki kandungan pasir yang mencukupi, manfaatnya supaya memungkinkan terjadinya drainase dan air dapat terserap ke dalam tanah dengan baik.

4. Kaya dengan biota tanah

Makhluk hidup berukuran kecil yang ada di tanah sebagai tanda bahwa di dalam tanah terdapat berbagai bahan organik yang dibutuhkan mikroorganisme. Sehingga mikrofauna dan mikroflora berperan sebagai indikator kesuburan tanah. Selain empat ciri-ciri di atas, salah satu tanda dikatakan subur dengan memperhatikan vegetasi yang tumbuh di sekitarnya. Semakin banyak dan beragam jenis tanaman yang tumbuh, maka semakin baik kualitas tanah.

5. Dapat Ditumbuhi Berbagai Macam Tanaman

Salah satu tanda atau ciri suatu tanah dikatakan subur dengan memperhatikan vegetasi yang tumbuh diatasnya. Semakin banyak dan beragam jenis tanaman yang tumbuh maka semakin baik kualitas tanah tersebut. Ibaratnya seperti jika banyak gula maka akan semakin banyak semut, begitulah perumpamaan untuk mempermudah pemahaman mengenai hubungan antara kesuburan tanah dengan vegetasi.

Subur atau tidaknya tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah merupakan tempat tanaman agar dapat tumbuh, mendapatkan air, unsur hara, udara dan sebagai tempat hidupnya mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesuburan tanaman.

Kesuburan Tanah

Tanah yang subur adalah tanah memiliki sifat fisik, kimia dan biologis yang mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman, karena adanya beragam kandungan dalam tanah.

Kesuburan tanah dapat dilihat dari berbagai ciri yang nampak, serta menggunakan alat pengukur kesuburan tanah untuk menganalisa kondisi tanah.

Pixabay

Ciri-Ciri Tanah Subur

Tingkat kesuburan tanah dapat berubah-ubah akibat faktor-faktor yang mempengaruhi. Misalnya, tanah yang pada awalnya subur kemudian berangsur-angsur berkurang kesuburannya dapat diakibatkan oleh:

  • Pengikisan lapisan tanah / erosi tanah
  • Penguapan unsur hara
  • Penggunaan bahan kimia atau pupuk buatan
  • Drainase yang buruk
  • dan lain sebagainya

Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan mengembalikan kesuburan tanah baik di area hutan, persawahan atau perkebunan, umumnya dilakukan program konservasi tanah dan air.

Pixabay

Berikut ini adalah ciri-ciri tanah yang subur:

1. Kandungan Hara Tinggi

Hara merupakan salah satu zat yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh subur. Tanah yang baik harus banyak mengandung bahan organik dan unsur lain yang diperlukan tanaman.

baca juga:  Keanekaragaman Jenis Hewan di Indonesia

Kandungan nutrisi atau humus dalam tanah mempengaruhi dan dipengaruhi mikrorganisme yang ada dalam tanah. Tanah yang memiliki kandungan humus atau hara yang subur dapat dilihat dari warnanya, yaitu berwarna kehitaman atau kecoklatan dengan bintik-bintik putih.

2. Kadar pH Netral

Ketika kita mengukur tanah dengan kesuburan yang baik, maka kita akan mendapati pH tanah berkisar 6,5 – 7,5 atau netral. Kondisi tanah yang memiliki pH netral akan bermanfaat bagi tanaman untuk menyerap unsur hara dan dapat menjadi habitat bagi mikroorganisme penyubur tanah.

Pada tanah yang terlalu asam, pH perlu disesuaikan dengan cara pengapuran. Sedangkan pada tanah yang terlalu basa, maka pemberian sulfur atau belerang yang juga terdapat pada pupuk ZA dapat diberikan agar tanah memiliki pH netral.

3. Tekstur Lempung

Tanah dengan tekstur lempung dapat mengikat berbagai mineral dengan baik sehingga tidak mudah terbawa air hujan. Oleh karena itu, strukur tanah lempung juga menjadi indikator bahwa tanah tersebut subur.

Akan tetapi, tanah dengan tekstur lempung yang terlalu tinggi juga memberikan dampak buruk, sebab air cenderung akan tergenang di tanah tersebut.

4. Organisme Tanah

Keberadaan cacing merupakan indikator yang juga menandai suatu lahan subur atau tidak. Cacing memiliki manfaat untuk menggemburkan tanah, sehingga akar tanaman mudah untuk masuk ke dalam tanah dan memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.

5. Mengandung Unsur Mineral

Tanah yang subur memiliki kandungan mineral yang lengkap yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mineral-mineral yang terkandung dalam tanah yang subur antara lain boron, klorin, kobalt, besi, mangan, magnesium, molibdenum, zink dan sulfur. Untuk mengetahui mineral apa saja yang terkandung dalam tanah, maka diperlukan uji laboratorium.

6. Cocok Untuk Berbagai Tanaman

Untuk mengetahui tanah subur atau tidak subur, maka cara paling mudah adalah dengan melihat vegetasi yang tumbuh di suatu lahan. Karena tanah yang subur akan mudah ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan.

Pixabay

Ciri-Ciri Tanah Tidak Subur

Sedangkan tanah yang tandus atau tidak subur akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Sedikit Vegetasi

Apabila lahan tidak memiliki atau hanya sedikit ditumbuhi vegetasi, maka tanah tersebut dapat dikatakan tidak subur. Tanah yang tidak subur tersebut umumnya karena kandungan unsur hara yang sedikit.

2. pH Asam atau Basa

Kadar pH tanah yang terlalu asam dan terlalu basa tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. Jika pH tanah dibawah 6 dan diatas 7 maka tanaman dapat mengalami keracunan unsur Al (asam) atau keracunan Ca dan Molibdenum (basa).

3. Sedikit Organisme Tanah

Mikroorganisme yang dapat hidup didalam tanah berkaitan dengan kadar pH tanah. Tanah dengan kadar keasaman atau basa terlalu tinggi akan menyebabkan kematian pada jasad renik tanah.

4. Rendah Humus

Tanah yang mengandung sedikit humus pada umumnya disebabkan oleh erosi tanah sehingga tanah tersebut tidak subur. Humus adalah tanah yang memiliki kandungan organik sebagai habitat mikroorganisme penyubur tanah, sehingga tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Humus yang terdapat dalam tanah juga akan membuat tanah mampu menahan air secara lebih baik, serta menjaganya dari risiko erosi.

5. Tekstur Keras

Akibat lapisan humus yang terkikis, maka tanah akan memiliki struktur keras. Tanah terdiri dari beberapa horizon. Horizon O adalah tempat lapisan humus, apabila horizon O ini hilang terbawa air maka hanya menyisakan horizon A berisfat tidak subur dan keras.

baca juga:  Pengertian Erosi, Penyebab & Dampak Bagi Lingkungan

Tanah Subur Menjamin Ketersediaan Pangan

Degradasi lahan kini semakin memprihatinkan. Perkiraan dari lembaga yang mengurusi masalah lingkungan PBB, United Nations Environment Programme (UNEP) menyatakan bahwa degradasi lahan berpotensi mengurangi 12% produksi pangan dunia pada 2035.

Tanah adalah faktor pendukung utama sistem produksi pangan. Tanpa tanah yang sehat, maka makanan sehat tidak akan tersedia. Tanah yang sehat juga menjadi filter alami air hujan menjadi air tanah yang dapat dikonsumsi.

Pixabay

Selain itu, tanah juga menyimpan emisi karbon dalam jumlah besar, jauh lebih besar dibanding semua hutan yang ada di bumi. Hampir 70% spesies dunia hidup di daratan sehingga peran tanah sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Jika kegiatan penggunaan lahan yang tidak ramah lingkungan terus berlanjut, diprediksi lebih dari 849 juta hektar lahan alami terancam terdegradasi pada 2050. Data tersebut disampaikan oleh International Resource Panel.

Kebutuhan pangan menuntut terjadinya alih guna lahan. Lahan tanah yang awalnya berupa padang rumput, sabana dan hutan pada akhirnya akan diubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan.

Kondisi ini menyebabkan 23% lahan dunia terdegradasi dan kehilangan keanekaragaman hayati. Contohnya industri pertanian saat ini yang telah menggunakan lebih dari 30% tanah di bumi. 10% daratan telah ditanami dan dijadikan lahan pertanian dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Degradasi tanah akan menurunkan kualitas hidup makhluk hidup dan mengancam ketahanan pangan. Dampak ini semakin parah jika perubahan iklim juga tidak segera diatasi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA