Jelaskan Sumber Sosiologis tentang Kontribusi Islam bagi PERADABAN dunia

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

The preview shows page 1 - 3 out of 17 pages.

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangSejarah telah membuktikan bahwa adanya sikap konservatif terhadappandangan-pandangan baru, telah menghantarkan peradaban ke dalam masa-masa kegelapan. Sejarah Islam telah mencatat bahwa masa keemasan (TheGolden Age of Islam) terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Abbas(Abbasiyah), yang sangat terbuka terhadap perkembangan berbagai pemikiranbaru. Islam memang berbeda dari negara-negara lain. H.A.R. Gibb di dalambukunya Whither Islam menyatakan,” Islam is indeed much more than asystem of theology, its a complete civilization” (Islam sesungguhnya lebihdari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu peradaban yang sempurna).Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab timbulnya kebudayaanadalah agama Islam, kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakankebudayaan atau peradaban Islam. Semenjak munculnya, ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAWtelah banyak memberikan konstribusi Islam bagi pengembangan peradabandunia, Arab khususnya dan seluruh dunia pada umumnya, baik semenjakzaman Rasulullah SAW sendiri hingga zaman modern saat ini. Dari sejakmunculnya hingga saat ini banyak tokoh-tokoh dan ilmuwan muslim yanglahir dan memberikan pengaruh besar terhadap khazanah keilmuan danperadaban dunia, terlebih lagi ketika zaman keemasan Islam. Saat ini banyakhal yang telah dapat dinikmati dan kita gunakan dari hasil pemikiran paratokoh-tokoh muslim terdahulu, baik di bidang kesehatan, politik, sosial,budaya, keilmuan dan lain sebagainya. Hasil pemikiran mereka tidak kalahdengan apa yang dihasilkan oleh para pemikir-pemikir barat, bahkanbanyak ilmuan-ilmuan barat yang justru mengambil hasil fikiran para pemikir-pemikir muslim dan dianggap menjadi hasil produk pemikiran mereka. Perlu1

diketahui bersama, sisi gelap dalam pola pendidikan yang dirumuskan olehAmerika dan Eropa yaitu tidak adanya muatan nilai ruhiyah, dan lebihmengedepankan logika materialisme serta memisahkan antara agama dengankehidupan yang dalam hal ini sering disebut paham Sekulerisme. Implikasiyang bisa dirasakan namun jarang disadari adalah adanya degradasimoralyang dialami oleh anak bangsa. Oleh karena itu makalah ini akan membahastentang Konstribusi Islam Bagi Perkembangan Peradaban Dunia.B.Rumusan Masalah1.Apa Pengertian Konstribusi Islam Bagi Pengembangan Peradaban Dunia?2.Bagaimana Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Filosofis dan TeologisKontribusi Islam bagi Peradaban Dunia?3.Bagaimana Konstribusi Islam Bagi Pengembangan Peradaban Dunia?4.Bagaimana Pengaruh Konstribusi Islam Bagi Pengembangan PeradabanDunia?C. Tujuan1.Mengetahui dan memahami Pengertian Konstribusi Islam BagiPengembangan Peradaban Dunia.2.Mengetahui dan memahami Menggali Sumber Historis, Sosiologis,Filosofis dan Teologis Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 17 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Embed Size (px) 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

Analisis Konstribusi Islam dalam Perkembangan Peradaban Dunia

Kelompok 6 1. Akbar Kalam R. TS-B/ 1405072402. Alif Hudiprasetya G. TS-B/ 140507240833. Ayu Deanita P. TS-B/ 140507240224. Dliyaul Fikriya TS-B/ 140507240615. Febry Ramadhan TS-B / 14050724075

Fakultas Teknik Jurusan Teknik SipilUniversitas Negeri Surabaya

BAB I Pendahuluan

Islam hadir di tengah kerasnya peradabanjahiliyah, melalui Rasulullah Muhammad saw banyak sekali mengalami pergejolakan. Akan tetapi untuk selanjutnya Islam mampu bermetamorfosa menyebar hampir ke seluruh penjuru jagad. Setelah masa Rasulullah saw, yang kemudian dilanjutkan oleh masakhulafaurrasyidindan dinasti-dinasti Islam yang muncul sesudahnya, telah berhasil membangun peradaban dan kekuatan politik yang menandingi dinasti besar lainnya pada masa itu, yakni Bizantium dan Persia.

Dalam perkembangan peradaban dunia memang Islam tidak bisa dilepaskan dari perkembangannya sejak dari zaman rasulluah sampai sekarangpun, Islam banyak memberi kontribusi terhadap dunia. Dari masa zaman rasulluah Islam merubah peradaban yang ada di jazirah arab dan sampai sekarang kita masih dapat merasakan nikmat dari perubahan peradaban yang dibawa Islam.

Perkembangan agama Islam sejak 14 abad silam turut mewarnai sejarah peradaban dunia. Bahkan pesatnya perkembangan Islam ke Barat dan Timur membuat peradaban Islam dianggap sebagai peradaban yang paling besar pengaruhnya di dunia. Berbagai bukti kemajuan peradaban Islam kala itu dapat dilihat dari beberapa indikator :1. Keberadaan perpustakaan Islam dan lembaga-lembaga keilmuannya seperti Baitul Hikmah, Masjid Al-Azhar, Masjid Qarawiyyin dan sebagainya, yang merupakan pusat para intelektual muslim berkumpul untuk melakukan proses pengkajian dan pengembangan ilmu dan sains.2. Peninggalan karya intelektual muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu Haytam, Imam Syafii, Ar-Razi, Al-Kindy, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun dan lain sebagainya.3. Penemuan-penemuan Intelektual yang dapat mengubah budaya dan tradisi umat manusia, seperti penemuan kertas, karpet, kalender islam, penyebutan hari-hari, seni arsitektur, dan tata perkotaan. 4. Pengarusutamaan nilai-nilai kebudayaan asasi sebagai manifestasi dari konsep Islam, iman, ihsan, dan taqwa. Islam mendorong budaya yang dibangun atas dasar silm (lketenangan dan kondusifitas), salam (kedamaian), salaamah (keselamatan). Sedangkan Iman melahirkan budaya yang dilandasi amn (aman), dan amaanah (tanggung jawab terhadap amanah). Akhirnya Ihsan mendorong budaya hasanah (keindahan) dan husn (kebaikan).

Demikian Islam telah menorehkan tinta emas pada sejarah kehidupan umat manusia. Dan sebagaimana Islam yang datang sebagairahmatan lil alamin, sehingga Islam mampu berdiri tegak pada setiap masa dan kurun waktu. Realitas spiritual dan metahistorikal yang mentransformasi kehidupan lahir dan batin dari beragam manusia di dalam situasi temporal maupun ruang yang berbeda. Dan secara historis, sosiologis, fisolosofis dan teologis Islam telah memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan beberapa aspek pada peradaban dunia.

BAB IIPembahasan

1. Menelusuri Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban Islam.Peradaban Islam adalah bagian-bagian dari kebudayaan Islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral, kesenian, dan ilmu pengetahuan, serta meliputi juga kebudayaan yang memilliki sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang luas. Dengan kata lain peradaban Islam bagian dari kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan mensejahterakan hidup di dunia dan di akhirat.Dalam memahami peradaban Islam, amat penting untuk mengingat tidak hanya keragaman seni dan ilmu pengetahuan, tetapi juga keragaman interpretasi teologis dan filosofis pada doktrin-doktrin Islam, bahkan pada bidang hukum Islam. Tidak ada kesalahan yang serius daripada pendapat yang menegaskan bahwa Islam adalah realitas yang seragam, dan peradaban Islam tidak mengapresiasi ciptaan atau eksistensi beragam. Meskipun kesan adanya keseragaman sering mendominasi segala hal yang berkaitan dengan Islam, sisi keragaman di bidang interpretasi agama itu sendiri selalu ada, sebagaimana juga terdapat aspek beragam pada pemikiran dan kultur Islam. Akan tetapi, Nabi Muhammad saw sebagai pembawa ajaran Islam, menganggap bahwa keragaman pendapat para pemikir Muslim adalah sebuah karunia Tuhan. Namun dengan segala keberagamannya tersebut, masih saja terlihat kesatuan yang amat mengagumkan tetap mempengaruhi peradaban Islam, sebagaimana hal tersebut telah mempengaruhi agama yang melahirkan peradaban itu, dan membimbing alur sejarahnya selama berabad-abad.

Demikianlah Islam dengan ajaran suci dan universal sebagaimana yang telah diwahyukan, mengalami perkembangan dari masa ke masa. Adapun penyebaran Islam dan torehan peradabannya ke penjuru dunia, tak kan lepas dari metode dan sistem penyebarannya, mulai dari perdagangan, korespondensi (seperti yang dilakukan Rasulullah dengan mengirim surat kepada para raja Mesir, Persia, dll.), diplomasi politik, sampai pada peperangan perebutan kekuasaan dan pendudukan wilayah.Sedangkan periode penyebaran Islam dan peradabannya yang dimulai sejak masa Rasulullah saw pada abad ke-6 M hingga saat ini, terdapat masa-masa kejayaan peradaban Islam yang kemudian diwarisi oleh peradaban dunia. Harun Nasution membagi sejarah islam menjadi tiga periode, yaitu periode klasik (650-1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M) dan periode modern (1800 M-sekarang). Pada masing-masing periode terdapat perbedaan dimensi yang khas yang tampil dalam setiap perkembangannya. Periode klasik merupakan masa ekspansi, integrasi dan keemasan Islam. Sebelum wafatnya Nabi Muhammad SAW (632 SM) , seluruh semenanjung Arabia telah tunduk terhadap kekuasaan Islam. Rasulullah SAW mengajarkan kepada masyarakat Arab Jahiliyah tentang Islam, bahwa Islamlah merupakan jalan keluar bagi kerusakan akidah atau tauhid masyarakat Arab, Islam mengajarkan menyembah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Konsep tauhid inilah yang kemudian dijadikan cikal-bakal dari lahirnya integrasi umat manusia. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW selanjutnya dikembangkan oleh para sahabat. Ekspansi keluar Arabia pertama dilakukan pada masa khalifah pertama Abu Bakar ash- Shiddiq, hingga berlanjut pada kekhalifaan berikutnya. Pencapaian kemenangan Islam pada masa ini adalah dapat dikuasainya Irak pada tahun 634 M, yang kemudian meluas hingga Suria, kemudian pada masa Umar bin Khattab, Islam mampu menguasai Damaskus (635 M) dan tentara Bizantium di daerah Syiria pun ditaklukkan pada perang Yarmuk (636 M), selanjutnya menjatuhkan Alexandria (641 M) dan menguasai Mesir dengan tembok Babilonnya. Dan kekuasaan Islam pun meluas hingga Palestina, Syiria, Irak, Persia dan Mesir. Pada masa khalifah Utsman bin Affan, Tripoli dan Ciprus pun tertaklukkan. Walaupun setelah itu terjadi keguncangan politik pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, hingga wafatnya.Kekhalifahan berlanjut pada kekuasaan Bani Umayyah, yang pada masa ini kekuasaan Islam semakin meluas, berawal di Tunis, Khurasan, Afganistan, Balkh, Bukhara, Khawarizm, Farghana, Samarkand, Bulukhistan, Sind, Punjab, dan Multan. Bukan hanya itu, perluasan dilanjutkan ke Aljazair dan Maroko, bahkan telah membuka jalan ke kawasan Eropa yaitu Spanyol, dan menjadikan Cordova sebagai ibu kota Islam Spanyol. Lebih ringkasnya, pada masa dinasti ini kekuasaan Islam telah menguasai Spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagaian dari Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Turkmenia, Uzbek, dan Kirgis (di Asia Tengah).Sejak kedinastian Bani Umayyah, peradaban Islam mulai menampakkan pamor keemasannya. Walaupun Bani Umayyah lebih memusatkan perhatiannya pada kebudayaan Arab. Benih-benih peradaban baru tersebut antara lain perubahan bahasa administrasi dari bahasa Yunani dan Pahlawi ke bahasa Arab, dengan demikian bahasa Arab menjadi bahasa resmi yang harus dipelajari, hingga mendorong Imam Sibawaih menyusunAl-Kitabyang menjadi pedoman dalam tata bahasa Arab.

Pada saat itu pula ( abad ke-7 M), bermunculan sastrawan-sastrawan Islam, dengan berbagai karya besar antara lain sebuah novel terkenalLaila Majnunyang ditulis oleh Qais al-Mulawwah. Lain dari pada itu, dengan adanya pusat kegiatan ilmiah di Kufah dan Basrah, bermunculan ulama bidang tafsir, hadits, fiqh, dan ilmu kalam. Pada bidang ekonomi dan pembangunan, Bani Umayyah di bawah pimpinan Abd al-Malik, telah mencetak alat tukar uang berupa dinar dan dirham. Sedangkan pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan masjid-masjid di Damaskus, Cordova, dan perluasan masjid Makkah serta Madinah, termasuk al-Aqsa di al-Quds (Yerussalem), juga pembangunan MonumenQubbah as-sakhr, juga pembangunan istana-istana untuk tempat peristirahatan di padang pasir, sepertiQusayrdanal-Mushatta.

Setelah kekuasaan Bani Umayyah menurun, dan ditumbangkan oleh Bani Abbasiyah pada tahun 750 H, kembali Islam dengan perkembangan peradabannya terus menerus bergerak pada kemajuan. Di masa al-Mahdi, perekonomian mengalami peningkatan dengan konsep perbaikan sistem pertanian dengan irigasi, dan juga pertambangan emas, perak, tembaga dan lainnya yang juga meningkat pesat. Bahkan perekonomian menjadi lebih baik setelah dibukanya jalur perdagangan dengan transit antara timur dan barat, dengan Basrah sebagai pelabuhannya.Masa selanjutnya pada masa Harun al-Rasyid, kehidupan sosial pun menjadi lebih mapan dengan dibangunnya rumah sakit, pendidikan dokter, dan farmasi. Hingga Baghdad pada masa itu mempunyai 800 orang dokter. Dilanjutkan pada masa al-Makmun yang lebih berkonsenrasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, dengan menerjemahkan buku-buku kebudayaan Yunani dan Sansekerta, dan berdirinyaBaitu-l-hikmahsebagai pusat kegiatan ilmiahnya. Yang disusul kemudian dengan berdirinya Universitas Al-Azhar di Mesir. Juga dibangunnya sekolah-sekolah, hingga Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetah

Page 2

Embed Size (px) 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

<iframe src="//dokumen.tips/embed/v1/1-peradaban-tertua-di-dunia.html" class></iframe>

DESCRIPTION

k

Text of 1. Peradaban Tertua Di Dunia

  • Peradaban awal masyarakat di duniaBAB 5Pengertian PeradabanPeradaban Awal Bangsa IndiaPeradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho)Kebudayaan Bac Son-Hoa Binch dan DongsonPengaruh Peradaban India, Cina dan Kebudayaan Yunan Terhadap Peradaban Indonesia

  • Peta Konsep

  • a. Pengertian PeradabanPeradaban dapat diartikan sebagai puncak hasil budaya suatu kelompok manusia atau masyarakat.Pembentukan peradaban awal antara lain dilatarbelakangi oleh letak geografis yang strategis,seperti dekat sumber air, dan lahan yang subur.

    Ciri-ciri Peradaban Awal:Tata ruang kota yang baikSistem pemerintahan yang tertibPembagian kerja & strata sosial yang kompleks4. Perkembangan Iptek yang lebih maju

  • B. PERADABAN AWAL BANGSA INDIAPeradabanAwalBgs. IndiaLembahSungai Indus/SinduLembah Sungai Gangga 1. MohendjoDaro2. HarrapaMemiliki perencanaan kota yang teraturSistem kepercayaan politheismePelaku Bangsa Dravida Kebudayaan Campuran Aria dan Dravida Kebudayaan Hindu Kelanjutan sistem pemerintahan lembah Sungai Indus.

  • A. PERADABAN LEMBAH S. KUNING (HWANG-HO)PeradabanLembahS. KuningPertanian/pelayaranAstronomiPenanggalanPemerintahanDinasti Shang dan YinPictographDinasti ChouDinasti ChinDinasti HanDinasti Tang

  • D. KEBUDAYAAN BAC SON-HOA BINH & DONGSON

    Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh adalah budaya masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan.Bukti arkeologis kebudayaan ini, seperti gerabah batu di Indonesia ditemukan di lembah bengawan Solo,Lhokseumawe, dan Medan.

    Kebudayaan Bac son- Hoa Binh (10.000 SM- 4000 SM) dan Dong son ( 1500 SM-500SM) berasal dari dataran Vietnam bagian utara dan selatan pada zaman Pleistosen akhir.

  • Proses migrasi masayarakat Bac Son-Hoa binh dan Dong Son ke kawasan nusantara melalui jalur barat ( Yunan, teluk tonkin, Vietnam, Semenanjung Malaysia, Philipina dan Indonesia) dan jalur timur (Bac Son, Vietnam, kepulauan Hindia &Indonesia). Peninggalan kebudayaan jalur barat antara lain kapak persegi. Peninggalan kebudayaan jalur timur antara lain kapak lonjong.

    Pada Kebudayaan Dong Son (10.000 SM- 4000 SM) adalah budaya barter dan perdagangan. Komoditinya adalah alat gerabah perunggu (nekara). Di Indonesia,Nekara ini ditemukan di Sumbawa dan Sulawesi..

  • E. Pengaruh Peradaban India, Cina dan Kebudayaan Yunan Terhadap Peradaban Indonesia PengaruhTerhadapPeradapanIndonesiaIndiaYunan Agama Hindu-BuddhaPerdagangan (Jalur Sutra)PerdaganganCinaBudaya Bercocok tanamRumah yang terbuat dari bambu di daerah Yunan

  • Tugas

Page 3

Please donate to us. Your money will make a difference - improve the quality of our file sharing community to help more people.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA