Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal baru

Tidak perlu menjadi jenius untuk dapat mempelajari hal baru setiap sesuatu dengan cepat.

Bagaimanapun juga, belajar adalah keterampilan yang harus kamu kembangkan dari waktu ke waktu.

Meskipun pada awalnya mungkin membuat kamu frustrasi untuk mengatasi kebiasaan seperti apa yang akan bekerja untuk kamu. Namun dengan berusaha terus melakukannya, kamu akan menjadi jauh lebih baik dalam jangka panjang.

Itulah mengapa di artikel kali ini, KoinWorks akan membahas cara-cara yang bisa membantu kamu untuk dapat mempelajari sesuatu dengan cepat dan efisien.

Berikut adalah hal wajib yang harus kamu lakukan.

1. Mulai dengan Sesuatu yang Sederhana

Mungkin salah satu hal pertama yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari keterampilan baru adalah memikirkan bagaimana cara menggunakannya dalam bentuk yang paling sederhana.

Misalnya, kamu ingin belajar bermain piano, buat tujuan awal kamu lebih sederhana dengan menerapkan progresi akord dan melodi sederhana, seperti lagu pop.

Hal ini memungkinkan kamu untuk mulai mengerjakan konsep yang bisa dimengerti yang bisa kamu eksekusi daripada membaca banyak teori yang mungkin tidak dapat diterapkan.

Tahukah kamu jika menuliskan apa yang kamu pelajari pada notepad di ponsel atau laptop, tidak cukup lho.

Jika ingin bisa lebih mudah mempelajari hal baru setiap hari, coba untuk menulis secara manual menggunakan pulpen dan selembar kertas.

Menurut studi dari Betsy Sparrow di Universitas Columbia, ketika kita terlau mengandalkan komputer untuk mengingat sesuatu, cenderung akan sulit untuk melakukan hal itu.

Dengan menulis secara manual, apa yang kita tulis bisa langsung terkirim ke memori otak.

Menarik, ya? Yuk, coba!

3. Baca Hal yang Perlu Diingat dengan Suara

Jika kamu pernah menghafal pidato, berarti tahu seberapa efisien metode menghafal ini.

Dalam sebuah studi yang dilakukan di Montreal University, para siswa diminta membaca kata-kata di layar, beberapa secara verbal mengeluarkan suara, sementara yang lain membaca tanpa suara.

Dari hasil studi tersebut ditemukan bahwa dengan tindakan membaca dan verbalisasi, otak akan mengaitkan informasi multisensori dengan teks.

Jadi, akan lebih mudah menghapal saat ingin mempelajari hal baru setiap hari.

Praktik ini benar-benar bisa bekerja jika kamu melakukannya.

4. Memvisualisasikan

Menghubungkan sebuah konsep dengan kreasi visual adalah sebuah cara yang bagus agar otak bisa dengan mudah memahami dan melatih menjadi pembelajar cepat.

Kamu bisa membuat gambar dan diagram yang berwarna untuk mempelajari sesuatu hal.

Cara seperti ini tidak hanya membantu proses kamu untuk mempelajari hal baru setiap harinya, tetapi juga bisa menggairahkan otak dan membuatnya termotivasi.

5. Jelaskan Dengan Menggunakan Bahasa Sendiri

Cara supaya bisa belajar dengan cepat setiap hari, kamu bisa menjelaskan kembali apa yang dipelajari dengan bahasa sendiri.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kamu memahami konsep baru.

Bayangkan kalau kamu harus menjelaskan konsep baru ini kepada orang yang tidak mengetahuinya.

Itu artinya kamu harus bisa membuat konsep tersebut lebih sederhana dengan menggunakan analogi sendiri.

Jadi, saat kamu baru mengenal informasi yang baru, maka mulailah bertanya kepada diri sendiri bagaimana menjelaskan hal ini kepada orang lain.

6. Menemukan Topik yang Menarik Minat

Kamu hanya belajar suatu hal yang mampu menarik minat, itu artinya kamu tidak akan tertarik untuk belajar suatu hal yang tidak menarik.

Tidak ada orang yang bersedia meluangkan waktu untuk mempelajari hal baru yang tidak menarik minat mereka.

Oleh karena itu sangat penting untuk menemukan sesuatu hal yang bisa memicu dan memotivasi kamu untuk mempelajarinya.

7. Beristirahat

Jika kamu bisa menukar harga penundaan satu minggu dari menjalani rutinitas, apakah kamu mau melakukannya?

Kemungkinan besar begitu, karena sebagai manusia kita perlu istirahat dari kerja.

Beristirahat terbukti membantu kita menjadi lebih produktif.

Itulah mengapa mendedikasikan waktu istirahat, termasuk menerapkan daya tidur siang, yang seperti ditunjukkan oleh penelitian, dapat membantu meningkatkan energi untuk menyelesaikan pembelajaran dengan lebih cepat.

8. Terus Berlatih

Kita semua pernah mendengar nasehat bahwa jika kamu menghabiskan 10.000 jam latihan, maka kamu akan menjadi ahli dalam hal itu.

Tentunya pertanyataan tersebut merupakan sesuatu yang benar, karena dengan total jam latihan yang banyak akan membuat kamu terbiasa dengannya.

Manusia bisa melakukan sesuatu karena mereka terbiasa melakukannya.

Maka dari itu, jika kamu ingin mempelajari sesuatu dengan cepat, latihlah skill itu secepat dan sesering mungkin agar dapat menjadi master dalam hal tersebut.

9. Temukan Nilai Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sangat sulit untuk menemukan penggunaan suatu skill yang tidak dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jujur, sudah berapa kali kamu mendengar seseorang bertanya mengapa mereka harus belajar kalkulus di SMA?

Selain itu, sementara kalkulus mungkin tidak memiliki aplikasinya langsung di kehidupan nyata pada masa depan.

Di saat skill yang dipelajari dapat berguna dan diterapkan di masa depan, secara tanpa sadar kamu pasti akan lebih cepat mempelajarinya.

10. Lakukan Meditasi

Beberapa orang mungkin menganggap meditasi itu tidak diperlukan, namun sebenarnya telah terbukti menjadi latihan mental yang hebat, lho.

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan oleh MIT, peserta yang bermeditasi selama periode delapan minggu mampu mengendalikan irama alfa lebih baik.

Alfa adalah bagian otak yang akan membantu arus informasi serta membatasi gangguan yang ada.

Secara keseluruhan, ini bisa menjadi salah satu metode terbaik untuk meningkatkan konsentrasi dalam mempelajari sesuatu.

Cobalah untuk meluangkan beberapa menit dari hari kamu demi melakukan meditasi, pasti kamu akan tercengang dengan hasilnya.

11. Cobalah Untuk Terbuka Dengan Dunia Luar

Poin utama dari semua hal di atas adalah keterbukaan kamu dengan dunia luar.

Di saat kamu dapat berpikir secara open mind, maka kamu akan dengan mudah mampu menemukan sesuatu yang pantas dipelajari.

Kemudian di saat sesuatu itu akan berguna bagi masa depan, maka kamu pasti akan sesegera mungkin ingin mempelajarinya.

Jadi, menjadi seseorang yang open minded akan membuat kamu menjadi pribadi yang mampu mempelajari sesuatu lebih cepat dari kebanyakan orang.

Kamu akan cenderung mendapatkan informasi terbaru lebih cepat, karena akan selalu bersifat uptodate akan perkembangan yang ada.

Di masa muda, akan ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin menjadi produktif di masa depan, khususnya dalam hal mengatur keuangan.

Selagi muda, kamu wajib mengalokasikan uang yang dimiliki untuk investasi daripada hanya sekedar menabungkannya.

Ingat, menabung tidak akan membuat uang bertambah, tapi sebaliknya berinvestasi akan membuatnya bertambah.

Investasilah sedari muda agar keuangan kamu di masa depan jadi lebih siap.

Banyak investasi untuk pemula yang bisa kamu lakukan, mulai dari reksa dana hingga obligasi.

Tapi, jika kamu ingin belajar investasi secara fundamental, bisa mulai untuk mendanai di KoinP2P dari KoinWorks.

Hanya dengan modal awal Rp100.000, kamu bisa mendapatkan bunga pengembalian efektif hingga 18% per tahun.

Semakin rutin kamu mendanai, semakin besar bunga efektif yang akan diterima, apalagi bila menginvestasikan kembali pengembalian yang didapat atau melakukan efek compounding.

Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tajuk “Tantangan dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh di Saat Pandemi Covid-19”. Webinar yang digelar pada Jumat (30/7/2021) di Kota Cilegon, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Ahmad Wahyu Sudrajad (Peneliti dan Dosen UNU Yogyakarta), Puji F. Susanti (Kaizen Room), Tutik Rachmawati, Ph.D (Director of Center for Public Policy & Management Studies Parahyangan Catholic University), dan Maureen Hitipeuw (Kaizen Room). Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety.

Pembelajaran

Ahmad Wahyu membuka webinar dengan mengatakan, pada dasarnya pembelajaran adalah aktivitas yang disajikan oleh pendidik.

“Kemudian diarahkan sepenuhnya untuk dimanfaatkan oleh peserta didik dalam menggali, mengelola dan mengembangkan wawasan dan pengetahuan baru. Dalam dunia digital kita tidak hanya harus cakap tetapi juga terus belajar, jika kita mampu membuka media digital berarti mereka bisa mengakses media digital tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, kita sebagai orang tua harus bisa mengarahkan anak-anak kita agar tetap positif bermedia digital. Dunia digital ini fleksibel dan elastis sehingga kita dapat memilih apa yang kita mau untuk menggeluti bidang tersebut.

Di dunia digital ini menuntut kita untuk tetap cakap dan terus belajar, maka kita dapat sebagai fasilitator sebagai anak siswa dapat belajar didunia digital. Dalam dunia digital itu kita dapat self learning materials, measureble (elastis dan dialektis), convergen (memusat), belajar seketika (immediacy of learning).

“Tantangan dalam dunia digital yakni kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik, kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. Tingginya kemungkinan gangguan belajar yang akan menggagalkan proses pembelajaran karena pembelajaran jarak jauh,” paparnya.

Tutik Rachmawati turut menjelaskan, kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran jarak jauh yakni tugas menumpuk, tidak ada kuota internet, waktu belajar sempit dan alat kurang mendukung.

“Terkadang banyak siswa siswi yang masih tidak achieved/perform di kelas karena kurang memperhatikan dan mengerti, kurang bersemangat dikarenakan tidak bertemu secara langsung,” tuturnya. Ia menambahkan, saat ini motivasi belajar harus datang dari diri siswa sendiri, agar lebih produktif dengan menambahkan wawasan yang lebih luas lagi.

Pendidikan jarak jauh

Puji F. Susanti turut menjelaskan, pandemi sejak tahun 2020 mengubah sosio-budaya masyarakat global, tak terkecuali Indonesia. Dalam bidang pendidikan, adaptasi terbesar yang dialami anak-anak didik adalah bagaimana belajar dengan nyaman dan efektif melalui platform digital.

“Tantangan pendidikan jarak jauh di antaranya membudayakan kedisiplinan anak dan kejujuran anak dalam mengerjakan soal-soal PH dan tugas sekolah. Kemandirian anak saat mengakses media belajar digital dengan atau tanpa pantauan wali dan penerapan etika berkomunikasi dan berinteraksi dengan guru dan teman,” tuturnya.

Menurutnya, penerapan etika berkomunikasi dan berinteraksi dengan guru dan teman itu sangat penting, sehingga anak lebih meningkat kemampuan digital native-nya. Sebab, anak bukan sekadar belajar dari materi guru tapi juga belajar caranya belajar dan mencari metode-metode baru di platform digital.

Sebagai pembicara terakhir, Maureen Hitipeuw memaparkan, salah satu tantangan pembelajaran jarak jauh, yakni keterbatasan kompetensi tenaga pendidik dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran.

“Kompetensi yang perlu dimiliki dalam mendistribusikan informasi melalui media digital yakni kemampuan membagi informasi, kemampuan mengemas informasi dan kemampuan mengenal teman dan lingkungan,” pungkasnya.

Dalam sesi KOL, Tissa Carolina mengatakan, kendala yang dihadapi dengan adanya pembelajaran digital, yakni para guru dipaksa untuk cakap digital agar saat pembelajaran berlangsung anak siswa tidak mengantuk dan cepat tanggap dalam belajar.

“Kalau saat belajar tidak ada audio visualnya membuat anaknya jadi mengantuk, karena murid lebih suka saat pembelajaran ada video dan gambar-gambar animasi, jadi tidak hanya tulisan doang. Kita tidak tahu pandemi ini sampai kapan dan kapan balik ke sekolah, nah dari situ kita berpikir bagaimana anak bisa lebih semangat dalam pembelajaran, dan para guru lebih kreatif lagi dalam memberikan materi pembelajaran,” paparnya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilakan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Raden mengatakan, justru masa pandemi dan pembelajaran online yang membuat murid menjadi tidak tertantang.

Sebabnya, mereka sangat mudah untuk memanipulasi, entah dalam bentuk tugas atau pun hal lainnya. Jadi sebenarnya hal ini menjadi tantangan seorang pembelajar atau pengajar?

“Walaupun ada pandemi atau tidak, walaupun online ataupun offline, sebenarnya kita bertatap muka atau tidak semua sama, sama-sama harus tetap mematuhi peraturan yang ada seperti jangan mengobrol dan tetap fokus, jadi tantangannya selain etika kesopanan, dan harus jujur. Sebisa mungkin kalau ulangan harus belajar. Orang tua juga harus mengajarkan ke anak-anaknya untuk tetap mematuhi aturan-aturan yang ada,” jawab Puji.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Cilegon. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.

Tags : featuredKemkominfoliterasi digital

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA