PEMILIHAN strategi PEMBELAJARAN merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada tahap

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. pemilihan media pembelajaran
  2. pemilihan sumber pembelajaran
  3. penyusunan urutan pembelajaran
  4. penyusunan penilaian hasil belajar siswa
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Digital. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif. Dengan kata lain, metode yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik penyampaiannya yang berbeda-beda.

Strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode atau prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Artinya, metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.

Hubungan antara strategi, tujuan, dan metode pembelajaran dapat digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang selanjutnya diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam melaksanakan metode pembelajaran ada beberapa tahap, yang pertama adalah pendahuluan, pada kegiatan pendahuluan guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan. 

Dengan menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran dan melakukan apersepsi, berupa kegiatan yang merupakan jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahiuan baru yang akan dipelajari.

Selanjutnya beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi adalah urutan (berdasarkan tahapan berpikir dari hal-hal yang bersifat kongkrit ke hal-hal yang bersifat abstrak atau dari hal-hal yang bersifat sederhana atau mudah dilakukan ke hal-hal yang lebih kompleks atau sukar dilakukan), ruang lingkup (sudah tergambar pada saat penentuan tujuan pembelajaran) dan jenis materi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar, peserta didik melaksanakan proses latihan, tes dan kegiatan lanjutan. 

Dalam proses latihan umumnya ada praktik dan ada umpan balik. Tes biasanya dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran, setelah peserta didik melalui berbagai proses pembelajaran, penyampaian informasi berupa materi pelajaran, latihan maupun praktik. Selanjutnya kegiatan lanjutan yang merupakan kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan.

Dalam kriteria pemilihan strategi pembelajaran, Mager menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih strategi pembelajaran, yaitu:

1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran, tipe perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik. Misalnya menyusun bagian analisis pembelajaran. 

2. Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja). 

3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indra peserta didik.

Kemudian ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain: Strategi Pemecahan Masalah SolsoStrategi pemecahan masalah Wankat dan OreovoczStrategi pembelajaran kreatif produktifStrategi pembelajaran kuantum (Quantum teachingSrategi pembelajaran siklus (Leraning cycle)Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran afektifStrategi pembelajaran berbasis computer, dan Pembelajaran berbasis elektronik ( E-Learning).

Memahami apa itu strategi pembelajaran dan contohnya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam meningkatkan kualitas seorang siswa, misalnya dalam hal kualitas pendidikan adalah dengan membentuk strategi pembelajaran yang tepat.

Strategi pembelajaran ini sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan, sehingga sistem belajar mengajar di kelas tidak menjadi monoton atau membosankan serta dapat membantu siswa dalam mengembangkan pola berpikirnya.

Apa itu segmentasi pembelajaran?

Secara umum pengertian atau definisi strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.

Baca Juga: Cara Membangun Sekolah Digital Demi Terwujudnya Pendidikan 4.0!

Khususnya dalam dunia pendidikan, strategi ini dapat diartikan sebagai suatu rancangan sekaligus metode dalam mencapai tujuannya. Strategi pembelajaran adalah suatu rencana, yang didalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang dirancang secara khusus. Untuk lebih jelasnya, berikut definisi segmentasi pasar menurut para ahli.

1. Hilda Taba

Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku guru untuk dapat mengakomodasi semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.

2. Suparman 

Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.

 Jenis-jenis strategi pembelajaran

Dalam pelaksanaan pendidikan tentunya banyak contoh strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Misalnya, jika strategi pembelajaran memiliki sisi positif dan negatif, perlu diketahui apa sisi negatif dan positifnya. agar lebih mudah dikendalikan. Berikut penjelasannya:

1. Metode ceramah

Jenis strategi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah yaitu penuturan materi dalam bahan ajar secara lisan yang dilakukan oleh guru. Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan metode pembelajaran yang satu ini. Yakni:

Kelebihan:

  • Ini adalah metode yang mudah dan murah.
  • Dapat menyajikan materi pelajaran secara luas dan lebih detail.
  • Guru dapat mengontrol keadaan kelas dengan lebih mudah.

Kekurangan:

  • Materi yang diserap siswa hanyalah apa yang diajarkan guru di dalam kelas.
  • Tidak ada peragaan khusus dari setiap materi yang disajikan.
  • Siswa juga sering merasa bosan jika guru tidak memiliki kemampuan berbahasa yang baik.
  • Lebih sulit untuk mendeteksi tingkat pemahaman siswa.

2. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan jenis pembelajaran yang menyajikan materi pelajaran kepada siswa yang digabungkan dengan penjelasan. Tujuannya agar siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran yang dijelaskan.

Kelebihan:

  • Siswa tidak akan ketinggalan pemahaman karena penjelasan disertai dengan latihan.
  • Proses pembelajaran juga akan lebih menarik karena siswa tidak hanya mendengarkan.
  • Dengan proses mengamati, siswa dapat mengembangkan pola berpikirnya dalam menghubungkan antara teori dan praktik.

Kekurangan:

Memerlukan persiapan yang lebih matang dari segi bahan, peralatan dan juga bahan dan tempat karena jika tidak, justru akan berdampak pada tidak efektifnya proses pembelajaran. Hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus.

3. Strategi pembelajaran metode diskusi

Jenis strategi pembelajaran lainnya yaitu dengan menggunakan metode diskusi yaitu dengan menghadapkan siswa pada suatu masalah untuk menemukan solusi yang tepat.

Kelebihan:

  • Dapat merangsang siswa untuk berpikir lebih kreatif.
  • Dapat melatih siswa dalam mengungkapkan pendapatnya.
  • Dapat melatih siswa untuk saling menghargai sudut pandang.

Kekurangan:

  • Kegiatan diskusi seringkali hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu.
  • Dapat mengaburkan kesimpulan dalam suatu pelajaran, karena topiknya bisa lebih luas.
  • Seringkali ada perbedaan pendapat yang berujung pada emosi.
  • Perlu waktu lama untuk mempelajari suatu mata pelajaran tertentu.

4. Metode simulasi

Sedangkan metode simulasi dalam strategi pembelajaran yaitu dengan menghadirkan situasi tiruan agar setiap siswa dapat lebih mudah memahami konsep dan juga materi yang disampaikan.

Kelebihan:

  • Dapat menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi suatu keadaan yang sebenarnya.
  • Dapat mengembangkan sisi kreatif seorang siswa saat melakukan proses pembelajaran.
  • Dapat menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri.
  • Dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Kekurangan:

Ada beberapa faktor psikologis siswa, misalnya rasa malu ketika sedang melakukan simulasi tersebut.

Baca Juga: Fasilitas Sekolah Jangan Diabaikan, Ini 5 Perannya dalam Pembelajaran!

Tips menjalankan strategi pembelajaran yang benar

Setelah mengetahui jenis serta kelebihan dan kekurangannya, maka berikutnya yaitu memahami tips agar dapat menjalankan strategi pembelajaran dengan baik dan benar. Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Mendorong komunikasi kelompok

Tanyakan kepada siswa apa yang ingin mereka capai melalui belajar dan seperti cara apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikannya. Pendidik atau guru dapat meminta para siswa untuk dapat terbuka dan jujur mengenai tantangan yang mereka hadapi. Dengan demikian, para guru dapat memberikan solusi terbaik demi terwujudnya aktivitas belajar mengajar yang nyaman.

2. Cari tahu teknik belajar yang tepat

Guru diharuskan untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh para siswa untuk memaksimalkan manfaat waktu belajar. Setelah mendapatkan informasi tersebut, kamu dapat membujuk mereka untuk menuju pengembangan pendekatan baru. Beberapa pendekatan meliputi:

  1. Permainan belajar yaitu dengan menisi beberapa kegiatan dengan permainan belajar sehingga mengurangi suasana pembelajaran.
  2. Sering-seringlah beristirahat yaitu berpikir suatu aktifitas yang menggunakan usaha sehingga juga akan mengurangi tenaga. Ingatkan siswa yang belajar untuk berdiri, meregangkan badan, minum air, berbagi tawa dengan teman-teman mereka, dan kemudian ke proses kegiatan belajar.

3. Menciptakan suasana yang bebas gangguan

Susana yang nyaman dalam arti mencakup banyak hal, mulai dari kebersihan dasar hingga menjalankan kegiatan belajar mengajar dalam suasana yang nyaman dan bebas gangguan. Meski begitu, setiap siswa tentu memiliki pendekatan dan preferensi yang berbeda-beda, di sini pendidik dapat menciptakan suasana tersebut berdasarkan suara terbanyak.

4. Fokus pada eksplorasi dan pemecahan masalah

Kebanyakan manusia menyukai tantangan, terutama hal-hal baru yang memberikan manfaat bagi kehidupan. Strategi pembelajaran yang cerdas dapat mencakup memanfaatkan website pencarian dan melakukan kegiatan berbasis penyelesaian masalah dalam waktu belajar siswa.

5. Pemicu motivasi belajar

Memiliki tujuan dan gagasan yang jelas menjadi landasan besar untuk mencapai keberhasilan. Para guru juga dapat memberikan apresiasi kepada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Dengan begitu, akan memberikan motivasi kepada para siswa untuk belajar lebih giat lagi.

6. Berbagi pendapat

Ibaratkan pelajar memiliki kemampuan untuk berpikir kritis tentang apa yang diajarkan dengan meminta mereka untuk menjelaskannya dengan kata-katanya sendiri. Memiliki minat pada apa yang ingin diketahui dan bagaimana mereka memahami suatu masalah atau tantangan merupakan hal yang sangat berharga dan suatu bentuk apresiasi.

Macam-macam strategi pembelajaran

Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih optimal, pendidik atau guru juga dapat menerapkan berbagai macam strategi pembelajaran, seperti:

1. Strategi inkuiri atau SPI

Strategi inkuiri atau SPI atau strategi bertanya meliputi sejumlah kegiatan pembelajaran yang menitikberatkan pada proses berpikir analitis dan kritis dalam mencari dan menjawab pertanyaan. Sedangkan tanya jawab sering diajukan antara siswa dan guru untuk proses berpikir ini.

2. Strategi ekspositoris atau SPE

Sistem pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses pemberian pengetahuan atau materi yang diberikan secara lisan oleh guru kepada siswa yang ingin membantu siswa menguasai materi secara efektif.

3. Strategi berdasarkan strategi atau SPBM

Pembelajaran SPBM merupakan strategi pembelajaran yang memadukan beberapa kegiatan pembelajaran yang menonjolkan proses pemecahan masalah ilmiah. SPBM didasarkan pada psikologi kognitif, yang dapat dibebaskan dari asumsi bahwa belajar adalah proses mengubah perilaku melalui pengalaman.

4. Strategi koperasi atau DSS

Metode pembelajaran jenis ini termasuk dalam rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai rumusan tujuan pembelajaran. Strategi sistem pembelajaran kooperatif menggunakan kelompok kecil atau tim yang terdiri dari empat sampai enam orang yang memiliki latar belakang akademis ras, kuat, atau gender.

5. Meningkatkan keterampilan berpikir atau SPPKB

Jenis strategi ini diterapkan dalam menonjolkan kemampuan berpikir siswa. Materi yang disajikan dapat berupa membimbing siswa melalui proses menemukan konsep sendiri yang harus dikuasai dengan terus menghadapi proses dialog dan menggunakan pengalaman siswa.

Agar strategi pembelajaran yang diterapkan oleh para guru dapat berjalan maksimal, pentingnya pihak lembaga pendidikan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti mengembangkan perpustakaan, renovasi kelas hingga memberikan pelatihan kepada pendidik.

Meski demikian, dalam prakteknya memang tidak semudah kelihatannya karena sekolah harus dihadapkan dengan berbagai kendala, salah satunya adalah dana.

Baca Juga: Kenalan dengan Pintek, Fintech Legal yang Berikan Solusi Pendanaan di Indonesia!

Tapi tak perlu khawatir karena lembaga pendidikan tetap dapat mewujudkan kegiatan pembelajaran yang nyaman dengan menggandeng Pintek untuk mengatasi seluruh masalah dana yang dihadapi sekolah.

Sebagai perusahaan fintech yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pintek menawarkan solusi pendanaan kepada lembaga pendidikan melalui produk Pinjaman Modal Kerja.

Dengan pinjaman dana dari Pintek, lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan layanan pendidikan bisa memiliki modal dan cash flow sekolah akan tetap terjaga. Dengan demikian, upaya untuk melaksanakan strategi pembelajaran yang maksimal bukan lagi hal yang mustahil.

Tak tanggung-tanggung, Pintek menawarkan pendanaan mulai dari Rp 50 juta hingga miliaran rupiah dengan bunga flat 0,9% hingga 2% dan tenor mencapai 24 bulan serta grace period maksimal tiga bulan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu dapat langsung mengunjungi situs resmi Pintek atau melakukan diskusi dengan tim Pintek melalui DiskusiPintek. Kamu juga dapat menghubungi Pintek di nomor telepon 021-50884607. Kunjungi Instagram @pintek.id dan @pintek.biz untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA