Niat sholat jamak Dzuhur dan Ashar berapa rakaat

Salah satu kemudahan yang diberikan Islam dalam menjalankan ibadah adalah adanya salatjamak. Untuk jamak takhir, Popmama.com akan memberikan niat dan tata caranya.

Saat waktunya hisab di akhirat nanti, yang pertama diminta pertanggungjawabannya adalah salat. Ibadah wajib ini harus dijalankan tanpa dilewatkan sekalipun.

Jika terlewat dalam keadaan tertentu, kamu boleh melakukan salat jamak. Kali ini kita akan membahas bagaimana niat salat jamak takhir dan tata cara salat jamak takhir.

1. Ketentuan salat jamak

Freepik

Tidak semua keadaan diperbolehkan menjalankan salat jamak. Jika kamu sengaja melewatkannya karena malas, maka salat jamak tidak diberlakukan.

Lalu, apa saja ketentuan yang diperbolehkan salatjamak? Ini dia daftarnya:

  • Dalam keadaan perjalanan yang bukan bertujuan untuk hal maksiat.
  • Jarak yang ditempuh minimal mencapai farsakh atau menurut beberapa pendapat ulama adalah 80 km, 64 km, atau 94,5 km.
  • Dilakukan harus saat masih dalam keadaan perjalanan.
  • Dilakukan setelah keluar dari batas desa.

2. Tata cara salat jamak takhir

Pixabay/Konevi

Jamak takhir adalah mengerjakan dua salatfardu (wajib) sekaligus di waktu salat terakhir. Seperti contoh, salat Dzuhur dan Ashar dikerjakan bersama pada waktu Ashar.

Untuk Jamak takhir, kamu bisa menjalankan salat pada waktunya baru waktu yang telah terlewati. Misal, kamu hendak menjamaktakhir salatzuhur di waktu ashar. Maka yang harus dilakukan pertama adalah salat Ashar barulah kemudian menjamak salat Dzuhur.

Tata cara salatnya sama seperti cara lainnya, tidak ada beda. Yang membedakan hanyalah niatnya saja.

Sedangkan, cara untuk menjalankan 2 salat yang dijamak adalah dengan langsung kembali salat setelah salam. Tidak ada dzikir apalagi berbicara.

EDITORS' PICKS

  1. 5 Penyebab Puting Terasa Sakit, Salah Satunya karena Proses Menyusui
  2. Tips Hilangkan Warna Kulit Tak Rata akibat Sinar Matahari
  3. 7 Penyebab Tanaman Mudah Layu, Sering Sekali Disepelekan

3. Niat salat jamak takhir

Freepik

Niat salat bisa diganti sesuai dengan jenis sholat yang dipilih. Berikut adalah contoh niat untuk salat jamak takhir untuk Dhuzurdan Ashar.

Usholli fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

Aku sengaja sholat fardu Dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala.

Setelah salat, langsung dilanjut tanpa bicara dengan bacaan niat:

Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa'an lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijamak dengan Dzuhur, fardu karena Allah Ta'aala.

4. Salat apa saja yang bisa dan tidak bisa dijamak

Freepik/ rawpixel.com

Dalam menjamak, kamu tidak bisa sembarangan menggabungkan sholat. Salat yang bisa dijamak adalah Dzuhur dengan Ashar dan Maghib dan Isya.

Sedangkan yang tidak boleh digabung adalah Subuh. Begitu juga dengan Ashar dan Maghrib yang tidak bisa digabung.

Itulah niat salat jamak takhir dan tata cara salat jamak takhir yang bisa kamu lakukan. Selalu ingat dengan persyaratannya, ya!

Baca juga:

  • Syarat dan Rukun Khutbah yang Harus Diketahui agar Salat Jumat Sah
  • Mengajarkan Anak Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Jumat
  • Yuk, Bersiap Sambut Puasa! Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadan

tirto.id - Jamak sholat adalah menggabungkan pengerjaan 2 salat dalam satu waktu. Salat yang boleh dijamak adalah shalat zuhur dengan asar dan magrib dengan isya. Sedangkan salat subuh tidak boleh dijamak sama sekali.

Ibadah salat adalah salah satu di antara lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan di keadaan apa pun. Kendati demikian, dalam kondisi tertentu, Islam memberikan keringanan berupa menjamak salat.

Kemudahan ini dinamakan rukhshah, yang merupakan bentuk keringanan karena kasih sayang Allah SWT kepada hambanya. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah: "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (QS 2: 185).

Kondisi yang Membolehkan Salat Dijamak

Terdapat beberapa kondisi yang membolehkan salat dijamak seperti dirangkum Muhammad Bagir dalam Fiqih Praktis (2016: 2013-2015), yaitu:

  • Ketika dalam perjalanan;
  • Ketika turun hujan;
  • Sakit;
  • Hingga keperluan-keperluan mendesak lainnya.

Macam Salat Jamak

Jamak salat sendiri terdiri dari dua macam yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir. Jamak taqdim yaitu melakukan salat zuhur dan asar di waktu zuhur atau mendirikan salat magrib dan isya di waktu isya. Sedangkan jamak ta'khir adalah mendirikan salat zuhur dan asar di waktu asar, atau mengerjakan salat magrib dan isya di waktu isya.

Dilansir dari NU Online, syarat jamak taqdim ada 4, yaitu:

  1. Tartib;
  2. Niat;
  3. Muwalat (berurutan);
  4. Boleh dilakukan di perjalanan kendati tidak mencapai jarak dua marhalah (sekitar 120 kilo meter).

Tartib artinya mendahulukan salat yang pertama, yaitu zuhur dan magrib daripada asar dan isya. Kemudian, niat salat yang diucapkan adalah niat salat yang pertama, diiringi maksud jamak kedua salat tersebut.

Sementara itu, muwalat adalah pengerjaan kedua salat yang berurutan dan tidak dipisah dengan jangka waktu lama. Jadi, selepas salat pertama, langsung disambung dengan pengerjaan salat kedua.

Syarat terakhir adalah jarak perjalanan yang boleh dilakukan jamak salat tidak harus dua marhalah atau sekitar 120 kilo meter. Menurut pendapat mayoritas ulama, syarat jarak dua marhalah diberlakukan jika muslim hendak melakukan jamak (menghimpun dua salat dalam satu waktu) sekaligus qashar (mengurangi jumlah rakaat) salat.

Sementara syarat jamak ta’khir ada 2, yaitu:

  • Niat yang diucapkan adalah niat salat jamak kedua salat yang ingin digabungkan.

Tak ada ketentuan bahwa pengerjaan salat harus dilakukan secara tertib. Jadi, dibolehkan memilih mengerjakan yang ingin didahulukan kendati tidak berurutan yaitu mendirikan salat zuhur sebelum salat asar dan salat magrib sebelum salat isya, ataupun sebaliknya, dengan mendirikan salat asar sebelum zuhur dan salat isya sebelum salat magrib.

  • Terkait jarak yang ditentukan juga sama dengan syarat di jamak taqdim. Tak ada ketentuan khusus yang mengaturnya.

Pemilihan jamak taqdim atau jamak ta'khir sebaiknya disesuaikan dengan keadaan yang dialami. Apabila sedang dalam perjalanan, misalnya masuk waktu salat sedangkan musafir sedang beristirahat, ia dianjurkan memilih jamak taqdim agar memaksimalkan waktunya meneruskan perjalanan.

Sedangkan jika masuk waktu salat ketika musafir sedang di perjalanan, sebaiknya ia memilih jamak ta'khir agar perjalanannya tidak terganggu hingga sampai di tempat pemberhentian berikutnya.

Bacaan Niat Salat Jamak

Adapun bacaan niat salat jamak ta'khir Dhuhur dan Ashar adalah:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama, ta’khir karena Allah Ta’ala."

Sementara bacaan niat jamak ta'khir Maghrib dan Isya ialah:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala."

Baca juga:

  • Jadwal & Bacaan Niat Puasa Sunah Ayyamul Bidh Bulan Januari 2020
  • Niat & Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019
  • Shalat Jenazah: Rukun, Bacaan Doa, Hingga Syarat Sah
  • Bacaan Niat Sholat Dhuha, Doa, Tata Cara, dan Keutamaannya

Baca juga artikel terkait SHALAT atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA