Komoditas perkebunan yang cocok dibudidayakan di daerah pesisir pantai yaitu

Selama ini kawasan pesisir yang terletak di Beringin Raya kurang termanfaatkan untuk budidaya pertanian dan sebagian dibiarkan menjadi semak belukar, meskipun sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Hal ini karena kawasan pesisir memiliki tanah dengan karakteristik yang kurang mendukung untuk pertumbuhan komoditi pertanian.

Lahan pesisir mempunyai sifat yang berbahaya bagi tanaman, yaitu: (1) level garam tinggi menyebabkan tekanan osmotik meningkat (potensial air pada media perakaran lebih rendah atau negatif) sehingga menyebabkan tanaman mengalami cekaman kekeringan. (2) Toksinitas ion seperti ion-ion Cldan Na+ yang berlebihan. (3) Ketidak seimbangan unsur hara akibat penghambatan penyerapan nutrisi, serta kombinasi dari faktor-faktor tersebut (Ashraf & Harris, 2003; Gorham, 2007). Selain itu lahan pasir umumnya mempunyai sifat tanah tidak stabil, lengas tanah rendah, evapotranspirasi tinggi, kandungan garam tinggi, kandungan bahan organik, kandungan unsur hara rendah (Sumardi, 2009). Namun sebenarnya lahan pesisir dapat menjadi alternatif untuk pengembangan kegiatan pertanian. Salah satu komoditi yang berpotensi dibudidayakan di

lahan pesisir adalah tanaman padi gogo. Selama ini kebutuhan pangan ditunjang oleh padi sawah, yang dalam  produksinya membutuhkan karakteristik lahan dengan tingkat kesuburan cukup tinggi sehingga membatasi peluang peningkatan produksi beras melalui perluasan areal sawah. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan kering pada kawasan pesisir untuk budidaya tanaman padi gogo mempunyai potensi besar untuk pemantapan swasembada pangan maupun untuk  pembangunan pertanian kedepannya. Namun demikian, agar hal tersebut dapat tercapai maka diperlukan teknologi
tanam yang tepat dalam meningkatkan daya dukung lahan pesisir sehingga hasil padi gogo dapat optimal. Kegiatan pengabdian ini merupakan terapan dari hasil penelitian yang dilakukan Bertham dan tim selama 2 tahun. Pada 2019 telah dibuktikan bahwa penggunaan pupuk hayati mampu meningkatkan kesuburan tanah pesisir, pertumbuhan dan hasil padi gogo dibandingkan aplikasi pupuk anorganik (Bertham et al., 2019). Bahkan pada tahun selanjutnya hasil penelitian Bertham et al. (2020) menunjukkan bahwa pupuk hayati yang ditambah dengan aplikasi pupuk mikro dan asam humat menghasilkan produksi padi gogo varietasi Inpago 10 yang mencapai 5,3 ton/ha.

Tingkat pengetahuan masyarakat mitra khususnya kelompok wanita tani “Rezeki Bersama” tentang teknologi pemanfaatan kawasan pesisir tergolong masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mitra tentang teknologi pemanfaatan pupuk hayati untuk budidaya padi gogo di Kawasan Pesisir Beringin Raya.  Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada Februari 2021 di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Masayarakat yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani “Rezeki Bersama”. Tim yang beranggotakan Prof. Dr. Ir. Rr. Yudhy Harini Bertham,  MP., Dr. Ir. Abimanyu DIpo Nusantara, MP, dan Ir. Bambang Gonggo Murcitro, MS menjelaskan bahwa kegiatan kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada kelompok sasaran berupa meningkatnya pemahaman dan pengetahuan tentang manfaat pupuk hayati untuk tanaman padi gogo di kawasan pesisir.

Secara umum kegiatan pengabdian berjalan lancar sesuai dengan harapan yang diindikasikan dengan meningkatnya pengetahuan warga kelompok sasaran tentang teknologi pemanfaatan pupuk hayati untuk budidaya padi gogo di Kawasan Pesisir. Adapun hal-hal yang sudah tercapai dalam pengabdian ini ialah meningkatnya pemahaman masyarakat sasaran tentang teknologi pemanfaatan pupuk hayati untuk budidaya padi gogo di Kawasan Pesisir.

Kondisi Wilayah pesisir Provinsi Riau secara morfologi yang berada perairan laut dan sungai besar memiliki potensi disektor perikanan yang cukup besar. Luas wilayah pesisir Proviinsi Riau yang membentang dari lereng Bukit Barisan hingga berbatasan Selat Malaka yang terdapat wilayah lautan yang linier dengan garis pantai. Potensi perairan Riau memiliki sumberdaya perikanan yang cukup besar karena didukung potensi sumberdaya laut, yang terkait langsung dengan potensi perikanan. Beberapa daerah pesisir yang memiliki potensi dan unggulan sektor perikanan laut, Seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti dan Indragiri Hilir, Dumai, Pelalawan merupakan penyumbang hasil laut untuk Riau. Sedangkan untuk potensi perikanan air tawar terdapat di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi.

Pembangunan wilayah pesisir merupakan keterpaduan pilihan dalam percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Paradigma pemberdayaan masyarakat merupakan pusat pembangunan dalam proses percepatan pertumbuhan ekonomi, yaitu masyarakat pesisir dalam proses pembangunan wilayah (social inclution paradigm) (Budiharsono, 2001). Berdasarkan pendekatan ini didalam pengembangan perikanan di wilayah pesisir Provinsi Riau dengan menentukan suatu wilayah layak atau tidak untuk menjadi suatu kawasan perikanan budidaya makaperlu adanya analisis potensi sumberdaya lahan. Dan untuk menentukan komoditas unggulan perludilakukan analisis yang memadukan antara potensi sumberdaya lahan, kemampuan berproduksi, memiliki daya saing dan memiliki nilai tambah tinggi. Adapun Maksud dan tujuan dari terlaksananya program pengembangan pesisir khususnya budidaya perikanan adalah 1) Meningkatkan pendapatan pembudidaya, 2) Meningkatkan produksi budidaya perikanan, 3) Mengembangkan kawasan budidaya. Beberapa komoditas perikanan yang bisa di kembangkan di wilayah pesisir Provinsi Riau yaitu Jenis komoditas secara ekonomi sangat tinggi permintaan pangsa pasarnya.

IKAN KAKAP

Ikan kakap juga dapat dibudidayakan di laut dan di tambak. Kakap yang dibudidayakan ada dua jenis yaitu kakap putih dan kakap merah. Ikan kakap termasuk ikan yang memiliki toleransi cukup besar terhadap kadar garam. Ikan kakap juga merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk pasar internasional. Ikan Kakap putih (Lates calcarifer)atau yang lebih dikenal dengan nama kakap putih, merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting. Ikan laut ini potensial untuk dibudidayakan karena pertumbuhannya cepat dan toleran terhadap ruang terbatas serta perubahan lingkungan.

IKAN BANDENG

Ikan bandeng adalah komoditas budidaya laut yang dapat juga dibudidayakan di tambak. Ikan ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan memiliki rasa yang enak. Pada beberapa daerah ikan bandeng menjadi makanan khas suatu daerah.Ikan Bandeng salah satu ikan konsumsi terpopuler di Idonesia. Hal ini sangat rasional sebab ikan Bandeng yang mempunyai nama Latin Chanos chanos Forsskal atau dalam bahasa Inggrisnya lebih dikenal dengan sebutan Milkfish banyak di temukan di perairan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan akrab dengan habitat terumbu karang di seputar pesisir.Bibit bandeng (nener) banyak didapatkan di perairan dangkal atau pesisir.

KERANG
Kerang termasuk komoditas laut yang sudah dapat dibudidayakan. Kerang masuk dalam kategori hewan bertubuh lunak atau mollusca walaupun ia memiliki cangkang yang keras. Ada berbagai macam jenis kerang yang ada di perairan Indonesia. Namun kerang yang sering dibudidayakan antara lain adalah jenis kerang darah, kerang hijau dan abalone. Kerang merupakan komoditas dengan pangsa pasar yang masih sangat terbuka. Komoditas ini dikenal sebagai makanan dengan nilai eksklusif tinggi.

KEPITING BAKAU

Kepiting sudah dapat dibudidayakan walaupun perkembangan budidayanya belum begitu pesat karena memang komoditas jenis ini masih belum dikenal luas sebagai salah satu komoditas budidaya air payau. Padahal pasar kepiting masih sangat luas dan nilai jualnya sangat tinggi. Apalagi kepiting merupakan salah satu makanan favorit pada restoran-restoran seafood.Membangun perekonomian masyarakat pesisir melalui keramba budidaya kepiting bakau merupakan suatu pilihan yang sangat tepat, mengingat daerah ini sebagian besar berada pada posisi dataran rendah, terdiri dari lahan rawa dan pesisir pantai yang sangat luas.

UDANG-UDANGAN

Udang vannamei, atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan udang vaname, merupakan hewan yang dikategorikan ke dalam keluarga udang. Udang vaname ini berasal dari daerah yang memiliki iklim sub tropis. Budidaya udang vaname adalah bisnis yang sangat menjanjikan jika ditekuni dengan sungguh-sungguh. Masyarakat pesisir sekarang mulai melakukan usaha ini dan baik secara tradisional maupun intensif. Udang vaname ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi karena rasanya yang enak serta cukup kuat dari serangan penyakit serta cuaca yang tidak menentu.

Oleh: Dedi Erianto,S.Pi.M.Si
Fungsional Penyuluh Perikanan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA