Jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa hasil fotosintesis ke seluruh tubuh adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Lihat Foto

Perbedaan xilem dan floem

KOMPAS.com - Xilem dan floem adalah jaringan pembuluh pada tumbuhan. Keduanya mirip, tapi punya fungsi berbeda. Simak perbedaan antara xilem dan floem!

Pengertian

Xilem berasal dari bahasa Yunani “xylon” yang memiliki arti kayu, dinamakan kayu karena xilem terdapat di dalam silinder batang kayu.

Sedangkan floem berasal dari bahasa Yunani “phloios” yang memiliki kulit kayu, hal ini dikarenakan jaringan floem merupakan salah satu pembentuk kulit kayu.

Fungsi

Xilem adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan nutrisi yang diserap akar ke seluruh bagian tumbuhan.

Baca juga: Teknologi yang Terinspirasi dari Tumbuhan

Sedangkan floem, pada tumbuhan berpembuluh fungsinya mengangkut zat organik hasil fotosintesis (makanan) seperti gula dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Xilem berada di dalam tumbuhan yaitu tepat di bagian tengah vaskular pada akar, batang, dan daun.

Sedangkan floem berada disisi luar vaskular pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

Sel Penyusunnya

Jaringan xilem terdiri atas pembuluh xilem, serat yang panjang dan kuat, serta trakeid. Jaringan xilem tersusun atas sel-sel mati dengan dinding sel yang tebal, jaringan parenkim adalah satu-satunya sel hidup yang berada pada xilem.

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi Tumbuhan Berbiji

Adapun floem terdiri atas serat, sel pendamping, tabung saringan, dan parenkim floem. Jaringan xilem terdiri dari sel berdinding tipis dan kebanyakan adalah sel hidup kecuali serat floem.

Tabung saringan xilem terbentuk dari sel-sel berlubang yang menjadi tempat zat organik saat diangkut.

Jakarta -

Xilem dan floem adalah bagian dari jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan.

Tumbuhan merupakan organisme yang terdiri atas banyak sel. Sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi akan bergabung untuk membentuk jaringan tumbuhan tertentu. Salah satu jaringan yang terbentuk adalah jaringan pengangkut.

Jaringan pengangkut merupakan sebuah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, serta hasil fotosintesis pada tumbuhan.

Apa perbedaan xilem dan floem? dibawah ini adalah penjelasan mengenai xilem dan floem dilansir dari modul Biologi bertajuk Jaringan Tumbuhan Kelas XI oleh Saifullah, S.Pd.

Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, dari akar menuju daun. Umumnya, xilem tersusun atas sel mati dengan dinding tebal dari bahan lignin.

Komponen penyusun xilem adalah:


Unsur trakeal

Unsur trakeal terdiri atas dua sel, yaitu trakea dan trakeid. Unsur trakea adalah bagian yang terdiri atas sel-sel memanjang, memiliki noktah-oktah, dan tidak mengandung protoplasma, serta dinding sel berlignin.

Trakea (pembuluh)

Trakea adalah deretan sel dengan susunan memanjang, yang pada bagian ujung pangkalnya memiliki ujung berlubang dan saling bersambungan. Bagian trakea yang berlubang dinamakan lempeng perforasi.

Lempeng perforasi terdiri dari 3 tipe, yaitu: - Tipe sederhana: tipe perforasi dengan satu lubang, tipe ini termasuk memenuhi seluruh dinding ujung sel. - Tipe skalariform: tipe perforasi yang memiliki lubang yang sejajar dan pipih dengan lempeng, sehingga membentuk seperti tangga.

- Tipe mata jala: tipe perforasi yang lubangnya yang tersusun seperti jala.

Trakeid

Trakeid adalah sel panjang yang memiliki ujung yang runcing, namun tidak berlubang. Proses pengangkutan yang terjadi pada trakeid dilakukan melalui noktah-noktah pada dinding selnya.

Serat Xilem

Serat xilem merupakan sel panjang berdinding sekunder, yang memiliki kandungan lignin. Serat xilem terdiri dari dua macam, yakni serat trakeid (memiliki noktah terlindung) dan serat libriform ( srat yang lebih panjang dan lebar, dengan noktah yang lebih sederhana).

Parenkim xilem

Parenkim xilem adalah komponen yang tersusun dari sel-sel hidup, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Sel ini dapat ditemukan pada xilem primer, maupun xilem sekunder.

xilem dan floem Foto: dok. modul Biologi karya Saifullah, S.Pd.

Floem


Floem adalah jaringan pembuluh berfungsi untuk mengangkut, dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis, dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem tersusun dari komponen sel-sel hidup, dan sel-sel mati.

Komponen penyusun floem adalah:


Unsur tapis

Unsur tapis adalah bagian yang terdiri sel-sel panjang, dengan ujung berpori disebut lempeng tapis. Sel-sel yang saling berdekatan, akan membentuk pembuluh pada bagianya. Pori-pori pada lempeng tapis akan dilewati oleh plasmodesmata yang menghubungkan unsur tapis dengan lainnya.

Sel Pengiring (Sel Tetangga)

Sel pengiring atau sel tetangga adalah untaian sel-sel hidup bentuknya yang menyerupai parenkim. Sel pengiring berfungsi dalam proses masuk dan keluarnya makanan melalui pembuluh tapis. Sel pengiring memiliki plastida, nukleus, dan plasmodesmata yang bercabang.

Serat floem

Serat floem dapat berupa sel hidup maupun sel mati. Sel hidup akan berfungsi sebagai cadangan makanan.

Parenkim floem

Parenkim floem adalah sel hidup yang terletak di bagian buluh tipis. Parenkim floem berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan lemak, zat tepung, dan zat-zat organik lainnya.

Sel Albumin

Sel albumin adalah sel jari-jari empulur, dan parenkim buluh tipis. Dalam sel ini banyak mengandung albumin (zat putih telur), yang fungsinya seperti sel pengiring. Sel albumin terdapat pada tumbuhan Gymnospermae.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan xilem dan floem, beserta fungsinya pada jaringan tumbuhan. Semoga dapat menambah pengetahuan detikers semua ya!

Simak Video "PSBB Lagi! Life Hacks biar Nggak Bosan Selama di Rumah"



(lus/lus)

Tumbuhan memiliki berbagai jaringan yang membentuk didalamnya, salah satunya adalah jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut hasil makanan dan zat-zat keseluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua jenis yaitu xylem dan floem.

Xylem atau pembuluh kayu adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Sedangkan Floem atau pembuluh tapis adalah jaringan pengangkut yang membawa hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami jelaskan tentang jaringan pengangkut pada tumbuhan lengkap dengan jenis, fungsi dan tipe-tipe jaringan pengangkut.

Baca Juga : Jaringan Penyokong pada Tumbuhan

Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut merupakan salah satu jaringan dari tiga kelompok jaringan dewasa (permanen) yang dimiliki oleh tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta).

Jaringan pengangkut berfungsi sebagai jaringan yang mengangkut senyawa kimia terhadap tubuh tumbuhan. Lalu selanjutnya mengangkut senyawa ata shasil fotosintesisi yang berlansung dibagian daun dan membawa air atau zat hara mineral dari dalam tanah.

Dengan adanya jaringan pengangkut, maka seluruh sel dalam tumbuhan akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Jaringan pengangkut merupakan hasil dari perkembangan meristem primer yang membentuk pengangkut primer.

Jaringan pengangkut disebut juga sebagai jeringan pembuluh yang memiliki fungsi utama sebagai saluran utama transportasi beragam zat hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam proses penting pada tumbuhan.

Baca Juga : Struktur Jaringan pada Tumbuhan

Secara umum, jaringan pengangkut dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Setiap jenisnya memiliki perbedaan tipe selnya. Jika jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut cairan menuju daun, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk proses fotosintesis yaitu mengangkut zat hara seperti gula sukrosa dan zat lainnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini penjelasan jenis jaringan pengangkut.

Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)

Jaringan Xilem adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral yang berasal dari tanah. Air tersebut dibawah oleh xilem melewati jaringan akar pada epidermis menuju pembuluh kayu yang juga membawa air dan mineral ke berbagai organ lainnya.

Jaringan xilem tersusun dari berbagai sel berbentuk bujur meliputi trakeid dan trakea. Trakeid dan trakea adalah kumpulan sel-sel mati yang hanya tersisa pada dinding sel serta tidak memiliki protoplasma.

Terjadinya pergerakan air dan mineral pada jaringan xilem karena digerakkan oleh tekanan hidrostatik negatif pada beberapa waktu. Trakea merupakan bagian penting xilem tumbuhan angiospermae dan tidak terdapat pada gymnospermae.

Baca Juga : Jaringan Epidermis Tumbuhan

Fungsi Jaringan Xilem

  • Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan beragam unsur hara.
  • Jaringan xilem mengedarkan air dan beragam unsur hara ke seluruh tubuh tumbuhan untuk menjaga tekanan turgor pada selnya.
  • Jaringan xilem membantu akar dalam menyediakan zat air bagi tumbuhan.

Jaringan Floem (Pembuluh Tapis)

Jaringan floem adalah jaringan pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai transport hasil fotosintesis pada daun.

Pada proses fotosintesis, jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis yang beradal dari daun menuju pada semua sel tumbuhan.

Terjadinya pergerakan air dan mineral melalui jaringan floem digerakkan oleh tekanan hidrostatik positif dalam beberapa waktu.

Baca Juga : Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan

Jaringan floem terdiri dari susunan sel hidup dan sel-sel mati. Umumnya, sel jaringan floem terbagi menjadi 3 jenis, ayitu el buluh tapis, sel pengantar atau penggiring, sel parenkim floem, dan sel serabut floem (serat-serat). Berikut penjelasannya:

  • Sel Buluh Tapis
    Sel buluh tapis memiliki bentuk mirip tabung dengan bagian ujung buluh tapis saling bertemu sehingga membentuk saluran tertentu. Sel buluh tapis berfungsi sebagai pengangkut dari hasil fotosintesisi yang beradal dari daun menuju seluruh bagian tanaman.
  • Sel Pengiring (pengantar)
    Sel pengiring merupakan kelompok sel yang ditemukan dibagian seluruh bagian tubuh floem. Sel pengiring berfungsi menyediakan makanan bagi sel yang masih hidup.
  • Parenkim Floem
    Parenkim floem merupakan sel pada bagian floem yang berfungsi sebagai pemisah antara satu floem dengan floem lainnya. Parenkim floem berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
  • Serabut Floem
    Serabut floem adalah jaringan sklerenkim yang berfungsi sebagai penguat atau penopang dari pembuluh floem.

Baca Juga : Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Fungsi Jaringan Floem

  • Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut berbagai zat makanan hasil fotosintesis menuju seluruh bagian tumbuhan.
  • Jaringan floem menyebarkan hasil zat fotosintesisi ke seluruh tubuh tumbuhan.
  • Jaringan floem mengangkut getah menuju bagian non fotosintesisi pada tanaman.

Tipe Berkas Pengangkut

Berdasarkan posisi jaringan xylem dan floem, tipe berkas pengangkut dibagi menjadi 3 yaitu tipe kolateral, tipe konsentris, dan tipe radial.

1. Tipe Kolateral

Tipe kolateral dibagi menjadi dua yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup. Kolateral terbuka yaitu antara bagian Xylem dan Floem terdapat kambium, sedangkan kolateral tertutup yaitu antara xylem dan floem tidak terdapat kambium.

2. Tipe konsentris

Tipe konsentris dibagi menjadi dua, ayitu konsentris amfikibral dan amfivasal. Konsentris amfikibral yaitu jika xylem terletak dibagian tengah dan floem mengelilingi xylem. Sedangkan Konsentris amfivasal yaitu jika floem terletak dibagian tengah dan xylem mengelilingi floem.

3. Tipe radial

Pada tipe radial, letak xilem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran.

Baca Juga : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Demikian artikel mengenai Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA