Beliau dikenal sebagai Bapak Pramuka Sedunia. Dilahirkan pada 22 Februari 1857 di London, tanggal dan bulan kelahirannya kemudian ditetapkan sebagai Hari Bapak Pramuka Sedunia atau Bapak Pandu Sedunia. Untuk tahun 2021 ini merupakan peringatan yang ke-164.
Setidak-tidaknya ada tiga hal penting ketika kita memperingati hari Bapak Pandu dunia, yaitu,
Pertama : Sebagai wahana untuk me-refresh kembali dalam mengenal lebih dekat dengan Baden Powell terutama bagi para pramuka, Pembina, Pelatih Pembina Pramuka maupun para pengelola / pengurus organisasi Gerakan Pramuka yang belum/kurang maupun yang sudah mengenal beliau, karya maupun buku-buku beliau yang terkait dengan kepramukaan yang sangat menginspirasi kaum muda itu.
Kedua : Sebagai wahana evaluasi diri, introspeksi, dan refleksi atas apa yang dilakukan selama ini tentang kepramukaan bagi para pramuka, Pembina, Pelatih Pembina Pramuka maupun para pengelola / pengurus organisasi Gerakan Pramuka, masih sejalan dengan ide dasar pendirinya dan kepentingan bangsa Dan Negara Indonesia atau mungkin mulai bergeser.
Ketiga : Sebagai upaya peneguhan kembali jati diri pramuka, membangun semangat berlatih dan mengabdi, serta mengembangkan kreatifitas bagi para pramuka, Pembina, Pelatih Pembina Pramuka maupun para pengelola / pengurus organisasi Gerakan Pramuk dalam mengembangkan ide dasar pendiri gerakan kepanduan / kepramukaan Dunia, untuk kepentingan dan kebutuhan Bangsa dan Negara Indonesia maupun DIY dalam situasi yang selalu berbeda / berubah.
Source Kwarda DIY : //pramukadiy.or.id/urgensi-dan-manfaat-memperingati-hari-bapak-pandu-dunia/
Apel memperingati hari Pandu sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 22 Februari 2019 diikuti oleh seluruh peserta didik SMKN 1 Miri, Guru dan karyawan SMKN 1 Miri. Peringatam Hari Pandu berusaha mengingatkan kembali bagaimana perjuangan kepanduan yang dipelopori oleh. Sejarah Pramuka baik itu di Indonesia, ataupun di dunia tidak bisa dilepaskan dari sosok bapak Pandu Sedunia tersebut. Bermula ketika Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell ini melaksanakan perkemahan yang berlangsung selama 8 harimenjadi tonggak penting sejarah lahirnya gerakan Pramuka sedunia. Ciri khas militer yang melekat pada Baden Powell ini membuat dirinya dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan terampil. Sifat-sifat yang memang menjadi ciri khas dari Gerakan Pramuka. Hal inilah yang disampaikan dalam Apel memperingati Lahirnya Bapak Pandu dunia di SMKN 1 Miri oleh Pembina Pramuka Bp. Budoyo, S.Pd.
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bapak Pramuka sedunia.
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, adalah Bapak Pramuka sedunia. Baden Powell, lahir pada tanggal 22 Februari 1857, di Paddington, Londong, Britinia Raya. Ayah Baden Powell adalah seorang profesor di Universitas Oxford , dan Baden Powell merupakan anak kedelapan dari 10 bersaudara.
Baden Powell mendapatkan beasiswa di Charterhouse School yang merupakan sekolah paling bergengsi di Inggris. Di sekolah tersebut Baden Powell mulai tertarik dengan alam terbuka.
Dia kerap pergi ke hutan sekitar sekolah sambil mencari satwa liat, bahkan pernah juga menangkap dan memasak kelinci. Ketika libur, Baden Powell dan saudara-saudaranya kerap berpetualang bersama.
Pada tahun 1876 Baden Powell menuju ke India untuk berperang, Sebagai seorang perwira militer muda, ia berspesialisasi dalam kepanduan. Dia membuat peta, melakukan pengintaian, dan melatih prajurit-prajurit lain dalam keterampilan-keterampilan penting untuk prajurit mana pun saat itu. Dia mendirikan unit kecil atau patroli yang bekerja bersama di bawah satu pemimpin. Dia memberikan penghargaan atau pengakuan khusus bagi mereka yang berhasil. Mereka diberi lencana kemahiran khusus dan itu mirip sekali dengan lencana Pramuka universal. Setelah di India, dia juga ditugaskan ke Balkan, Afrika Selatan, dan Malta,
Setelah perang, Baden Powell mengelola Aids to Scouting untuk anggota muda. Dia mengumpulkan 22 anak laki-laki dan membawa mereka berkemah di Pulau Brownsea, di lepas pantai Dorset. Itu adalah awal dari gerakan kepanduan
Pada tahun 1908 , Baden Powell mendirikan gerakan kepanduan yaitu Boy Scout atau Pramuka. Setelah itu juga menjadi co-founder dari Girl Guides pada 1910. Selanjutnya dikenal dengan nama Girl Scouts.
Pada tahun 1910, di usia Baden Powell yang ke-53, dia pensiun sebagai tentara dan mengabdikan hidupnya untuk gerakan pramuka. Baden Powell berkeliling dunia menginspirasi lebih banyak anak muda untuk bergabung dengan pramuka.
Jambore pertama dilaksanakan di London pada 1920, dihadiri 8.000 anggota dari 34 negara. Di sana dia diakui sebagai Bapak Pramuka Dunia. Baden Powell menghabiskan tahun terakhirnya di Kenya. Setelah kesehatannya menurun, dia meninggal pada 8 Januari 1941.