jelaskan bagaimana identitas untuk gas HCL yang timbul jika larutan klorin ditam bahkan dengan asam sulfat pekat
Jebskan bagiamana ban identifikasi untuk gos (HCD yang timbul Jikai larutan klorida ditam bahkan dengan Sam Sulkat perat Jebskan bagiamana ban identif … ikasi untuk gos ( HCD yang timbul Jikai larutan klorida ditam bahkan dengan Sam Sulkat perat
Diketahui data entalpi pembentukan standar ∆Hf° C3H8(g) = -104 kj/mol ∆Hf°C2O(g) = -394 kj/mol ∆Hf° H2O(g) = -286 kj/mol Tentukan ∆H reaksi C3H8(g) + … 5O2 (g) + H2O (g)
suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 100 ml asam asetat 1 M dan 50 mL natrium asetat 2 M.jikan Ka CH3COOH sebesar 1 x 10-⁵,maka pH campu … ran sebesar?
apa saja yg mengandung fosfor di dlm deterjen rmh tangga
Hubungan Fitokimia dan farmakognosi
Gas hydrogen bereaksi dengan gas oksigen dengan persamaan reaksi berikut: H₂ (g) + O2 (g) → H₂O (g) Agar reaksi menghasilkan 50 liter uap air, maka vo … lume H₂ dan O₂ yang bereaksi adalah .... Gas hydrogen bereaksi dengan gas oksigen dengan persamaan reaksi berikut : H₂ ( g ) + O2 ( g ) → H₂O ( g ) Agar reaksi menghasilkan 50 liter uap air , maka volume H₂ dan O₂ yang bereaksi adalah ....
Jika titik (2m, 0, 5m) dan (-1m, 0, -2) tentukan gaya pada mutan Q1
resep obat untuk pasien thalasemia.. butuh untuk tugas
Kerjakan Lengkap Dengan Caranya 1. Unsur nitrogen dan oksigen dapat membentuk lebih dari satu senyawa, seperti senyawa N₂O, NO, NO₂, N₂O3, N₂O4, dan N … ₂O5. Komposisi unsur dari senyawa-senyawa tersebut adalah... A. N dalam N₂O sebesar 63,6% dan O dalam N₂O sebesar 36,4% B. N dalam NO sebesar 53,3% dan O dalam NO sebasar 46,7% c. N dalam NO₂ sebesar 25,9% dan O dalam NO₂ sebesar 74,1% D. N dalam N₂O, sebesar 36,8% dan O dalam N₂O, sebesar 63,2% E. N dalam N₂O₂ sebesar 30,4% dan O dalam N₂O4 sebesar 69,6%
Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom ₁₇Cl adalah
bilangan kuantum utama (n) = 3
bilangan kuantum azimuth (l) = 1
bilangan kuantum magnetik (m) = 0
bilangan kuantum spin (s) = -1/2
Pembahasan
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.
Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.
Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal
Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal
Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal
Bilangan Kuantum
Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M
Dan seterusnya
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.
Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0
Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1
Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2
Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).
Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam
Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
Konfigurasi Elektron
Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1. Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
2. Kaidah Hund
Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.
3. Larangan Pauli
Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
Lambang unsur Cl
nomor atom = 17
nomor massa = 35
Konfigurasi elektron sub kulit adalah
₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵
elektron terakhir berhenti di 3p⁵
3p⁵
maka n (bilngan kuantum utama) adalah 3
3p⁵
sub kulit p ---> maka l (bilangan kuantum azimuth) adalah 1
bilangan kuantum magnetik (m)
-l,. . . .0, . . . .+l
-1. . . . 0. . . .+1
maka terdapat 3 orbital ( -1, 0, +1 ) dengan 5 elektron (3p⁵)
Gambar elektron pada masing - masing orbital
m = -1
m = 0
m = +1
maka elektron terakhir berhenti pada orbital m = 0
berhenti pada elektron ↓ maka s (bilangan kuantum spin) = -1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
n = 3
l = 1
m = 0
s = -1/2
----------------------------------------------
Mapel : Kimia
Bab : Struktur Atom
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.2
Kata kunci : bilangan kuantum, nomor atom, utama, magnetik, azimuth, spin, sub kulit, konfigurasi elektron