Contoh kegiatan kognitif anak usia 4-5 tahun

Perkembangan kognitif anak melibatkan proses belajar yang progresif seperti perhatian, memori/ingatan, dan logika berpikir. Perkembangan kognitif adalah tingkat kemampuan anak dalam berpikir. Perkembangan keterampilan tersebut penting agar si Kecil bisa memproses informasi, belajar mengevaluasi, menganalisis, mengingat, membandingkan dan memahami hubungan sebab akibat. Perkembangan keterampilan kognitif seringkali dikaitkan dengan faktor genetik, namun sebagian besar sebetulnya bisa dipelajari. Kemampuan berpikir dan belajar dapat ditingkatkan dengan mempraktikkannya atau memberikan stimulasi yang tepat.

Perkembangan kemampuan kognitif anak akan menghasilkan kemajuan besar dalam enam tahun pertama. Pada masa ini, Ibu akan melihat si Kecil mulai memahami koneksi atau hubungan antara objek dan orang disekitarnya. Kemampuan kognitif adalah hal yang bisa diasah, saat ia terus membuat kemajuan besar secara fisik dan mental, kemampuannya juga seharusnya tumbuh dan berkembang.

Libatkan diri sebagai orang tua dalam pengembangan keterampilan kognitif awal si Kecil. Hal ini akan medukung perkembangan awal si Kecil selangkah lebih maju. Pendekatan yang disarankan adalah melibatkan si Kecil dalam memahami dirinya sendiri. Hal ini kelak akan menentukan keberhasilannya di masa mendatang.

Beberapa perubahan pada si kecil tidak begitu mudah dikenali, terutama perubahan kognitif anak. Otak anak berkembang karena mereka memiliki pengalaman baru, dan biasanya bisa dilihat dari hal apa saja yang kini dapat dilakukan si Kecil.

Teori Piaget dalam Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Apa itu teori piaget? Teori Piaget adalah kemampuan kognitif anak dari kecil hingga memasuki usia remaja. Teori piaget ini sendiri dicetuskan oleh seseorang yang bernama Jean Piaget. Dalam penelitiannya mengenai perkembangan atau kemampuan kognitif, teori piaget sendiri membagi tahapan perkembangan kognitif ini menjadi 4 bagian, yakni sensory motorik (0-2 tahun), pra operasional (2-7 tahun), operasional kongkret (7-11 tahun), hingga operasional formal (11-15 tahun).

Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 1 Tahun

Saat Ibu melihat si Kecil bermain, Ibu akan melihatnya berkonsentrasi pada semua hal yang Ia lakukan. Karakteristik perkembangan kognitif anak usia dini adalah hal yang bisa dilatih oleh Ibu. Setiap mainan, permainan dan aktivitas merupakan pengalaman baginya. Pada usia ini, si Kecil dapat mulai menarik kesimpulan dan membuat asosiasi untuk menemukan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi. Perilaku meniru biasanya mendominasi proses belajar pada usia ini. Ia tidak lagi memegang barang-barang di sekitarnya secara acak, seperti yang dilakukannya di tahun pertama, kini Ia akan mulai menggunakannya dalam konteks yang tepat. Misalnya menggunakan sisir untuk rambutnya, mengoceh lewat telepon dan memutar kemudi mobil mainan.

Kegiatan yang dapat membantu karakteristik perkembangan kognitif pada anak usia 1 tahun:

  • Perkembangan kognitif anak usia dini bisa dilatih dengan tepuk ketukan pada drum mainan atau permukaan sambil menghitung setiap ketukan. Si Kecil seharusnya mulai meniru ritmenya seiring dengan waktu.
  • Bicara tentang segala sesuatu di sekitar Ibu sambil menunjuk dan memberi nama benda atau bagian tubuhnya yang berbeda. Pegang jari dan bantu Ia menunjuk hidungnya seperti yang Ibu katakan "Ini hidung adik"
  • Mainkan teka-teki yang sesuai usia, permainan mencocokkan, permainan mengurutkan, dan menyusun balok dapat melibatkan anak balita dan anak-anak prasekolah dalam aktivitas yang mengharuskan mereka memikirkan suatu masalah dan menemukan solusinya.
  • Perkembangan kognitif anak usia dini bisa dilakukan dengan mengajarkan anak bertepuk tangan sambil mengikuti ritme sebuah lagu saat diminta untuk melakukannya. Misalnya, nyanyikanlah “Jika Kau Suka Hati, Tepuk Tangan.”

Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 Tahun

Perkembangan kognitif pada anak usia 2 tahun membuat anak dapat mengenali bayangannya sendiri di cermin, mengatakan nama sendiri atau nama panggilan lain yang sering disebut. Ia akan mulai menyortir objek dan membedakannya menjadi beberapa kelompok, misalnya mobil dan hewan. Si Kecil dapat mengomunikasikan apa yang mereka lakukan dengan menggunakan kata-kata dasar dan suka meniru tindakan orang dewasa. Ibu akan melihat adanya perubahan dalam pola berpikir si Kecil saat Ia mulai memahami kondisi sebab dan akibat (kombinasi tindakan-reaksi).

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan Kognitif si Kecil yang berumur 2 tahun:

  • Nyanyikan lagu anak-anak yang familiar yang mencakup nama benda atau hewan yang berbeda, seperti “Old MacDonald had a Farm”. Si Kecil dapat membantu Ibu memberi nama hewan yang akan membantu memperbaiki ingatan dan rentang perhatian jangka pendeknya.
  • Lakukan permainan "Apa yang ada dalam kotak?" Dengan menunjukkan benda yang berbeda sebelum menempatkannya dalam kotak. Kemudian mintalah Ia untuk mengingat dan memberi tahu barang apa saja yang ada di dalamnya.
  • Berlatih menyanyikan lagu alfabet. Bantu si Kecil mengingat abjad dan tunjukkan juga melalui buku bergambar.
  • Beri pertanyaan pada si kecil yang akan melatihnya mencari jawaban dan solusi sendiri.
  • Minta si Kecil untuk mencocokkan wadah berbagai ukuran dengan tutupnya yang sesuai

Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 3 Tahun

Si Kecil yang berumur 3 tahun mulai memahami konsep waktu dan mampu membedakan antara "sekarang", "segera" dan "nanti". Ia mulai mengurutkan objek berdasarkan satu ciri seperti bentuk, ukuran atau warna. Perlahan Si Kecil akan lebih memahami konsep ukuran, misalnya objek mana yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Ia bisa menunjukkan dengan jari-jari saat ditanya mengenai umurnya. Kini Ia sudah memiliki konsentrasi yang lebih baik, meski terkadang masih dapat mudah terganggu. Pertanyaan "Mengapa" & "Bagaimana" akan menjadi bagian dari diskusi harian Ibu karena Ia menjadi lebih ingin tahu dengan dunia di sekitarnya.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berumur 3 tahun:

  • Bantu si Kecil memiliki pemahaman terkait kata dan benda. Sebagai contoh, tunjukkan kepadanya kata "kucing" dan kemudian bantu dia mengenali objek kucing sebenarnya dalam kehidupan nyata.
  • Perkenalkan nama-nama hari dengan bernyanyi. Manfaatkan kemampuan mengingat anak yang semakin baik dengan mengajak ia belajar sambil bermain.
  • Kegiatan memilah benda akan mengembangkan kemampuannya untuk menyortir, menyusun dan mengklasifikasikan objek sesuai warna, bentuk dan ukuran.
  • Lakukan permainan memori bersama si Kecil, misalnya mencocokkan kata-kata dengan gambar yang tepat
  • Berikan si Kecil puzzle, seperti menyortir bentuk, atau yang akan melatihnya belajar tentang berbagai bentuk dan ruang
  • Pilih kategori seperti warna atau bentuk. Kemudian bergiliran temukan contoh dari lingkungan sekitar Ibu dan si Kecil. Misalnya, cari semua barang yang berwarna biru atau bulat.

Perkembangan Kognitif Anak Usia 4 Tahun

Pada usia ini, keterampilan memecahkan masalah menjadi lebih efektif. Misalnya mulai dapat melakukan hipotesis, menguji, menganalisis dan mengevaluasi setiap tugas yang ada. Ia akan mulai merencanakan dan berpikir ke depan, juga melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu. Keterampilan komunikasinya juga meningkat, karena sekarang Ia dapat mengingat lebih banyak kata yang memampukannya untuk mengkomunikasikan perasaan dan emosi. Ia sekarang bisa megikuti aktivitas dengan peraturan, misalnya permainan kartu dan permainan sederhana lain yang memerlukan giliran, kesabaran dan kerja sama.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berusia 4 tahun:

  • Bermainlah petak umpet dengan si Kecil, hal ini memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi sambil mencari lokasi yang mungkin merupakan tempat Ibu bersembunyi di dalam rumah
  • Mintalah si Kecil untuk membantu Ibu memilah pakaian yang berbeda berdasarkan pemiliknya. Misalnya, campurkan pakaian dari setiap anggota keluarga dan minta Ia menebak siapa pemilik dari masing-masing pakaian tersebut.
  • Mulailah permainan di mana si kecil harus mengikuti berbagai instruksi yang Ibu berikan kepadanya. Misalnya, "duduk", "letakkan satu tangan di kepala" Atau "berdiri dengan satu kaki"
  • Permainan "Ya atau Tidak": ajukan pertanyaan kepada si Kecil yang jawabannya bisa benar atau salah, kemudian minta Ia untuk menjawab dengan “ya atau tidak”. Misalnya "Langit berwarna merah.“

Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 5 Tahun

Masa pra-sekolah adalah dimana Ia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, terutama pada kemampuan berpikirnya. Si Kecil yang penasaran dan ingin tahu lebih mampu melakukan percakapan. Kosa katanya berkembang seiring dengan proses berpikirnya. Si Kecil tidak hanya bisa menjawab pertanyaan sederhana dengan mudah dan logis, tapi Ia juga bisa mengekspresikan perasaan dengan lebih baik. Sebagian besar anak di usia ini menikmati bernyanyi, berirama, dan menyusun kata-kata. Biasanya si Kecil juga bisa menghitung 10 atau lebih objek, mengenali setidaknya 4 warna dan 3 bentuk, mengenali huruf dan akan mencoba menuliskan namanya sendiri jika diajarkan. Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil berumur 5 tahun:

  • Mulailah permainan "tebak-tebakan", misalnya memberikan huruf pertama dari sebuah benda di sekitar. Si Kecil kemudian harus berpikir dan menebak berbagai pilihannya.
  • Mintalah si Kecil untuk memejamkan mata dan merasakan benda dengan berbagai bentuk dan tekstur untuk mengenali benda apa itu.
  • Mainkan permainan "Yang mana yang tidak termasuk?". Ibu bisa menamai barang-barang seperti buku, majalah, komputer dan kartu ulang tahun dan mengajaknya untuk mengidentifikasi mana yang paling menarik perhatian dan mengapa.
  • Tawarkan si Kecil puzzle yang menantang yang mengharuskannya untuk berpikir secara mandiri

Perkembangan Kognitif Anak Usia 6 Tahun

Si Kecil berusia enam tahun akan senang menjalani peran dan tanggung jawab baru. Mereka dapat memberi perhatian yang lebih lama namun tetap lebih memilih aktivitas yang terstruktur dan pasti daripada aktivitas yang memiliki hasil akhir berbeda-beda. Pada usia ini, si Kecil masih memerlukan banyak arahan dari Ibu dan sering mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa Ia menyelesaikan tugas dengan cara yang benar. Berkembangnya kemampuan perencanaan dan penyelesaian masalah akan membuat Ia bersemangat untuk pergi ke sekolah, belajar membaca, serta mengeksplorasi konsep baru. Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berumur 6 tahun:

  • Beri si Kecil kesempatan untuk membuat pilihan sederhana, seperti apa yang harus dipakai atau apa yang harus dimakan untuk camilan.
  • Dorong si Kecil untuk menjawab pertanyaan dengan pola sederhana yang terkait seperti "apa kata selanjutnya: matahari, bulan, matahari, matahari, bulan,?“
  • Beri nama beberapa benda dari satu kategori dan minta si Kecil untuk mengidentifikasi kategori dengan benar. Misalnya: kaus kaki, kemeja, baju dan celana masuk dalam kategori pakaian.
  • Mulai permainan baru yang mendorong pengembangan keterampilan memori dan pemecahan masalah, contohnya seperti Connect 4 atau Domino.

Sebaiknya orang tua memang perlu memperhatikan setiap proses pembelajaran yang dilalui si kecil. Perkembangan kemampuan kognitif anak menjadi salah satu aspek penting untuk masa depan si kecil.

Selain melatih konsentrasi anak, Mama perlu mengontrol pertumbuhan anak dengan pola makan yang sehat. Pastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi. Ketika si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu perkuat daya tahan tubuhnya dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA