Bagian tulang pipa yang banyak mengandung osteosit adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengertian tulang rawan

KOMPAS.com - Tulang memiliki sifat yang keras karena kandungan zat mineralnya. Sedangkan sifat lentur pada tulang disebabkan oleh kandungan proteinnya.

Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibagi menjadi dua, yaitu tulang keras serta tulang rawan.

Compact bone atau tulang keras merupakan kulit luar tulang pipa yang sifatnya padat dan keras. Fungsi utamanya ialah untuk memberi kekuatan pada tulang. Compact bone terbentuk oleh sel pembentuk tulang atau yang sering disebut osteoblas.

Pengertian tulang rawan

Menurut Sonny J. R. Kalangi dalam jurnal Tinjauan Histologik Tulang Rawan (2014), tulang rawan atau cartilage adalah jaringan ikat penahan berat yang sifatnya relatif padat, tetapi tidak terlalu kuat seperti tulang. Tulang rawan sebagai tulang yang banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat.

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, tulang rawan merupakan jaringan ikat yang membentuk kerangka embrio mamalia, tepatnya sebelum pembentukan tulang dimulai dan bertahan di bagian kerangka manusia hingga dewasa.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Tulang rawan terdiri atas jaringan padat serat kolagen. Jaringan ini memungkinkan tulang memiliki kekuatan untuk menahan beban, sambil mempertahankan fleksibiltasnya.

Jenis tulang ini tidak mengandung pembuluh darah atau saraf. Contoh tulang rawan bisa ditemui di laring hidung, telinga, persendian, tenggorokan, serta tulang belakang.

Fungsi tulang rawan

Mengutip dari Science Direct, fungsi penting dari tulang rawan ialah untuk menutupi permukaan sendi, memungkinkan tulang untuk bergeser satu sama lain secara fleksibel, serta untuk mengurangi gesekan ketika tulang bergerak.

Selain beberapa fungsi tersebut, tulang rawan juga sangat berfungsi untuk memberi bentuk pada beberapa bagian tubuh, seperti telinga dan hidung. Tulang rawan juga melindungi tulang bertabrakan satu sama lain ketika bergerak.

Jenis tulang rawan

Dalam buku Susunan Tubuh Manusia (2009) karya Zuhaida M., tulang rawan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Proses pembentukan tulang dikenal juga dengan istilah osteogenesis dan osifikasi. Terbagi menjadi dua jenis, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Proses pembentukan tulang tergolong cukup rumit

Tulang merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel dan berfungsi untuk menyusun rangka tubuh.Kolagen dan kalsium fosfat merupakan dua komponen utama yang membedakan tulang dari jaringan keras lainnya, seperti kitin, enamel, dan cangkang.Menjadi bagian dari sistem gerak manusia, bagaimana proses pembentukan dan pertumbuhan tulang dalam tubuh? Berikut penjelasannya.

Proses pembentukan tulang

Proses pembentukan tulang

Tulang mengandung sebagian besar pasokan kalsium dalam tubuh kita. Maka dari itu, kalsium dan sel tulang lainnya berfungsi untuk memperkuat jaringan ikat.Agar terbentuk anatomi tulang, tubuh secara terus menerus membangun dan menghancurkan jaringan tulang sesuai kebutuhan.Mengutip dari buku yang berjudul Osteoarchaeology, proses pembentukan dan pertumbuhan tulang disebut dengan istilah osteogenesis.Ini dapat terjadi melalui osifikasi di dalam membran jaringan ikat (intramembranosa) atau prekurser kartilago (endokondral).Proses pembentukan tulang dengan cara mengubah tulang rawan (jaringan fibrosa) menjadi tulang keras disebut sebagai osifikasi.Osifikasi dimulai sekitar bulan ketiga perkembangan janin dalam kandungan dan selesai pada masa perkembangan remaja di waktu akhir.Osteoblas, osteosit, dan osteoklas merupakan tiga jenis sel yang terlibat dalam pengembangan, pertumbuhan dan pembentukan kembali tulang.
  • Osteoblas adalah sel pembentuk tulang.
  • Osteosit adalah sel tulang dewasa.
  • Osteoklas adalah sel pemecah tulang.
Ada dua jenis osifikasi, yakni osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Berikut penjelasan mengenai kedua hal ini.Osifikasi intramembran adalah proses pembentukan tulang tengkorak dan tulang cangkang. Selama osfikasi di tengkorak, sel-sel yang berasal dari perkembangan saraf menjadi nodul padat. Proses ini diawali dengan sel punca mesenkimal berkumpul dan membentuk osteoblas. Saat inilah osifikasi dimulai dan mencakup tahap-tahap berikut:
  • Osetoblas kemudian menghasilkan osteoid (tulang yang belum termineralisasi) atau matriks.
  • Sel punca mesenkimal terus berdiferensiasi.
  • Osteoblas bermigrasi ke membran dan menyimpan matriks tulang di sekitar mereka.
  • Osteoblas yang dikelilingi oleh matriks kemudian berdiferensiasi menjadi osteosit.
  • Osteosit kemudian mengeras dalam hitungan hari.
Osifikasi endokondral melibatkan penggantian tulang rawan hialin dengan jaringan tulang. Pada anatomi tubuh manusia, ini adalah sebagian besar pembentukan tulang kerangka.Tulang-tulang ini disebut tulang endokondral. Dalam proses ini, tulang rawan hialin merupakan model atau cetak biru tulang yang akan dibentuk.
  • Pada bulan ketiga setelah pembuahan, perikondrium yang mengelilingi ‘model’ tulang rawan berubah menjadi periosteum (jaringan penghubung pada permukaan luar tulang).
  • Osteoblas berkumpul pada dinding diafisis dan membentuk bone collar.
  • Pada saat yang sama, tulang rawan di tengah diafisis (batang tulang panjang) mulai hancur.
  • Osteoblas menembus tulang rawan yang hancur dan menggantinya dengan tulang spons. Proses ini membentuk pusat osifikasi primer.
  • Setelah tulang spons terbentuk, osteoklas memecah tulang baru untuk membuka rongga meduler.
Biasanya setelah bayi lahir, pusat osifikasi sekunder terbentuk pada epifisis (ujung tulang panjang). Dapat dikatakan bahwa osifikasi adalah perkembangan tulang rawan menjadi lebih panjang.Osifikasi di epifisis mirip dengan diafisis. Hanya saja tulang spons tetap dipertahankan.Ketika osifikasi sekunder selesai, tulang rawan hialin sepenuhnya digantikan oleh tulang keras, kecuali pada dua area:Bagian dari tulang rawan hialin yang tetap berada di atas permukaan epifisis sebagai tulang rawan artikular.Bagian tulang rawan lainnya berada antara epifisis dan diafisis. Ini merupakan lempeng epifisis atau daerah pertumbuhan.

Proses pertumbuhan tulang

Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang rawan biasanya berhenti pada awal usia 20-an.Saat itu, lempeng epifisis telah benar-benar mengeras hingga hanya garis epifisis tipis yang tersisa.Maka dari itu, tulang tidak bisa lagi tumbuh panjang. Meskipun tulang berhenti tumbuh panjang, kepadatan atau diameter tulang dapat terus meningkat sepanjang hidup.Peningkatan diameter ini disebut dengan pertumbuhan apposisional.
  • Osteoblas di periosteum membentuk tulang padat di sekitar permukaan tulang luar.
  • Pada saat yang sama, osteoklas di endosteum (membran permukaan tulang kortikal) memecah tulang pada permukaan tulang internal, di sekitar rongga meduler.
Kedua proses tersebut meningkatkan diameter tulang namun pada saat yang sama, menjaga tulang tidak terlalu berat dan besar.

Baca Juga

Manfaat Lengkuas untuk Kulit Lebih SehatMengenal Pentingnya Fungsi Tulang Jari TanganKeras Tapi Lentur, Itulah Tulang Rawan pada Tubuh Manusia

Struktur dan fungsi jaringan tulang

Struktur jaringan tulang manusia

Struktur jaringan tulang pada proses pembentukan dan pertumbuhan beraneka ragam dan memiliki fungsinya masing-masing.Pada dasarnya, terdapat tiga jenis jaringan tulang dalam tubuh manusia, yaitu:Jenis jaringan tulang kompak terdiri dari lapisan luar yang kuat, tahan lama, dan padat. Sebagian besar jenis jaringan tulang dalam tubuh manusia adalah jaringan kompakBerbeda dengan tulang kompak, jaringan tulang spons terdiri dari berbagai jaringan-jaringan yang berbentuk seperti gelondongan dan lebih lentur, kurang padat, dan ringan.Struktur jaringan tulang ini terdapat pada bagian ujung tulang dan terasa halus. Jaringan ini dilapisi dengan tulang rawan yang merupakan penghubung tulang dengan organ tubuh lainnya.Secara umum, jaringan-jaringan tulang tersebut berfungsi untuk:
  • Menyokong tubuh.
  • Melindungi organ tubuh.
  • Tempat penyimpanan mineral, kalsium, lemak, serta sel darah.
  • Menjaga kadar pH darah dan tingkat kalsium dalam tubuh.
  • Menyerap senyawa beracun atau logam berat yang masuk ke dalam tubuh.
  • Memproduksi hormon yang mengatur kadar gula, penyimpanan lemak, dan organ ginjal.
Secara khusus, pembentukan dan penyimpanan sel darah merah berada dalam sumsum tulang.Sumsum tulang bisa ditemukan pada jaringan tulang jenis spons yang merupakan kunci dari sistem kekebalan tubuh manusia.Jaringan tulang terus-menerus melakukan perbaikan. Bahkan, mungkin sekarang proses tersebut sedang berlangsung dalam tubuh Anda.Proses perbaikan jaringan tulang lama melibatkan dua proses, yaitu proses resorpsi dan formasi.

Jenis-jenis tulang dalam tubuh

Dari total jumlah proses pembentukan tulang manusia dewasa, semuanya dibagi ke dalam lima kelompok jenis, yaitu:Contoh tulang yang termasuk sebagai tulang panjang adalah tulang lengan dan tulang kering di kaki. Jumlah tulang manusia jenis ini memang tidak banyak.Namun, proses pertumbuhannya paling signifikan di antara jenis tulang lain dan menjadi penentu tinggi tubuh seseorang.Sesuai namanya, tulang pendek berukuran lebih kecil dari tulang panjang. Bisanya, tulang ini berbentuk segi empat atau bulat.Beberapa contoh tulang pendek adalah tulang-tulang yang menyusun pergelangan tangan dan kaki.Tulang datar adalah tulang berbentuk pipih yang tipis. Ukuran tulang datar bisa bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk, tulang panggul, dan lempengan tulang tengkorak.Tulang dengan bentuk tidak beraturan, tidak dapat masuk ke dalam kategori bentuk tulang panjang, pendek, maupun datar.Sebab, bentuk tulang ini cukup acak. Contoh dari tulang tidak beraturan adalah tulang-tulang penyusun tulang belakang, tulang ekor, dan tulang pipi.Tulang sesamoid adalah tulang yang baru terbentuk setelah bayi lahir. Tulang ini terbentuk berada di antara tendon yang mengikat sendi tubuh.Hanya ada dua jumlah tulang seamoid di dalam tubuh manusia, yaitu tulang patella (berada di lutut), dan tulang pisiform (berada di area tangan).

Baca Juga

Berapa Kadar Gula Darah Normal? Ini JawabannyaBukan Cuma Indikator Saat Demam, Ini Fakta Menarik Seputar Suhu TubuhWajah Asimetris Itu Normal, Tapi Kenali Tanda Jika Perlu Penanganan

Jumlah tulang manusia secara umum

Mengutip dari Better Health, jumlah tulang dalam tubuh manusia berada dalam kisaran 206 tulang. Ini belum termasuk dengan tulang di gigi dan tulang kecil yang berada dalam tendon.
  • Tulang tengkorak (termasuk rahang).
  • Tulang belakang (leher, lumbar, toraks, tualng ekor).
  • Tulang dada (rusuk dan sternum).
  • Tulang lengan (belikat, selangka, humerus)
  • Tulang tangan (pergelangan, metacarpal, falang).
  • Tulang panggul (pinggul).
  • Tulang kaki (paha, tempurung lutut, kering, dan fibula).
Proses perbaikan dan pembentukan jaringan tulang dipengaruhi oleh hormon tubuh, seperti vitamin D, hormon paratiroid, testosteron, dan estrogen.Maka dari itu, sebaiknya jaga kesehatan tulang mulai dari sekarang untuk mencegah masalah kesehatan.Jika Anda ingin tahu lebih banyak mengenai proses pembentukan tulang, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

kesehatan tulanghidup sehatpenyembuhan tulanganatomi manusia

Britannica//www.britannica.com/science/bone-anatomy//www.britannica.com/science/bone-formation

Diakses 3 Agustus 2020

National Cancer Institute SEER Training Modules//training.seer.cancer.gov/anatomy/skeletal/growth.html

Diakses 3 Agustus 2020

NCBI//www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10056/

Diakses 3 Agustus 2020

Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/320444.php
Diakses pada 10 Desember 2019
Better Health. //www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/bones
Diakses pada 6 Oktober 2021
University of Rochester Medical Center. //www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=85&ContentID=P00109. Diakses pada 6 Oktober 2021Sci-Hub | Osteoarchaeology || The Human Skeleton | 10.1016/B978-0-12-804021-8.00001-2. (2021). Retrieved 6 October 2021, from //sci-hub.mksa.top/10.1016/B978-0-12-804021-8.00001-2

Ada banyak sekali jenis penyakit kelainan darah dengan gejalanya masing-masing. Beberapa jenis kelainan pada darah yang paling umum adalah anemia, hemofilia, penggumpalan darah, hingga kanker darah seperti leukemia, limfoma, dan myeloma. Ada pula beberapa jenis kelainan trombosit.

05 Sep 2021|Azelia Trifiana

Manfaat gurita untuk kesehatan di antaranya meningkatkan kesuburan pria, memperkuat fungsi sistem imun, hingga menyehatkan jantung

Empon-empon adalah jamu kombinasi dari banyak rempah seperti jahe, kunyit, dan temulawak yang biasa diminum untuk jaga kesehatan. Katanya, jamu empon-empon juga bisa mencegah Covid?

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA