Apa yang kamu lakukan jika keinginan tidak sesuai dengan orang tuamu

Fimela Reporter08 Okt 2021, 08:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam kehidupan keluarga tentunya kamu sebagai anak pernah mengalami perbedaan pendapat dengan orangtua. Hal ini biasanya terjadi ketika sedang membahas masalah pekerjaan atau pendidikan. Setiap anak pasti mempunyai pilihannya masing-masing dan orangtua pun juga pasti sudah mempunyai rencana untuk anaknya ke depan.

Saat anak beranjak dewasa banyak keputusan yang harus diambil. Tak jarang hal itu bertentangan dengan apa yang diharapkan orangtua. Ketika berbeda pendapat kamu hanya bisa mempertahankan pendapatmu atau memilih untuk mengikuti kemauan mereka. Berikut adalah cara yang mungkin bisa mengatasi perbedaan pendapat dengan orang tua.

1. Mengakui dunia antara orangtua dan anak berbeda

Jika kamu mengalami perbedaan pendapat dan orangtua kamu mengaitkannya dengan masalah perbedaan generasimu harus bisa menerimanya. Perbedaan generasi adalah hal yang paling banyak diperdebatkan antara orangtua dan anak. Sebagai anak, kamu harus bisa mengakui dan menerima perbedaan generasi tersebut. Karena kamu tidak pernah mengalami zaman mereka dan mereka juga tidak hidup atau mengalami zaman ini ketika mereka berada di posisi kamu. Biasanya hal tersebut berlaku untuk banyak hal tidak hanya pekerjaan tetapi pendidikan juga.

2. Bicarakan perbedaan pendapatmu

Cara untuk menyelsaikan perbedaan pendapat salah satunya adalah dengan cara membicarakannya. Karena dibicarakan saja masalahnya belum tentu selesai apalagi kalau tidak dibicarakan.  Jika selama ini kamu gagal mengajak diskusi orangtuamu, cobalah untuk merenungkannya. Biasanya masalah yang sering terjadi adalah karena kamu bicara dengan bahasa yang berbeda dengan orangtuamu. Cobalah untuk mencari kata atau penjelasan yang relate dengan orangtuamu agar mereka dapat memahami penjelasan yang kamu sampaikan.

TERKAIT: Bolehkah Menambahkan Buah Jeruk ke dalam Menu MPASI? Ini Kata Ahli

Orang tua juga seorang manusia / copyright shutterstock

Seperti dirimu sendiri, orangtua juga adalah seorang manusia. Tidak ada manusia yang bisa mengetahui segalanya. Manusia itu selalu terbatas pada persepsi dan pengetahuannya sendiri-sendiri. Setiap manusia bisa salah bahkan manusia paling cerdas di dunia sekalipun. Dijamin baik itu dirimu sendiri atau orangtuamu tidak ada yang cerdas dan berwawasan di dunia. Orangtuamu bisa saja salah dan kamu juga tentunya bisa juga salah. Jika kamu yang salah cepatlah untuk memperbaikinya.

4. Hidupmu adalah milikmu

Jikalau, disebabkan karena satu dan lain hal orangtuamu tidak bisa diajak diskusi, mungkin karena mereka keras kepala atau tidak mampu untuk diajak diskusi oleh mu. Kembali lagi kamu harus ingat bahwa mereka manusia dan manusia itu juga bisa salah. Kamu harus paham bahwa hidup mu adalah punya mu bukan punya orangtua mu, saudara mu, tetangg mu, dan sebagainya. Makanya itu, pilihlah yang paling terbaik buat dirimu sendiri. Kamu harus bisa memilih mana yang terbaik dan jangan sampai pilihan mu itu dapat merugikan kamu sendiri.

Itu dia beberapa cara untuk mengatasi perbedaan pendapat dengan orangtua. Jadi, mulailah berbicara dengan baik-baik dan selalu diskusikan perbedaan pendapat ini bersama orangtua mu.

Ditulis: Adjeng Dwi Fitriani

TERKAIT: Mengenal Konstipasi Pada Anak, Penyebab dan Gejalanya

Anak rantau – Jadi mahasiswa yang kuliah di luar kota memang banyak banget cobaannya, terutama untuk kamu yang masih mahasiswa baru, jadi “Mahasiswa Rantau” pasti terasa berat dan membosankan. Harus hidup jauh mandiri dan jauh dari orang tua. Mungkin awalnya memang berat, tapi lambat laun kamu pasti akan merasa baik-baik aja dan bisa melewati hari-harimu sebagai “Mahasiswa Rantau” dengan menyenangkan.

Menjadi anak rantau juga memberikan banyak manfaat lho. Nggak hanya jadi mandiri, kamu juga bisa belajar mengurus dan mengatur keuanganmu sendiri. Kali ini, kita akan membahas seputar kehidupan anak rantau di daerah perantauan, juga kasih tips dan trik untuk kamu si anak rantau agar betah di perantauannya!

Persiapan untuk Menjadi Anak Rantau

Menjadi anak rantau membutuhkan banyak persiapannya, kamu juga harus berpikir matang-matang saat akan menjadi anak rantauan. Yuk, lihat beberapa hal yang harus siapkan saat menjadi anak rantau.

1. Punya Alasan yang Kuat

Pastinya kamu harus punya alasan yang kuat kenapa kamu harus memilih untuk merantau. Menjadi perantauan merupakan keputusan yang nggak gampang, pasti di awal-awal bakal berat ninggalin keluarga dan kampung halaman. Merantau karena untuk kuliah atau bekerja umumnya jadi alasan kuat kenapa seseorang harus rela sampai pergi dari kampung halamannya. Jadi, sebelum kamu memilih untuk merantau pikirkan baik-baik apa alasan terkuatmu, ya!

2. Persiapan yang Matang

Merantau nggak kayak liburan, ya. Bukan sehari, seminggu, sebulan, atau setahun aja. Tapi bisa untuk beberapa tahun kamu harus hidup merantau. Merantau juga bukan sekadar bersenang-senang dan bersantai karena bisa jauh dari orang tua, tapi untuk meraih suatu pencapaian yang lebih baik, yang mungkin belum tentu kamu dapatkan di kampung halamanmu. Sebelum merantau, sebaiknya kamu telusuri dulu kota atau daerah yang akan kamu diami selama beberapa tahun nanti. Pastikan juga tempat tinggalmu di sana mudah diakses oleh transportasi umum dan juga tempat-tempat umum agar memudahkan kamu hidup di sana.

3. Harus Mampu Beradaptasi

Beradaptasi yang cepat dengan lingkungan baru merupakan kunci sukses untuk bertahan hidup di daerah perantauan. Perbedaan antara kampung halaman dengan daerah perantauan mungkin akan membuatmu kaget di awal. Karena itu, kamu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan barumu, jangan samakan perilakumu saat berada di lingkungan tempat tinggal asalmu dengan lingkungan tempatmu tinggal selama merantau. Setiap daerah mempunyai aturannya masing-masing. Tunjukkan juga kesan baikmu kepada orang-orang sekitar lingkungan tempat tinggalmu agar mereka bisa mengenalmu dengan baik, jadi kalau kamu minta bantuan nggak susah.

4. Jaga Sikap dan Tata Krama

Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, setiap daerah mempunyai aturan dan tata kramanya masing-masing. Jangan samakan sikapmu di rumah dengan di lingkungan barumu, kalau kamu bersikap kurang sopan dan nggak jaga tata krama, orang-orang sekitar tempat tinggalmu nggak akan mau berdekatan denganmu dan enggan dimintai bantuan. Bersikaplah ramah, sopan, dan santun kepada tetangga sekitarmu, dengan begitu kamu akan disukai dan mudah diterima di lingkungan daerah perantauan.

5. Belajar Hidup Hemat

Ini merupakan suatu keharusan untuk kamu yang udah jadi anak rantau. Sisihkan uang untuk ditabung adalah hal yang wajib kamu lakukan. Dengan menabung, berarti kamu udah siap dengan segala situasi dan kondisi yang mungkin saja terjadi. Pokoknya menjadi anak rantau berarti kamu harus mulai terbiasa untuk berhemat!

6. Punya Kerabat yang Bisa Dimintai Bantuan

Tinggal di daerah perantauan tentu nggak terlepas dari berbagai macam risiko. Karena hidup serba mandiri, nggak ada keluarga yang bisa langsung kamu panggil kalau kamu mengalami suatu kejadian. Kamu harus selalu jaga kesehatanmu, karena kalau kamu sakit nggak ada yang merawatmu lho nanti.

Merantau akan memberikanmu pelajaran bagaimana kamu harus bertahan hidup sendiri dan selalu berhati-hati. Karena itu, jadilah orang yang mudah bersosialisasi di daerah perantauanmu, agar saat kamu sedang kesusahan banyak yang membantumu.

Cara Mengatasi Homesick Ala Anak Rantau

Sebagai anak rantau, pasti kamu sering merasakan yang namanya homesick. Itu perasaan yang wajar saat tiba-tiba kamu merasakan homesick, nggak perlu kamu tahan atau merasa malu untuk mengakui kalau kamu kangen rumah. Berikut beberapa cara untuk mengatasi homesick, terutama untuk kamu yang baru menjadi anak rantau.

1. Mencari Kesibukan
Kamu bisa mengatasi homesick-mu dengan menyibukkan diri ikut dalam suatu komunitas atau suatu unit kegiatan mahasiswa di kampus. Melakukan kegiatan positif merupakan salah satu cara untuk mengatasi rasa kangen kamu dengan rumah. Selain kamu bisa aktif di kampus atau di komunitas, kamu juga mempunyai banyak teman yang bisa mengusir rasa kesepianmu tinggal sendirian.

2. Hangout Bareng Teman

Hangout bareng teman-temanmu bisa juga mengatasi rasa homesick yang kamu rasakan. Jalan-jalan keluar bareng teman-teman juga penting, lho, saat bersama teman ada banyak hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan bersama. Kamu bisa tertawa lepas dan bercanda dengan temanmu untuk menghilangkan rasa kesepian dan bosanmu.

3. Telponan Dengan Orang Tua

Sekarang kamu nggak hanya bisa telponan dengan orang tuamu, kamu juga bisa video call dengan mereka dan melihat wajah mereka walau hanya dari layar handphone, setidaknya bisa membantumu mengurangi rasa kangenmu terhadap orang tuamu dan mengetahui kabar satu sama lain. Komunikasi dengan orang tua memang penting, tapi kamu harus coba mengurangi intensitas waktu meneleponnya, ya. Selain bisa membantumu hidup hemat, ini juga untuk melatih kamu menjadi mandiri.

4. Ingat Lagi Tujuan Awal Merantau

Ketika rasa homesick benar-benar udah nggak bisa ditahan lagi, pasti kamu selalu berpikir untuk balik ke kampung halaman aja. Cobalah ingat-ingat lagi apa tujuan awalmu merantau, tanamkan dalam hati dan pikiranmu kalau kamu harus bisa meraih cita-citamu di tempat yang kamu tinggali sekarang. Ingat-ingat juga tujuanmu untuk membanggakan orang-orang di kampung halamanmu terutama orang tuamu. Mencoba fokus dengan kuliahmu dan melakukannya dengan maksimal akan mengurangi sedikit rasa kangen kamu dengan rumah.

5. Curhat Dengan Sesama Anak Rantau

Kalau rasa kangen kamu dengan rumah begitu kuat, dan rasanya kamu pengen nangis, jangan kamu tahan, ya. Kamu bisa menangis sampai kamu merasa lega dan tenang. Nggak ada salahnya kamu nangis, karena beradaptasi untuk hidup mandiri itu memang butuh waktu. Cara lainnya, kamu bisa curhat ke teman sesama anak rantau dan saling berbagi pengalaman serta keluh-kesahmu. Dengan curhat dengan teman sesama anak rantau juga, kalian bisa mengerti perasaan dan kondisi satu sama lainnya.

Tips & Trik Bertahan di Perantauan

Kenyataan memang nggak segampang yang dibayangin. Saat kamu menjadi anak rantau yang jauh dari orang tua, kamu harus memikirkan bagaimana kamu bertahan hidup setiap harinya. Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu lakukan saat menjadi anak rantau.

1. Cari Tempat Kost yang Nggak Jauh Dari Kampus

Sebisa mungkin carilah tempat kost yang lokasinya nggak terlalu jauh dengan kampusmu. Dengan begitu kamu bisa berjalan kaki dari tempat kost-mu ke kampusmu, selain bisa berolahraga, kamu bisa menghemat biaya transportasi dan menghindari macet. Cari juga tempat kost dengan fasilitas memadai, ya.

2. Belanja Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan

Saat menjadi anak rantau kamu harus pintar memilih antara kebutuhan dan keinginan. Ketika kamu mendapatkan uang bulanan dari orang tuamu, belanjalah keperluan sesuai kebutuhanmu, jangan beli barang-barang yang tidak terlalu kamu butuhkan. Kamu harus pintar-pintar juga mengatur keuanganmu agar uang bulanan dari orang tuamu cukup untuk kamu bertahan hidup selama sebulan.

3. Wajib Nabung

Dari kecil kita pasti selalu diajarkan sama orang tua untuk nabung. Yap, sebagai anak rantau kamu harus wajib melakukan hal ini! Coba mulai sisihkan uang jajanmu untuk ditabung. Saat ada keadaan yang tidak terduga kamu nggak perlu panik karena nggak uang, dan saat uang bulanan berikutnya belum dikirimkan oleh orang tuamu, kamu masih bisa bertahan hidup dengan uang tabunganmu.

4. Masak sendiri dan Bawa Bekal

Masak sendiri jauh lebih hemat daripada beli makanan di luar atau melalui pesan antar. Biasanya beberapa kost udah menyediakan dapur untuk dipakai bersama-sama anak kost lainnya. Selain itu juga, kamu bisa masak-masak bareng teman-teman kostmu. Saat kuliah pun, kamu bisa membawa bekal dari makanan yang kamu masak sendiri, jangan lupa bawa minumnya sendiri juga ya. Ini bisa membantu kamu menghemat uang makanmu ketika berada di kampus.

5. Cuci Baju Sendiri

Mendingan cuci baju sendiri daripada harus laundry yang harga perkilonya bisa 7-8 ribu. Pengeluaran untuk laundry perbulan bisa kamu tabung untuk kebutuhan yang lain. Mencuci baju sendiri itu nggak ribet kok, kamu bisa melakukannya saat weekend atau saat kamu pulang kampus atau tergantung banyaknya cucianmu dalam seminggu. Bisa juga buat mengisi waktu senggangmu, nih!

6. Jangan Keseringan Hangout

Hangout bareng teman-teman sih boleh-boleh aja. Asal jangan terlalu sering, ya, bisa-bisa kamu malah boros dan khilaf untuk menghabiskan uang bulananmu. Ada banyak cara untuk menghibur diri selain nongkrong-nongkrong di luar. Atau kamu bisa jadikan hangout bersama teman-temanmu menjadi kegiatan hiburan seminggu atau sebulan sekali. Kamu bisa juga kok hangout ke rumah temanmu atau ke kostan temanmu.

Pasti berat rasanya jadi anak rantau yang harus jauh dari orang tua, kadang juga suka merasa iri dengan teman-temanmu yang bisa setiap hari pulang ke rumah. Tapi, percaya deh, saat kamu berusaha untuk beradaptasi dan meraih cita-citamu, kamu akan jauh lebih berpikir dewasa dan mulai menikmati hidupmu yang mandiri ini.

Jangan menyerah dan terus berusaha, ya, karena semua membutuhkan waktu dan proses, Sobat!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA