Apa yang dimaksud dengan Bank Indonesia sebagai bank sentral?

Bank sentral menjadi sebuah lembaga atau instansi keuangan yang bertanggung jawab membuat dan menjalankan kebijakan moneter untuk menciptakan aktivitas ekonomi yang stabil pada suatu negara. Tugas bank sentral beberapa diantaranya yaitu menjaga stabilitas nilai mata uang, tingkat inflasi, dan lain-lain terkait dengan sistem keuangan suatu negara.

Di Indonesia, tugas dan fungsi bank sentral dijalankan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia merupakan lembaga independen milik pemerintah yang sudah berdiri sejak tahun 1953. Pembentukannya berdasarkan dari Undang-undang Pokok Bank Indonesia yang pada 1 Juli 1953. Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno mendirikan bank Indonesia ini untuk menasionalisasi segala hal tentang perbankan di Indonesia.

Apa Itu Bank Sentral?

Bank sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem keuangan pada suatu negara. Biasanya, lembaga ini dimiliki oleh pemerintah, dan bertugas untuk menjamin kegiatan dari badan-badan keuangan yang ada dalam negara tersebut dapat meningkatkan dan menstabilkan perekonomian negara secara nasional.

Sebelum adanya Bank Indonesia, seluruh aktivitas mengelola kebijakan moneter masih berpusat pada De Javasche Bank yang merupakan peninggalan Belanda sejak tahun 1800-an. Setelah kemerdekaan pun, perekonomian Indonesia masih menggunakan struktur yang dimiliki DJB.

Karena sistem ini dinilai kurang cocok dengan Indonesia kedepannya, muncullah keinginan masyarakat untuk mempunyai lembaga yang lebih cocok dengan kepentingan nasional dalam mengatur kebijakan moneter.

Secara umum, DJB dan BI memiliki tugas yang sama. Pada 1968, diterbitkan UU Bank Sentral yang mengatur tugas BI dan bagaimana lembaga tersebut terpisah dengan bank-bank lain yang biasanya memenuhi fungsi komersial.

Bank Indonesia juga bekerjasama dengan Pemerintah sebagai agen pembangunan. BI turut serta mendorong kelancaran produksi dan ekonomi pembangunan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.

Setelah krisis 1998, pemerintah menetapkan tujuan tunggal BI. Pekerjaan BI difokuskan pada menjaga kestabilan nilai rupiah. Namun, pada 2008 peraturan tersebut diamandemen lagi lewat Perpu Nomor 2 tahun 2008. Tercantum bahwa Bank Indonesia juga berfungsi untuk meningkatkan ketahanan perbankan Indonesia agar tahan menghadapi krisis global pada tahun itu.

Bank Indonesia pun tetap berkembang dan eksis hingga saat ini. Selain mereka, ada pula Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjalankan tugas sebagai pengawas aktivitas perbankan, tugas yang sebelum ini diemban oleh BI.

Baca Juga:
Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Instrumennya
Mengenal Lembaga Keuangan, Fungsi dan Jenisnya

Tugas Bank Sentral

Sebagai lembaga yang memegang otoritas moneter, tugas bank sentral membuat dan menjalankan kebijakan moneter sebuah negara demi mencapai serta memelihara kestabilan mata uang.

Kebijakan itu mempertimbangkan banyak hal, misalnya laju inflasi, perkembangan ekonomi, dan sebagainya. Kebijakan moneter ini ada yang untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Di Indonesia, tugas-tugas ini diemban oleh Bank Indonesia. Berikut tugas bank sentral yang satu ini secara lengkap.

1. Menetapkan dan Menjalankan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia membuat kebijakan moneter dan menjalankannya untuk mengontrol jumlah peredaran uang yang beredar dalam masyarakat. Hal ini sangat penting, agar harga produk berupa barang dan jasa tetap terkendali dan sesuai dengan daya beli masyarakat.

Kebijakan moneter itu haruslah bertujuan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi nasional. Karena itu, Bank Indonesia biasanya bekerjasama dengan pemerintah, agar kebijakan tersebut sesuai dengan kebijakan-kebijakan ekonomi dan fiskal yang lain sebagai pendukungnya.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Ada dua sistem pembayaran yang kita kenal, yakni sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non tunai. Jika dahulu penggunaan sistem pembayaran non tunai masih terbatas, saat ini teknologi sudah mempermudah kita untuk melakukan transaksi non tunai hanya lewat gadget saja.

Berperan penuh dan menyusun serangkaian standar, aturan, prosedur dan kesepakatan tentang sistem pembayaran ini merupakan tugas bank sentral.

3. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Tugas bank sentral yakni melakukan pengawasan secara menyeluruh pada aktivitas ekonomi suatu negara. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan. Kebijakan makroprudensial juga sangat penting untuk diawasi.

Kebijakan makroprudensial adalah suatu kebijakan yang ditetapkan untuk memberi batasan pada biaya dan resiko krisis, agar keseimbangan sistem keuangan tetap terjaga.

Baca Juga:
Mengupas Kebijakan Makroprudensial
Inflasi adalah: Pengertian, Penyebab, Jenis dan Dampaknya

Fungsi Bank Sentral

BI sebagai bank sentral di Indonesia juga memiliki beberapa fungsi yang melengkapi tugas-tugas yang sudah kita bahas sebelumnya. Berikut adalah fungsi bank sentral, khususnya di Indonesia.

1. Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran

Salah satu fungsi bank sentral yaitu memperlancar lalu lintas pembayaran. Bank Indonesia dalam hal ini menyelenggarakan kliring dan mengadakan uang kartal yang beredar antar bank umum. Agar dapat menjalankan fungsinya mengatur dan menjaga lalu lintas pembayaran, Bank Indonesia mendapat beberapa wewenang dari pemerintah.

Salah satu wewenang tersebut yaitu untuk memberi persetujuan dan izin, serta melaksanakan penyelenggaraan berbagai jasa sistem pembayaran. Selain itu, Bank Indonesia harus mewajibkan para penyelenggara jasa sistem pembayaran menyampaikan laporan tentang kegiatan mereka. Bank Indonesia juga memiliki wewenang untuk menetapkan penggunaan alat tukar/pembayaran.

Baca Juga: Kliring Adalah: Pengertian dan Contohnya

2. Sebagai Bankir, Agen, dan Penasehat Pemerintah

Sebagai bankir, fungsi bank sentral di Indonesia yaitu melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan jual beli valuta asing. Selain itu, Bank Indonesia menjadi lembaga yang menerima pembayaran pajak dari pemerintah, serta membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah-daerah.

Sebagai bankir, bank Indonesia juga membantu pengedaran surat berharga milik pemerintah, serta membantu menganalisis data ekonomi nasional.

Sebagai agen dan penasehat dari pemerintah, Bank Indonesia berfungsi untuk mengelola dan mengurus segala administrasi terkait hutang nasional. Selain itu, Bank Indonesia harus memberi jasa pembayaran bunga atas hutang-hutang tersebut. Bank Indonesia juga memberikan saran dan informasi tentang bagaimana keadaan pasar uang dan pasar modal saat ini kepada pemerintah.

Baca Juga: Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Manfaatnya

3. Memelihara Cadangan Kas Negara

Dalam hal ini, yang menjadi fungsi bank sentral tak hanya cadangan kas dari bank umum, tapi juga devisa negara. Bank Indonesia dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Caranya dengan menaikkan atau menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum dalam pemberian kredit dan pengedaran uang.

Dengan menaikkan cadangan kas, berarti Bank Indonesia bermaksud untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Sementara itu, dengan menurunkan cadangan kas berarti bank sentral ingin menambah jumlah uang yang beredar. Hal ini saling berhubungan karena semakin tinggi cadangan kas, bank tentunya harus menahan lebih banyak uang dan tidak bisa mengedarkannya begitu saja.

Bank Indonesia tak hanya berfungsi sebagai internal reserve, yakni mengurus peredaran uang dalam negeri. Bank sentral ini juga berfungsi sebagai eksternal reserve, yang mengatur segala hal terkait pembayaran internasional.

Selain fungsi-fungsi di atas, Bank Indonesia juga dulunya berfungsi untuk mengawasi bank dan berbagai perusahaan yang bergelut dalam bidang keuangan. Namun, sekarang tugas tersebut sudah beralih menjadi wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sudahkan Kamu Memahami Informasi Tentang Bank Sentral?

Demikianlah penjelasan mengenai bank sentral. Dalam hal ini, kita sudah membahas mengenai pengertian, sejarah, tugas, hingga fungsinya dalam melakukan tanggung jawab yang diberikan oleh negara.

Memahami bank sentral sangat penting agar pengetahuan dan wawasan kamu terkait bank sentral dapat meningkat, terutama jika kamu mempelajari ekonomi dan perbankan, atau bekerja di bidang yang berhubungan dengan jasa keuangan. Semoga informasinya bermanfaat!

Baca Juga: Ini Simpanan dengan Jasa Penyimpanan Mencapai 10% Per-tahun

Apa saja tugas, wewenang, dan fungsi dari Bank Indonesia? Yuk simak dibawah ini!

Bank Indonesia adalah bank sentral di Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai atau kurs mata uang yaitu rupiah. Bank Indonesia tentunya berbeda dengan bank konvensional pada umumnya. Seperti yang kita ketahui, Bank Indonesia memiliki fungsi, tugas, dan wewenang nya tersendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut, yuk simak artikel berikut ini!


Museum Bank Indonesia

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengertian Bank Indonesia, Anda dapat mengunjungi museum Bank Indonesia yang terletak di beberapa daerah di Indonesia. Di Jakarta misalnya, Anda bisa menemukan dan mengetahui berbagai informasi tentang Bank Indonesia secara lengkap serta akurat.

Selain itu, Anda juga dapat mempelajari perjalanan Bank Indonesia dari waktu ke waktu, struktur organisasi Bank Indonesia, dan juga mengenali tokoh-tokoh berjasa bagi Bank Indonesia. Tak hanya informasi dari dalam negeri saja, di museum ini Anda juga bisa mendapatkan pengetahuan seputar bank-bank sentral yang ada di dunia. Namun, seiring berkembangnya teknologi, salah satu perkembangan dari Bank Indonesia adalah menyediakan virtual museum tour agar masyarakat lebih mudah untuk mengaksesnya.


Sejarah Bank Indonesia

Sejarah Bank Indonesia adalah dimulai pada tahun 1828, tepatnya saat masa pemerintahan Hindia-Belanda dengan didirikannya De Javasche Bank. De Javasche Bank berperan sebagai bank sentral yang bertugas untuk mencetak dan mengedarkan uang di negara ini. Selang satu abad, yaitu pada tahun 1953, De Javasche Bank berganti nama menjadi Bank Indonesia dan mengalihfungsikannya. Saat itu Bank Indonesia adalah bank sentral yang mempunyai tiga fungsi utama yaitu sistem pembayaran, perbankan, dan moneter.

Selanjutnya, pemerintah juga memberikan wewenang kepada Bank Indonesia untuk melaksanakan fungsi bank komersial sama seperti pendahulunya yaitu De Javasche Bank. Lalu pada tahun 1968, UU yang mengatur tentang Bank Indonesia diterbitkan oleh pemerintah dan berisi aturan tentang tugas dan kedudukan Bank Indonesia. Undang-Undang tersebut di antaranya juga bertujuan sebagai pembeda dengan bank-bank komersial lainnya.

Selain itu, tugas lain dari Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Memasuki era baru pada tahun 1999, wewenang dan tugas utama baru Bank Indonesia adalah mencapai dan menjaga nilai rupiah agar tetap stabil. Tugas dan wewenang Bank Indonesia tersebut diatur dan ditetapkan dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1999.

Kemudian, pemerintah melakukan amandemen dengan menerbitkan Perppu Pengganti UU No.2 Tahun 2008 terkait perubahan kedua atas UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai solusi untuk memelihara stabilitas sistem keuangan negara.

Fungsi dari amandemen UU tentang Bank Indonesia adalah meningkatkan daya tahan perbankan nasional saat terjadi krisis global dengan cara memanfaatkan fasilitas pembiayaan jangka pendek dari Bank Indonesia melalui peningkatan akses perbankan.


Tujuan dan Tugas Bank Indonesia

Tujuan utama dari Bank Indonesia adalah mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Adapun lebih lengkap tentang tugas Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Memelihara nilai rupiah agar tetap stabil terhadap barang dan jasa
  • Memelihara nilai rupiah agar tetap stabil terhadap mata uang asing
  • Menyusun dan mengawasi regulasi bagi seluruh bank yang ada di Indonesia
  • Melakukan riset dan pengamatan
  • Menyimpan dana kas negara
  • Menyediakan bantuan berupa suntikan dana kepadaBank-Bank yang ada di Indonesia jika sedang terjadi krisis

Aspek pertama dari tugas Bank Indonesia dapat dilihat dan diukur melalui grafik perkembangan inflasi. Sedangkan aspek kedua bisa diukur dan dilihat berdasarkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Berdasarkan tujuan utama Bank Indonesia tersebut, Bank Indonesia diharapkan mampu mengutamakan langkah apa yang harus dilakukan serta memperkuat batasan-batasan tanggung jawab. Maka dari itu, baik pemerintah maupun masyarakat dapat melihat kinerja Bank Indonesia dengan transparan dan mudah.


Fungsi Bank Indonesia

Dalam rangka mencapai dan menyukseskan tujuan tunggal dari Bank Indonesia, yaitu menjaga nilai rupiah agar tetap stabil, maka Bank Indonesia memiliki tiga pilar utama fungsi Bank Indonesia, yang mana hal ini juga meliputi batasan tugasnya. Tiga Pilar utama dari fungsi Bank Indonesia adalah:

  • Mengesahkan dan melakukan kebijakan moneter
  • Peran bank indonesia dalam sistem pembayaran adalah untuk mengatur dan mengawasinya agar tetap lancar
  • Memelihara sistem keuangan agar tetap stabil

Nah, itulah penjelasan terkait Bank Indonesia, mulai dari sejarahnya hingga wewenangnya. Maksud dari tujuan utama Bank Indonesia adalah terciptanya perekonomian Indonesia yang lebih baik. Maka, dengan memahami lebih dalam mengenai tugas dan fungsi dari Bank Indonesia, secara tak langsung Anda juga turut mewujudkan tujuannya.


Baca Juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA