Apa saja jenis gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah

Quizzzsebutkan nama menteri pendiri ASEAN?Jangan COPAS !​

1. Setelah membaca materi perubahan Indonesia masa penjajahan, berikanlah ulasan atau pedapatmumu sehubungan dengan gambar di atas! Gambar 1 Gambar 2 … Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5​

apakah berbahaya minum minuman bekas kucing​

peningkatan harga pada barang dan jasa dapat dipengaruhi oleh permintaan. salah satu penyebab perubahan harga tersebut adalah. … A.kemampuan produksi barang B ketersediaan barang pengganti C .kesediaan penjual untuk menjual D .kemampuan penjual dan menjual ​

garis yg menandakan letak astronomis sebuah wilayah adalah a.garis ke 2b.garis pengorbananc.garis trendd.garis viraltolong dijawab jgn ngasal️​

Pak Jono seorang direktur suatu PT Pak Jono diberi gaji oleh perusahaan sebesar 25 juta Pak Jono memiliki 2 orang anak dan seorang istri Carilah PPH y … ang harus dibayar Pak Jono pertahun perbulan dan gaji bersih Pak Jono perbulan​

1. Uraikan dengan contoh sistem evaluasi proses dan hasil belajar ips di sd2. Deskripsikan keterkaitan antara konsep prinsip dan hukum ekonomi dalam p … embelajaran ilmu pengetahuan sosial​.

yang termasuk sumber daya alam bebatuan adalah​

Suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagia) ,disebut.

Mengapa sumber manusia dikelompokkan sebagai lead indicator dalam kategori balanced scorecard dari kaplan dan norton​.

Sistem peredaran darah berperan dalam mengirim darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Bila aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang karena suatu kondisi, hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala akibat gangguan pada sistem peredaran darah.

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah, yang meliputi pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Jantung merupakan organ utama sistem peredaran darah yang memiliki fungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Arteri dan vena memiliki fungsi yang berbeda. Arteri akan membawa darah keluar dari jantung ke seluruh tubuh, lalu vena membawa darah kembali ke jantung. Jaringan kapiler menghubungkan arteri dan vena, mengirim nutrisi dan oksigen ke sel tubuh, serta mengeluarkan zat sisa metabolisme, seperti karbon dioksida.

Beberapa Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit. Berikut ini adalah beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi adalah tekanan darah tinggi. Hipertensi seringkali tidak bergejala, namun bila muncul gejala bisa berupa sakit kepala, mimisan, sesak napas, dan pusing.

Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat merusak pembuluh darah dan organ tertentu seperti jantung, otak, dan ginjal.

2. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah arteri mengeras dan kaku, sehingga mengganggu aliran darah ke organ dan jaringan tubuh. Aterosklerosis terjadi karena penumpukan kolesterol, kalsium, dan jaringan ikat di dinding arteri akibat proses peradangan.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, yakni tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, dan diabetes. Pada tahap awal, ateroklerosis umumnya tidak menimbulkan gejala.

Namun, kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan arteri sangat menyempit, sehingga menghambat aliran darah pada organ-organ tubuh penting, seperti otak, jantung, dan ginjal, serta bagian tubuh tertentu, seperti lengan dan kaki.

3. Serangan jantung

Serangan jantung adalah gangguan pada sistem peredaran darah yang serius dan tergolong sebagai kondisi kegawatan medis. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke jantung secara tiba-tiba tersumbat. Biasanya hal ini disebabkan oleh bekuan darah di pembuluh darah jantung atau aterosklerosis.

Beberapa gejala serangan jantung, yaitu nyeri dada, sesak napas, pusing, merasa lemah, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa. Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.

4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)

Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini sering kali terjadi pada area tungkai.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa tungkai bengkak dan nyeri, serta kulit di tungkai yang bermasalah menjadi menjadi merah dan terasa hangat. Jika tidak diobati, DVT dapat menyebabkan komplikasi berupa emboli paru. Hal ini merupakan kondisi serius dan butuh penanganan medis segera.

5. Iskemia

Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner, yakni arteri yang memasok darah ke otot jantung.

6. Stroke

Stroke adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam jiwa. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak terputus atau mengalami gangguan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

Salah satu penyebabnya adalah adanya sumbatan oleh bekuan darah di pembuluh darah yang memasok darah dan nutrisi ke otak. Semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang terjadi.

Gangguan pada sistem peredaran darah bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Kondisi-kondisi tersebut memerlukan penanganan medis segera.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, penting bagi Anda untuk menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi asupan garam.

Anda juga disarankan untuk rutin menjalani pemeriksaan kesehatan atau check-up secara berkala ke dokter untuk memastikan bahwa tidak terdapat gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.

Lihat Foto

freepik

Penyakit pada peredaran darah manusia

KOMPAS.com - Sistem peredaran darah manusia adalah sistem yang harus dijaga kesehatannya. Tahukah kamu apa saja penyakit pada peredaran darah manusia?

Dengan mengetahui berbagai penyakit pada peredaran darah manusia, kita bisa tahu cara mencegahnya.

Penyakit pada peredaran darah manusia

1. Jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia dan di dunia. Penyakit jantung koroner adalah kondisi dimana arteri koroner tidak bisa menyuplai darah yang cukup untuk otot-otot jantung.

Arteri koroner adalah arteri yang bertugas menyuplai nutrisi dan oksigen ke otot jantung. Berkurang atau gagalnya suplai darah biasanya disebabkan karena adanya sumbatan arteri koroner akibat penumpukan lemak dan kolesterol.

Tidak adanya suplai oksigen dan nutrisi bisa menyebabkan otot jantung gagal berkontraksi untuk memompa darah. Gejala yang umum dirasakan antara lain dada sesak, sakit pada lengan dan punggung sebelah kiri, napas pendek, dan pusing.

Baca juga: Struktur serta Fungsi Jantung dan Pembuluh Darah

2. Stroke

Stroke adalah kematian jaringan otak akibat tidak adanya suplai darah ke otak. Hal ini bisa terjadi karena dua hal, yaitu pembuluh darah ke otak tersumbat lemak atau pembuluh darah ke otak pecah.

Upaya yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit ini sama dengan cara mencegah penyakit jantung koroner. Caranya dengan menjaga pola hidup sehat, seperti menghindari makan makanan berlemak, olahraga rutin, istirahat yang cukup, dan menjaga berat badan ideal.

3. Varises

Varises adalah melebarnya pembuluh darah vena. BErikut adalah upaya yang bisa dilakukan agar terhindar dari varises:

  • Meninggikan kaki sekitar 15 sentimeter ketika sedang tidur, setelah melakukan perjalanan panjang atau aktivitas yang melelahkan
  • Menghindari mengangkat beban berlebih
  • Menghindari berdiri terlalu lama
  • Mengurangi berat badan berlebih
  • Olahraga teratur
  • Menghindari menggunakan sepatu hak tinggi.
4. Anemia

Anemia adalah gangguan darah yang ditandai dengan hemoglobin yang rendah. Jika seseorang kekurangan hemoglobin, orang itu akan merasa lesu, pusing, dan pucat.
Umumnya, anemia disebabkan defisiensi zat besi dan perdarahan hebat, misalnya pada masa menstruasi.

5. Hipertensi dan hipotensi

Kedua penyakit ini merupakan penyakit terkait tekanan darah. Normalnya, tekanan darah harus berada di angka 120/80 mmHg.

Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi, sedangkan hipotensi merupakan kondisi tekanan darah terlalu rendah.

Gejala hipertensi antara lain sakit kepala, mudah lelah, perdarahan dari hidung, dan sesak napas. Umumnya hipertensi disebabkan obesitas, kolesterol tinggi, kurang berolahraga, dan stres.

Gejala hipotensi antara lain pusing, sering menguap, mudah berkunang-kunang terutama setelah duduk lama, dan tampak pucat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA