Apa jenis tanaman obat yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat?

Tanaman obat keluarga ( TOGA ) adalah jenis-jenis tanaman yang bisa menyembuhkan berbagai mac am penyakit tergantung dengan manfaat dan khasiat tanaman itu sendiri Tanaman toga sering dimanfaakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional karena sel ain hargany a yang cukup murah juga tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Di Kabupaten Aceh Tamiang keberadaan tanaman TOGA ini sangat mudah didapatkan, tetapi masyarakat belum semuanya faham akan khasiat dari tanaman herbal tersebut, sehingga sumber daya alam y ang ada tidak dimanfaatkan dengan baik.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang yang terletak di Pinggir Jalan Medan-Banda Aceh telah mengupayakan untuk menanam tanaman TOGA ini sebanyak 70 jenis tanaman, terdiri dari 7 jenis pohon buah, 12 jenis tanaman sayuran, 11 jenis rempah-rempah, 17 jenis tanaman hias, dan 23 jenis tanaman obat-obatan. Letak kantor yang strategis dapat memudahkan masyarakat untuk berkunjung dan melihat langsung jenis-jenis tanaman obat yang ada.

Kegiatan Penanaman Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (ASMANTOGA) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat sekitar tentang morfologi dan kegunaan tanaman herbal ini untuk menunjang kesehatan.

Adapun 70 jenis tanaman Asman Toga koleksi Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang adalah sebagai berikut : 1. Asoka (Saraca Asoca), kegunaan untuk mengobati hipertensi dan pembengkakan. 2. Bangle (Zingiber Montanum), kegunaan untuk demam, masuk angin, dan cacingan. 3. Bayam Cina (Amaranthhus dubius), kegunaan mengobati panas dalam. 4. Bunga Melati (Jasminium sambac), kegunaan dapat mengobati sakit mata , sesak nafas, sakit kepala, dan demam. 5. Bunga Mawar( Rosa hybrida), kegunaan dapat mengobati batuk darah, sakit campak, keputihan, haid tidak teratur. 6. Bunga Siti Maryam (Portulacaolearacea sp.), kegunaan obat Disentri / Diare , meredakan radang, usus buntu dan payu dara. 7. Brata Wali (Tinosfora cordifolia), kegunaan dapat menyembuhkan panas dalam dan demam. 8. Bunga Tembelek Ayam (Lantana camara), kegunaan dapat mengobati masuk angin anak. 9. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi), kegunaan mengobati darah tinggi, jerawat mengobati panu dan sakit gigi. 10. Belimbing Persegi (Averrhoa carambola), kegunaan sangat baik untuk rambut rontok, anti oksidan. 11. Cepokak (Artocarpus Interger), kegunaan dapat menerangkan penglihatan. 12. Cocor bebek / sedingin (Bryophylum pinnatum), kegunaan mengurangi nyeri lambung muntah darah, disentri dan rematik. 13. Ciplukan (Physalis angulate), kegunaan dapat menyembuhkan penyakit kanker, paru, asma, radang tenggorokan dan ginjal. 14. Daun Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa), kegunaan anti kanker, mengontrol tekanan, darah, dan mengobati ginjal. 15. Daun Bawang (Allium fistullosum), kegunaan anti kanker, mengontrol tekanan, darah, dan mengobati ginjal. 16. Daun Pepaya (Carica papaya), kegunaan dapat mengobati hipertensi, getahnya dapat menghilangkan kutil. 17. Daun Mint (Menta piperita), kegunaan dapat mengatasi mual, meredakan nyeri otot, dan gangguan pencernaan. 18 Daun Kelor (Moringa oleifera), kegunaan dapat mengatasi flek pada wajah, dan menghilangkan lemak pada leher. 19. Daun Cabe Rawit (Capsicum frustecens), kegunaan dapat menyuburkan rambut. 20. Daun inai /Pacar kuku (Lawsonia inermis), kegunaan membantu mencegah penuaan dini. 21. Daun Seledri (Avium graveolens), kegunaan dapat menurunkan hipertensi dan rematik. 22. Daun Salam (Syzygium polyanthum), kegunaan menurunkan kolesterol. 23. Daun Betadin (Jatropha multifida Linn), kegunaan dapat mengobati luka. 24. Delingo (Acorus colamus), kegunaan anti kanker, mengontrol tekanan, darah, dan mengobati ginjal. 25. Gingseng (Panax gingseng), kegunaan meningkatkan stamina tubuh. 26. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia), kegunaan melancarkan pencernaan, membantu menurunkan berat badan, membantu penyakit peradangan. 27. Jeruk Sitrun/Lemon (Citrofortunella limon), kegunaan detoksifikasi, antioksidan. 28. Jeruk Purut (Citrus hystrix), kegunaan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, untuk kesehatan mulut, gigi, dan pencernaan. 29. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), kegunaan dapat menurunkan demam, menyembuhkan ginjal, radang sendi dan rematik. 30. Kenanga (Cananga odorata), kegunaan menagatasi kulit kering. 31. Kencur (Kaemferia galangal), kegunaan dapat meredakan batuk, pegal linu, dan stres. 32. Kunyit (Curcuma longa), kegunaan mengobati penyakit kulit , sakit maag, sakit kuning dan rematik. 33. Kunyit Putih (Curcuma mangga Valeton dan van Zijp), kegunaan untuk menetralisir darah dan mengobati ginjal. 34. Kangkung (Ipomea aquatica), kegunaan mengobati panas dalam. 35. Kantil/cempaka (Magnolia alba), kegunaan meredakan sinusitis, menghilangkan bau badan mengobati perut kembung. 36. Kemuning (Murayya paniculata), kegunaan untuk bedak dingin, menghilangkan flek wajah. 37. Kenikir (Cosmos caudatus), kegunaan dapat mencegahkanker, menambah nafsu makan menghilangkan bau mulut dan bau badan. 38. Krokot (Portulaca amilis), kegunaan menyehatkan jantung, mencegah gangguan pertumbuhan anak. 39. Keladi Tikus (Thyphonium flagelliforme), kegunaan menurunkan kadar gula darah, mengobati demam, mengobati peradangan. 40. Kemangi (Ocinum citriodorum), kegunaan untuk jantung, menambah selera makan, mencegah kemandulan. 41. Lidah Buaya (Alo evera), kegunaan untuk melebatkan rambut, panas dalam, menurunkan kadar gula. 42. Lengkuas (Alvinia gulangal), kegunaan mengobati asma, kanker, dan luka bakar 43. Lidah Mertua (Sansevieria sp.), kegunaan untuk mengurangi polusi dalam ruangan, anti biotik. 44. Merica/lada (Piper ningrum), kegunaan membantu mengurangi penyakit lambung mengontrol kadar gula darah meredakan radang sendi. 45. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), kegunaan membantu mengatasi pengentalan darah, obat flu dan batuk, menurunkan kolesterol. 46. Magenta Merah (Althemnathera ficoidea), kegunaan mengobati sakit jantung. 47. Meniram (Phyllanthus Urinaria), kegunaan untuk asam lambung , kesuburan wanita, batuk, danmenurunkan panas. 48. Pace /mengkudu (Morinda Citrifolia), kegunaan menurunkan gula darah, dan kolesterol. 49. Patikan Kebo (Euphorbia hirta), kegunaan mengurangi gejala gangguan pernafsan, mengurangi nyeri pada perut, luka bakar. 50. Pegagan (Centella aistica), kegunaan mencerdaskan otak anak-anak dan mengobati wasir. 51. Pandan (Pandanus sp.), kegunaan menurunkan kolesterol, menurunkan kadar gula darah rematik. 52. Putri Malu (Mimosa pudica), kegunaan menurunkan kolesterol, melonggarkan pernafasan, demam influenza. 53. Rosela (hibiscus sabdariffa), kegunaan mengatasi kekurangan darah, memperlancar peredaran darah, meningkatkan daya tahan tubuh. 54. Sagu (Metroxylon sagu), kegunaan mencegah darah tinggi, untuk tulang dan sendi. 55. Sirih (Piper Betle), kegunaan menghilangkan bau mulut dan keputihan. 56. Sirih Gading (Epiremnum aureum), kegunaan untuk mencegah asma yang disebabkan polutan. 57. Sirih Cina/Ketumpang Air (Peperomia pellucida), kegunaan mencegah flu dan batuk, rematik untuk penyakit diare. 58. Sirih merah (Piper ornatum), kegunaan mengurangi gatal, mengurangi peradangan , meringankan gejala batuk. 59. Serei (Cymbopogon citratus), kegunaan mengatasi depresi, dan menurunkan tekanan darah. 60. Srikaya ( Annona squamosa), kegunaan m engobati pencernaan dan membangun saraf janin. 61. Temulawak (Curcuma zanthorriza), kegunaan mengatasi anemia, nafsu makan jerawat, dan mencegah kanker. 62. Temuru (Murayya koenigii), kegunaan dapat menghilangkan bau anus dan menambah penyedap masakan. 63. Timun Tikus (Zehneria sp.), kegunaan untuk menurunkan hipertensi. 64. Tapak Dara (Cantharanthus reseus), kegunaan ampuh mengatasi batuk dan pilek, mengatasi demam tinggi yang berakibat kejang, mengatasi bisul. 65. Sirsak (Annona Muricata), kegunaan mencegah kanker, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menyembuhkan infeksi. 66. Tapak Liman (Elephantopus scaber), kegunaan mengatasi buang air besar yang berdarah, mengatasi anemia, mengatasi peradangan. 67. Patah Tulang (Euphorbia tirucalli), kegunaan impotensi, wasir dan sakit gigi. 68. Bayam-bayaman (Amaranthus tricolor L), kegunaan menyembuhkan Wasir, bisul, dan demam. 69. Kitolod (Hippobroma longifora), kegunaan untuk mengobati penyakit mata. 70. Cabe Merah (Capsicum annum L), kegunaan untuk meningkatkan nafsu makan,

perangsang kulit dan obat gosok. []

Tanaman obat atau tanaman herbal masih menjadi salah satu media pengobatan yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, sebelum ada obat dokter atau obat kimia, orang Indonesia sejak zaman nenek moyang sudah terlebih dahulu menggunakan obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Meski masih ada yang belum teruji secara klinis, tanaman obat yang diolah menjadi obat herbal terbukti ampuh mampu mengobati sejumlah masalah kesehatan. Bahkan, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat dari dokter, tak sedikit masyarakat Indonesia yang mencoba menggunakan obat atau jamu dengan bahan dasar tanaman obat.

Penyebab populernya tanaman obat di Indonesia bukan tanpa alasan. Di antara 40 ribuan lebih jenis tanaman obat yang ada di dunia, sekitar 30 ribunya merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia. Hal inilah yang membuat tanaman obat cukup banyak dicari oleh masyarakat Indonesia guna menyembuhkan penyakit dan mudah ditemukan praktisi obat tradisional tersebut.

Berbicara soal puluhan ribu jenis tanaman obat, tahukah Anda bahwa ada 10 macam tanaman obat yang dapat ditanam sendiri di rumah? Jenis tanaman tersebut bahkan mampu memberikan manfaat yang hebat untuk menyehatkan tubuh. Nah, daripada penasaran, simak 10 jenis tanaman obat dan manfaatnya berikut ini.

  1. Sebagai orang Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman obat yang satu ini. Jahe merupakan jenis tanaman obat yang sangat populer lantaran sudah lama dijadikan sebagai bumbu dapur maupun bahan membuat jamu-jamuan. Selain itu, jahe juga terkenal dengan khasiatnya dalam membuat tubuh menjadi hangat, melancarkan sistem pernapasan, juga sistem pencernaan. 

    Dengan mengonsumsi jahe, masalah pencernaan, seperti mual-muntah, sakit perut, kepala pusing karena vertigo, serta nyeri haid bisa diredakan. Karena manfaatnya tersebut, jahe sering dijadikan sebagai bahan untuk meramu obat tradisional. Namun, ketika mengonsumsi jahe, ketahui pula porsi amannya, yakni tidak lebih dari satu sendok teh per harinya.

    Jika melebihi jumlah tersebut, bukan tidak mungkin jahe akan malah menyebabkan masalah kesehatan, seperti heartburn, perut kembung, serta iritasi mulut. Oleh karena itu, tetap perhatikan dosis aman mengonsumsi jahe agar khasiat yang ingin didapatkan tidak menjadi efek samping yang membahayakan bagi tubuh. 

  2. Terlepas sebagai tanaman herbal yang populer, kunyit umum dimanfaatkan sebagai penyedap makanan, jamu, serta ramuan untuk kecantikan. Rahasia khasiat kunyit banyak dicari oleh orang adalah zat kurkumin yang banyak terkandung di dalamnya. Zat kurkumin sendiri dapat memberikan beragam manfaat hebat untuk tubuh.

    Dengan mengonsumsi kunyit, tubuh akan mendapatkan asupan antioksidan dan antiradang. Selain itu, kunyit juga dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat, mengatur kadar kolesterol dan gula darah, menekan risiko terserang penyakit jantung, dan juga mengurangi risiko munculnya sel kanker. 

    Namun, sama halnya dengan jahe, kunyit yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Efek samping kunyit meliputi meningkatkan asam dan menimbulkan masalah pendarahan. Oleh karena itu, tetap atur jumlah kunyit yang dikonsumsi setiap harinya agar tidak menyebabkan masalah kesehatan tersebut.

  3. Lengkuas, atau bisa juga disebut dengan laos merupakan tanaman herbal yang dikenal memiliki kandungan galangin, flavonoid, dan beta sitosterol. Kandungan tersebut dipercaya dapat memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh. Tidak hanya itu, jenis tanaman rempah ini pun mengandung nutrisi lain, seperti zat besi, vitamin A dan C, karbohidrat, dan serat.

    Beberapa manfaat lengkuas adalah menjadi antioksidan, meredakan rasa nyeri dan sakit akibat peradangan, meningkatkan kesuburan pada pria, melawan infeksi, dan dapat berpotensi menjadi antikanker. Jadi, menanam lengkuas di rumah dapat memberikan banyak manfaat hebat untuk kesehatan tersebut. 

  4. Tanaman herbal populer selanjutnya yang bisa ditanam di rumah adalah kencur. Sebagai rempah alami, banyak orang yang sering salah mengira jika kencur adalah jahe, ataupun sebaliknya. Sebab, jahe dengan kencur masih berada dalam satu rumpun sehingga sedikit sulit untuk membedakan keduanya.

    Kencur banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia karena tanamannya seringkali diolah menjadi jamu kencur dan banyak dikonsumsi. Berbeda dengan stigma jamu yang berasa pahit, jamu kencur dikenal memiliki cita rasa yang cukup manis ketika diminum. Namun, meski tidak sepahit jenis jamu pada umumnya, kencur dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan.

    Beberapa manfaat kencur adalah menambah nafsu makan, meningkatkan stamina tubuh, dan melancarkan haid. Tidak hanya itu, kencur juga dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti masuk angin, flu, diare, sakit kepala, batuk, serta peradangan lambung. 

  5. Selaras dengan kencur, temulawak merupakan tanaman herbal yang jika dijadikan jamu memiliki rasa yang enak. Saat mengonsumsi temulawak, manfaat kesehatan yang bisa didapatkan oleh tubuh adalah mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, irritable bowel syndrome atau IBS, serta penyakit lambung. Temulawak juga bisa dijadikan sebagai asupan untuk meningkatkan nafsu makan. 

    Meski begitu, temulawak tidak boleh dikonsumsi dengan jumlah terlalu banyak karena dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang disebabkan karena mengonsumsi temulawak secara berlebihan meliputi lambung teriritasi dan muntah. 

  6. Lidah buaya memang sudah cukup banyak dijadikan sebagai tanaman hias di halaman rumah di Indonesia. Tanaman obat tersebut sendiri juga telah luas dapat dimanfaatkan sebagai masker rambut agar terlihat lebih sehat dan berkilau. Selain itu, lidah buaya juga dapat memberikan manfaat kesehatan jika digunakan secara tepat. 

    Beberapa khasiat lidah buaya adalah menyembuhkan luka, menjaga mulut tetap sehat, meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, serta menghilangkan jerawat. Akan tetapi, ketika menggunakan lidah buaya, perhatikan pula potensi munculnya gejala alergi. Jika diketahui muncul gejala alergi lidah buaya, maka penggunaannya harus segera dihentikan dan bila perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.

  7. Sebagian dari Anda mungkin tidak menyadari jika sering nampak tanaman obat ini di halaman rumah seseorang. Memang, kumis kucing adalah tanaman yang umumnya dijadikan sebagai tanaman herbal yang dapat ditanam di rumah. Rupanya yang unik sangat cocok dijadikan sebagai penghias area latar rumah.

    Mengenai manfaatnya, tanaman tradisional kumis kucing banyak dijadikan sebagai obat alami. Beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan kumis kucing adalah radang kandung kemih, asam urat, diabetes, dan juga penyakit ginjal.

    Tidak hanya itu, tanaman obat yang mudah untuk dirawat ini juga terkenal ampuh dalam menyembuhkan kencing batu serta memperlancar saluran kencing. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, daun kumis kucing memiliki sifat diuretik yang dapat memicu peningkatan pada produksi urin atau BAK. 

  8. Daun kemangi bagi kebanyakan orang mungkin hanya dijadikan sebagai makanan pelengkap atau lalapan untuk meningkatkan aroma makanan. Padahal, tanaman tersebut juga memiliki khasiat yang baik untuk meningkatkan kesehatan. 

    Manfaat daun kemangi adalah meredakan perut kembung, mengobati luka ringan atau goresan, serta menambah nafsu makan. Jadi, ketika menanam tanaman ini di rumah, Anda tidak hanya bisa menjadikannya sebagai penyedap makanan, namun juga menjadikan tubuh lebih sehat. 

  9. Identik sebagai sumber vitamin C, jeruk nipis dipercaya mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Selain itu, jeruk nipis juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengatasi masalah radikal bebas dalam tubuh yang mampu merusak sel dan menyebabkan kanker.

    Dengan rutin mengonsumsi air perasan jeruk nipis, Anda dapat memperkuat sistem imun tubuh dan lebih kebal dari serangan penyakit. Jeruk nipis juga dapat membantu tubuh terhindar dari risiko serangan jantung, batu ginjal, membantu proses penyerapan zat besi, serta menjaga kesehatan kulit. 

    Pada dasarnya, jeruk nipis cukup aman untuk dikonsumsi. Walaupun, jumlahnya perlu diperhatikan karena kandungan asamnya yang tinggi dapat mengakibatkan masalah pencernaan dan rasa perih pada bagian mulut yang terluka, contohnya saat bibir pecah-pecah atau sariawan. Terlalu banyak mengonsumsi jeruk nipis dalam jangka panjang juga mampu merusak dan menjadikan gigi mudah berlubang.

  10. Sudah sejak lama daun sirih dimanfaatkan sebagai tanaman herbal tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan seperti kalium, yodium, vitamin A, B1, dan B2, serta asam nikotinat pada daun sirih membuat tanaman tersebut mampu mengobati berbagai gangguan kesehatan.

    Berdasarkan hasil studi, daun sirih dapat dimanfaatkan sebagai antikanker, antidiabetes, antimalaria, antikanker, antiasma, penurun kadar kolesterol, penyembuh luka, menyembuhkan tungkak lambung, dan menjaga mulut tetap sehat.

Penggunaan obat herbal memang sudah lama dipraktikkan sejak zaman nenek moyang. Meski begitu, khasiat tanaman obat belum semuanya teruji secara klinis dan mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan lain jika digunakan secara sembarangan. Oleh sebab itu, tetap utamakan saran medis dari dokter saat akan memutuskan menggunakan tanaman obat sebagai media penyembuhan penyakit.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA