Alpukat dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang dikenal dengan sebutan

Kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 2 Subtema 3 pembelajaran 1.

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Kelas 4 SD Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 1 Buku Tematik halaman 99 dan 100.

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 2 memiliki judul Selalu Berhemat Energi.

Sementara, pada Subtema 3 Buku Tematik berjudul Energi Alternatif.

Adapun dalam artikel ini berisi kunci jawaban Subtema 3 Pembelajaran 1 di halaman 99 dan 100.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 83 84 85 86 87 88 89: Batu Bara, Mengurutkan Pecahan

Baca juga: KUNCI Jawaban Kelas 3 SD Tema 2 Halaman 12 13 15 16 Pembelajaran 2: Pengembara dan Sebuah Pohon

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 4 SD Subtema 3: Energi Alternatif

Pembelajaran 1

Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional.

Sumber energi tradisional adalah bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam.

Senin, 30 Juli 2012 | 15:30 WIB
Oleh : B1

Tiga mahasiswa Undip berhasil mengembangkan sumber energi alternatif berupa biodiesel dari biji alpukat melalui proses transesterifikasi. Biji alpukat yang dianggap limbah oleh masyarakat Indonesia ternyata di tangan mahasiswa D3 Teknik Kimia Undip mampu dikonversi menjadi biodiesel, kata Kepala Humas Undip Agus Naryoso melalui siaran persnya. Siaran pers itu menyebutkan, tiga mahasiswa D3 Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, yaitu Esthu Nurhikmayati, Tyas Surya dan Hana Tris, menjadi juara III dalam Lomba Karya Tulis Inovatif Mahasiswa (LKTIM) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Karya ketiga mahasiswa itu diharapkan bisa menjadi solusi kelangkaan energi yang sedang dirasakan masyarakat Indonesia. Esthu Nurhikmayati mengatakan selama ini masyarakat sering menganggap biji jarak sebagai sumber energi alternatif untuk biodiesel. Padahal, kandungan trigleserida, yang merupakan komponen utama biodiesel, biji alpukat lebih banyak dibanding biji jarak. Pembuatan biodiesel dari biji alpukat melalui proses transesterifikasi, yaitu penambahan basa kuat seperti NaOH ke dalam minyak biji alpukat. Menurut Esthu, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan alpukat dari daging buahnya saja, sementara bijinya hanya menjadi limbah. Padahal, biji buah alpukat ternyata memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Dengan kandungan trigliserida yang lebih tinggi dari pada biji jarak, lanjut dia, biji alpukat lebih bernilai ekonomis. Menurut Esthu, pemanfaatan biji alpukat bisa mengurangi limbah dari buah alpukat. Pihaknya berharap gagasan ini membuat masyarakat memiliki pilihan baru terhadap bahan bakar alternatif. Dengan penelitian itu, mereka juga berharap masyarakat dapat menggunakan bahan bakar yang dapat terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini


apakah minum air putih sambil kayang bisa tambah pinter? ​

. Bu Nanet tak dapat mengelak dari semua kecurigaan karena Bu Silvia mengenali anggrek-anggrek hitam koleksinya. Berdasarkan peristiwa tersebut, sebut … kan hal-hal positif yang dapat kamu terapkan dalam kehidupanmu!

︎​​​​ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎​​​​ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎​

Tolong buatkan puisi nama yang berawalan huruf SMAN​

Permintaan para langganan belum ada yang dipenuhi karena persediannya udah habis rubah kalima menjadi kalimat efektif

Seorang pemuda yang sangat tampan maknanya apa ya?

Clue 1: L CLue 2 : Air Clue 3: Nominal Tidak spesifik dengan tempat

QuizzzzzBerisi kesimpulan, penekanan isi, atau ucapan selamat kepada pembaca dan bersifat opsional disebut ? ​

Catatan riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain disebut

Apakah orang tua telah melakukan pendampingan yang tepat dengan media cetak (buku)

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi di dunia namun sampai saat ini masih mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar transportasi dan energi yang semakin hari semakin besar. Dalam jangka panjang impor BBM ini akan makin mendominasi penyediaan energi nasional apabila tidak ada kebijakan pemerintah untuk melaksanakan penganekaragaman energi dengan energi terbaharukan.

Biodiesel adalah salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan,tidak mempunyai efek terhadap kesehatan, dapat dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang dapat menurunkan emisi bila dibandingkan dengan minyak diesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Bahan baku yang berpotensi sebagai bahan baku pembuat biodiesel antara lain kelapa sawit, kedelai, jarak pagar, alpukat dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Biodiesel mempunyai keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar diesel dari minyak bumi. Bahan bakar biodiesel dapat diperbaharui. Selain itu,juga dapat memperkuat perekonomian negara dan menciptakan lapangan kerja. Biodiesel merupakan bahan bakar ideal untuk industri transportasi karena dapat digunakan pada berbagai mesin diesel,termasuk mesin-mesin pertanian.

Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut transesterifikas dimana gliserin dipisahkan dari minyak nabati. Proses ini menghasilkan dua produk yaitu metil esters (biodiesel)/mono-alkyl esters dan gliserin yang merupakan produk samping. Bahan baku utama untuk pembuatan biodiesel antara lain minyak nabati, lemak hewani, lemak bekas/lemak daur ulang.Semua bahan baku ini mengandung trigliserida, asam lemak bebas (ALB) dan zat-pencemar dimana tergantung pada pengolahan pendahuluan dari bahan baku tersebut. Sedangkan sebagai bahan baku penunjang yaitu alkohol. Pada pembuatan biodiesel dibutuhkan katalis untuk proses esterifikasi, katalis dibutuhkan karena alkohol larut dalam minyak. Pada minyak nabati kandungan asam lemak bebasnya lebih rendah dari pada lemak hewani, minyak nabati biasanya selain mengandung ALB juga mengandung phospholipids, phospholipids dapat dihilangkan pada proses degumming dan ALB dihilangkan pada proses refining. Produk biodiesel yang dihasilkan tergantung pada minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku serta pengolahan pendahuluan dari bahan baku tersebut.

Beragam penelitian mendukung penggunaan minyak biji alpukat sebagai biodiesel. The National Biodiesel Foundation (NBF) telah meneliti buah alpukat sebagai bahan bakar sejak 1994. Biji alpukat mengandung lemak nabati yang tersusun dari senyawa alkil ester. Bahan ester itu memiliki komposisi yang sama dengan bahan bakar diesel, bahkan nilai cetanenya lebih baik diibandingkan solar sehingga gas buangnya menjadi lebih ramah lingkungan. Kandungan minyak biji alpukat lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanaman-tanaman seperti kedelai, jarak, biji bunga matahari dan kacang tanah. Namun,kandungan minyak alpukat masih lebih rendah bila dibandingkan dengan minyak kelapa sawit. Pemanfaatan biji alpukat sampai sekarang hanya digunakan sebagai obat penghilang stress saja dan belum dimanfaatkan untuk yang lainnya padahal biji alpukat memiliki kandungan fatty acid methyl ester sebagai bahan pembuat biodiesel. Biodiesel dari minyak biji alpukat diperoleh dengan proses transesterifikasi. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa biodiesel dari minyak biji alpukat memenuhi standart sebagai bahan bakar alternatif.

Sumber : Risnoyatiningsih, S. 2010. BIODIESEL FROM AVOCADO SEEDS BY
TRANSESTERIFICATION PROCESS. Jurnal Teknik Kimia : Vol.5, No.1 (345-351). Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur : Surabaya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA