الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَArtinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Kita harus meneladani sifat Allah yaitu salah satunya adalah Al-Mu'min yang artinya Maha Pemberi Rasa Aman. Berikut adalah cara meneladaninya:
(1). Berusaha Senantiasa Menjaga Ketentraman dan Ketenangan di Lingkungan
Menjaga ketentraman dan ketenangan dimanapun tempatnya merupakan kewajiban kita. Cara kita menjaganya adalah sesama warga harus saling menghormati dan menghargai, jangan saling mencela satu sama lain, mematuhi norma dan peraturan yang berlaku, dan tidak melanggar peraturan di lingkungan tersebut. Kita juga bisa mengikuti Siskamling untuk menjaga keamanan lingkungan.(2). Tidak Mengganggu Orang Lain
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Para sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasulullah saw.?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya.’"(3). Senantiasa Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, seperti menjalankan shalat 5 waktu, menjalankan shalat sunnah, mengaji, berpuasa, berzakat, dan lainnya, kita bisa mendapatkan ketenangan hati. Sesungguhnya rasa aman yang kita peroleh itu datangnya hanya dari Allah. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram, dan sebaliknya ada orang yang merasa tenang/tidak gelisah walaupun situasi dalam keadaan genting dan kacau.(4). Menjadi Orang yang Beriman dan Selalu Beramal Shalih
Firman Allah dalam surah An-Nur ayat 55: وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun kalimat.
Pembahasan Kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 4 MI. /Tangkapan layar Akidah Akhlak kelas 4 MI
RINGTIMES BALI – Hai adik-adik semuanya, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu dan semangat terus belajarnya ya.
Sebelum kalian melihat kunci jawaban ini, sebaiknya untuk menjawab secara mandiri soal yang ada di halaman 111 agar mengetahui sejauh mana pemahaman kalian setelah membaca materi.
Perlu diingat, bahwa kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai sarana mencocokkan jawaban adik-adik.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 SD Subtema 3 Pelajaran 3 Halaman 176, 177, Peristiwa Lahirnya Pancasila
Dilansir dari buku Akidah Akhlak kelas 4 MI edisi revisi 2020 pada tanggal 16 September 2021, berikut adalah kunci jawabannya:
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Mengapa kita harus minta keselamatan dan perlindungan kepada Allah Swt ketika menghadapi masalah dalam kehidupan!
Jawaban: Kita harus meminta keselamatan daln perlindungan kepada Allah Swt. agar mendapat ketenangan di dalam diri.
Baca Juga: Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Nasional, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 161
Jika kita meminta pertolongan kepada selain Allah, maka akan dicap sebagai orang yang tidak beriman.
Sumber: Buku Akidah Akhlak Kelas 4 MI Edisi Revisi 2020
Mu’min artinya “Allah Maha Pemberi Keamanan”. Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
Baca Juga : As Salam Artinya
Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat denmgan Allah, rajin membaca Al – Qur’an, rajin sholat, dan lain – lain.
Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain – lain. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram. Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi dan keadaan genting dan kacau.
DALIL
Allah berfirman dalam surah Al-An’am ayat 82 :
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Artinya : “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Sifat Allah Al – Mu’min artinya
Allah Al-Mu’min Artinya “Allah Maha Pemberi Keamanan”. Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat denmgan Allah, rajin membaca Al – Qur’an, rajin sholat, dan lain – lain. Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain – lain.
Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram. Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi dan keadaan genting dan kacau.
Contoh dan bukti sederhana
Contoh dan bikti sederhana bahwa Allah bersifat Al – Mu’min dapat kita lihat dalam diri kita sendiri. Seperti pada tubuh kita, Allah menciptakan alis di atas mata yang berfungsi melindungi mata dari keringat yang jatuh, bulu mata melindungi mata dari debu dan binatang – binatang kecil.
Baca Juga : Al Quddus Artinya
Bukti lain diluar tubuh kita seperti ketika Rasulullah ingin Hijrah dari Mekkah ke kota Madinah. Pada malam keberangkatan Nabi Muhammad, sekeliling rumah Nabi telah di pagar betis oleh orang – orang Quraisy yang ingin membunuh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi dengan sifat Al – Mukmin Allah telah memberi keselamatan kepada Rasulullah. Rasulullah dengan aman dapat keluar dari rumah dan meninggalkan kota Mekkah menuju Madinah.
Orang yang beriman kepada Allah Al – Mu’min akan selalu tenang dan tidak gegabah dalam menghadapi setiap keadaan dan situasi yang genting dan kacau sekalipun.
Meneladani Sifat Al Mu’min
- Menenangkan teman yang sedang merasa takut
- Tidak mengganggu teman
- Menjaga diri sendiri dari ancaman dan gangguan orang atau makhluk lain
- Tidak takut kepada apapun, kecuali kepada Allah
Baca Juga : Yaumul Qiyamah
Kesimpulan
Sifat Allah Al Mu’min ini menerangkan bahwa Allah memberi rasa aman dan tenteram dalam hati hamba-Nya. Polisi, tentara, dan satpam mencoba meneladani sifat Al Mu’min ini dengan menjaga keamanan lingkungan.Jadi jika kita ingin selalu aman dan tentram, kita harus selalu ingat kepada Allah Swt. karena Allah memberi rasa aman dan ketentraman dalam hati hambah-Nya.
tirto.id - Asmaul Husna adalah nama-nama baik yang dimiliki Allah SWT. Asmaul Husna ada 99 dan masing-masing memiliki arti dan makna yang baik.
Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik sebenarnya tidak diketahui berapa jumlah pastinya, tetapi di dalam Al-Qur'an Allah mengenalkan Asmaul Husna berjumlah 99.
Allah berfirman:
اَللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى
“Allahu Laa Ilaaha Illaa huwa Lahul Asmaaul Husna"
Artinya :
“Tidak ada Tuhan Melainkan Allah. Dialah Allah yang memiliki Asmaul Husna atau nama-nama yang terbaik." [QS. Thaha ayat 8].
Asmaul Husna Paling Mulia
Asmaul Husna atau nama Allah yang paling mulia terdapat pada dua ayat berikut ini.
1. Quran surat Al-Baqarah ayat 255:
.. ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ
“Artinya : Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [mahlukNya]..".
2. Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 1-2
الٓمّٓ, اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ الۡحَىُّ الۡقَيُّوۡمُؕ
“Artinya : Alif Laam Miim. Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus mahlukNya".
Makna Memahami Asmaul Husna
Ustaz Abdullâh bin Taslîm al-Buthoni menyebutkan, memahami nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT.
Karena tauhid ini adalah salah satu dari dua jenis tauhid yang menjadi landasan utama iman kepada Allah Azza wa Jalla. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Sendi utama [kunci pokok] kebahagiaan, keselamatan dan keberuntungan adalah dengan mewujudkan dua jenis tauhid yang merupakan landasan tegaknya iman kepada Allah yang akan Allah SWT wujudkan dengan mengutus para rasul-Nya.
1. Tauhid al-‘ilmi al-khabari al-I’tiqâdi [tauhid yang berhubungan dengan ilmu/pemahaman, yang bersumber dari berita/wahyu Allah semata-mata, dan menyangkut keyakinan dalam hati], yang mengandung penetapan sifat-sifat maha sempurna bagi Allah, dan pensucian sifat-sifat-Nya dari penyerupaan [dengan sifat makhluk], serta peniadaan sifat-sifat yang menunjukkan kekurangan dari-Nya.
2. Penghambaan diri kepada Allah Azza wa Jalla semata-mata dan tiada sekutu bagi-Nya, memurnikan kecintaan, keikhlasan, ketakutan, pengharapan dan penyandaran diri kepada Allah Azza wa Jalla , serta sikap ridha kepada Allah Azza wa Jalla rabb [pencipta], sembahan dan pelindung satu-satunya, dan tidak menjadikan tandingan bagi-Nya dengan segala sesuatu.
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, maka seorang muslim perlu mempelajari dan mengenal sifat-sifatnya dengan mengetahui 99 Asmaul Husna dan artinya.
Selain untuk memahami hubungan seorang makhluk dengan Sang Pencipta-Nya, tujuan mengenal 99 Asmaul Husna agar kita semakin memaknai arti kebesaran dan keagungan Sang Pencipta.
99 Asmaul Husna dan Artinya
Berikut ini 99 bacaan Asmaul Husna tulisan arab dan Latin yang dilengkapi dengan artinya.
1. Ar Rahman
الرحمن
Yang Maha Pengasih
2. Ar Rahiim
الرحيم
Yang Maha Penyayang
3. Al Malik
الملك
Yang Maha Merajai
4. Al Quddus
القدوس
Yang Maha Suci
5. As Salaam
السلام
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu`min
المؤمن
Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin
المهيمن
Yang Maha Mengatur
8. Al Aziz
العزيز
Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar
الجبار
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10. Al Mutakabbir
المتكبر
Yang Maha Megah
Baca juga: Dalil tentang Bulan Muharram di Al-Qur'an dan Makna Kemuliaannya
11. Al Khaliq
الخالق
Yang Maha Pencipta
12. Al Baari
البارئ
Yang Maha Melepaskan
13. Al Mushawwir
المصور
Yang Maha Membentuk Rupa
14. Al Ghaffaar
الغفار
Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar
القهار
Yang Maha Memaksa
16. Al Wahhaab
الوهاب
Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq
الرزاق
Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah
الفتاح
Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al `Aliim
العليم
Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh
القابض
Yang Maha Menyempitkan
Baca juga: Bacaan Surah an-Nas: Tulisan Arab-Latin, Isi Kandungan & Terjemahan
21. Al Baasith
الباسط
Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh
الخافض
Yang Maha Merendahkan
23. Ar Raafi
الرافع
Yang Maha Meninggikan
24. Al Mu`izz
المعز
Yang Maha Memuliakan
25. Al Mudzil
المذل
Yang Maha Menghinakan
26. Al Samii
السميع
Yang Maha Mendengar
27. Al Bashiir
البصير
Yang Maha Melihat
28. Al Hakam
الحكم
Yang Maha Menetapkan
29. Al `Adl
العدل
Yang Maha Adil
30. Al Lathiif
اللطيف
Yang Maha Lembut
Baca juga: Bacaan Surah Al Kahfi Ayat 1-25: Bahasa Arab, Latin, & Terjemahan
31. Al Khabiir
الخبير
Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim
الحليم
Yang Maha Penyantun
33. Al `Azhiim
العظيم
Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur
الغفور
Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur
الشكور
Yang Maha Pembalas Budi
36. Al `Aliy
العلى
Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir
الكبير
Yang Maha Besar
38. Al Hafizh
الحفيظ
Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit
المقيت
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib
الحسيب
Yang Maha Membuat Perhitungan
Baca juga: Bacaan Surah Al-Ikhlas: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan, Kandungan
41. Al Jaliil
الجليل
Yang Maha Luhur
42. Al Kariim
الكريم
Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib
الرقيب
Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib
المجيب
Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi
الواسع
Yang Maha Luas
46. Al Hakiim
الحكيم
Yang Maha Maka Bijaksana
47. Al Waduud
الودود
Yang Maha Mengasihi
48. Al Majiid
المجيد
Yang Maha Mulia
49. Al Baa`its
الباعث
Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid
الشهيد
Yang Maha Menyaksikan
Baca juga: Bacaan Surah Al Fatihah: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan, Kandungan
51. Al Haqq
الحق
Yang Maha Benar
52. Al Wakiil
الوكيل
Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu
القوى
Yang Maha Kuat
54. Al Matiin
المتين
Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy
الولى
Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid
الحميد
Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii
المحصى
Yang Maha Menghitung
58. Al Mubdi
المبدئ
Yang Maha Memulai
59. Al Mu`iid
المعيد
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii
المحيى
Yang Maha Menghidupkan
Baca juga: Bacaan Surah al Falaq: Tulisan Arab, Latin, Keutamaan, dan Artinya
61. Al Mumiitu
المميت
Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu
الحي
Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum
القيوم
Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid
الواجد
Yang Maha Penemu
65. Al Maajid
الماجد
Yang Maha Mulia
66. Al Wahid
الواحد
Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad
الاحد
Yang Maha Esa
68. As Shamad
الصمد
Yang Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir
القادر
Yang Maha Menentukan
70. Al Muqtadir
المقتدر
Yang Maha Berkuasa
Baca juga: Bacaan Doa Jumat Pagi & Keutamaan Hari Jumat Dibanding Hari Lain
71. Al Muqaddim
المقدم
Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu`akkhir
المؤخر
Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal
الأول
Yang Maha Awal
74. Al Aakhir
الأخر
Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir
الظاهر
Yang Maha Nyata
76. Al Baathin
الباطن
Yang Maha Ghaib
77. Al Waali
الوالي
Yang Maha Memerintah
78. Al Muta`aalii
المتعالي
Yang Maha Tinggi
79. Al Barru
البر
Yang Maha Penderma
80. At Tawwaab
التواب
Yang Maha Penerima Tobat
Baca juga: Bacaan Surah Asy-Syams: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
81. Al Muntaqim
المنتقم
Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww
العفو
Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra`uuf
الرؤوف
Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk
مالك الملك
Yang Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam
ذو الجلال و الإكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith
المقسط
Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii`
الجامع
Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy
الغنى
Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii
المغنى
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani
المانع
Yang Maha Mencegah
Baca juga: Bacaan Surah ad Dhuha: Terjemahan, Arab, Latin, & Isi Kandungan
91. Ad Dhaar
الضار
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii
النافع
Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur
النور
Yang Maha Bercahaya
94. Al Haadii
الهادئ
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii’
البديع
Yang Maha Pencipta
96. Al Baaqii
الباقي
Yang Maha Kekal
97. Al Waarits
الوارث
Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid
الرشيد
Yang Maha Pandai
99. As Shabuur
الصبور
Yang Maha Sabar
Baca juga:
- Bacaan Doa Sebelum Belajar dan Sesudahnya: Tulisan Arab-Latin
- Niat Puasa Senin Kamis: Keutamaan hingga Manfaatnya untuk Kesehatan
Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA ARTINYA atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
[tirto.id - tha/fds]
Penulis: Dhita Koesno Editor: Fitra Firdaus
Subscribe for updates Unsubscribe from updates