Tuliskan tata cara melaksanakan sujud syukur

Artikel () 24 November 2016 09:30:12 WIB

Pengertian Sujud Syukur, Tatacara dan Alasan Melakukannya

Oleh : Zakiah

Sujud Syukur adalah Sujud yang dilakukan karena mensyukuri nikmat Allah disebabkan telah dikaruniai nikmat (keberhasilan) atau telah terlepas dari bahaya (musibah), Baik ke nikmatan atau musibah yang bersifat individu atau yang bersifat umum (menimpa umat Islam).

Jumhur ulama sependapat ikhwal sunatnya mengerjakan Sujud Syukur.

Sujud syukur disunnahkan dalam dua kondisi:

1. Ketika adanya anugerah atau nikmat yang baru seperti seseorang mendapat hidayah, masuk Islam, atau umat Islam mendapat pertolongan atau kelahiran anak, dll.

2. Ketika tercegah atau terhindarnya musibah seperti selamat dari

kecelakaan tenggelamnya kapal , jatuhnya pesawat atau selamat dari pembunuhan, dan lain-lain.

Diriwayatkan dari Abu Bakrah bahwa Nabi saw. apabila mendapatkan sesuatu yang disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah swt.[1] .

Baihaqi meriwayatkan dengan sanad menurut syarat Bukhari : "Bahwa Ali r.a . ketika menulis surat kepada Nabi saw. untuk memberitahukan masuk Islamnya Suku Hamdzan, beliau pun sujud dan setelah mengangkat kepalanya terus bersabda: 'Selamat sejahtera atas Suku Hamdzan! Selamat sejahtera atas Suku Hamdzan'!"

Dari Abdurrahman bin 'Auf : "Bahwa Rasulullah saw. pada suatu hari keluar dan saya mengikutinya sampai kami tiba di Nakhl. Beliau lalu sujud dan lama sekali sujudnya itu hingga saya takut kalau-kalau Allah akan mendatangkan ajalnya di sana. Saya lalu datang mendapatkannya, tiba-tiba beliau mengankat kepala dan bertanya: 'Mengapa wahai Abdurrahman?' Saya menceritakan perasaan saya tadi, maka beliau pun bersabda:'Sesungguhnya Jibril a.s. datang kepadaku tadi dan berkata: Sukakah Anda kuberi kabar gembira ? Sesungguhnya Allah berfirman kepada Anda: Barang siapa membacakan shalawat padamu, maka Aku akan memberinya rahmat . Dan berang siapa membacakan salam kepadamu, maka Aku akan memberinya keselamatan. Oleh karena itu saya sujud sebagai tanda syukur kepada Allah Ta'ala. [2] .

Hakim juga meriwayatkan hadits seperti ini dan mengatakan: "Hadits ini sah menurut syarat Bukhari dan Muslim, dan dalam soal sujud syukur ini, belum pernah saya jumpai sebuah hadits yang lebih sah dari ini."

Bukhari meriwayatkan bahwa ka'ab bin Malik melakukan sujud syukur ketika menerima berita bahwa tobatnya diterima Allah.

Ahmad mengatakan bahwa Ali r.a . juga sujud ketika menemukan mayat Dzats-Tsudaiyan diantara orang-orang Khawarij yang tewas dalam peperangan dengannya.

Sa'ad bin Manshur juga menyebutkan bahwa Abu Bakar melakukan sujud syukur ketika mendengar kematian Musailimah, yakni Nabi palsu.

Suci lebih afdhal. Sujud syukur itu juga memerlukan syarat-syarat sebagai syarat-syarat shalat, tetapi ada pula ulama yang berpendapat bahwa syarat-syarat itu tidak diperlukan sebab memang bukan termasuk dalam shalat. Dalam kitab Fat-hul 'Allam

disebutkan bahwa pendapat kedua inilah yang lebih tepat. Syaukani berkata: "Dalam sujud Syukur tidak terdapat sebuah hadits pun yang menjelaskan bahwa untuk melakukannya itu disyaratkan berwudhu, suci pakaian dan tempat."

Takbir diperlukan (?) . imam Yahya dan Abu Thalib. berpendapat bahwa tidak terdapat keterangan dari Nabi saw. yang menjelaskan bahwa dalam sujud syukur itu diharuskan bertakbir, hanya saja disebutkan dalam kitab Bahr bahwa dalam sujud syukur itu takbir diperlukan.

Tata caranya . Seperti sujud tilawah . Yaitu dengan sekali sujud. Ketika akan sujud hendaklah dalam keadaan suci, menghadap kiblat, lalu bertakbir, kemudian melakukan sekali sujud. Saat sujud, bacaan yang dibaca adalah seperti bacaan ketika sujud dalam shalat. Kemudian setelah itu bertakbir kembali dan mengangkat kepala. Setelah sujud tidak ada salam dan tidak ada tasyahud.

Tidak di waktu shalat. Imam Yahya berkata bahwa sujud syukur dalam shalat tidak dibolehkan, dan memang tidak ada seorang ulama pun yang memperkenankannya, sebab tidak ada sangkut-pautnya sama sekali.

Sebarkan !!! insyallah bermanfaat .

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Sumber:

Fikih Sunnah 2 hal.117-119, Sayyid Saabiq, Penerbit: PT.Al-Ma'rif, Bandung.

***

[1]. HR. Abu Daud, Ibnu Majah serta Tirmidzi menganggapnya sebagai hadits hasan.

[2]. H.R. Ahmad, Hakim, Baihaqi

1. Hadits-Hadits yang Meriwayatkan Sujud Syukur

2. Tatacara Sujud Syukur

3. Catatan:

1. Tidak untuk nikmat yang kontinyu. Sujud syukur tidak disunnahkan untuk nikmat yang terjadi terus menerus karena anugerah Allah tiada putusnya, seperti nikmat nafas, nikmat hidup, dan bisa merasakan nikmatnya shalat. Mungkin kita pernah melihat sebagian orang yang rutin melakukan sujud syukur setelah selesai dzikir atau ba'da shalat fardhu. Ulama Syafi’iyah dan ulama Hambali berpendapat, “Tidak disyari’atkan (disunnahkan) untuk sujud syukur karena mendapatkan nikmat yang sifatnya terus menerus yang tidak pernah terputus.”

2. Jarak waktunya. Bagaimana Jika Luput dari Sujud Syukur? Ar Ramli rahimahullah mengatakan, “Sujud syukur itu jadi luput jika sudah berlalu waktu yang lama dengan waktu adanya sebab sujud.” Berarti sujud syukur dilakukan ketika mendapatkan nikmat atau selamat dari bencana (musibah), jangan sampai ada selang waktu yang lama. Allaahu a'lam.

Simak juga niat dan bacaannya di sini

8 Maret 2022

Ketika kita mendapatkan rezeki dan nikmat luar biasa dari Allah SWT, terkadang kita secara sadar langsung melakukan sujud syukur tepat di tempat kita berdiri saat itu juga. Sujud syukur dilakukan sebagai ungkapan bahagia atas rezeki dan nikmat yang kita terima secara tidak terduga dari Allah SWT.

Sujud syukur tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Ada tata cara, niat, serta bacaannya yang perlu kita lakukan, agar sujud syukur yang kita lakukan tidak sia-sia. Bagaimana hukum, niat, doa dan tata cara melakukan sujud syukur? Simak penjelasannya berikut ini.

Freepik.com/rawpixel.com

Sujud syukur hukumnya sunah. Yakni, sesuatu yang jika dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak akan mendapatkan dosa. Nabi Muhammad SAW pernah melakukan sujud syukur saat ia mendapat berita yang menggembirakan hatinya. Hal tersebut diriwayatkan dalam hadist berikut ini.

عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ

Artinya: "Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta’ala."

Freepik.com/rawpixel.com

Selain hadist yang telah disebutkan dalam poin sebelumnya, sujud syukur juga diperkuat dengan hadist shahih lainnya. Berikut ini beberapa hadist tentang sujud syukur beserta artinya.

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah melakukan sujud yang panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lantas beliau bersabda, 

إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ أَتَانِى فَبَشَّرَنِى فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَسَجَدْتُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شُكْراً 

Artinya: “Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam baru saja mendatangiku lalu memberi kabar gembira padaku, lalu berkata, “Allah berfirman: ‘Siapa yang bershalawat untukmu, maka Aku akan memberikan shalawat (ampunan) untuknya. Siapa yang memberikan salam kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam untuknya’. Ketika itu, aku lantas sujud kepada Allah sebagai tanda syukur.” (HR. Ahmad, 1:191 dan Al-Hakim, 1:735). 

Dari Al-Bara’ bin ‘Aazib bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah mengutus Ali ke Yaman, lalu Al-Bara’ mengatakan, 

فَكَتَبَ عَلِىٌّ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِإِسْلاَمِهِمْ ، فَلَمَّا قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْكِتَابَ خَرَّ سَاجِدًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ 

Artinya: “Ali menuliskan surat pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi keislaman mereka (penduduk Yaman). Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat tersebut, beliau tersungkur untuk bersujud.” (HR. Al-Baihaqi 2:404).

Freepik.com/rawpixel.com

Sujud syukur dapat dilakukan kapan pun. Terutama ketika kita baru saja mendapat nikmat dan kabar gembira dari Allah SWT. Ada pun waktu-waktu yang tepat untuk melakukan sujud syukur adalah sebagai berikut.

  • Ketika memenangkan perlombaan yang sedang kita ikuti.
  • Mendapatkan rezeki yang datangnya tak disangka-sangka.
  • Ketika selamat dari musibah.
  • Ketika anak kita baru lahir dengan keadaan selamat dan sehat.
  • Selepas lulus ujian.
  • Mendapat pekerjaan baru atau naik jabatan.

Freepik.com/rawpixel.com

Untuk melaksanakan sujud syukur terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini harus terpenuhi agar sujud syukur lebih afdol dan diterima oleh Allah SWT. Ada pun syarat-syarat sujud syukur adalah sebagai berikut.

  • Suci dari hadas besar dan kecil
  • Berwudhu
  • Menutup aurat
  • Menghadap kiblat

Freepik.com/rawpixel.com

Untuk melaksanakan sujud syukur, ada beberapa tata cara yang harus diikuti. Tara caranya adalah sebagai berikut.

1. Membaca niat

Sebelum melaksanakan sujud syukur, ada niat yang harus dibaca dalam hati dengan posisi berdiri sempurna menghadap kiblat. Bacaan niat sujud syukur adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى

“Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat melakukan sujud syukur sunah karena Allah Ta’ala.”

2. Melakukan takbiratul ihram

3. Melakukan sujud syukur satu kali

4. Membaca doa sujud syukur saat posisi sujud

Bacaan doa sujud syukur adalah sebagai berikut.

سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم 

“Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.” 

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung.”

5. Duduk di antara dua sujud

6. Mengucapkan salam

Freepik.com/Wayhomestudio

Bukan hanya gerakan, saat sujud syukur, ada beberapa bacaan yang harus dibaca. Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk syukur kita terhadap Allah SWT. Ada pun bacaan doa saat sujud syukur adalah sebagai berikut.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah. Segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

“Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.”

Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”

رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ 

“Robbi au zi’nii an asykur ni’matakallatii an ‘amta ‘alayya wa ‘alaa waa lidayya wa an a’mal shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika gii ‘ibaadikasshoolihiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh.” (QS. An-Naml ayat 19)

Itulah tadi tata cara sujud syukur beserta dengan niat, hukum dan bacaan doanya. Semoga kita selalu mengingat Allah SWT di kala bahagia. Sebab, semua kebahagiaan datangnya dari Allah SWT juga.

Selain waktu-waktu di atas, apakah ada lagi waktu yang tepat untuk menunaikan sujud syukur? Tulis di kolom komentar, ya.

Baca Juga: Baca Selepas Salat, Ini Doa Memohon Keselamatan, Rezeki dan Ampunan

Baca Juga: Rajin Membaca 3 Shalawat Ini untuk Rezeki yang Mengalir Deras

Baca Juga: Baca 9 Doa Ini Agar Dagangan Berkah dan Laris Manis Diburu Pembeli

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA