Tuliskan 2 contoh dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem

Lingkungan yang baik akan menghasilkan kehidupan yang baik pula bagi penghuninya. Tapi tanpa disadari secara nyata, seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologi yang meningkat justru menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Hal ini bisa terlihat dari bahan-bahan yang digunakan di dalam produk dan sisa-sisa limbah pabrik yang seringkali meracuni lingkungan, sehingga dampak pencemaran ini membahayakan bagi ekosistem di sekitarnya.

Pemerintah sudah mengatur Undang-undang tentang lingkungan dan pencemaran, yaitu UU RI Nomor 23 tahun 1997, yang di dalamnya dibahas tentang pencemaran lingkungan. Ini adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan yang menurun serta tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian lingkungan dengan benar agar lingkungan tetap terjaga dari dampak buruk modernisasi atau kemajuan zaman. Ada beberapa dampak pencemaran yang membahayakan bagi ekosistem, diantaranya :

Pencemaran lingkungan akan berdampak langsung pada kesehatan tubuh karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Contohnya, gangguann infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA yang ditimbulkan akibat dampak pencemaran udara.

Pencemaran lingkungan juga membuat dampak buruk pada makanan dan minuman yang dikonsumsi dan tentunya akan berpengaruh pada kesehatan. Contohnya, pencemaran raksa yang pernah terjadi di Jepang, dimana pencemaran tersebut terjadi melalui ikan yang tercemar raksa membuat kerusakan pada syaraf manusia.

  • Kesuburan Tanah Berkurang

Pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesuburan tanah. Contohnya, penggunaan pestisida secara berlebihan untuk pembasmi hama pada lahan pertanian, hal ini mengakibatkan kehidupan mikroorganisme di dalam tanah terganggu, berkurangnya unsur hara di dalam tanah, dan mempengaruhi PH tanah.

  • Keseimbangan Ekosistem Terganggu

Ekosistem adalah hubungan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan dan keduanya memiliki hubungan timbal balik. Ketidakseimbangan ekosistem menyebabkan kelangsungan hidup makhluk hidup akan terganggu, bukan hanya manusia tetapi hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud Layanan Ekosistem?)

Sebagai contoh, pembuangan limbah ke sungai, dimana sungai yang tercemar limbah menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di sungai akan kehilangan air bersih dan banyak ikan yang mati.

  • Mempengaruhi Lapisan Ozon

Lapisan ozon merupakan lapisan yang ada di atmosfer yang berfungsi sebagai pelindung bumi dari pancaran radiasi sinar ultra violet. Pancaran sinar ultra violet dapat membahayakan bagi makhluk hidup karena bisa menimbulkan penyakit katarak dan kanker kulit, serta menurunkan kemampuan manusia dalam melawan penyakit.

Namun, dengan berkembangnya tekhnologi seperti pendingin ruangan (AC) maupun freezer yang menggunakan senyawa CFC dan halon justru menyebabkan penipisan lapisan ozon.

Hasil pembakaran fosil berupa gas buangan dalam bentuk karbon dioksida atau CO2 dan belerang oksida. CO2 dikeluarkan oleh pabrik, mesin-mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Dengan semakin besarnya populasi manusia dan semakin meningkatnya kesejahteraan akan meningkatkan proses pembakaran sehingga gas buangan CO2 semakin besar.

Meningkatnya CO2di udara menyebabkan efek rumah kaca, dan dampaknya adalah terjadinya pemanasan global. Dengan adanya peningkatan suhu di bumi ini maka dampak lanjutnya adalah dengan mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, pergantian musim yang tidak teratur, produksi pertanian menurun, terjadinya perubahan pola hidup binatang dan tumbuhan.

Halo Squad! Isu lingkungan terkait pencemaran tanah tidak bisa dipandang sebelah mata karena menimbulkan dampak yang berbahaya. Setelah kita mengetahui penyebab pencemaran tanah, kita juga harus waspada terhadap dampak pencemaran tanah bagi lingkungan. Dampak tersebut berpengaruh secara langsung ke makhluk hidup dan dapat merusak eksosistem lingkungan. Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah? Lalu, bagaimana cara menanggulanginya? Yuk, kita simak penjelasannya!

Dampak Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah memiliki dampak yang berbahaya bagi makhluk hidup, mulai dari segi kesehatan hingga lingkungan. Toksin yang dilepaskan oleh polutan di tanah dapat berinteraksi dengan ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya polutan tanah yang mencemari air kemudian memengaruhi ekosistem perairan. Berikut ini adalah beberapa dampak pencemaran tanah dari segi kesehatan dan lingkungan. Kuy, disimak! 

Pencemaran tanah menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan pada manusia, di antaranya:

  • Kanker – Kebanyakan polutan tanah mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker, seperti logam berat.
  • Kerusakan Organ – Hal ini juga disebabkan oleh zat polutan tanah yang berbahaya. Salah satu contohnya seperti kerusakan ginjal yang disebabkan oleh merkuri.
  • Bioakumulasi – Bioakumulasi dapat terjadi apabila manusia memakan daging/sayur yang telah terpapar polutan tanah. Kita harus mewaspadai hal ini karena berujung pada penyakit kronis laten (tidak disadari).

2. Lingkungan 

Efek pencemaran tanah terhadap lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem. Beberapa dampak lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran tanah ialah;

  • Hilangnya Keanekaragaman Hayati – Paparan polutan yang berbahaya dapat mematikan sejumlah jenis tanaman atau hewan sehingga terjadi kelangkaan spesies.
  • Menurunkan Kesuburan Tanah – Hilangnya biota-biota atau mikroflora tanah dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur seperti sedia kala.
  • Perubahan Struktur Tanah – Struktur tanah dapat mengalami perubahan apabila terdapat polutan yang mematikan komponen penting dalam tanah.

Pengelolaan Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat ditanggulangi dengan berbagai macam cara, yaitu;

1. Menghindari Aktivitas Pertanian yang Berlebihan 

Aktivitas pertanian seperti menanam dan pencabutan rumput yang berlebihan dapat mengakibatkan banjir dan erosi tanah.

2. Mengurangi “Waste Footprint” Manusia 

“Waste Footprint” yang kita hasilkan dapat berupa sampah plastik, materi yang sulut terurai, kotoran, dsb. Materi-materi tersebut dapat terakumulasi di tanah dan menjadi polutan yang berbahaya. Kita dapat mengurangi “Waste Footprint” dengan cara melakukan 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle.

3. Pencucian Tanah 

Pencucian tanah bertujuan untuk menghilangkan kontaminan yang ada di dalam tanah. Cara pengelolaan ini menggunakan air untuk membersihkan tanah dan memisahkan tanah yang terkontaminasi. Metode ini memungkinkan manusia untuk mengurangi pencemaran tanpa harus melakukan penggalian tanah.

Baca Juga: 5 Polutan Penyebab Pencemaran Tanah

 4. Bioremediasi 

Metode pengelolaan ini menggunakan mikroorganisme untuk mengurangi kontaminan dan mengembalikan kesuburan tanah. Cara ini merupakan pengelolaan pencemaran tanah yang terjadi secara alami. Namun, bioremediasi juga tetap membutuhkan temperatur yang sesuai, nutrisi, dan oksigen di dalam tanah.

Aktivitas manusia memang tidak pernah lepas dari adanya pencemaran lingkungan. Tetapi kita bisa mengurangi pencemaran dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Yuk, jaga bumi kita mulai dari sekarang ya, Squad!

Sudah siap menjaga lingkungan, Squad? Yuk, supaya semakin siap, kita belajar bersama di ruangbelajar. Download aplikasinya sekarang! 

Referensi:

Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA