Teknik merancang sebuah sistem agar dapat mengontrol keamanan sistem administrator

Setiap organisasi memiliki beberapa bentuk informasi yang setiap hari digunakan untuk keperluan bisnisnya. Untuk melindungi informasi yang bersifat sensitif seperti: informasi pembayaran pelanggan; data karyawan; atau informasi strategis lainnya, maka sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pengamanan dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak pernah memasuki akses publik. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengamankan informasi milik organisasi.

1. Membuat kebijakan untuk menangani informasi

Jika suatu organisasi tidak mampu untuk membedakan secara benar antara informasi yang bersifat sensitif dengan informasi yang bersifat non-sensitif maka tidak mungkin bisa mengamankan data yang penting. Suatu kode kebijakan data mampu menguraikan jenis data yang dianggap sensitif dan mampu menentukan proses yang ketat untuk mengidentifikasi dan menangani serta mengamankan berbagai jenis data. Suatu sistem klasifikasi data yang bertingkat dapat membantu untuk membedakan antara informasi sensitif dan non-sensitif.

Langkah-langkah keamanan diberlakukan untuk setiap tingkat data, tingkat pertama yaitu data yang sangat sensitif yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan membutuhkan tingkat keamanan tertinggi serta akses hanya diperbolehkan atas dasar kebutuhan khusus. Tingkat ke-dua yaitu data cukup sensitif yang dapat menimbulkan resiko relatif rendah dan membutuhkan sedikit kontrol keamanan serta hak akses internal. Kemudian tingkat yang ke-tiga yaitu data non-sensitif yang tidak menimbulkan resiko bagi organisasi dan hanya membutuhkan keamanan yang sedikit atau tidak ada pembatasan akses.

2. Menggunakan enkripsi untuk mentransfer data

Banyak organisasi telah memahami pentingnya menerapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi dan mengamankan sistem informasi dalam jaringan perusahaan dari akses yang tidak sah. Data sensitif selalu diakses dan berinteraksi dengan segala macam orang dan aplikasi, sebab itu untuk melindungi informasi ketika diakses melalui sistem mengharuskan organisasi untuk mengenkripsi data yang bertujuan untuk melindungi serta mengamankan informasi itu sendiri. Enkripsi adalah suatu bentuk pengamanan informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan penterjemah khusus.

3. Memilih software yang aman untuk organisasi

Tentukanlah perangkat lunak yang direkomendasikan oleh ahli sistem keamanan informasi untuk standar keamanan yang digunakan. Perangkat lunak yang Anda gunakan mungkin tidak mengikuti prosedur keamanan yang handal dan dapat menyebabkan meningkatnya kemungkinan Peretas mengakses informasi sensitif. Hal ini menjadi masalah serius terutama ketika menangani dan menyimpan informasi pembayaran pelanggan melalui perangkat lunak akuntansi.

Ada beberapa langkah dasar bagi organisasi untuk dapat memilih dan mengidentifikasi software yang aman, yaitu dengan cara: memilih perangkat lunak dari penyedia yang dapat dipercaya; melakukan analisis menyeluruh mengenai kebutuhan perangkat lunak; melakukan beberapa penelitian untuk mengidentifikasi perangkat lunak yang paling sesuai dan aman untuk organiasasi; membaca ulasan dan umpan balik dari perangkat lunak yang akan dipilih. Tidaklah mengapa walaupun harganya relatif tinggi jika perangkat lunak yang dipilih memang sesuai dan aman untuk organisasi.

4. Meningkatkan keamanan password

Peretas menggunakan berbagai metode untuk mencoba masuk ke akun Anda. Metode paling umum adalah dengan mengetik huruf, angka, dan simbol secara manual untuk menebak kata sandi. Metode yang lebih canggih adalah menggunakan metode "serangan brute force". Dalam teknik ini, program komputer menjalankan setiap kemungkinan kombinasi huruf, angka, dan simbol secepat mungkin untuk memecahkan kata sandi. Semakin panjang dan kompleks kata sandi, maka akan semakin lama proses ini berlangsung. Kata sandi yang terdiri dari tiga karakter membutuhkan waktu kurang dari satu detik untuk dipecahkan.Penggunaan password yang lemah merupakan masalah yang sangat umum dan merupakan salah satu keamanan yang secara signifikan dapat ditingkatkan dengan pelatihan dan pengenalan berbagai aplikasi manajemen password. Kebanyakan pencurian data sensitif disebabkan oleh segelintir kesalahan keamanan informasi dasar.

5. Menggunakan komputer pribadi

Penggunaan komputer atau perangkat pribadi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan dan pekerjaan, selain membawa manfaat bagi produktivitas dan efektivitas biaya, juga dapat mengamankan data sensitif dari akses yang tidak sah. Adalah tindakan yang tepat untuk menggunakan komputer pribadi untuk mencegah data sensitif diakses dan disimpan oleh orang lain yang tidak berhak.

6. Mematuhi aturan keamanan

Banyak Peretas memilih untuk menargetkan pimpinan atau direksi, karena kemungkinan besar direksi memiliki akses ke data aset yang bernilai tinggi. Direksi seringkali diberikan otonomi yang lebih besar dan kebebasan bergerak melalui sistem yang sensitif yang mungkin tidak mematuhi praktik keamanan yang sama seperti karyawan. sangat penting bahwa praktik keamanan harus dipahami dan ditaati seluruh infrastruktur organisasi untuk mencegah hacker dari mendapatkan akses yang mudah ke informasi sensitif melalui jalur ini.

7. Meningkatkan kesadaran keamanan

Karyawan adalah aset keamanan yang paling berharga bagi perusahaan dalam menciptakan budaya kesadaran keamanan yang dapat membantu karyawan mengidentifikasi masalah data, dan juga membantu untuk mengidentifikasi kesalahan penyebaran informasi dan potensi ancaman keamanan data. Di mana ada data sensitif maka terdapat upaya yang berbahaya dari pihak ketiga untuk mencoba mencurinya. Tidak ada sistem keamanan sempurna sekalipun dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang komprehensif dan juga kesadaran yang tinggi. Melindungi organisasi dalam hal kehilangan data sensitif mengharuskan organisasi untuk aktif mengembangkan rencana untuk menghindari pelanggaran keamanan informasi.

8. Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Sistem Manajemen Keamanan Informasi atau ISO / IEC 27001 merupakan suatu metode khusus yang terstruktur tentang pengamanan informasi yang diakui secara internasional. ISO / IEC 27001 merupakan dokumen sistem manajemen keamanan informasi yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan maupun organisasi dalam usaha mereka untuk mengevaluasi, mengimplementasikan dan memelihara keamanan informasi yang dimiliki berdasarkan ”best practise” dalam pengamanan informasi.

Keamanan jaringan (network security) adalah hal yang sangat penting bagi semua perusahaan yang memanfaatkan jaringan dalam sehari-harinya untuk terhindar dari berbagai ancaman membahayakan yang mungkin menyerang.

Ancaman tersebut dapat berupa cybersecurity, ancaman hacker, pencurian data, dan masih banyak lagi. Tidak hanya menjaga informasi pribadi perusahaan Anda akan tetapi network security dapat melakukan hal yang lebih daripada itu yaitu dapat membuat organisasi Anda lebih produktif, lebih efisien, dan pada akhirnya menjadi lebih menguntungkan. Maka dari itu, keamanan jaringan ini harus terus dijaga untuk menghindari hal-hal yang membahayakan tersebut. Bagaimana caranya meningkatkan keamanan jaringan di perusahaan Anda? Berikut kami sudah merangkum 5 cara ampuhnya untuk Anda.

1. Kunci Jalur Akses Ke Jaringan

Langkah pertama yang harus diambil adalah kunci jalur akses ke jaringan. Hal ini dikarenakan Ada banyak cara untuk mengakses jaringan Anda. Apa yang dimaksud dengan mengunci jalur akses? Maksudnya mengunci titik akses meliputi :

  • Konfigurasikan firewall dengan benar. Hal ini bertujuan untuk membatasi informasi yang masuk ke jaringan Anda.
  • Selanjutnya, mencegah orang menggunakan perangkat eksternal yang tidak sah di jaringan milik Anda. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari ancaman virus maupun pelanggaran data.
  • Terakhir, membatasi orang-orang mengakses jaringan Anda dari jarak jauh melalui VPN maupun perangkat lunak akses jarak jauh lainnya.

2. Penilaian Keamanan Jaringan

Langkah kedua adalah melakukan penilaian keamanan jaringan. Namun sebelum itu, identifikasi terlebih dulu yang membentuk jaringan Anda seperti server, router, komputer, firewall, switches, dan lain-lainnya. Penilaian ini harus mencakup non-teknis seperti kesenjangan informasi yang ada di jaringan maupun wawasan teknis seperti pemindaian informasi yang ada di jaringan.

3. Dokumentasikan Kebijakan Keamanan Jaringan

Selanjutnya, Anda perlu membuat kebijakan yang mendokumentasikan persyaratan keamanan jaringan teknis maupun non-teknis. Hal ini termasuk kontrol kualitas yang terkait dengan perangkat keras jaringan, persyaratan yang berkaitan dengan pengguna yang berwenang dan akses jarak jauh.

4. Atur dan Konfigurasikan Perangkat Jaringan

Langkah berikutnya adalah atur dan konfigurasikan perangkat jaringan dengan benar. Kenapa? Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan. Jika tidak dilakukan dengan baik, resiko keamanan akan muncul seperti port pada firewall membuka jaringan ke dunia luar yang dibiarkan terbuka. Tidak hanya itu saja, perangkat jaringan seperti router dan switches juga dapat menjadi resiko keamanan jika tidak dikonfigurasikan dengan benar.

5. Tetap Monitoring Jaringan Anda

Langkah terakhir berikut merupakan solusi yang tepat untuk masalah keamanan jaringan. Dengan langkah terakhir ini, Anda dapat memonitoring jaringan selama 24 jam sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi akan masalah keamanan seperti ancaman peretas dan sejenisnya. Staf maupun vendor IT akan mencari aktivitas mencurigakan, cyber attack, dan kerentanan keamanan di jaringan Anda ketika memonitor keamanan jaringan,

Itulah kelima cara untuk meningkatkan keamanan jaringan. Jika Anda ingin menerapkan solusi terakhir untuk keamanan jaringan Anda maka NetMonk, aplikasi monitoring jaringan dan network monitoring services, adalah pilihan yang tepat untuk perusahaan Anda. Anda dapat melihat fitur-fitur lengkap dari produk kami melalui website kami di sini. Jika Anda tertarik untuk PoC maupun masalah teknis lainnya silahkan hubungi tim marketing dan technical support kami yang bersedia membantu Anda di sini.

Referensi :

//www.gacities.com/Resources-Articles/5-Best-Practice-to-Improve-Your-Network-Security.aspx?feed=93d3a9e3-258c-4a31-8540-e69641995743

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA