Sholat dhuha paling banyak berapa rakaat

Banyak orang sudah paham apa itu salat dhuha tetapi mungkin hanya sedikit yang tahu doa salat dhuha. Lantas, seperti apa tata cara dan doa salat dhuha? Simak selengkapnya di sini!

Baca Juga: 6 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan, Masya Allah!

Mengenal Ibadah dan Doa Salat Dhuha

Sholat dhuha paling banyak berapa rakaat

Foto: Doa Sholat Dhuha -1

Foto: Orami Photo Stock

Dalam Islam, untuk menyempurnakan salat wajib, seorang muslim juga dianjurkan untuk sering melakukan salat sunah.

Disebut salat dhuha karena salat ini dikerjakan pada waktu dhuha, yakni mulai dari terbitnya matahari, atau sekitar pukul 07:00 pagi, hingga sebelum waktu dhuhur.

Namun, waktu yang lebih utama adalah setelah seperempat siang. Yakni sekitar pukul 08.30. Di Arab, waktu ini ditandai ketika unta mulai beranjak, sebab padang pasir mulai terasa panas.

Setiap salat sunah memiliki kepentingan, manfaat dan keutamaan, serta arti dan makna masing-masing. Begitu pula salat dhuha.

Dalam studi yang dilakukan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung, salah satu manfaat salat dhuha jika dilakukan secara teratur dapat memberi pengaruh pada sisi intelektual, fisik, spiritual, kecerdasan emosional, dan ekonomi.

Sama seperti pada salat sunah lainnya, doa salat dhuha tentunya memiliki ciri tersendiri. Berikut ulasannya.

1. Hukum Salat Dhuha

Hukum salat dhuha adalah sunah muakkad, yang berarti salat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Hal ini disebabkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri rutin melakukannya dan menjadikannya sebagai wasiat bagi umat Islam.

Dalam salah satu hadis beliau bersabda:

“Barang siapa yang melakukan salat dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa salat dhuha dianjurkan, dan jumlah rakaat salat dhuha sebenarnya adalah sebanyak 12 rakaat.

Namun, hal tersebut merupakan jumlah maksimal. Sedangkan jumlah minimalnya adalah dua rakaat.

Baca Juga: Tumaninah, Diam Sebentar atau Tidak Terburu-buru saat Salat

2. Tata Cara Salat Dhuha

Sebelum melakukan salat dhuha, ada baiknya untuk mengetahui niat dari salat sunah ini.

Lafadz niat salat dhuha adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii Sunnatadh Dhuha Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa’an Lillaahi Ta’aalaa”

Artinya: Aku niat salat sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.

Selanjutnya, tata cara salat dhuha yang terdiri dari 2 rakaat yakni:

Rukun Rakaat Pertama:

  • Membaca Niat Salat Dhuha
  • Membaca Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surah Asy-Syamsi
  • Melakukan ruku dengan tumaninnah
  • Melakukan Itidal
  • MelakukansSujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Melakukan sujud kedua
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Rukun Rakaat Kedua:

  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat dari Alquran
  • Melakukan ruku
  • Melakukan itidal
  • Melakukan sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Melakukan sujud kedua
  • Duduk tahiyat akhir
  • Mengucapkan salam

3. Doa Salat Dhuha

Sebenarnya, tidak ada doa salat dhuha khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan hadis shahih.

Sehingga dalam kitab-kitab Fiqih populer, para ulama sama sekali tidak mencantumkan doa salat dhuha.

Baik dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab, maupun Fiqih Manhaji Mazhab Imam Syafi’i, semuanya tidak mencantumkan doa salat dhuha.

Meskipun begitu, ada satu doa salat dhuha yang sangat populer dan sering digunakan, yaitu:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka.

Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.”

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah.

Apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.

Baca Juga: Selama Pandemi COVID-19 di Singapura, Anak jadi Lebih Rajin Salat dan Mengaji

Manfaat Salat Dhuha

Sholat dhuha paling banyak berapa rakaat

Foto: Doa Sholat Dhuha -2 (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Umumnya, umat muslim yang mengerjakan salat dhuha, bertujuan untuk mengharapkan kelancaran dalam hal mendatangkan rezeki.

Namun, manfaat salat dhuha tidak hanya terbatas pada hal itu.

Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh saat mengerjakan salat dhuha.

1. Penghapus Dosa

Melakukan salat dhuha dapat menghapus dosa-dosa di masa lalu.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa yang mengerjakan salat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya.

Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan.” (HR Tirmidzi dari Abu Daud).

2. Wasiat Rasulullah SAW

Setiap umat muslim diwajibkan untuk mengikuti dan meneladani ajaran-ajaran Rasulullah SAW.

Sebuah hadis dari Abu Hurairah RA berkata: “Kekasihku, Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat salat dhuha, dan salat witir sebelum tidur.” (HR Buhkari dan Muslim).

3. Pengganti Tasbih, Tahmid, dan Tahlil

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Artinya: Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

4. Senilai 360 Sedekah

Keutamaan inilah yang dikaitkan dengan rezeki lancar. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:

“Dalam tubuh manusia terdapat 360 ruas tulang yang diharuskan bersedekah untuk setiap ruas itu."

Para sahabat bertanya: "Siapa yang kuat melaksanakan itu wahai Rasulullah?"

Beliau bersabda: ''Dahak yang ada di masjid lalu ditutupnya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah, atau sekiranya tidak mampu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.'' (HR Ahmad dan Abu Daud).

5. Dicukupkan Rezeki

Jika Moms memiliki waktu luang, sebaiknya tambahlah minimal empat rakaat saat salat dhuha, karena keutamaannya adalah rezeki yang dicukupkan.

Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR Ahmad)

6. Ghanimah Terbanyak

Ghanimah diartikan dengan harta rampasan. Kaitannya dengan salat dhuha adalah jika seseorang melakukan salat dhuha, maka akan mendapatkan rezeki yang berkah.

Hal ini disebut Rasulullah SAW sebagai ghanimah terbanyak.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan salat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat.” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

7. Wajah Menjadi Bercahaya

Manfaat salat dhuha juga dapat menjadikan wajah lebih bercahaya.

Wajah yang sering dibasuh dengan air wudhu saat ingin melaksanakan salat, dapat menjadikan wajah tampak cerah, segar, den berseri-seri.

Baca Juga: Tata Cara dan Doa Wudhu, Yuk Amalkan dengan Benar!

8. Tubuh Menjadi Sehat

Rutin salat dhuha juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Saat salat dhuha, semua bagian tubuh bergerak dengan tujuan untuk memuliakan Allah SWT, serta mendapatkan pahala dariNya.

Hal tersebut bisa ditempuh dengan rutin mengerjakan salat dhuha setiap harinya.

Keutamaan Salat Dhuha

Sholat dhuha paling banyak berapa rakaat

Foto: Doa Sesudah Sholat -3.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Moms, salat dhuha termasuk salah satu dari salat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Terdapat banyak dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadis yang menegaskan keutamaan salat dhuha.

Wasiat Nabi tersebut berlaku untuk seluruh umat Nabi Muhammad SAW.

Berikut beberapa keutamaan salat dhuha jika rutin dikerjakan dengan sepenuh hati.

Baca Juga: Salat Istikharah: Hukum, Niat, Rukun, dan Tata Caranya

1. Pengampunan Dosa

Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dijelaskan bahwa seseorang yang membiasakan salat dhuha, dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan.

Rasulullah bersabda sebagai berikut.

“Siapa yang membiasakan salat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

2. Tidak Dianggap Orang yang Lalai

Setiap orang tentu tidak ingin dianggap sebagai orang lengah ataupun lalai dalam hal mencari rahmat Tuhan.

Salah satu cara agar terhindar dari sifat lalai adalah dengan mengerjakan salat dhuha.

Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang mengerjakan salat dhuha tidak termasuk orang lalai.” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).

3. Salat Dhuha Sebagai Sedekah

Sedekah merupakan salah satu amalan yang disukai oleh Allah SWT. Dalam bersedekah, ada banyak cara yang bisa dilakukan.

Saat tidak memiliki harta pun, kita tetap dapat bersedekah dengan cara salat dhuha.

Sebab, ketika salat dhuha, pahala yang didapatkan sama besarnya dengan saat bersedekah.

4. Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah

Selain mendapatkan pahala bersedekah, melakukan salat dhuha juga memberikan keutamaan dalam mendapatkan pahala setara dengan haji dan umrah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa shalat subuh secara berjamaah kemudian berdiam diri ditempat duduknya hingga ia mengerjakan shalat dhuha maka baginya pahala haji dan umrah yang sempurna.” (HR. Thabrani).

Semoga dengan mengetahui keutamaan salat dhuha, diharapkan semangat kita untuk selalu mengerjakannya akan senantiasa terpacu.

Baca Juga: 3 Amalan setelah Salat Tahajud, Yuk Lakukan!

Itulah beberapa hal penting terkait salat dhuha, dan doa salat dhuha yang perlu Moms ketahui.

Semakin sering dikerjakan, semakin besar juga kemungkinan kita untuk mendapatkan hikmah dan keutamaannya.

Berapa rakaat shalat dhuha yang baik?

Menurut suatu riwayat, Rasulullah SAW biasa mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat. Artinya: "Dari Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW biasa sholat dhuha empat rakaat. Dan beliau menambah berapapun yang dikehendaki Allah SWT." (HR Muslim).

Apakah bisa sholat dhuha 4 rakaat sekaligus?

Berkaitan dengan pengerjaan sholat dhuha 4 rakaat 1 salam, fatwa Asy Syabakah Al Islamiyyah menjelaskan: Anda diperbolehkan sholat dhuha empat rakaat dengan dua tasyahud dan sekali salam. Karena sholat Sunnah dibolehkan dengan empat rakaat dengan dua tasyahud dan sekali salam.

Sholat dhuha 4 rakaat apa 2 rakaat?

Sholat dhuha minimal dikerjakan sebanyak dua rakaat dan boleh dikerjakan sebanyak 4 rakaat. Tata cara sholat dhuha 4 rakaat tidak begitu berbeda dengan sholat dhuha dengan jumlah rakaat lainnya.

Apa manfaat sholat dhuha 2 rakaat?

Jadi, dengan melaksanakan sholat dhuha sebanyak 2 rakaat, mampu memeroleh pahala yang setara dengan bertasbih, bertahmid, bertahlil. bertakbir, meminta orang melakukan kebaikan dan melarang berbuat munkar.