Secara berkala arsip yang disimpan dilakukan fumigasi kegiatan itu termasuk

Salah satu kegiatan rutin/berkala yang dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta pada Tahun Anggaran 2019 adalah kegiatan Fumigasi Arsip. Kegiatan ini merupakan kegiatan pembasmian hama seperti rayap, ngengat, kecoa, kutu, semut hingga jasad renik lainnya dengan bahan kimia seperti Carbon Disulfida, Thymol Kristal, Methyl Bromide, Phospine, Carbon Chlorida, Phost Toxsin, dan lain sebagainya.

Pada prinsipnya, kegiatan ini dilakukan secara rutin oleh Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta. Outcome yang diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini yaitu seluruh jasad renik dan hama-hama yang berpotensi dapat merusak obyek arsip bisa dimusnahkan. Kegiatan ini pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu kegiatan fumigasi dan anti rayap termasuk fogging, yang waktu pelaksanaannya telah dijadwalkan dengan baik.

Sifat dari bahan kimiawi fumigasi adalah dapat menyublim sehingga setelah dilepaskan akan berafiliasi keseluruh ruangan yang ada. Selain itu, bahan kimia tersebut juga bisa menetralisir sifat-sifat kimiawi kertas-kertas yang usang agar tidak mudah rapuh. Melihat dari daftar nama-nama bahan kimiawi yang sudah disebutkan sebelumnya sangatlah berbahaya sehingga petugas yang menggunakannya bukanlah  petugas sembarang melainkan dari para pertugas fumigasi yang sudah profesional.

Prosedur kerja metode pengendalian hama dengan teknologi fumigasi ini yaitu:

  1. Penutupan semua titik-titik masuknya udara ke dalam bangunan atau ruang depo arsip yang akan difumigasi.
  2. Pemasangan selang-selang pengukur tekanan gas pada pintu utama ruangan depo arsip.
  3. Peletakkan fumigan secara merata sesuai volume ruang depo arsip yang dibutuhkan.
  4. Pelepasan gas fumigan selama periode 72 jam.
  5. Pemeriksaan tekanan gas fumigan setiap 24 jam.

Pembukaan pintu utama ruang yang difumigasi dan dilakukan pemasukan udara (aerasi) selama 24 jam. Pengambilan dan peniadaan (de-aktifasi) sisa fumigan. Kegiatan ini diawasi oleh pejabat yang berwenang di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, dikarenakan konten dalam ruang depo arsip berisi Arsip Milik Negara.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K, kegiatan fumigasi arsip ini seyogyanya tidak hanya dilakukan dan terfokus hanya pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan saja, melainkan juga dilakukan oleh seluruh OPD/kelurahan hingga desa. Hal ini dimaksudkan guna terselamatkannya fisik arsip dari gangguan unsur jasad renik dan serangga.

Lanjutnya, jumlah dan volume produksi arsip setiap tahun di OPD, kelurahan hingga desa sangatlah besar, sehingga perlu upaya fumigasi yang dilaksanakan oleh OPD/ kelurahan/ desa yang bersangkutan. Terlebih arsip dana desa yang dimulai sejak tahun 2015, dan itu merupakan Arsip Milik Negara dan berdampak pada kelangsungan ketatalaksanaan arsip di Kabupaten Purwakarta. Ini akan menjadi perhatian serius khususnya pada Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K, dan sudah kami agendakan pada Rancangan Rencana Strategis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023.

Kedepan, menurut Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K sesuai dengan Tupoksi Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K, akan dilaksanakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan yang tidak hanya dilaksanakan di jenjang OPD saja melainkan akan diperluas cakupannya ke wilayah kelurahan, desa, jenjang sekolah dasar/ SD-SMP, seluruh Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Jika memungkinkan, akan dilakukan MoU dengan pihak perusahaan swasta/BUMD yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Untuk itu, maka kami di Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K rutin melakukan koordinasi dengan Bidang Pembinaan, Pelestarian dan Pengembangan Kearsipan/P3K karena ketersediaan dan kesiapan 3 (tiga) unsur SDM kearsipan yang merupakan Tupoksi pada Bidang Pembinaan, Pelestarian dan Pengembangan Kearsipan/P3K yang sangat dibutuhkan untuk terealisasikannya semua rencana ini. Karena pada prinsipnya, semua kegiatan ini membutuhkan kecukupan ratio 3 (tiga) unsur SDM kearsipan (Arsiparis, Pranata Kearsipan dan Pengelola Kearsipan) di Kabupaten Purwakarta, khususnya ketersediaan SDM pranata kearsipan dan pengelola arsip di masing-masing OPD/kelurahan/desa/ sekolah/Puskesmas.

Disamping itu, ada beberapa agenda penting pada Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Kearsipan/P2K yaitu OPD yang berpotensi memproduksi arsip dalam jumlah besar setiap tahunnya akan menjadi titik fokus utama yang akan menjadi garapan bidang P2K. Saat ini Bidang P2K sedang merumuskan agenda tersebut bersama bidang terkait, bahkan kedepan direncanakan akan dilakukan sinergitas lintas bidang Kearsipan dan Perpustakaan. (A.W)

Premium WordPress Themes Download

Download Best WordPress Themes Free Download

Download WordPress Themes Free

Download Premium WordPress Themes Free

ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=

Download Nulled WordPress Themes

download udemy paid course for free

Fumigasi arsip merupakan langkah penyelamatan, pelestarian, dan perawatan arsip seacara tekstual. Upaya untuk mencegah kerusakan fisik arsip-arsip kuno.

Fumigasi itu sendiri juga memiliki makna suatu teknik teknik pengendalian hama dengan pestisida yang berbahan gas, yang disemprotkan untuk membasmi hama serangga yang berada pada suatu area tertentu.

Sedangkan fumigasi arsip adalah suatu kegiatan pengendalian hama yang bersarang maupun memakan arsip maupun bahan kertas lainnya, dengan menggunakan pestisida berbentuk gas pada tempat penyimpanan arsip.

Nantinya tujuannya mengobati atau mematikan faktor-faktor biologis dan mensterilkan arsip agar tidak berbau yang dapat mengganggu serta dapat juga menyegarkan udara agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia, terutama petugas kearsipan.

Fumigasi arsip juga merupakan salah satu perawatan / restorasi arsip yang bertujuan untuk melindungi arsip dari kerusakan yang disebabkan oleh rayap, atau bakteri-bakteri dengan cara memberikan zat fumigan dan bahan kimia lainnya yang pelaksanaanya dilakukan oleh tenaga ahli maupun para profesional (agency).

Manfaat Fumigasi Arsip

Terdapat beberapa manfaat fumigasi arsip adalah mengendalikan hama yang merusak arsip seperti rayap, ataupun sejenis hama lainnya.

Fumiga juga dapat mencegah agar kerusakan fisik pada arsip dapat dihidari atau bahkan diperbaiki, dengan mengurangi dan menghilangkan faktor perusak yang bersifat biologis juga mensterilkan arsip dari berbagai macam bakteri dan faktor negatif lainnya.

Fumigasi wajib dilakukan minimal satu kali dalam setahun guna menjaga keselamatan arsip dari kerusakan akibat hama perusak arsip.

Menurut Peraturan Arsip Nomor 5 Tahun 2018 Pasal 2

Ruang Lingkup Pedoman Fumigasi Arsip meliputi: a. persyaratan dan prinsip Fumigasi Arsip; b. proses Fumigasi Arsip; c. Fumigan; d. alat dan bahan; dan e. keselamatan kerja.

 Pelaksanaan  Prosedur Fumigasi Arsip

Dalam pelaksanaan fumigasi memiliki step-step yang harus dilakukan diantaranya:

  1. Tepat takaran atau dosis yang digunakan
  2. Tepat pada sasaran untuk yang hama yang dimatikan.
  3. Metode dan pelaksaannya juga harus tepat tidak boleh salah dalam melakukan yang berakibat fatal pada manusia.
  4. Tepat saat waktu pelaksanaannya. Tidak boleh terlalu singkat ataupun lama jadi sesuai standar yang diberlakukan dalam melaksanakan fumigasi.

Pada saat melakukan fumigasi juga membutuhkan SDM kearsipan dikarenakan tupoksinya mengelola dan memelihara pelestarian dan pengembangan kearsipan.

Semua kegiatan ini membutuhkan kecukupan ratio 3 (tiga) unsur SDM kearsipan (Arsiparis, Pranata Kearsipan dan Pengelola Kearsipan) khususnya ketersediaan SDM pranata kearsipan dan pengelola arsip di masing-masing kelurahan, desa, dinas.

Penjagaan arsip agar tetap aman dari gangguan hama, jamur, dan sejenisnya perlu dilakukan treatment secara berkala oleh tenaga professional.

Dengan demikian, lingkungan sekitar tempat penyimpanan arsip tidak tercemar oleh pestisida yang digunakan pada saat fumigasi.

Apa itu fumigasi arsip? Walaupun banyak arsip dewasa ini telah berbentuk digital, namun penggunaan arsip kertas masih belum dapat dihilangkan sepenuhnya. Termasuk arsip-arsip kuno bersejarah keberadaannya tidak bisa dihilangkan ataupun digantikan dengan arsip digital.

Konsekuensinya menyimpan arsip kertas, selain perlu tempat kering, juga perlu dirawat dengan secara periodik melakukan fumigasi. Dengan demikian arsip yang disimpan tidak rusak dijadikan sarang maupun makanan oleh hama.

Pengertian Fumigasi Arsip

Fumigasi sendiri adalah suatu teknik pengendalian hama dengan pestisida yang berbentuk gas, yang dilakukan untuk membasmi hama yang berada pada suatu area.

Sedangkan fumigasi arsip adalah suatu kegiatan pengendalian hama yang bersarang maupun memakan arsip maupun bahan kertas lainnya, dengan menggunakan pestisida berbentuk gas pada tempat penyimpanan arsip.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Fumigasi untuk Pengendalian Hama

Proses Fumigasi Arsip

Menurut jumlah maupun jenis arsip yang akan difumigasi, pada umumnya ada tiga jenis metode yang biasa dilakukan, yaitu :

1.  Fumigasi Ruangan

Merupakan fumigasi yang dilakukan dengan memenuhi ruangan tempat penyimpanan arsip dengan fumigan. Metode ini dilakukan apabila ruangan tempat penyimpanan arsip memenuhi persyaratan sebagai tempat fumigasi. Dengan demikian disinfektan yang digunakan tidak menyebar dan mencemari ruangan lain.

2. Under Cover Fumigation

Pada metode ini arsip yang akan difumigasi diletakkan pada tempat yang cukup lapang kemudian ditutup menggunakan plastik polyethylene yang tahan terhadap fumigan.

Selain dilakukan pada tempat terbatas, cara ini juga dapat dilakukan untuk fumigasi gedung tempat penyimpanan arsip. Hal ini dilakukan dengan menutupi seluruh gedung dengan penutup sebelum mengalirkan fumigan ke dalamnya.

3. Fumigasi Bertahap

Dilakukan dengan memasukkan arsip ke dalam ruangan yang dirancang khusus untuk melakukan fumigasi. Ruangan khusus untuk fumigasi biasanya dilengkapi dengan pipa maupun perlengkapan untuk menyalurkan maupun mengeluarkan fumigan dari ruangan.

Pemilihan jenis metode fumigasi arsip dapat disesuaikan dengan volume arsip yang akan difumigasi maupun situasi dan kondisi yang ada pada ruangan arsip maupun kondisi arsipnya sendiri. Selain itu pemilihan metode fumigasi juga dapat disesuaikan dengan tujuan dari fumigasi yang akan dilakukan.

Prinsip Fumigasi Arsip

Apabila ditinjau dari tujuan atau prinsipnya, fumigasi arsip dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Membasmi Hama Serangga

Tidak sedikit jenis serangga yang suka bersarang dan memangsa arsip, terutama yang terbuat dari kertas. Misalnya kutu buku, kutu kayu, rayap, kecoa, dan lain-lain.

Fumigasi arsip jenis ini biasanya dilakukan dengan melakukan fumigasi terhadap area atau ruangan tempat di mana arsip disimpan.

2. Membasmi Jamur

Jamur merupakan salah satu penyebab kerusakan pada arsip yang perlu dibasmi. Pada umumnya tempat penyimpanan yang lembab dengan sirkulasi udara yang kurang baik dapat membuat jamur tumbuh pada arsip. Untuk membasmi jamur, arsip biasanya dikeluarkan dan dipisahkan dari bundelnya, sebelum diberi fumigan.

Pembasmian jamur pada arsip biasanya dilakukan dengan metode fumigasi undercover maupun fumigasi bertahap.

3. Fumigasi Arsip Global

Selain serangga dan jamur, ada hama lain yang juga sering merusak arsip, misalnya hewan pengerat seperti tikus. Sehingga selain melakukan fumigasi arsip dengan tujuan yang spesifik, sering juga teknik dilakukan secara global untuk membasmi hama pada area tempat penyimpanan arsip sekaligus mencegah hama bersarang di dalam arsip.

Fumigan untuk Fumigasi Arsip

Seperti halnya teknik ini pada umumnya, fumigasi arsip juga menggunakan bahan kimia aktif yang digunakan sebagai pembasmi hama atau yang sering disebut fumigan. Jenis fumigan yang sering digunakan untuk proses pembasmian hama pada arsip antara lain :

  • Phospine
  • Methyl Bromide
  • Carbon Disulfida
  • Carbon Chlorida
  • Thymol Kristal

Jenis fumigan yang digunakan untuk membasmi hama yang mengganggu arsip disesuaikan dengan tujuan fumigasi arsip atau jenis hama yang menyerang arsip. Misalnya Carbon Disulfida untuk membasmi jamur, thymol kristal untuk membasmi kecoa dan mencegah tikus.

Walaupun jumlah atau dosis fumigan yang digunakan dalam fumigasi arsip dikontrol dalam batas yang aman, namun karena bahan kimia tersebut beracun, bagaimanapun juga untuk faktor keamanan selama treatment berlangsung, arena atau tempat fumigasi berlangsung akan ditutup.

Demikian juga petugas yang melakukan fumigasi perlu menggunakan perlengkapan agar tetap aman dari fumigan yang digunakan. Peralatan yang umumnya digunakan untuk proses fumigasi.

Penutup

Untuk menjaga arsip tetap aman dari gangguan hama maupun jamur, perlu dilakukan treatment secara berkala yang dilakukan oleh tenaga profesional terlatih.

Dengan demikian, selain arsip menjadi awet, lingkungan sekitar tempat penyimpanan arsip tidak tercemar oleh pestisida yang digunakan pada saat fumigasi.

Jasa Fumigasi Arsip Profesional

Ecoforpest menawarkan jasa fumigasi arsip untuk wilayah Bali dan sekitarnya. Layanan kami sesuai Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Fumigasi Arsip. Hubungi marketing kami untuk mendapatkan penawaran.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA