Sebutkan peralatan-peralatan yang dipakai dalam pembuatan bel sederhana beserta fungsi masing-masing

Selamat pagi rekan-rekan, kali ini saya akan share tutorial science project yaitu cara Membuat Dan Merancang Bel Listrik Sederhana. Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bel listrik, alat satu ini biasa kita temui di rumah-rumah, Sekolah atau tempat-tempat umum. Namun tahukah kalian bagaimana bel listrik ini bisa berbunyi? Usut punya usut ternyata bel listrik ini menggunakan konsep fisika yaitu listrik magnet.

Saya jelaskan sedikit konsep listrik magnet. Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted mengamati bahwa jarum kompas magnetik akan menyimpang jiga didekatkan dengan kawat berarus listrik. Dalam percobaannya, ia menggunakan sebuah kompas jarum untuk menunjukkan bahwa ketika arus listrik mengalir pada seutas kawat maka jarum kompas yang diletakkan pada daerah medan magnetik yang dihasilkan oleh kawat berarus menyebabkan jarum kompas menyimpang dari arah utara-selatan. Oersted kemudian menyadari bahwa arus listrik menghasilkan medan magnetik. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada suatu titik dikatakan ada medan magnet bila muatan listrik yang bergerak di titik tersebut mengalami gaya magnet. Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan Oersted adalah sebagai berikut

1.     Di sekitar penghantar yang dialiri arus listrik terdapat medan magnetik
2.    Arah gaya magnetik yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah arus listrik yang mengalir

Hal inilah yang mendasari dibuatnya bel listrik. Bagaimanakah cara membuatnya? bel listrik dapat dibuat sendiri dirumah karena pembuatan alat ini terbilang cukup sederhana dan bahan-bahan yang diperlukan masih bisa didapat dengan mudah. 

Alat dan bahan yang kalian perlukan adalah sebagai berikut :

Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1.            Papan kayu sebagai tempat pemasangan komponen-komponen lainnya

2.           Kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan  panjang kurang lebih 11 m.

3.           Sebuah saklar/peyambung dan pemutus arus .

4.           Satu buah adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt.

5.           Satu batang paku besi 9 inci.

6.           Sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek) secukupnya. Jumlah dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau desain yg telah dibuat.

7.        Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng kira-kira 1 buah.

8.           Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm (dari kaleng susu).

9.           Beberapa sekrup ukuran 1-1,5 inci beserta bautnya.

10.        Satu buah bel atau lonceng.

11.         Satu pelat besi tipis ukuran 1x15 cm

12.         Satu pelat baja tipis ukuran 1x7 cm (bisa dari gergaji besi bekas).

13.         beberapa sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.

Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu:

1.                  Tang (bisa tang lancip atau tumpul).

2.                  Palu.

3.                  Obeng minus dan plus ukuran kecil.

4.                  pisau kecil/pisau lipat.

5.                  gunting tumpul (gunting bekas).

6.         Solder beserta kawat timahnya.


Skema rangkaiannya adalah sebagai berikut 


Sebutkan peralatan-peralatan yang dipakai dalam pembuatan bel sederhana beserta fungsi masing-masing




Untuk lebih jelas menegenai cara pembuatannya silakan download dokumennya pada tombol download dibawah

Sebutkan peralatan-peralatan yang dipakai dalam pembuatan bel sederhana beserta fungsi masing-masing



CARA DOWNLOAD :
1. klik link diatas, kemudian anda dialihkan ke halaman google drive, klik tombol ''tanda panah kebawah'' (ada dibagian atas) untuk mendownload file.

NB. jika tombol download belum terlihat, arahkan cursor mouse ke bagian atas halaman untuk memunculkan menu tombol download.


SILAKAN BAGIKAN ARTIKEL INI MELALUI :

Home » Kelas V » Membuat Bel Listrik Sederhana

Bel listrik sederhana merupakan  suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan energi listrik menjadi magnet yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai sumber penghasil suara. Bel listrik yang dibuat, memiliki dua bagian utama yaitu; sebuah besi/paku yang dililiti kumparan, dan sebuah sumber bunyi (digunakan bel/lonceng sepeda). Ketika arus listrik dialirkan pada kumparan, maka kumparan akan bersifat magnet sehingga dapat menarik pemukul lonceng, dan pemukul tersebut akan memukul bel sehingga terjadilah bunyi. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana ini berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar kita. Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan 18 volt. Jika energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu besar maka akan sangat berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena timbul energi panas yang berlebih. Untuk membuat bel listrik sederhan, beberapa bahan dan peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

  1. Satu lembar papan kayu (ukuran 30 x25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm). 
  2. Kawat tembaga berdiameter 1 mm, panjang sekitar 11 m. 
  3. Sebuah buah saklar sebagai peyambung dan pemutus arus 
  4. Sebuah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt. 
  5. Sebuah paku besi 9 inci (paku usuk). 
  6. 10-15 buah sekrup kecil atau paku kecil (paku triplek) secukupnya.
  7. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng.
  8. Sepotong kayu berukuran batang spidol besar (atau sekitar berdiameter 1-1,5 cm). 
  9. Sebuah sekrup berukuran 1,5 inci. 
  10. Sebuah buah bel atau lonceng. 
  11. Selembar pelat besi tipis ukuran 1x15 cm
  12. Selembar pelat baja tipis ukuran 1 x 7 cm (cutter bekas). 
Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel listrik yaitu: tang, palu, obeng minus dan plus ukuran kecil, pisau kecil/pisau lipat, gunting, solder beserta tinolnya, mistar dan pensil. Berikut ini gambar bel listrik sederhana yang akan dibuat.

Sebutkan peralatan-peralatan yang dipakai dalam pembuatan bel sederhana beserta fungsi masing-masing

Cara Membuat
  1. Langkah pertama adalah pembuatan kumparan sebagai sumber medan magnet. Kumparan dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada paku ukuran 9 inci. Banyaknya lilitan tergantung kebutuhan. Jika ingin menghasilkan medan magnet yang kuat namun membutuhkan energi listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih banyak. Jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan bahan kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah sekitar 200-300 lilitan.
  2. Pada bagian lempengan baja yang berfungsi sebagai pegas pada saat bekerja dan lempengan besi sebagai lengan pemukul, disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya sekrup yang digunakan berjumlah 2 buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat tembaga yang berasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke interuptor (sekrup berukuran 1,5 inci).
  3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium yang dilipat-lipat dan dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan. Penahan ini dapat dibuat dari bekas kemasan minuman kaleng yang terbuat dari aluminium.
  4. Pasang baterai dekat dengan saklar, sambungkan sumbu negatif baterai dengan kumparan, dan sumbu positif dengan saklar.
  5. Bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke bidang papan. Pemasangan dalam papan dapat dilakukan dengan menggunakan sekrup sebanyak dua buah. Pastikan dudukan kayu terpasang dengan kuat, dan tidak goyah.
  6. Tempelkan paku yang sudah dililitkan tembaga (kumparan) pada bagian atas (lihat gambar). Supaya tidak bergeser kumparan diberi penahan yang terbuat dari seng atau juga bisa menggunakan kaleng bekas minuman. Penahan dipasang pada kedua ujungnya. Supaya lebih kuat penahan ini disekrup bersatu dengan papan landasan.
  7. Untuk paku yang berfungsi sebagai interuptor dipasang dengan menggunakan penahan yang terbuat dari kayu. Sekrup penahan tersebut supaya menyatu dengan papan landasan. Solder kawat tembaga yang menghubungkan interuptor dengan saklar.
  8. Letakan saklar dekat dengan baterai solder kawat tembaga yang menghubungkan saklar dengan baterai, dan yang menghubungkan saklar dengan interuptor.
  9. Pasang bel/atau lonceng dekat dengan pemukul, satukan dengan papan landasan (lihat gambar).

Cara Kerja Bel Listrik Setelah bel berhasil dibuat silahkan cek kembali bagian-bagian yang mungkin masih kurang dan segera diperbaiki. Ketika saklar ditekan (dalam keadaan on) hingga menutup rangkaian yang sebelumnya telah di hubungkan ke sumber arus listrik (baterai atau adaptor), arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor (sekrup pada batang kayu) melalui kawat tembaga. Kemudian arus dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke kumparan (paku yang dililitkan kawat tembaga).

Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah menjadi magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang dilekatkan pada lempengan baja. Pada lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan dengan lempengan besi yang berfungsi sebagai pemukul bel. Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi. Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja kembali terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet pada kumparan muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan (dalam keadaan off)

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:07 PM