Sebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menulis teks biografi

3. -menceritakan secara umum tokoh dengan bahasa sendiri berdasarkan fakta yang ada -penyusunan cerita nerdasarkan latarbelakang, keluarga, kisah hidup, masa - masa sulit/jalan hidup, kesuksesan, prestasi, penghargaan, dan sikap yang dapat diteladani. 4. Membaca teks biografi dengan saksama. Mengidentifikasi pokok-pokok informasi teks biografi tersebut. Mengabungkan pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang benar dalam bentuk teks biografi singkat 5. Sitor Situmorang adalah salah satu sastrawan Indonesia yang berasal dari Sumatra Utara. Belaiu lahir pada 2 Oktober 1923 dari Ayah bermarga Situmorang dan Ibu bermaga Simbolon. Ayahnya merupakan kepala adat pada saat masih kecil memiliki nama kecil Raja Usu. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar pribumi[ Hollan....] kemudian sekolah menengah pertama [Merr....] lalu menlanjutkan sekolah menengah atas [ Algemeene....]. Sejak kecil sudah terlihat bakat sastrawinya belaiu menguasai berbagai bahasa seperti bahasa Jepang Jerman dan Perancis yang belajar secara otodidak. Beliau sastrawan angkatan 45 seangakatan dengan Chairil Anwar, Idrus dan Asrul Sani sehingga tidak asing dengan masa penjajahan hingga masa awal kemerdekaan

tolong penilannya ⭐ 5 dan ulasannya 😊

Teks biografi merupakan teks yang berisi tentang cerita seorang tokoh secara detail. Biografi biasa juga disebut riwayat hidup. Teks biografi menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang, yaitu permasalahan serta prestasi di dalam hidupnya. Tokoh yang dimuat dalam biografi bukan orang sembarangan, tetapi orang yang hidupnya berdampak atau berpengaruh besar.

Teks biografi tidak hanya sebatas menuliskan nama dan tanggal lahir seseorang, tetapi menuliskan hal-hal yang lebih kompleks. Hal-hal yang lebih kompleks misalnya perasaan tokoh saat mengalami suatu peristiwa. Perasaan tokoh harus dituliskan secara detail agar pembaca dapat turut merasakan apa yang dialami oleh tokoh.

Teks biografi memiliki beberapa fungsi. Salah satu fungsinya adalah agar kita lebih mengenal dan memahami semua hal tentang tokoh yang diceritakan, baik dari sisi positif maupun sisi negatif. Dengan begitu kita dapat meneladani sifat yang dapat diteladani dan menjadikan hal-hal negatif sebagai pelajaran. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dipaparkan dalam sebuah teks biografi:

Keteladanan adalah suatu hal yang patut dicontoh dan diikuti oleh semua orang karena bersifat positif. hal-hal yang diteladani dapat berupa sikap dan perilaku tokoh dalam memaknai hidup.

2. Keistimewaan/Kemenarikan Tokoh

Keistimewaan adalah suatu hal yang menarik, khas, dan unik yang dapat membedakan hal tersebut dengan hal lain. Hal tersebut berupa hal yang tidak biasa ditemukan dalam kebanyakan orang seperti prestasi-prestasi atau penghargaan besar yang diraih, pandangan hidup, keputusan besar yang dipilih saat berada dalam situasi sulit.

3. Permasalahan yang Dihadapi Tokoh

Permasalahan adalah yang menjadi kendala atau beban dalam sebuah proses yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Permasalahan tersebut bisa berupa permasalahan pribadi atau permasalahan yang menyangkut orang banyak.

Teks biografi biasa disebut narasi yang bersifat nonfiktif karena tekstersebut menganalisis dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang secara nyata tanpa rekayasa. Dengan begitu, hal yang dikembangkan dalam teks biografi adalah riwayat hidup seseorang dan urutan peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan tokoh. Untuk melakukan kegiatan ini, Anda harus membaca dan memahami teks biografi tersebut. Adapun terks biografi memerlukan bahan atau sumber pendukung yang baik, seperti bubku harian, surat-surat, koran, buku referensi, dan lain-lain. Berikut adalah langkah-langkah menulis kembali teks biografi:

  1. membaca teks biograsfi dengan saksama;
  2. menentukan ide pokok dalam setiap paragraf;
  3. menentukan isi pokok dalam teks biografi;
  4. mengumpulkan informasi terkait penentuan ide pokok teks biografi dari berbagai sumber;
  5. menyusun ide pokok sesuai dengan struktur teks biografi;
  6. menulis dalam kalimat yang runtut sehingga mudah dipahami orang lain.

Aspek makna dalam teks biografi biasanya terdiri dari makna denotasi dan konotasi. Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sessuai dengan makna dalam kamus. Adapun makna konotasi makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain.

Ciri kebahasaan dalam teks biografi yaitu menceritakan waktu lampau, menggunakan kata-kata yang menunjukan urutan peristiwa, menunjukan [siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana], serta menunjukan nama tempat dan waktu.

Kita dapat menceritakan kembali teks biografi baik dalam bentuk lisan ataupun tulis. Menceritakan kembali dalam bentuk tulsian dapat kita lakukan dengan cara menyusun biografi tersebut. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks biografi:

  1. Kumpulkan bahan-bahan mengenai tokoh tersebut.
  2. Buatlah ide pokok dari teks biografi tersebut sesuai dengan struktur teks biografi yang terdiri atas orientasi [bagian pendahuluan], peristiwa atau masalah, serta reorientasi [penutup].
  3. Teks biografi harus berisi informasi fakta.
  4. teks biografi harus disajikan dalam bentuk narasi atau cerita.
  5. Informasi yang dituliskan harus faktual menurut peristiwa hidup seseorang yang diceritakan dalam teks biografi.
  6. Teks biografi memiliki komponen penting, yaitu judul; hal-hal menarik dan mengesankan dari kehidupan tokoh yang diceritakan; peristiwa mengagumkan dan mengharukan dari kehidupan tokoh yang diceritakan; perilaku yang dapat dicontoh dan diteladani dari kehidupan tokoh. 

Dibawah ini merupakan contoh teks biografi

Soekarno Pahlawan Proklamasi



Orientasi:

Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung [kini ITB] pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.

Peristiwa & Masalah:

Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia [PNI] pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap nonkooperasi dengan Jepang. 

Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali dipulihkan.

Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom [Nasionalis, Agama, dan Komunis]. Namun, kondisi krisis ekonomi dan politik dalam negeri terus bertambah runyam.

Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk menyerahkan Irian Barat [kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua]. Soekarno mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-negara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. 

Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. 

Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah. Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi.

Reorientasi:

Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

Video yang berhubungan