Sebutkan 6 perubahan akibat interaksi antar ruang

Interaksi keruangan memiliki beragam jenis pergerakan. Seperti pergerakan orang menuju tempat kerja, migrasi atau perpindahan, perjalanan wisata, memanfaatkan fasilitas umum, transmisi informasi komunikasi dan moda transportasi, pergerakan wilayah pemasaran kegiatan retail, pergadangan, dan distribusi.

Interaksi tersebut akan berdampak pada perubahan. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan yang menimbulkan perubahan. Apa saja perubahan akibat interaksi keruangan?

Sebutkan 6 perubahan akibat interaksi antar ruang
Gambar: www.desbud.id

Perubahan Akibat Interkasi Keruangan

Berkembangnya Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang dari berbagai wilayah yang menuju pada satu tempat tertentu menyebabkan pemusatan aktivitas. Aktivitas yang terpusat pada satu tempat ini menimbulkan berbagai kegiatan dan berkembangnya pusat pertumbuhan.

Alih Fungsi Lahan

Timbulnya pusat pertumbuhan yang diakibatkan pemusatan aktivitas tersebut membuat wilayah tersebut menjadi wilayah perkotaan. Karena menjadi pusat aktivitas pergerakan baik orang, barang maupun jasa. Hal ini mengundang semakin banyak aktivitas penduduk diwilayah tersebut. Pergerakan semakin meningkat, sehingga memerlukan banyak lahan untuk aktivitas tersebut. Akhirnya terjadi alih fungsi lahan. Lahan yang tadinya untuk pertanian beralih fungsi untuk non pertanian. Seperti pemukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya.

Orientasi Pekerjaan

Dahulu, pekerjaan masyarakat berorientasi pada Sumber Daya Alam. Berkembangnya pusat pertumbuhan, dan berkurangnya lahan serta kebutuhan semakin beragam. Maka pekerjaan masyarakat pun mengalami perubahan. Pekerjaan yang sebelumnya berorientasi pada sumber daya alam, kini berubah menjadi pekerjaan yang lain. Bagi sebagian milineal saat ini, Youtuber menjadi orientasi pekerjaan bagi sebagian mereka akibat dari adanya transmisi informasi. Bahkan ada yang memprediksi anak SD sekarang akan memiliki pekerjaan yang saat ini belum ada.

Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Seiring dengan meningkatnya pergerakan aktivitas penduduk, barang, maupun informasi. Semakin meningkat pula kebutuhan akan sarana dan prasarana. Kendaraan dan jalan untuk mempercepat mobilitas atau pergerakan penduduk, maupun barang dan jasa. Fasilitas umum, pusat perdagangan, dan lainnya akan terus bertambah seiring meningkatnya interkasi keruangan.

Sosial dan Budaya

Interaksi keruangan yang terjadi tidak hanya berpengaruh pada sektor dinamika penduduk dan perekonomian saja. Interaksi keruangan yang terjadi akan mempengaruhi perubahan terhadap sosial budaya. Dimana setiap orang memiliki karakter dan budayanya masing-masing. Terlebih jika interkasi keruangan ini terjadi internasional. Bukan tidak mungkin budaya luar yang masuk ke Indonesia akan mempengaruhi masyarakatnya. Misal cara berpakaian sampai pada gaya hidup.

Komposisi Penduduk

Hal yang paling penting akibat dari interaksi keruangan adalah perubahan penduduknya. Terjadinya pemusatan aktivitas di suatu tempat menyebabkan banyaknya pergerakan masyafakat menuju wilayah tersebut. Baik ada yang datang dan pergi, maupun yang menetap diwilayah tersebut. Akibatnya bertambahnya jumlah penduduk wilayah tersebut. Selain itu, masyarakat yang tadinya homogen menjadi sangat heterogen. Berbeda-beda suku, agama, status sosial, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lainnya.

Bagaimana sikap kita terhadap perubahan?

Perubahan yang terjadi akibat interkasi keruangan tidak dapat dihindari, tetapi dampak negatif dapat kita cegah. Barangkali menurut kita perubahan yang terjadi adalah sesuatu yang negatif bagi kita, tetapi tidak menurut orang lain. 

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan utuk menyikapi perubahan yang terjadi akibat interaksi keruangan.

  1. Bijak menggunakan lahan, alih fungsi lahan hendaknya memperhatikan aspek lestari. Menjaga keseimbangan alam.
  2. Memanfaatkan dan menjaga dengan baik fasilitas umum yang tersedia.
  3. Menjaga keberagaman etnik dan budaya bangsa. Hidup rukun dengan sesama.
  4. Membuka diri terhadap perubahan dengan menyaring perubahan yang tidak sesuai dengam budaya bangsa.

Banyak sikap yang harus kita lakukan terhadap perubahan. Namun demikian yang paling penting adalah kita tidak memandang negatif semua perubahan tersebut. Banyak sisi positif perubahan. Ambil perubahan yang positif dan cegah kemungkinan terjadj perubahan negatif.

Demikian balajar IPS bersama Mr. Desbud pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Selanjutnya pembahasan tentang Interaksi Sosial akan disampaikan secara khusu pada laman berikutnya.

Perubahan akibat interaksi antar ruang terjadi karena pergerakan yang disebabkan oleh interaksi antar ruang. Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan, dan informasi. Perubahan akan terjadi baik di daerah tujuan maupun daerah asal terjadinya interaksi antarruang.

Semua bentuk interaksi tersebut berdampak pada adanya perubahan. Misalnya, jika banyak orang dengan berbagai keperluannya selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju itu akan berkembang menjadi pusat kegiatan masyarakat yang disebut kota.

Oleh karena itu pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan tersebut menimbulkan perubahan, yakni mengubah suatu tempat menjadi lebih maju dan berkembang atau konkretnya dari pedesaan menjadi perkotaan.

Pergerakan orang tersebut hanyalah salah satu bentuk interaksi antarruang. Interaksi keruangan (antarruang) juga dapat meliputi beragam jenis pergerakan lainnya seperti:

  1. perjalanan menuju tempat kerja,
  2. migrasi,
  3. pariwisata,
  4. pemanfaatan fasilitas umum,
  5. transmisi infomasi dan modal,
  6. wilayah pemasaran kegiatan retail,
  7. perdagangan internasional, dan
  8. distribusi barang.

Oleh karena itu, akibat yang diberikan pun dapat beragam berdasarkan interaksi antarruang yang terjadi.

Perubahan akibat interaksi antar ruang meliputi: berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan orientasi mata pencaharian, berkembangnya sarana prasarana, perubahan sosial budaya, dan perubahan komposisi penduduk (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 76).

Berikut adalah pemaparan dari masing-masing perubahan yang terjadi akibat dari interaksi antarruang.

Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Itulah mengapa interaksi antarruang dapat memicu pusat-pusat pertumbuhan.

Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Melalui perkotaan, pertumbuhan akan terjadi secara berkala dan menyebar ke seluruh bagian-bagian terdekat yang dicakupnya.

Perubahan Penggunaan Lahan

Perubahan penggunaan lahan atau perubahan tata guna lahan diakibatkan oleh interaksi antarruang yang semakin pesat. Hal tersebut mengakibatkan aktivitas penduduk yang terus meningkat dan pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal yang meningkat.

Akibatnya terjadi alih fungsi lahan yang tidak terbendung, yakni dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga dapat terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya.

Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non-pertanian, meliputi: permukiman, industri (pabrik), perdagangan (pasar atau swalayan), jasa (perkantoran), dsb.

Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Interaksi antarruang atau interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan mata pencaharian. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam.

Jenis pekerjaan yang berkembang juga dipicu oleh kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya hanya berpusat pada sumber daya alam, khususnya pertanian, berubah menjadi pekerjaan lainnya.

Berbagai pekerjaan administratif dan manajemen bermunculan, karena pekerjaan penjualan semakin meningkat. Semakin banyaknya orang-orang yang sibuk bekerja tanpa bisa memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga membuka industri baru. Industri makanan, jasa asisten rumah tangga, dsb.

Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana atau sering disebut dengan istilah infrastruktur. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut.

Sarana dan prasarana yang akan berkembang sebagai akibat dari interaksi antarruang meliputi: kendaraan, perumahan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain. Perkembangan tersebut akan terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.

Adanya Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya akibat adanya interaksi antar ruang adalah perubahan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat yang disebabkan penduduk pendatang dan penduduk asli memiliki budaya yang berbeda.

Selain itu, perubahan sosial budaya juga menyangkut perubahan status sosial. Mengapa hal tersebut berkaitan? karena berkembangnya suatu wilayah akibat dari interaksi antar ruang akan memengaruhi status sosial masyarakatnya.

Mengapa dapat terjadi perubahan sosial budaya akibat dari interaksi antarruang? Pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya interaksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat.

Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali.

Contohnya, perubahan sosial dapat terjadi karena informasi dari media elektronik. Suatu kelompok masyarakat dapat menirukan budaya yang mereka tonton dari televisi atau Youtube. Meskipun sekedar candaan, hal tersebut tetap membawa perubahan pada selera humornya. Bisa juga masyarakat mengikuti gaya busana aktor atau aktris di Amerika yang mereka tonton lewat film di televisi maupun bioskop.

Berubahnya Komposisi Penduduk

Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk yang padat dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.

Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam. Misalnya, pada awalnya Jakarta hanya dihuni oleh suku betawi. Pergerakan keruangan mendatangkan orang-orang etnik lain dari luar Jakarta yang kemudian bekerja dan menetap di sana. Oleh karena itu, wilayah tersebut pun berubah menjadi wilayah multietnis.

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.