Salah satu sifat cahaya adalah dapat menembus benda

Ilustrasi pelangi. (Sumber: Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Cahaya adalah satu di antara bentuk energi yang dipancarkan oleh benda atau sumber cahaya dalam bentuk gelombang eletromagnetik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu.

Dengan sinar, memungkinkan mata kita untuk menangkap bayangan benda-benda yang ada di sekitar.

Cahaya menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan. Jika tidak mendapat cahaya dari matahari, bumi akan gelap gulita dan dingin sehingga tidak mungkin ada kehidupan.

Berdasarkan sumbernya, cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu cahaya yang berasal dari benda itu sendiri dan cahaya yang memancar dari benda akibat pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut.

Cahaya mempunyai beberapa sifat yang perlu diketahui untuk menambah wawasan. Apa saja macam-macam sifat cahaya?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam sifat cahaya lengkap beserta penjelasannya, dilansir dari laman Seputarpengetahuan, Senin (3/5/2021).

Ilustrasi sinar matahari, kebijaksanaan, inspirasi, motivasi. (Photo by jötâkå on Unsplash)

1. Cahaya Dapat Merambat Lurus

Sifat cahaya yang merambat lurus akan terjadi jika melewati satu medium perantara.

Contoh sederhananya yaitu ketika menyalakan senter ke arah depan, maka cahaya akan merambat lurus sesuai dengan arah yang diinginkan.

2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya dapat dipantulkan adalah sebuah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Sifat pemantulan ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).

Pada pemantulan teratur berkas cahaya pantulnya sejajar. Contohnya yaitu ketika kita bermain di siang hari dengan membawa sebuah cermin.

Jika mengarahkan cermin ke arah datangnya sinar matahari, kemudian kita coba arahkan ke segala arah, akan terjadi sebuah pantulan cahaya yang terpantul dari sinar matahari tersebut.

 3. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda yang bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Dengan kaca bening tersebut, cahaya sinar matahari tetap dapat masuk ke ruangan, meski ada penghalang karena jendela terbuat dari kaca bening.

Contoh sederhananya adalah ketika kita melihat ke jendela dengan kaca yang bening, cahaya akan tetap masuk.

4. Cahaya Dapat Mengalami Interferensi

Interferensi adalah penggabungan dari dua gelombang atau lebih.

Ilustrasi matahari, sinar matahari, semangat, motivasi. (Photo by Kaitlin Duffey on Unsplash)

5. Cahaya Dapat Diuraikan

Penguraian cahaya atau dispersi cahaya terjadi secara alami. Contohnya adalah ketika terjadi pelangi. Warna-warna dalam pelangi tersebut asalnya dari satu warna saja, yaitu warna putih dari matahari.

Tetapi, warna putih tersebut dibiaskan oleh titik air hujan, mengakibatkan cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna sehingga terbentuklah warna-warna indah pelangi.

6. Cahata Dapat Dibelokkan atau Dibiaskan

Pembiasan adalah proses pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya ini oleh manusia dimanfaatkan dalam berbagai alat optik.

Contohnya ketika kita berenang dan meletakkan sebilah tongkat ke dalam air yang terkena cahaya matahari. Jika dilihat dari atas, tongkat tersebut akan terlihat lebih besar dari ukuran aslinya.

7. Cahaya Dapat Mengalami Difraksi (Pelenturan)

Pada bidang yang sempit, cahaya mengalami pelenturan gelombang yaitu kejadian atau peristiwa pembelokan arah rambat cahaya gelombang karena melewati celah sempit.

8. Cahaya Dapat Mengalami Polarisasi

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya tersebut akan kehilangan sebagian besar arah getarnya.

Sumber: Seputarpengetahuan

Berita Video Termasuk Thiago Alcantara dan Eden Hazard, Berikut 4 Pesepak Bola yang Memiliki Hubungan Sedarah

Ilustrasi Cahaya foto: Unsplash

Materi Belajar dari Rumah TVRI kali ini mempelajari sains tentang cahaya. Materi ini ditujukan untuk siswa/i SD kelas 4, 5, dan 6. Melalui materi ini, anak-anak diharapkan memahami topik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam episode kali ini, peserta Belajar dari Rumah diberikan soal tentang sifat-sifat cahaya. Selain itu, peserta juga diharuskan untuk memberikan contoh dari sifat cahaya tersebut.

Nantinya, ibu dan ayah dapat memeriksa jawaban anak, agar mereka semakin memahami materi yang telah diberikan. Nah, apa saja sifat-sifat cahaya? Simak penjelasannya berikut ini.

Sifat ini terjadi jika cahaya melewati satu medium perantara. Pembuktian sifat ini juga bisa dilihat berdasarkan benda untuk meneruskan cahaya. Contohnya sinar pada lampu senter yang merambat lurus, sinar matahari yang merambat lurus ke bumi, dan berkas cahaya pada sebuah lubang yang terlihat lurus.

Ilustrasi Cahaya foto: Unsplash

Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan baur. Pemantulan teratur adalah pemantulan berkas cahaya sejajar yang terjadi jika cahaya mengenai benda dengan permukaan rata dan mengkilap, contohnya pada cermin.

Sementara, pemantulan baur atau difus yakni pemantulan cahaya tidak teratur yang terjadi saat cahaya mengenai benda dengan permukaan kasar, bergelombang dan tidak mengkilap. Contohnya cahaya yang mengenai air, batu dan aspal.

Cahaya Menembus Benda Bening

Cahaya dapat menembus benda bening. Hal ini karena benda bening mampu meneruskan cahaya. Jika cahaya mengenai objek gelap, cahaya tidak akan menembus tapi membentuk bayangan. Contoh dari sifat ini adalah kaca jendela yang terkena sinar matahari.

Pembiasan cahaya terjadi ketika arah rambat cahaya dibelokkan. Contohnya yaitu kolam yang airnya jernih terlihat dangkal dan pensil yang terlihat patah saat dimasukkan ke dalam gelas bening berisi air. (GTT)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA