Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan

Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan
Tari tradisional sambut Tahun Baru di Bali. ©AFP PHOTO

JATIM | 17 September 2020 15:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Indonesia memang sudah terkenal sebagai Negara adidaya yang memiliki banyak ragam dari suku, bahasa, budaya, adat, hingga ke tarian daerahnya. Hingga seiring berjalannya waktu, tarian daerah pun mulai mengalami perkembangan yang mana menjadi suatu inovasi tersendiri bagi para pelaku seni, khususnya para penari.

Hal ini membuat Indonesia semakin kaya akan nilai budayanya. Dengan adanya keanekaragaman budaya dan tarian daerah, maka tari-tarian daerah pun mengalami perkembangan dan berbagai macam variasi.

Hal ini dibuktikan dengan adanya tari kreasi yang mana tarian kreasi adalah tarian daerah yang diinovasi atau dikembangkan mengikuti zaman yang sedang terjadi. Tari kreasi di setiap daerah pun beragam-ragam hingga diklasifikasikan berdasarkan klasifikasinya.

Tari kreasi ini pun dibedakan dari tari kreasi baru, tari kreasi tunggal dan tari kreasi berpasangan. Agar Anda lebih mengetahui apa saja macam tari kreasi yang telah berkembang sekarang ini, berikut telah kami rangkum untuk Anda jenis-jenis tari kreasi yang telah berkembang di dalam masyarakat Indonesia yang dilansir dari Ilmuseni.com.

2 dari 4 halaman

Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan

©2020 Merdeka.com/bojonegorokab.go.id

Jenis tari kreasi dapat dikategorikan menjadi tari kreasi baru. Tari kreasi baru merupakan tari klasik yang mana mengalami perkembangan dan penambahan dari aransemennya karena mengikuti perkembangan zaman.

Walaupun tari klasik ini mengalami perkembangan, namun tidak menghilangkan nilai-nilai yang dikandungnya. Karena tari kreasi baru ini telah dikembangkan oleh ahlinya, sehingga berusaha untuk membuang nilai-nilai budaya di dalamnya.

Salah satunya adalah Bagong Kusudiarjo yang mencoba untuk mengembangkan tari kreasi baru ini. Berikut beberapa jenis dari tari kreasi baru :

1. Tari Nguri

Tari Nguri adalah tari daerah asal kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk hiburan. Awal mula kenapa tarian ini sebagai tarian hiburan, karena pada saat itu, Raja Sumbawa sedang mengalami duka. Sehingga sang raja pun memerintahkan untuk mempertunjukan tarian ini yang dipentaskan oleh beberapa wanita untuk menghibur sang raja.

2. Tari Merak

Selanjutnya, contoh dari tari kreasi baru yang berikutnya adalah Tari Merak yang berasal dari Jawa Barat. Seperti namanya, bahwa Tari Merak ini memunculkan keindahan dari burung Merak dengan membentuk gerak tubuh penari menyerupai burung merak.

3. Tari Kuntulan

Tari Kuntulan ini muncul di awal abad 20 dan hal tersebut menjadi alasan mengapa tarian ini merupakan contoh tari kreasi baru, karena muncul di peradaban modern. Tari Kuntulan ini berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang memiliki ciri khas gerakan serupa dengan pencak silat.

3 dari 4 halaman

Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan
©AFP PHOTO

Tari kreasi adalah tarian yang telah mengalami perkembangan zaman dan termasuk juga jenis tari kreasi tunggal. Seperti namanya bahwa tari kreasi tunggal ini diperankan atau dipertunjukan oleh satu orang saja.

Jadi, biasanya tarian ini hanya diberikan khusus dan ditampilkan oleh penari yang benar-benar sudah professional untuk mementaskannya. Berikut beberapa contoh dari tari kreasi tunggal:

1. Tari Gambir Anom

Contoh tari kreasi tunggal yang pertama adalah Tari Gambir Anom yang merupakan tarian berasal dari Jawa Tengah sejak zaman Mataram Islam. Tarian ini mengisahkan tentang anak Arjuna yang sedang dirundung asmara.

2. Tari Legong

Contoh kreasi tunggal selanjutnya adalah Tari Legong yang merupakan tarian yang dilakukan oleh para penari perempuan di Bali. Tentunya, tarian ini bernuansa bali dengan pakaian mereka yang merupakan khas dari pulau Bali dengan warna cerah kuning keemasan dan hiasan di kepala selayaknya batari atau dewi di Bali. Anda akan terkesima melihat kecantikan mereka.

3. Tari Gambyong

Tari Gambyong merupakan tarian khas Surakarta, Jawa Tengah yang diciptakan oleh S. Maridi. Dulu, Tari Gambyong merupakan tari kreasi tunggal karena dimainkan seorang penari saja. Namun seiring perkembangan zaman, Tari Gambyong ini mulai dimainkan secara berkelompok.

4 dari 4 halaman

Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Tari kreasi adalah sebuah gerakan tari yang telah mengalami perkembangan zaman dan salah satu jenisnya adalah tari kreasi berpasangan.  Sudah jelas jika tari kreasi berpasangan ini dilakukan dan dimainkan oleh sepasang pria dan perempuan atau dua orang.

Tari berpasangan ini lebih sulit dilakukan karena harus saling selaras dan harmonis sebagai pertunjukan panggung. Berikut beberapa jenis dari tari kreasi berpasangan:

1. Tari Serampang Dua Belas

Jenis Tari kreasi berpasangan yang pertama adalah Tari Serampang Dua Belas yang berasal dari Melayu Deli yaitu provinsi Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang menjalin cinta dalam menemukan jodohnya.

2. Tari Legong

Tari Legong merupakan tari kreasi berpasangan yang berasal dari Bali. Jadi, bukan hanya Tari Kecak dan Pendet saja yang terkenal di Bali, bahwa Tari Legong ini pun juga sangat terkenal di pulau Bali. Namun, Tari Legong ini dimainkan oleh sepasang dari dua perempuan. Jadi bukan pria perempuan, melainkan dua perempuan dalam tarian tersebut.

3. Tari Janger

Tari Janger merupakan contoh tari kreasi baru berpasangan yang lain, yang mana Tari Janger ini juga berasal dari pulau Bali. Walaupun Tari Janger ini dimainkan oleh 10 orang, namun mereka tetap berpasang-pasangan dalam melakukan gerakan. Maka dari itu, bahwa Tari Jenger ini termasuk contoh tari kreasi berpasangan.

(mdk/raf)

Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan

Rangkaian gerak tari yang di kembangkan dengan mempertahankan gerak tradisional merupakan
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Ribuan peserta mengikuti Indonesia Menari 2017 di Mall The Park Solo Baru Grogol Sukoharjo Jawa Tengah, Minggu (19/11/2017). Acara seni tari tradisional ini digelar oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan dilakukan serentak di tiga Kota yaitu Jakarta, Bandung dan Solo.

KOMPAS.com - Kesenian tari berkembang karena pengaruh banyak hal dan juga inovasi dari masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari merupakan seni mengenai tari menari (gerak gerik yang berirama).  

Saat ini Indonesia telah berkembang pesat kesenian tari tradisional dan tari modern di masyarakat khususnya kalangan anak muda. 

Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga muncul keberagaman seni tari baik di Nusantara maupun mancanegara. 

Dikutip dari buku Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari (2005) karya Robby Hidajat, seni tari yang berkembang di masyarakat dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari modern.

Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari

Pengertian tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun temurun.

Tari tradisional dapat diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Tari tradisional di setiap daerah banyak mengalami perkembangan sehingga peran seorang penata tari memungkinkan untuk ikut menjaga eksistensi tarian tersebut, agar tetap bertahan dan lestari.

Berikut ini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya. 

Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren.

Baca juga: Tari Modern: Pengertian dan Cirinya

Dikutip dari situ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari modern adalah satu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak awal abad ke-20. 

Tari modern dipelopori oleh penari-penari Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Barat yang keluar dari batasan-batasan kaku seperti tari balet klasik.

Dikutip jurnal berjudul Fenomena Tari Kontemporer Dalam Karya Tari Mahasiswa Sendratasik UNP dan STSI Padang Panjang (2010) karya Indrayuda, tari dikatakan kontemporer atau modern apabila memiliki ciri-ciri, yaitu:

  • Geraknya cenderung menentang kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam tari tradisi maupun tari yang telah mapan yang berlaku dalam masyarakat.
  • Ekspresi yang dimunculkan adalah ekspresi pribadi bukan ekspresi komunitas tertentu atau etnik tertentu, dan tidak bersifatkan kolektif
  • Sumber garapan gerak boleh bebas, namun sesuai dengan tema tari apakah bersumber dari tari tradisi atau pencaharian di studio tari
  • Pola iramanya baik musik dan gerak tidak selalu bersifat ritmis dan melodis, malah sering lepas dari melodis dan ritmis
  • Naskah atau konsep cerita yang diungkapkan melalui karya tari tersebut mesti yang berhubungan dengan masalah kemanusiaan yang kekinian
  • Musik dan tari tidak menyatu dalam satu pola irama, namun menyatu dalam suasana. Musik merupakan bagian dari cerita tarian atau konsep garapan
  • Durasi atau waktu pertunjukan apabila diulang selalu tidak konstan, begitu juga ekspresi penari, bentuk gerak dan tekanan atau aksennya pun tidak konstan
  • Sulit untuk mengulangi pertunjukannya agar persis sama, dan tidak dapat dipertahankan keberadaanya dalam waktu yang lama.

Baca juga: Fungsi dan Nilai Estetik Tari Modern

Tari tradisional merupakan tari yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu. Di mana dianut secara turun temurun oleh masyarakat, pada tari tradisional terdapat perbedaan yang tidak begitu jauh.

Pada tari tradisional pada umumnya memiliki nilai-nilai historis yang tinggi dan berdasarkan pada adaptasi adat istiadat yang ada di suatu daerah. 

Dilansir dari Eke Pebrianti (2013) dalam jurnal Keberadaan Tari Asik Niti Naik Mahligai di Desa Siulak Mulai Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, menjelaskan ciri-ciri tari tradisional adalah:

  • Gerakannya memiliki ciri khas tertentu
  • Berkembang di suatu daerah tertentu
  • Diwariskan secara turun-temurun
  • Memiliki usia yang cukup lama 
  • Milik bersama
  • Tata busana dan tata riasnya disesuaikan dengan daerah setempat

Baca juga: Jenis Tata Rias Seni Tari

Perkembangan tari tradisional dan tari modern tidak nampak adanya kesenjangan yang signifikan.

Hal ini dikarenakan tarian ini mengalami perkembangan dan inovasi dari para seniman.

Seiring berjalannya waktu, banyak seniman atau penari akhirnya menggabungkan dan melakukan kolaborasi antar tarian tradisional dengan tarian modern sehingga tercipta keselarasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.