Pernyataan berikut yang tidak termasuk karakteristik masyarakat desa adalah

1. Desa X merupakan desa yang terletak di Kecamatan Melati. Sebagian besar penduduk desa X bekerja sebagai petani. Setiap hari Minggu warga dan perangkat desa mengadakan kerja bakti. Penduduk desa X merasa cukup walaupun hidup dari hasil pertanian dan jenjang pendidikan rendah. Berdasarkan ilustrasi tersebut desa X termasuk kategori desa... a. Tradisional b. Tertinggal c. Swadaya d. Swakarya e. Swasembada 2. Kondisi Desa Karangkobar sebagai berikut. 1) sarana dan prasarana umum belum memadai 2) lembaga sosial dan pemerintah perlu pembenahan 3) hasil pertanian dan industri kecilnya hanya cukup untuk memnuhi kebutuhan sendiri Berdasarkan kondisinya, Desa Karangkobar diklasifikasikan sebagai desa... a. Modern b. Swadaya c. Swakarya d. Tradisional e. Swasembada 3. Perhatikan ciri-ciri desa berikut. 1) kehidupan masih sangat terikat oleh adat istiadat 2) kegiatan ekonomi penduduk masih sangat bergantung pada alam 3) produksti pertanian hanya untuk konsumsi sendiri Jenis desa yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut adalah desa... a. Tradisional b. Terbelakang c. Swadaya d. Swakarya e. Swasembada 4. Potensi Desa Mekarsari mampu dikembangkan secara optimal. Desa Mekarsari dijuluki sebagai desa perajin tenun. Tenun yang dihasilkan penduduk Desa Mekarsari dipasarkan hingga mancanegara.  Pada tahap perkembangan desa, Desa Mekarsari tergolong desa... a. Swakarya b. Tradisional c. Swadaya d. Modern e. Swasembada 5. Karaktersitik pedesaan: 1) mampu menyerap teknologi baru 2) kehidupannya masih sangat bergantung kepada alam sekitarnya 3) intensitas kontak dengan wilayah lain masih sedikit 4) sebagian hasil pertaniannya dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup 5) bertani dengan sistem sawah irigasi Ciri yang menggambarkan desa swakarya ditunjukkan oleh nomor... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 1, 4, dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5


6. Perhatikan pernyataan berikut: 1) desa tradisional 2) desa swakarya 3) desa swadaya 4) desa swasembada Sebelum dan sesudah desa berkembang menjadi kota, maka urutan tingkat perkembangan desa adalah... a. 1, 2, 3, dan 4 b. 1, 2, 4, dan 3 c. 1, 3, 2, dan 4 d. 1, 4, 3, dan 2 e. 1, 4, 2, dan 3


7. Desa Pandai Sikek di Sumatera Barat terkenal sebagai penghasil tenunan yang berkualitas. Hasil tenunan khas Sumatera Barat tersebut sudah merambah sampai ke pasar luar negeri dan menjadi salah satu andalan pendapatan masyarakat di daerah tersebut, sehingga Desa Pandai Sikek dikategorikan sebagai desa... a. swadaya b. swadana c. swakarya d. swakarsa e. swasembada 8. Desa Talangsari merupakan perajin tenun. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai penenun secara turun-temurun. Penduduk desa mampu mengembangkan potensi tenun. Tenun yang dihasilkan mampu menembus pasar mancanegara sehingga meningkatkan kesejahteraan penduduk Sesuai karakteristik perkembangan desa, Desa Talangsari merupakan desa... a. swasembada b. swakarya c. kerajinan d. swadaya e. modern 9. Perhatikan fenomena-fenomena berikut: (1) tingkat pendidikan masyarakat rendah (2) masih terikat oleh adat istiadat (3) produktivitas lahan rendah (4) penduduk homogen Fenomena-fenomena tersebut sesuai dengan ciri-ciri desa... a. swasembada b. tradisional c. swakarya d. tertinggal e. swadaya 10. Perhatikan karekteristik desa berikut! (1) Mata pencaharian penduduk di sektor agraris (2) Sarana transportasi umum sangat terbatas (3) Tidak terisolasi dari daerah lain disekitarnya (4) Mampu memenuhi kebutuhan hidup dengan baik (5) Tingkat pendidikan penduduk tinggi Karakteristik penduduk desa swasembada ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5


11. Perhatikan ciri-ciri masyarakat desa berikut! (1) Adat istiadat tidak bersifat mengikat (2) Prasarana desa sudah cukup baik (3) Masyarakat dalam masa transisi (4) Prasarana umum kurang memadai (5) Masyarakat telah menerapkan teknologi Klasifikasi desa swasembada terdapat pada angka... A. 1, 2, dan 4 B. 1, 2, dan 5 C. 2, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5


12. Perhatikan kondisi desa berikut! (1) Kehidupan masyarakat sangat bergantung pada alam (2) Memiliki ikatan adat sitiadat yang kuat (3) Kegiatan agrikultur sebagai kegiatan ekonomi utama (4) Pola pikir masyarakat sudah bersfat rasional (5) Sarana dan prasarana umum di desa relatif memadai Kondisi yang menjelaskan desa tradisional ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 2, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5


13. Karakteristik kehidupan penduduk di Desa Bukti Suban, Provinsi Jambi masih bergantung pada alam. Letak Desa Bukit Suban di pedalaman dengan akses menuju desa lain masih sulit. Desa Bukit Suban menurut perkembangan desa termasuk desa... A. Swadaya B. Swakarya C. Terisolasi D. Swasembada E. Tradisional


14. Kondisi Desa Pasiraman sebagai berikut. (1) Sarana dan prasarana sudah maju (2) Lembaga sosial dan pemerintahan sudah berjalan dengan baik (3) Hasil industri sudah diperdagangkan ke daerah lain Berdasarkan tingkat perkembangannya, Desa Pasiraman termasuk kelompok... A. Desa modern B. Desa swadaya C. Desa Swakarya D. Desa Swasembada E. Desa Percontohan


15. Perhatikan ciri-ciri desa berikut. (1) Pembangunan berjalan lambat (2) Adanya diversifikasi mata pencaharian (3) Masyarakat desa cenderung tertutup (4) Letak desa di pedalaman (5) Kehidupan penduduk sangat bergantung pada alam Ciri-ciri desa tradisional ditunjukkan oleh angka... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5



GH Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at gh.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. religius
  2. homogen
  3. gemeinschaft
  4. individualis
  5. ikatan adat yang sangat kuat
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu gh.dhafi.link??

gh.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Budaya gotong royong erat hubunganya dengan ciri ciri masyarakat desa di Indonesia.

Tapi itu dulu.

Sekarang budaya tersebut makin lama makin memudar.

Entah apa permasalahannya ?

Namun masyarakat desa sekarang lebih aktif di dunia maya ketimbang dunia nyata.

Hari jum’at pagi yang dahulu kita manfaatkan untuk membersihkan lingkungan secara bersama – sama, sekarang hampir sudah tidak pernah.

Bahkan acapkali saya melihat diwaktu berkumpul bersama untuk berdiskusi atau sekedar ngobrol,mereka malah lebih sibuk memainkan gadgetnya.

Apakah itu pengaruh buruk ataupun baik ?

Tetapi intinya, masyarakat desa sekarang lebih cendrung mengikuti gaya layaknya ciri ciri masyarakat kota.

Sebelum kita membahas lebih jauh terkait topik diatas.

Ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu, ciri masyarakat kota yang umumnya agak sedikit berbanding terbalik dengan ciri masyarakat pedesaan.

A. Ciri Ciri Masyarakat Kota

1. Interaksi budaya mengenal satu sama lain sangat minim ketimbang di desa, masyarakat kota dapat mengenal satu sama lain umumnya karena kepentingan bisnis,pendidikan dan lainya.

2. Cepat menerima informasi karena aksesnya lebih mudah dan lancar.

3. Lowongan pekerjaan yang ada di kota lebih banyak sehingga kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih terbuka dibandingkan di desa.

4. Masyarakat kota cendrung lebih sulit disatukan karena keankaragaman kelas,kelompok dan pandangan politik.

5. Kehidupan di kota sangat dinamis,bahkan hubungan sosial umumnya hanya bersifat sementara karena adanya mobilisasi sosial yang tinggi.

6. Dalam hal waktu, pembagianya lebih teliti dan sangat penting untuk mengejar kepentingan individu.

7. Lebih terbuka dalam menerima pengaruh dari luar sehingga tampak perubahan sosial yang begitu nyata.

B. Ciri Ciri Masyarakat Desa

1. Saling Mengenal Walaupun Tinggal Berjauhan

Bagi yang terbiasa tinggal di desa, becek/kondangan/nyumbang dalam acara hajatan itu sudah biasa, bahkan dalam satu hari bisa mencapai puluhan kali dan berpindah-pindah antar satu desa ke desa lainya.

Memang agak ngeri-ngeri sedap sih.

Namun hal tersebut diatas, memang sudah membudaya dan menjadi ciri ciri masyarakat desa, sehingga Anda tidak perlu kaget, jika Anda kebetulan berkunjung ke tempat saudara yang kebetulan tinggal di desa dan menjumpai saudara Anda berkondangan sampai puluhan kali dalam satu hari.

Hal tersebut wajar kok.

Karena memang iklim perkenalan dan persaudaraan di desa masih begitu erat. Bahkan ketika bertemu orang baru dan berkenalan setelah itu mengobrol satu atau dua kali, Anda sudah di anggap sebagai saudara.

2. Tingkat Solidaritasnya Tinggi

Jangan berharap Anda menjumpai orang yang memikul rumah/gubuk untuk dipindahkan ke tempat lainya, jika Anda tinggal di perkotaan.

Jangan berharap pula Anda menemukan lebih dari 100 orang yang berkumpul hanya sekedar untuk membantu tetangga dalam sebuah acara hajatan di perkotaan.

Semua itu, hanya bisa ditemukan jika Anda tinggal di pedesaan.

Hal tersebut karena memang  masih tingginya solidaritas atau toleransi antara satu warga desa dengan warga desa lainnya.

Bukan hanya dalam konteks acara kebahagiaan saja,bahkan dalam acara kematian pun, masyarakat yang tinggal di desa masih saling bahu – membahu.

3. Dalam Berkomunikasi Lebih Sering Menggunakan Bahasa Daerah

Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang lebih sering menggunakan bahasa resmi [ Indonesia ] sebagai alat komunikasi sehari – hari.

Justru,  jika Anda tinggal di pedesaan, maka bahasa daerah lah yang mendominasi sebagai alat komunikasi.

Bahkan sewaktu saya berkunjung di sebuah desa yang kebetulan desa tersebut berada jauh dari  pusat perkotaan dan tempatnya terpencil [ berada ditengah hutan ], saya pernah menjumpai seorang anak yang kurang memahami bahasa Indonesia.

Miris,kan!

Tapi hal tersebut saya katakan wajar.

Baca juga : ciri ciri desa

Karena memang disana tidak pernah diajarkan bahasa persatuan, bahkan sebagian anak ada yang  tidak bersekolah karena sulitnya medan serta akses menuju ke sekolah.

Beruntunglah Anda yang tinggal berdekatan dengan akses umum, seperti sekolah, tempat ibadah,sarana kesehatan,transportasi, dan akses umum lainya.

Karena dengan itu semua, hidup Anda akan semakin mudah dan satu langkah lebih maju dibandingkan mereka yang tinggal di desa terpencil.

Terlepas dari sedikit pengalaman, yang saya utarakan diatas.

Namun faktanya,

memang tidak bisa di pungkiri, bahwa penggunaan bahasa daerah masih sangat kental, sebagai alat komunikasi sehari -hari dan juga saat ini menjadikan salah satu ciri ciri masyarakat desa yang masih popular.

4. Mata Pencaharian Yang Cendrung Sama

Jika Anda tinggal berdampingan dengan petani, apakah Anda akan menjadi seorang petani ?

Jika Anda tinggal berdampingan dengan pelayan, apakah Anda akan menjadi seorang pelayan ?

Untuk ciri ciri masyarakat desa yang satu ini, saya kurang begitu setuju sih !

Dulu mungkin, iya.

Tapi sekarang, eranya sudah berbeda.

Mayoritas pemuda/pemudi desa saat ini, berpendidikan lumayan tinggi dan mempunyai pola pikir yang begitu kritis.

Sehingga, terkadang mereka tidak mau, mengikuti jejak orang tuanya dalam hal karir.

Jikalau, sudah kepepet [ tidak ada pilihan lain ] mereka lebih memilih meninggalkan desanya atau dengan kata lain Urbanisasi  hanya untuk mencari pekerjaan yang berbeda walaupun hanya dengan gaji yang tidak begitu besar.

Hal inilah yang mendasari pemikiran saya, kenapa saya tidak setuju dengan ciri masyarakat desa yang saya sebutkan diatas tadi.

Meskipun, saya yakin betul ada yang tidak sependapat dengan argumen saya.

Tapi semua itu saya anggap lumrah, karena kita tinggal di Indonesia dan kebebasan berpendapat itukan di lindungin Undang – undang.

Dan saya pun mengakui, bahwa mayoritas penduduk di Indonesia merupakan penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani/pekebun.

5. Jumlah Masyarakat Desa Lebih Sedikit dibandingkan Masyarakat Kota

Tidak bisa dipungkiri memang masyarakat yang tinggal di desa itu jauh lebih sedikit di bandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Hal ini di sebabkan sejumlah faktor, antara lain :

a. Luasnya lahan  penopang perekonomian dibandingkan lahan pemukiman.

b. Masyarakat desa lebih suka urbanisasi dibandingkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.

c. Dsb.

6. Masih Terjaga Norma Kesopanannya

Bukan membanding – bandingkan ya.

Mana yang lebih baik antara masyarakat yang tinggal di desa,

atau masyarakat yang tinggal di perkotaan dalam hal kesopanan.

Namun faktannya,

kita bisa menilai sendiri lah, mana yang lebih baik dari keduannya.

Baik dalam segi berpakaian,bertutur kata terhadap orang tua,berprilaku, bergaul, dan cara menghargai orang lain.

Mungkin semua itu, bisa kita jadikan sebagai alat ukur,

bagaimana menilai kesopanan dari seseorang.

Terlepas dari itu semua, saya tidak bisa menyimpulkan,

mana yang lebih baik dan yang terbaik dari keduanya.

Kesimpulan terakhir ada ditangan Anda.

Itualah beberapa ciri ciri masyarakat desa yang mungkin perlu anda ketahui.

Terlepas dari pendapat para ahli, yang sudah banyak membahas tentang judul diatas.

Saya sendiri pun mempunyai sejumlah pendapat yang agak sedikit berbeda.

Pendapat tersebut bukan keluar dari imajinasi atau angan-angan belaka.

Baca : fungsi desa

Namun, pendapat tersebut berasal dari hasil pengamatan yang sering saya lakukan.

Karena saya lahir,besar, dan sekarang pun masih tinggal di desa.

Itulah alasanya mengapa saya memahami ciri ciri masyarakat yang tinggal di desa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA