Perilaku jujur dan adil harus kita bangun sejak dini maka kita harus menjalankan hal

  1. Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar
  2. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi
  3. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
  4. Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi

  1. Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan
  2. Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi
  3. Menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan

  1. Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan
  2. Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja
  3. Melakukan pekerjaan secara terukur
  4. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu
  5. Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan

  1. Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang
  2. Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi
  3. Malas dalam bekerja
  4. Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar

  1. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan
  2. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif
  3. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi
  4. Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah
  5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien

  1. Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai
  2. Bersikap apatis dalam merespons kebutuhan stakeholder dan user
  3. Malas belajar, bertanya, dan berdiskusi
  4. Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan

  1. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu
  2. Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan langkah-langkah perbaikan
  3. Mengatasi masalah dengan segera
  4. Komitmen dengan tugas yang diberikan

  1. Lalai dalam melaksanakan tugas
  2. Menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas
  3. Selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain
  4. Menolak resiko atas hasil pekerjaan
  5. Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi
  6. Menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab

  1. Berakhlak terpuji
  2. Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan, dan adil
  3. Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat
  4. Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri

  1. Berakhlak tercela
  2. Melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati
  3. Memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif
  4. Melanggar peraturan perundang-undangan
  5. Melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran

Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak (A) usia dini, sebab pada usia ini seorang anak akan mudah dididik dan dilatih.

Usia dini itu sekitar usia 0 – 6 tahun, artinya sejak masih kecil. Sebab pada saat ini, orang tua berperan penting dalam mendidik dan melatih anaknya.

Pada usia dini, anak-anak akan mencontoh orangtuanya, atau kakaknya. Sehingga pada usia dini, akan memudahkan menanam sikap jujur dan adil.

Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak …..

Penjelasan

  • Maksud soal: kejujuran dan keadilan dilatih sejak.
  • Kata kunci: jujur dan adil.
  • Jawabannya adalah A.

Dalam pembahasan belajar online kali ini, kata kuncinya melatih kejujuran dan keadilan itu sejak kapan.

Jawabannya tentu sejak masih dini, sebab pada masa ini anak lebih mudha didik dan dilatih. Pada usia ini anak akan meniru ornagtua, kakak dan orang-orang terdekatnya. Makanya jawabannya A.

Berikut ini penjelasan dalam buku paket kelas 8 halaman 48:

Perilaku jujur dan adil harus kita bangun sejak dini maka kita harus menjalankan hal

  • Sedangkan B, C dan D salah.

B salah, sebab sikap jujur dan adil harus dilatih sebelum usia  8 tahun, sejak dini. Begitupun C dan D salah, karena masa anak mudah dilatih dan didik pada saat dini. Sehingga sikap jujur dan adil harus dilatih sejak dini.

Kunci Jawaban

Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak

(A) usia dini, sebab pada usia ini anak mudah dilatih dan dididik.

Perilaku jujur dan adil harus kita bangun sejak dini maka kita harus menjalankan hal

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

tirto.id - Perilaku penuh kebohongan tentunya dapat merugikan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan. Sementara itu, perilaku kejujuran dapat menegakkan keadilan.

Kebohongan dapat membuat individu yang satu dan yang lainnya merasa sulit percaya, tidak dihargai, dan timbul rasa benci. Rasa benci itu dapat berkembang menjadi perselisihan.

Tidak hanya ingin diperlakukan jujur dan adil, setiap orang juga perlu berperilaku jujur dan adil tanpa membeda-bedakan sesamanya. Sikap jujur pun telah diajarkan dari berbagai sisi kehidupan mulai dari agama hingga hukum.

Pancasila telah mengatur sikap jujur dan adil pada pasal kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Seperti yang dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII, keadilan merupakan modal dasar mencapai kesejahteraan bangsa.

Perilaku jujur dan adil harus kita bangun sejak dini maka kita harus menjalankan hal

Terdapat tiga dimensi makna adil, yaitu:

1. Kesamaan

Adil memiliki kesamaan yang berarti, memberikan perlakuan sama kepada semua orang, meskipun berbeda latar belakang sosial, ekonomi, maupun politik.

2. Keseimbangan

Dalam konsep keseimbangan, makna adil tidak mewajibkan adanya kesamaan karena berperilaku adil juga bisa ditentukan berdasarkan kadarnya. Kadar yang dimaksud adalah banyaknya sikap adil yang seimbang sesuai dengan tujuan sebelumnya.

3. Proporsional

Agar bisa berperilaku adil, individu yang satu dengan yang lainnya juga harus bisa mempertimbangkan situasi dan kondisi dari keadilan tersebut. Hal itulah yang dimaksud dengan bersikap adil dengan proporsional.

Lantas, bagaimana cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari? Dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP, berikut ini cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari.

Cara Menerapkan Perilaku Jujur

1. Meyakini bahwa kejujuran dapat membangun kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan dari orang lain menjadi modal yang penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.

2. Melatih diri untuk mengatakan kebenaran meskipun kadang sulit dan berisiko ketika disampaikan. Tidak jarang kebenaran mengandung risiko, seperti merugikan pihak lain, menimbulkan perbedaan di kalangan masyarakat, atau berdampak negatif terhadap diri sendiri.

Oleh karena itu, ketika kebenaran itu disampaikan harus dilakukan dengan cara meminimalisir risiko yang mungkin bisa terjadi.

3. Kritis terhadap pemberitaan yang beredar. Berita yang beredar di masyarakat, belum tentu adalah berita yang benar. Sementara itu, membiarkan sebuah berita atau perkataan yang tidak benar sama artinya dengan menyetujui kebohongan.

Maka dari itu, sikap kritis terhadap berita bohong harus ditumbuhkan. Berita bohong harus dikritisi agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.

4. Tidak menjadikan kebohongan sebagai becandaan. Pasalnya, satu kebohongan akan menyebabkan timbulnya kebohongan yang lain, maka sekecil apapun sebuah kebohongan harus bisa dihindari.

Cara Menerapkan Perilaku Adil

1. Menerapkan standar yang sama terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

2. Memperlakukan orang lain secara seimbang sesuai proporsinya masing-masing.

3. Menghargai hak orang lain dan memberikan setiap hak kepada pemiliknya.

Baca juga:

  • Contoh Perilaku Jujur dalam Kehidupan & Maknanya Menurut Al-Quran
  • Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah: Arti dan Hikmahnya dalam Islam

Baca juga artikel terkait PERILAKU JUJUR atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/dip)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates