Perbedaan disproporsionasi dan konproporsionasi

fiavivi @fiavivi

August 2018 1 307 Report

Perbedaan reaksi disproporsionasi dengan konproporsionasi ?

angel1 disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.kalau Reaksi konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama. jadikan saya terbaik yaa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

9 votes Thanks 22

More Questions From This User See All

fiavivi August 2018 | 0 Replies

Bolehkah bank syariah meminjam dana di bank konvensional ? jika ya mengapa ? jika tidak mengapa ? Answer

fiavivi August 2018 | 0 Replies

Pengingkaran kewajiban ? Answer

Recommend Questions

nadhina27 May 2021 | 0 Replies

apa dampak pencemaran lingkungan akibat minyak bumi?

farahdibaazzahra May 2021 | 0 Replies

tolong dijawab kak :)

ikhsan8678 May 2021 | 0 Replies

berikut ini yang merupakan molekul senyawa adalah

liarosanti23 May 2021 | 0 Replies

Apa yang dimaksud dengan natrium oksalat?

ramagaming24 May 2021 | 0 Replies

tolong dong nomor 2-5 pliss

putrialfiah6430 May 2021 | 0 Replies

Di antara reaksi berikut, manakah yang bukan reaksi redoks? A. NaOH + HCl > NaCl + H2O B. CuO + H2 > Cu + H2O C. Mg + HCl > MgCl2 + H2 D. Na + H2O > NaOH + H2 E. Fe2O3 + CO > Fe + CO2

ahmad77587 May 2021 | 0 Replies

Pada larutan penyangga basa lemah dan garamnya yang di tetesi naoh bagaimana pengaruh nya terhadap ph

ucok7748 May 2021 | 0 Replies

pada suhu 273 c gas bromin dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi 2NO2+Br2---->2NOBr. Berdasarkan reaksi tsb diperoleh data

ariantisept May 2021 | 0 Replies

Tuliskan struktur senyawa berikut a. 6 metil - 3 - heptanol b. 2,3 - dimetil - 1,4 - butanadiol

rzakyzaky May 2021 | 0 Replies

Jika terdapat sebuah reaksi sebagai berikut:

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya maka suatu reaksi dibedakan menjadi Reaksi Redoks, Bukan Redoks, Disproporsionasi, Konproporsionasi. Berikut penjelasannya:

1. Reaksi Redoks
Suatu reaksi termasuk reaksi redoks jika terdapat suatu zat yang mengalami oksidasi dan zat lain mengalami reduksi. Reaksi redoks ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi. Contoh reaksi redoks adalah Agᐩ + Na ᐅ Ag + Naᐩ

Unsur Ag mengalami penurunan biloks dari +1 menjadi 0, artinya unsur Ag mengalami reduksi sementara unsur Na mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1, artinya unsur Na mengalami oksidasi. Oleh karena itu terdapat zat-zat yang mengalami oksidasi dan zat-zat yang mengalami reduksi maka reaksi tergolong reaksi redoks.


 
Reaksi oksidasi

2. Reaksi Bukan Redoks
Pada  reaksi  bukan  redoks,  bilangan  oksidasi  setiap  unsur  dalam  reaksi  tidak  berubah. Dengan kata lain, pada reaksi ini tidak terjadi perubahan biloks. Contoh reaksi bukan redoks adalah CaCO₃ ᐅ CaO + CO₂

Pada reaksi di atas biloks masing-masing unsur baik di ruas kiri atau kanan adalah sama yaitu biloks Ca = +2, biloks C=+4, dan biloks O=-2. Oleh karena unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi tidak mengalami perubahan biloks maka reaksi tersebut tergolong reaksi bukan redoks.

3. Reaksi Disproporsionasi
Suatu reaksi redoks tergolong reaksi disproporsionasi atau reaksi autoredoks jika terdapat suatu zat yang mengalami oksidasi (reduktor) sekaligus reduksi (oksidator). Contoh reaksi disproporsionasi adalah 3Cl₂ + 6KOH ᐅ 5KCl + KClO₃ + 3H₂O

Pada reaksi diatas, unsur Cl₂ mengalami perubahan biloks dari 0 menjadi -! dan +5. Oleh karena unsur Cl₂ mengalami oksidasi sekaligus reduksi maka reaksi tersebut termasuk disproporsionasi atau reaksi autoredoks.

4. Rekasi Konproporsionasi


Reaksi konproporsionasi adalah kebalikan reaksi disproporsionasi yaitu suatu reaksi redoks yang hasil oksidasi dan hasil reduksinya sama. Contohnya adalah 7Kl + KlO₄ + 4H₂SO₄ ᐅ 4H₂SO₄ + 4I₂ + 4H₂O Pada reaksi tersebut hasil oksidasi dan hasil reduksinya sama yaitu I₂. Karena hasil oksidasi dan reduksinya sama maka rekasi tersebut termasuk reaksi konproporsionasi.

Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.

Contoh :

Sebagian dari gas klorin (Cl2) (biloks = 0) mengalami reduksi menjadi NaCl (biloks = -1) dan sebagian lagi mengalami oksidasi menjadi NaClO ( biloks = +1).


Reaksi konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama.

Contoh :

Pada reaksi tersebut hasil reduksi dan oksidasinya merupakan zat yang sama, yaitu belerang (S).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA