Panduan budidaya black soldier fly

tirto.id - Cara budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) bagi pemula di antaranya menyiapkan kandang dan rak media penetasan, membuat media ternak, melakukan proses ternak, penetasan telur, hingga perawatan.

Maggot atau belatung merupakan larva lalat, yang biasanya ditemukan di barang-barang busuk seperti bangkai, buah-buah, dan sayur-sayuran. Meski demikian, larva maggot berbeda dengan larva lalat biasa. Larva maggot menghasilkan material organik menjadi biomassa, sementara larva lalat biasa adalah media penular penyakit.

Salah satu maggot yang memiliki kualitas protein pakan alami adalah larva yang dihasilkan lalat BSF. Lalat ini berasal dari ordo Diptera, yang memiliki bentuk tubuh menyerupai lebah. Teritori Lalat BSF menyebar di sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan Eropa.


Di Indonesia, maggot BSF sedang meningkat peminatnya, terutama untuk budidaya. Hal ini karena maggot BSF memiliki peran penting, yakni membentuk jaringan dan membantu proses metabolisme tubuh hewan ternak maupun ikan budidaya.

Sebenarnya masih banyak keunggulan lain budidaya maggot. Dilansir laman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, berikut beberapa manfaat maggot BSF:
  • Sebagai pengurai sampah dari bahan organik.
  • Sebagai pakan hewan/ternak.
  • Penghasil minyak gemuk yang ditujukan dalam industri farmasi.
  • Sumber kitin untuk alternatif melawan biofouling (pengotoran biologi).
  • Sumber penghasilan tambahan.

Cara Budidaya Maggot BSF Bagi Pemula



Cara budidaya maggot tidak membutuhkan dana yang terlalu besar. Satu lalat betina BSF dapat menghasilkan hingga 500 butir larva. Kemudian, hanya dibutuhkan waktu 4-5 hari, telur larva BSF menetas.

Berbagai kelebihan-kelebihan maggot membuat banyak orang tertarik terjun dalam budidaya larva tersebut. Laman GDM menuliskan beberapa cara budidaya maggot BSF bagi pemula sebagai berikut:

Persiapan Kandang Maggot BSF

Langkah pertama budidaya maggot adalah membuat kandang tempat kawin lalat BSF, memproduksi telur, hingga penetasannya. Kandang maggot dapat dibuat dengan ukuran kecil maupun besar.

Kandang maggot yang disarankan berukuran lebar 2,5 meter, panjang 4 meter, dan tinggi 3 meter. Bahan kandang dapat menggunakan rangka kayu, dinding jaring-jaring lembut, dan atap plastik UV. Kandang maggot ini nanti diisi rak prepupa dan media bertelur.

Kandang pupa harus memiliki suhu maksimal 36° C, aman dari hujan, dan terhindar sinar matahari langsung. Sementara itu, kandang BSF mempunyai suhu ideal 30°-38° C, terlindungi hujan, dan mendapatkan sinar matahari langsung serta sirkulasi udaranya baik.

Rak Media Penetasan Larva Maggot

Peternak harus tersedia rak-rak khususnya tempat penetasan maggot. Rak ini dapat menggunakan boks-boks kecil. Kemudian, boks-boks itu dapat disusun tingkat tiga untuk memaksimalkan tempat.

Pembuatan Media Ternak Maggot

Media ternak maggot dapat menggunakan bekatul kering, limbah buah maupun sayur. Usahakan limbah buah dan sayur tidak busuk atau mengandung unsur berbahaya. Bekatul kemudian dicampur dengan limbah sayur atau buah.

Apabila limbah tersebut mengandung air, intensitas bekatul diperbanyak. Guna menambah mineral essensial, non-essensial, dan vitamin maggot, dapat menambahkan Suplemen Organik Cair Spesialis Peternakan.

Proses Ternak Lalat BSF

Guna menghasilkan budidaya maggot BSF yang baik, peternak sebaiknya mengetahui proses-proses ternaknya sebagai berikut:
  • Aktivitas ternak harian BSF dimulai pukul 08.30-11.00.
  • BSF biasanya mulai kawin di hari ke-3.
  • BSF bertelur setelah 3 hari masa kawin.
  • BSF bertelur pada pagi dan sore hari.
  • Media ternak ditempat dalam kandang BSF.
  • Tempat telur maggot dapat diletakan di atas media ternak.
  • Telur yang sudah berumur dua hari dapat diambil dari tempatnya dan dilanjutkan penetasan.
Sesi Penetasan Maggot BSF

Penetasan telur lalat BSF dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  • Siapkan box tempat penetasan ukuran 15 cm x 20 cm, kemudian isi media ternak.
  • Pindahkan telur berumur 2 hari ke tempat penetasan.
  • Usahakan suhu tempat penetasan sedang.
  • Telur BSF akan menetas 2-4 hari.

Cara Merawat Maggot BSF



Maggot memiliki perawatan yang sedikit berbeda dengan BSF. Berikut ini tata cara perawatan maggot BSF:
  • Siapkan biopond (tempat pembesaran larva) dan isi media ternak.
  • Pindahkan larva yang telah berusia 6 hari dari tempat penetasan ke biopond.
  • Beri maggot BSF media ternak setiap hari hingga berusia 25 hari, sebelum menjadi pupa.
  • Terakhir, maggot dapat dipanen sesuai keperluan.


Baca juga artikel terkait MAGGOT BLACK SOLDIER FLY atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif

(tirto.id - Sosial Budaya)

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Berapa lama fase maggot menjadi Black Soldier Fly?

Maggot atau belatung merupakan larva yang dihasilkan dari lalat Black Soldier Fly (nama latinnya Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) atau BSF. Siklus hidup Black Soldier Fly (BSF) terdiri dari larva, larva dewasa, prepupa, pupa dan menjadi lalat dewasa yang berlansung selama 41 hari.

Langkah awal budidaya maggot BSF?

Cara Budidaya Maggot BSF untuk Pemula.
Persiapkan Kandang Maggot. Kandang maggot ini berfungsi sebagai tempat BSF kawin dan memproduksi telur hingga penetasan. ... .
2. Rak Media Penetasan Larva Maggot. ... .
Pembuatan Media Ternak Maggot. ... .
Proses Ternak Lalat BSF. ... .
Penetasan Telur Larva Maggot. ... .
Cara Perawatan Maggot BSF. ... .
Jenis Pakan Maggot..

Apa makanan Black Soldier Fly?

Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Fly (BSF) merupakan lalat yang bersih karena tidak memakan sisa makanan manusia, namun maggot (larva) dari lalat ini sangat rakus dalam masa pertumbuhannya sehingga fase ini yang digunakan untuk menguraikan sampah organik.

1 lalat BSF bisa bertelur berapa?

H. illucens merupakan lalat yang ukuran, warna, dan kenampakannya mirip tawon. Siklus hidup keseluruhan dari telur hingga dewasa rerata sekitar 45 hari. Seekor betina dewasa bertelur antara 206 dan 639 telur sekaligus.