Panduan bimtek pendidikan keluarga tahun 2022

Dinas Pendidikan Kota Pekalongan bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Paud, dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia gelar bimbingan teknis (bimtek) penyelenggaraan pendidikan keluarga di Aula Hotel Nirwana yang berlangsung selama 4 hari.

Dalam kegitan bimtek ini, terdapat 12 materi yaitu kebijakan direktorat pembinaan pendidikan keluarga (ditbindikel), pembiasaan baik dalam keluarga, pengasuhan positif, mendidik anak di era digital, materi pendidikan 1000 hari kehidupan, dukungan psikologis anak (dpa), penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat, keterlibatan keluarga disatuan pendidikan, pengelolaan perencenaan pendidikan disatuan pendidikan, pertemuan walikelas dengan orangtua, kelas inspirasi, serta pameran karya siswa dan pentas kelas akhir tahun.

Kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para peserta tentang pelibatan keluarga dalam penyelenggara pendidikan dan mendukung perkembangan anak. Selain itu diadakan kegiatan ini juga untuk mendorong satuan pendidikan dalam mengimplementasikan pelibatan keluarga dalam penyelenggara pendidikan.

Dengan harapan melalui bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas peserta dan satuan pendidikan tentang pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mendukung perkembangan anak.

Pendidikan keluarga sangatlah penting, peran wali murid perlu dilibatkan dalam pendidikan, karena dampaknya bukan hanya dalam satuan pendidikan, tapi juga akan berdampak pada prestasi yang nantinya diraih sang anak. Selain itu, agar orang tua terjun langsung dalam satuan pendidikan, bukan hanya serta merta menyerahkan anak kepada sekolah.

Harapannya agar orang tua dapat mengimplementasikan program yang telah dilakukan bimbingan ini terhadapat komite sekolah yang lain, dan untuk guru, kepala sekolah serta penilik mampu mengimplementasikan ke sekolahnya masing-masing dan mengimbaskan programnya kepada sekolah terdekat.

Diharapkan pula, orang tua mampu mewujudkan ekosistem keluarga yang mendukung penumbuhan karakter positif dan budaya prestasi yang baik di lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.

  (Reporter: Anggiat Lazuardi)


Keterangan Gambar : Bimtek Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

            (Arosuka)-Kominfo. Dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Solok, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok melaksanakan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Bimtek ini dibuka secara resmi Oleh Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM, di Ruang Solok Nan Indah Kantor Bupati, Selasa (22/10). Turut hadir Kepala Disdikpora Zulkisar, S.Pd, MM, Ketua TP-PKK Nagari, Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Solok, serta fasilitator stunting Kabupaten Solok. Bimtek kali ini diikuti oleh peserta sebanyak 210 orang.

Baca Lainnya :

  • Launching IVA Test di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok0
  • Program Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dihadiri oleh Tenaga Pendidik di Kabupaten Solok0
  • Implementasi Germas di Kecamatan X Koto Diatas0
  • Peringatan HAORNAS ke-36 dan Hari Perhubungan Nasional ke-74 di Kabupaten Solok0
  • Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan Tingkat Kabupaten Solok Tahun 20190

Elwin Andri, S.Pd, MM selaku panitia pelaksana dalam laporannya menyebutkan, pelaksanaan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga ini, adalah dalam rangka menurunkan  angka stunting (tubuh pendek/kerdil), serta untuk mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Solok, salah satunya dilakukan melalui pendidikan bagi keluarga/orang tua tentang pola pengasuhan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Bupati Solok dalam sambutannya menjelaskan, Pemerintah Kabupaten telah memastikan perencanaan dan penganggaran program untuk intervensi prioritas khususnya dilokasi dengan prevalensi stunting tinggi, atau kesenjangan kecukupan layanan yang tinggi, serta memperbaiki pengololaan layanan untuk intervensi gizi prioritas dan memastikan bahwa sasaran prioritas memperoleh dan memanfaatkan paket intervensi yang disediakan. Bupati juga menyebutkan, bahwa pemerintah juga telah mengkoordinir pemerintah kecamatan dan desa, untuk menyelenggarakan intervensi prioritas, serta mengoptimalkan sumber daya, sumber dana dan pemutakhiran data.

Lebih lanjut Bupati juga meminta kepada pemerintah desa, untuk melakukan konvergensi dalam perencanaan penganggaran program dan kegiatan pembangunan desa untuk mendukung pencegahan stunting, serta memastikan setiap sasaran prioritas menerima dan memanfaatkan paket layanan intervensi gizi prioritas, implementasi kegiatan dilakukan bekerja sama dengan Kader Pembangunan Manusia (KPM), pendamping Program Keluarga Harapan (KPH), petugas puskesmas dan bidan desa serta petugas Keluarga Berencana (KB).

Diakhir sambutannya Bupati menghimbau agar  pemerintah desa dapat memperkuat pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan yang dilakukan kepada seluruh sasaran prioritas, serta mengkoordinir pendataan sasaran dan pemutahiran data setiap tiga bulan sekali. (admin)