Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya nilai moral


1.              “Tidak, tidak, tak boleh engkau ber buat begitu,” seru Wak Katok, “Apa dosaku, maka aku di siksa serupa ini?”

“Dosa Wak Katok?” kata Buyung. “Dengarlah, dosa-dosa Wak Katok dahulu kami lakukan, dosa  Wak Katok hendak membunuh kami dan telah membunuh Pak Haji, kami maafkan, biarkan hakim mengadili Wak Katok di dunia ini, dan Tuhan nanti di akhirat untuk dosa-dosa itu semuanya. Tetapi, Wak Katok telah menipu orang banyak. Wak Katok katanya guru dan pemimpin,tetapi Wak Katok telah memberi pelajaran palsu,mantra palsu, jimat palsu. Dalam hati Wak Katok selama ini bukan manusia yang bersarang, tetapi harimau yang buas. Kamu hanya hendak mengumpan harimau dengan harimau. . . .”  

                                                                                                                (Harimau! Harimau!.  Mochtar Lubis)


Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .

A.      Harimau harus di umpan dengan harimau.

B.      Manusia yang berdosa akan di hukum di akhirat.

C.      Jimat dan mantra palsu tidak perlu di takuti.

D.      Orang jahat harus diumpamakan harimau.

E.       Kebohongan pada akhirnya akan terungkap juga.

JAWABAN: E

2.       Setiap pukul dua pagi, berbekal sebatang bambu, kami sempoyangan memikul berbagai jenis makhluk laut yang harus sudah tersaji di meja pualam stanplat pada pukul lima, sehingga pukul enam sudah bisa di serbu ibu-ibu. Artinya, setelah kami laluasa untuk sekolah. (Sang Pemimpi Andrea Hirata)

Amanat yang terkandung dalam cerpen tersabut adalah . .  .

A.      Bekarjalah terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.

B.      Setiap ibu rumah tangga harus memasak demi keluarganya.

C.      Perbanyaklah makan ikan agar menjdi anak yang pandai di sekolah.

D.      Bekarja harus tepat waktu agar mudah untuk mendapat rezeki.

E.       Bekerja keraslah dan penuh tanggung jawab demi meraih pendidikan.

JAWABAN: D

3.     . . . .Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih dari itu, amat menghargai murid-muridnya. Setiap representasi dirinya ia perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham di depan kelas ia adalah center of universe dan karena yang diajarkan adalah sastra, muara segala keindahan. (Sang Pemimpi. Andrea Hirata)

Amanat penggalan novel tersebut adalah . . .. .

A.      Jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan.

B.      Jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.

C.      Tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar.

D.      Hargai diri sendiri aar dapat menghargai orang lain.

E.       Mengajarlah dengan sepenuh hati agar disukai oleh murid.

JAWABAN: B

4.   Mereka yang masih semangat sekolah umumnya bekerja di warung mi rebus. Mencuci piring dan setiap malam pulang kerja harus menggerus tangan tujuh kali dengan tanah karena terkena minyak babi. Atau menjadi buruh pabrik kepiting. Berdiri sepanjang malam menyiangi kepiting untuk di paketkan ke Jakarta dengan resiko dijepit hewan nakal itu. Atau seperti aku, Arai, dan Jimbron menjadi kuli ngambat. (Sang Pemimpi.Andrea Hirata).

Amanat yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut adalah . . .

A.      Bekerjalah di bidang apapun demi kelangsungan pendidikan.

B.      Apa pun jenis pekerjaanya, lakukan dengan senang hati.

C.      Segala resiko akibat pekerjaan yang di lakukan harus kita tanggung.

D.      Jangan menjadi kuli karena akan merendahkan diri sendiri.

E.       Hindari pekerjaan sebagai buruh karena waktu bekerjanya di luar batas.

JAWABAN: C

5.   Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yan terbaik pada titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu. (Sang Pemimpi. Andera Hirata) 

Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .

A.      Bersemangatlah aar hidup memiliki makna.

B.      Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.

C.      Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.

D.      Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.

E.       Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.

JAWABAN: B

Cermati kutipan novel berikut! pak balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih dari itu, amat menghargai murid-muridnya. setiap representasi dirinya ia perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham di depan kelas ia adalah center of universe dan karena yang diajarkan adalah sastra, muara segala keindahan. (sang pemimpi. andrea hirata) amanat penggalan novel tersebut adalah:

  1. tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar.
  2. jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.
  3. jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan.
  4. hargai diri sendiri aar dapat menghargai orang lain.

Jawabannya adalah b. jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.

Cermati kutipan novel berikut! pak balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih dari itu, amat menghargai murid-muridnya. setiap representasi dirinya ia perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham di depan kelas ia adalah center of universe dan karena yang diajarkan adalah sastra, muara segala keindahan. (sang pemimpi. andrea hirata) amanat penggalan novel tersebut adalah jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban c. jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban d. hargai diri sendiri aar dapat menghargai orang lain menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah b. jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

  • Cermati kutipan novel berikut dengan baik! wiraatmaja menggelengkan kepalanya. Anak-anak berlainan dengan kita: apa yang kita katakan baik, katanya tidak baik. Bukan begitu Bapak! kata Tuti pula menyambung kata ayahnya. Bukan mereka sengaja hendak bertentangan dengan orang tua. Yang bertentangan itu hanyalah pendapat tentang bahagia, tentang arti hidup kita sebagai manusia. Emang berkata bahwa bahagia itu adalah pekerjaan kemudian hari, pendeknya hidup yang senang. Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersebut adalah
  • cermati kutipan berikut! Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut Setyani itu, berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan. Hati Setyani berletupan. Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak? Bagaimana perasaan Bapak? Memang benar sebagai seorang pemimpin Bapak bersikap tegas. Tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang bersifat lebih manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusuri, mengapa suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata. Bapak hanya menyapu bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa mengikutsertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak. Bukankah Bapak juga sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang wibawa dan tegas. Tetapi, apakah salah jika dalam mengambil keputusan dan mengeluarkan dogma, Bapak mengikutsertakan sisi lain sebagai pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan toh ada solusinya. (Sebuah Ultimatum, Susi Purwani) Pesan moral yang terkandung dalam penggalan novel tersebut adalah
  • Cermatilah paragraf berikut! malam terasa dingin. Rasa dingin membuatku takut. Lolongan anjing yang terus menerus menyurutkan keberanianku untuk bangun. Perlahan-lahan kau selimuti tubuhku dengan sarung, lalu kucoba berlindung di balik bantal. Terasa tegak hangat tubuhku. Perbaikan kalimat yang tidak padu yang bercetak miring pada paragraf tersebut adalah
  • Tegar, seorang pemuda sukses dengan tingkat kemapanan luar biasa, bertanggung jawab, jujur, tampan, tubuh atletis, tak kurang suatu apapun, namun belum menikah hingga usianya sudah 35 tahun. Tegar pernah patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang telah dia cinta selama 20 tahun) dilamar oleh sahabatnya sendiri yang baru dikenalkannya pada Rosie dua bulan yang lalu. Rosie amat sangat menyukai sunset, tak pernah sekalipun wajahnya berpaling saat 47 detik sunset berlangsung, kecuali saat Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani. Rosie memandang wajah Nathan. Tegar tak kuasa lebih lama lagi menyaksikan hal menyakitkan tersebut dan langsung memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka berdua. (Sunset Bersama Rosie, Tere Liye) Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA