Pada gambar terdapat skala 2 1 jika pada gambar panjang nya 20 mm maka ukuran yang sebenarnya adalah

Terdapat langkah mudah mengenai cara menghitung skala gambar bangunan. Baik itu rumah, gedung, jalan, jembatan dan konstruksi lainya. Perlu diketahui bahwa menggambar teknik itu perlu ukuran yang pas, sehingga apa yang tergambar bisa mewakili benda sesungguhnya.

Pinhome – Kondisi ini jauh berbeda dengan menggambar seni yang ukuranya bisa dengan sistem perkiraan saja. Gambar sebuah karya seni bahkan bisa dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat indah, namun tidak lagi proposional ukuranya dengan benda yang sebenarnya.

Baca juga:

Cara Menghitung Skala Gambar Bangunan

Dalam menghitung skala gambar ini tentunya kamu harus mengetahui, serta membaca skala gambar bangunan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung skala gambar dengan rumus skala gambar bangunan. Berikut ini info lebih lengkapnya.

Baca Juga:

Cara Membaca Skala Gambar

(Kelas Hiro)

  • Contoh skala 1 : 20.
  • 1 = Jarak Benda pada gambar = Sd.
  • 20 = Jarak benda sesungguhnya. = Sb.
  • Contoh skala 5 : 1.
  • 5 = Jarak benda sesungguhnya = Sd.
  • 1 = Jarak benda pada gambar = Sb.

Baca juga: Arti Skala 1:100 pada Gambar Desain Bangunan

Rumus Skala Gambar Bangunan

(mahirmatematika)

  • Jarak Benda pada gambar = (Jarak Benda sesungguhnya x skala Depan)/Skala belakang.
  • Jbg = (Jbs x Sd)/Sb.

Baca juga:

Menghitung Skala Gambar Bangunan

Contoh 1

Menggambar lebar jalan 1 m dengan skala 1 : 20

Skala 1:20 berarti setiap satu centi meter pada gambar akan mewakili ukuran 20 cm benda sesungguhnya. Jadi jalan selebar 1 m = 100 cm jika kita gambar dengan skala 1 : 20. maka jarak gambarnya adalah (100 x 1) / 20 = 5 cm. Berarti kita menggambar lebar jalan dengan jarak 5 cm.

Baca Juga:

Contoh 2

Menggambar mur baut selebar 5 mm dengan skala 5 : 1

Ini merupakan kebalikanya dari contoh pertama. Di sini benda yang sesungguhnya berukuran lebih kecil dari gambar dibesarkan agar terlihat detail. Kondisi seperti ini banyak terjadi saat membuat gambar detail, dalam contoh ini skala 5 : 1.

Berarti setiap 5 cm pada gambar mewakili 1 cm benda yang sebenarnya. Sehingga baut selebar 5 mm = 0,5 cm jika digambar dengan skala 5:1 maka jarak pada gambar adalah (0,5 cm x 5) / 1 = 2,5 cm.

Untuk menghitung gambar dengan skala lainya pada prinsipnya sama dengan contoh-contoh perhitungan diatas. Hal yang membedakan hanyalah ukuran benda sesungguhnya dan besaran skala yang digunakan.

Perhitungan skala ini sangat diperlukan saat menggambar teknik secara manual sedangkan penggambaran dengan software komputer sudah tidak diperlukan.

Misalnya pada software autoCAD kita bisa menggambar dengan ukuran benda sesungguhnya. Masalah nantinya mau dibuat skala berapa tinggal mengatur saat proses print out saja, demikian tutorial sederhana ini. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Jenis Kusen Rumah Beserta Keunggulannya

Arti Skala 1:100 pada Gambar Desain Bangunan

Arti skala 1:100 adalah setiap 1 cm yang tergambar mewakili 100 cm pada ukuran bangunan sesungguhnya, misalnya dinding ruang tamu lebar 1 m = 100 cm maka dalam gambar 1:100 ukuranya adalah 1 cm.

Selain itu juga ada berbagai macam ukuran skala yang sering digunakan pada gambar bangunan menyesuaikan ukuran kertas dan besarnya bangunan yang akan didesain.Berikut ini macam-macam skala dan penggunaan jenis gambar pemakainya:

Baca juga: Cara Membaca Skala Denah Rumah Untuk Pemula

Skala 1 : 100

Artinya setiap 1 cm mewakili 100 cm digunakan pada gambar denah rumah, tampak depan atau samping rumah, denah atap, denah pola lantai, denah pondasi, gambar shop drawing pelaksanaan dll.

Baca juga: Cara Membuat Garage Sale Sendiri di Rumah

Skala 1 : 1000

Sering digunakan untuk menggambarkan objek yang besar seperti peta kontur tanah, gedung bertingkat tinggi dll.

Skala 1:20

Digunakan pada gambar detail bangunan seperti gambar detail pondasi, detail pintu dan jendela, detail sanitair dll.

Skala 1:5

Digunakan untuk gambar yang membutuhkan detail lebih teliti seperti sambungan besi struktur, detail furniture, detail instalasi listrik dll.

Selain itu juga ada skala 1:1, 1:2, 1:4, 1:5, 1:10,1:15,1:20, 1:25, 1:30, 1: 40 , 1: 50, 1:60, 1: 80, 1:100, 1:200 dst.

Ukuran skala tersebut akan sangat diperhitungkan ketika kegiatan menggambar teknik bangunan menggunakan cara manual. Bisa menggunakan bantuan kalkulator untuk menghitung setiap panjang bangunan yang akan digambarkan.

Sedangkan menggambar dengan software Autocad bisa langsung dengan skala 1:1 tanpa menghitung terlebih dahulu. Kemudian jika ingin menjadikannya dengan skala tertentu maka dapat diatur pada saat proses cetak kertas saja.

Baca Juga:

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Skala Gambar Teknik - Di dalam menggambar sebuah objek gambar, terkadang didapati ukuran objek gambar yang tidak sesuai dengan kertas yang tersedia. Maka dari itu, di dalam gambar teknik diperbolehkan menggunakan skala dalam penggambaran atau pencetakan untuk menyesuaikan dengan ukuran kertas yang tersedia.

Skala adalah rasio dimensi linier dari elemen suatu objek yang ditunjukkan dalam suatu gambar terhadap dimensi linier sebenarnya pada elemen objek yang sama. ISO 5455-1979 telah menetapkan skala dan petunjuk penggunaan skala pada sebuah gambar.

Ada tiga macam skala dalam gambar teknik, yaitu:

  1. Skala diperbesar adalah skala yang rasionya lebih besar dari 1:1 dan gambar yang dibuat lebih besar dari pada benda asli
  2. Skala 1:1 (ukuran sebenarnya) adalah skala dengan rasio 1:1 di mana gambar yang dibuat sama besar dengan benda asli
  3. Skala diperkecil adalah skala yang rasionya lebih kecil dari 1:1 dan ukuran gambar yang dibuat lebih kecil dari ukuran benda asli

Skala yang direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik ditentukan pada tabel di bawah ini:

Jika dalam pemakaian khusus diperlukan skala diperbesar yang lebih besar atau skala pengurangan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang ditunjukkan pada tabel di atas, maka range skala tersebut dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil asalkan skala yang dikehendaki diperoleh dari skala pada tabel di atas dikali 10 (sepuluh). Dalam kasus yang sangat khusus di mana untuk alasan – alasan fungsional skala pada tabel di atas tidak dapat dipakai maka skala pertengahan dapat dipakai.

Ketentuan penunjukan skala pada gambar adalah sebagai berikut:

1. Tanda penggunaan skala terdiri dari  kata “SKALA” (atau padanan kata dalam bahasa yang digunakan pada gambar) diikuti dengan indikasi rasio itu sendiri, yaitu:

    • Skala 1:1 untuk ukuran sebenarnya
    • Skala X:1 untuk skala diperbesar
    • Skala1:X untuk skala diperkecil
2. Jika tidak ada kemungkinan kesalahpahaman, kata “SKALA” dapat dihilangkan

3. Skala yang digunakan dicantumkan dalam etiket

4. Jika penting untuk menggunakan lebih dari satu skala dalam satu gambar, hanya skala utama saja yang ditunjukkan pada etiket dan skala lainnya ditempatkan berdekatan dengan gambar bagian atau berdekatan dengan huruf yang menunjukkan detail gambar.

Cara Menghitung Skala

Terdapat dua kondisi dalam menghitung ukuran setelah diskala yaitu jika yang diketahui ukuran sesungguhnya dan akan dicari ukuran pada gambar (ukuran setelah diskala) maka caranya adalah dengan mengalikan ukuran benda sesungguhnya dengan skala yang digunakan. Jika yang diketahui adalah ukuran pada gambar dan akan dicari ukuran benda sesungguhnya (ukuran sebelum diskala) maka caranya adalah ukuran pada gambar dibagi dengan skala yang digunakan.

Contoh mencari ukuran setelah diskala :

Penggunaan skala diperkecil:

Diketahui:

  • Ukuran benda sesungguhnya = 1000 mm
  • Skala yang digunakan = 1:20

Ditanyakan:

  • Berapakah ukuran pada gambar?

Jawab:

Ukuran pada gambar = Ukuran benda sesungguhnya x Skala
Ukuran pada gambar = 1000 mm x 1: 20 (seribu dikali satu dibagi dua puluh)
Ukuran pada gambar = 50 mm

Penggunaan skala diperbesar

Diketahui:

  • Ukuran benda sesungguhnya = 10 mm
  • Skala yang digunakan = 2:1

Ditanyakan:

  • Berapakah ukuran pada gambar?

Jawab:

Ukuran pada gambar = Ukuran benda sesungguhnya x Skala
Ukuran pada gambar = 10 mm x 2: 1 (sepuluh dikali dua dibagi satu)
Ukuran pada gambar = 20 mm

Contoh mencari ukuran sebelum diskala:

Diketahui:

  • Ukuran pada gambar = 5 mm
  • Skala yang digunakan = 1:5

Ditanyakan:

  • Berapakah ukuran benda sesungguhnya?

Jawab:

Ukuran benda sesungguhnya = Ukuran pada gambar / Skala
Ukuran benda sesungguhnya = 5 mm / 1: 5 (lima dibagi satu dikali lima)
Ukuran benda sesungguhnya = 25 mm

Page 2

Sepuh 86 blog is a blog created with the aim of sharing knowledge. In this blog, various learning materials will be posted, both vocational and general learning materials.

The Sepuh 86 blog is managed by Sepuh 86 members which was formed in 2012. The Sepuh 86 blog began to be published in 2017 with the initial aim as a means of communicating with Sepuh 86 members. In its development, this blog was finally used as a means to convey material - lesson material. This is based on the difficulty of finding relevant learning materials as teaching materials.

With this blog, it is hoped that it can meet the needs of learning materials for both academics and the general public who want to add insight and knowledge.

We really look forward to your criticisms and suggestions for building the Sepuh 86 blog to be even better and if anyone wants to contribute articles, please contact us via the contact form.

Thank You.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA