Obat sakit perut anak dibedakan menjadi obat alami dan kimia dengan dosis sesuai usia anak. Gejala sakit perut anak yang serius perlu penanganan dokter. Show
Oleh Iftitah Nurul Laily 1 September 2021, 19:15 scholastic.com Ilustrasi seorang anak yang menderita sakit perut Sakit perut pada anak merupakan permasalahan kesehatan yang sering terjadi. Sakit perut merujuk pada rasa sakit yang berasal dari organ di dalam rongga perut. Berdasarkan The New Encyclopaedia Britannica, organ dalam rongga perut termasuk lambung, hati, kandung empedu, limpa, pankreas, usus halus, ginjal, usus besar, dan kelenjar adrenal. Seringkali sakit perut pada anak terjadi pada saluran pencernaan. Saluran tersebut terdiri dari organ, sistem saraf, dan otot yang rumit. Tetapi, beberapa saraf anak sangat sensitif. Bahkan, aktivitas usus yang normal dapat mengganggu dan menyebabkan rasa sakit. Dalam beberapa kasus, menurut Boston Children’s Hospital, sakit perut disebabkan oleh masalah yang sangat spesifik seperti maag, mulas, atau sembelit. Pada kasus lain, penyebabnya mungkin tidak begitu jelas. Penyebab Sakit Perut pada AnakMenurut artikel Stomach pain in kids: When to worry oleh divisi Gastroenterologi Anak di fasilitas kesehatan Children's Health Amerika Serikat, ada beragam penyebab sakit perut pada anak. Penyebab paling umum dari sakit perut anak meliputi: Advertisement
Dalam mengatasi sakit perut anak, perlu diperhatikan bagian perut yang sakit. Lokasi rasa sakit dapat membantu dokter menentukan apa yang menyebabkan rasa sakit. Selain itu, aspek penting lain yang perlu diketahui adalah:
Baca Juga
Upaya mengatasi sakit perut anak dapat dilakukan dengan memberi obat. Ada berbagai obat sakit perut anak, meliputi obat sakit perut alami dan obat sakit perut kimia. Obat Sakit Perut Alami untuk AnakSakit perut pada anak-anak seringkali dapat diobati dengan perawatan di rumah. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan berikan cairan untuk menghindari dehidrasi. Anak dapat diberi obat sakit perut alami yang aman untuk pencernaan. 1. Teh ChamomileTeh chamomile adalah obat sakit perut alami yang sangat baik untuk anak, menurut Dokter Andrew Weil dari University of Arizona seperti dilansir dari parents.com. Teh chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan obat penenang untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan perut. Untuk menyiapkan teh chamomile, rebus air lalu rendam kantong teh selama sekitar 10 menit. Setelah teh selesai diseduh, biarkan dingin hingga suhu ruangan dan berikan kepada anak. 2. PisangPisang aman dikonsumsi untuk sakit perut anak karena mudah dicerna dan dapat meredakan sakit perut. Menurut Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, pisang memiliki efek antasid alami untuk menetralkan asam perut sehingga meredakan gangguan pencernaan dan mulas. Kandungan kalium dalam pisang juga dapat meningkatkan produksi lendir di perut sehingga membantu mencegah iritasi pada lapisan lambung. Asupan harian yang direkomendasikan untuk anak adalah 1-2 pisang ukuran sedang. 3. PepayaMakan buah pepaya sangat bermanfaat untuk anak. Pepaya berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengatasi sakit perut, dan melancarkan buang air besar. Manfaat pepaya didapatkan dari enzim papain dan chymopapain berdasarkan penelitian dalam buku Biotechnology for Beginners. Enzim papain adalah enzim pencernaan alami yang memecah makanan yang mengiritasi lambung. Sedangkan enzim chymopapain membantu memecah protein dan menenangkan perut. Pepaya dapat dimakan langsung oleh anak atau dihaluskan untuk meningkatkan kapasitas pencernaan anak dan mengurangi kembung. Baca Juga
Obat Sakit Perut Kimia untuk AnakJika obat sakit perut alami tidak bekerja, Anda dapat memberikan obat sakit perut kimia. Pemberian obat sakit perut kimia perlu memperhatikan aturan pakai dan indikasi. Pastikan obat sakit perut yang beredar di apotek resmi sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat sakit perut anak dapat berbentuk tablet, kapsul, cair, atau serbuk. Biasanya obat sakit perut anak diformulasikan agar mudah diminum. Adapun macam-macam obat sakit perut anak adalah sebagai berikut. 1. ParacetamolParacetamol atau acetaminophen adalah obat pereda nyeri yang umum untuk anak-anak. Obat ini sering digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit perut, sakit telinga, dan gejala pilek. Parasetamol dapat pula digunakan untuk menurunkan suhu tinggi (demam) dan tersedia dalam bentuk tablet atau sirup. Menurut Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) BPOM, efek analgesik (pereda nyeri) parasetamol dalam mengatasi sakit perut tidak membuat lambung iritasi. Parasetamol juga tidak mempengaruhi waktu pendarahan (bleeding time) ataupun berinteraksi secara signifikan dengan warfarin (obat pengencer darah). Baca Juga
Dosis parasetamol sesuai aturan BPOM adalah:
Dosis paracetamol dapat diulangi setiap 4-6 jam jika diperlukan dengan maksimum konsumsi 4 kali dosis dalam 24 jam. Beberapa merk paracetamol meliputi Panadol dan Bodrex khusus untuk anak. Jangan beri paracetamol untuk anak yang memiliki gangguan fungsi hati berat dan hipersensitivitas. Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter secepatnya apabila anak mengalami efek samping paracetamol yang tergolong serius, seperti:
2. Obat PencaharObat pencahar digunakan untuk mengatasi susah buang air besar (BAB) atau konstipasi pada anak. Dalam situs BPOM, penggunaan pencahar pada anak sebaiknya dihindari kecuali diresepkan oleh dokter. Jika anak mengalami penundaan buang air besar lebih dari 3 hari, anak mungkin merasa nyeri saat pengeluaran tinja yang keras sehingga mengakibatkan fisura ani (luka atau robekan di anus) dan kejang anus. Segera konsultasi ke dokter jika anak mengalami hal itu. Jangan memberi obat pencahar kepada anak berusia kurang dari 6 tahun. Baca Juga
3. Obat DiareBerdasarkan situs Sehat Negeriku oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 3 derajat dehidrasi diare yang penting diketahui, yaitu:
Jika anak menderita diare kurang dari 14 hari, maka termasuk dalam penderita diare akut. Jika lebih dari 14 hari, sudah dipastikan penderita mengalami diare kronis/persisten. Untuk mencegah dehidrasi pada anak dan mengembalikan cairan tubuh, anak perlu diberi makan dan minum untuk mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang terbuang. Obat diare yang cocok untuk anak adalah oralit. Menurut World Health Organization (WHO), oralit merupakan campuran dari air bersih, garam, dan gula yang dapat disiapkan dengan aman di rumah. Oralit diserap di usus kecil untuk menggantikan air dan elektrolit yang hilang dalam kotoran. Baca Juga
Dalam artikel yang ditulis Nenti Resna dan ditinjau oleh dr. Reni Utari berjudul Cara Tepat Pemberian Oralit untuk Bayi, dosis oralit untuk anak pada 4 jam pertama adalah:
Gejala Sakit Perut Anak yang Serius dan Butuh Penanganan DokterOrang tua perlu memperhatikan gejala sakit perut anak yang serius. Dari situs web Harvard Health Publishing, gejala tersebut adalah:
Baca Juga
Setelah memahami penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa obat sakit perut anak ada dua jenis yaitu alami dan kimia. Obat sakit perut alami lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia. Jika timbul gejala serius pada sakit perut anak, segera hubungi dokter untuk perawatan. Editor: Redaksi
News Alert Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami. Apa obat sakit perut melilit untuk anak anak?Obat sakit perut anak secara medis. Oralit. Obat sakit perut melilit pada anak ini akan diberikan ketika mereka mengalami diare, muntah dan dehidrasi. ... . Pencahar. ... . 3. Simethicone. ... . 4. Antasida. ... . Antidiare. ... . 6. Antibiotik. ... . 7. Paracetamol. ... . 8. Operasi usus buntu.. Apa penyebab anak sakit perut melilit?Berbagai Penyebab Sakit Perut pada Anak
Infeksi saluran cerna, misalnya akibat demam tifoid, shigellosis, atau TB saluran cerna. Alergi atau intoleransi makanan, misalnya susu. Gangguan lambung, seperti refluks asam lambung (GERD) atau dispepsia. Konstipasi.
Apa nama obat untuk sakit perut melilit?Nah, untuk mengatasi keluhan sakit perut melilit yang disebabkan oleh diare, obat yang perlu dikonsumsi adalah obat antidiare, seperti loperamide atau bismuth subsalisilat.
Apa yang harus dilakukan saat perut melilit?Hindari konsumsi makanan dengan porsi banyak dan terlalu cepat. Hentikan konsumsi makanan yang menjadi pemicu terjadinya sakit perut melilit, termasuk makanan yang terlalu pedas. Cukupi waktu istirahat. Kompres perut menggunakan air hangat.
|