Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

Ilustrasi tendangan pencak silat. (Image by AgusTriyanto from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Dalam olahraga bela diri pencak silat, pesilat bisa melakukan teknik pukulan atau teknik tendangan ketika ingin meluncurkan serangan kepada lawan.

Biasanya, dalam pencak silat, pesilat lebih sering menggunakan teknik tendangan ketika bertarung dibandingkan dengan menggunakan teknik pukulan.

Tendangan merupakan satu di antara teknik yang digunakan ketika berhadapan dengan lawan dengan situasi jarak yang jauh.

Teknik tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tulang kering, telapak kaki, serta lutut.

Jadi, pesilat dituntut mampu memiliki keterampilan teknik tendangan yang baik untuk meluncurkan serang pada lawan dan meraih kemenangan.

Dalam seni bela diri tradisional Indonesia ini, jika pesilat berhasil melakukan teknik tendangan maka ia akan memperoleh dua poin.

Berbicara teknik tendangan, dalam bela diri pencak silat terdiri dari berbagai macam. Berikut ini macam-macam tendangan dalam pencak silat yang sah digunakan, dikutip dari laman Artikelpenjas, Jumat (3/9/2021).

1. Tendangan lurus, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus. Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki.

Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.

2. Tendangan tusuk hampir sama dengan tendangan lurus, yakni mengarah ke depan, namun perkenaannya adalah ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan atau ulu hati.

3. Tendangan jejag disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini mengarah ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan perkenaan telapak kaki penuh.

4. Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yakni menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

5. Tendangan celorong hampir sama dengan tendangan T, tetapi dilakukan sambil merebahkan badan. Sasarannya yaitu lutut dan kemaluan lawan.

6. Tendangan kepret dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki. Sasaran dari tendangan kepret, yaitu kemaluan lawan.

7. Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya yaitu seluruh bagian tubuh.

8. Tendangan kuda dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi menutup atau membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

9. Tendangan taji dilakukan menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit. Lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.

10. Tendangan sabit, dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Perkenaannya, yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

11. Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

12. Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya posisi tubuh tidak berputar. Sasarannya yaitu seluruh bagian tubuh.

13. Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar. Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.

14. Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan menjatuhkan lawan. Ada dua jenis sapuan, yaitu sapuan tegak dan sapuan rebah. Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan sapuan rebah mengarah ke betis bawah.

15. Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering. Sasarannya adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

16. Besetan adalah serangan menjatuhkan lawan dengan cara menyasar betis. Lintasannya yaitu dari luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian belakang.

17. Dengkulan adalah serangan yang menggunakan lutut atau dengkul sebagai alat penyerang. Dengkulan umumnya diarahkan ke dada atau pinggang belakang.

18. Guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan jatuh. Berdasarkan arah geraknya, ada dua jenis guntingan, yaitu guntingan luar dan guntingan dalam.

Sumber: artikelpenjas.blogspot.com

Pencak Silat atau Silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara (Indonesia).

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang ada di Indonesia. Tendangan dalam pencak silat merupakan salah satu Teknik untuk menyerang lawannya dalam jarak yang jauh menggunakan kaki.

Jika sudah mengetahui teknik pukulan dalam pencak silat, kali ini kita membahas teknik tendangan dalam pencak silat.

1. Tendangan lurus

Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c
Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

Tendangan lurus dapat juga disebut dengan tendangan depan. Tendangan lurus adalah tendangan dengan lintasan lurus ke depan.

Target dari tendangan ini adalah perut lawan atau kemaluan lawan. Tendangan ini dilakukan dengan kekuatan penuh.

Cara melakukannya:

  • Sikap kaki kuda-kuda kiri
  • Tendangkan kaki kanan kedepan dan hentakkan kaki sejajar dengan bahu
  • Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

Kesalahan yang terjadi ketika melakukan tendangan lurus:

  1. Sikap kuda-kuda yang kurang baik
  2. Tidak ada hentakkan kaki
  3. Hentakkan tidak sejajar dengan bahu
  4. Tubuh tidak seimbang.

2. Tendangan Sabit

Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c
Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

Tendangan sabit merupakan tendangan dengan lintasan kaki membentuk lintasan seperti sabit.

Tendangan sabit juga disebut dengan tendangan melingkar. Sasaran yang dituju dengan tendangan ini adalah perut lawan.

Cara melakukannya:

  • Sikap kaki kuda-kuda kiri tepat
  • Tendangkan kaki kanan kedepan dengan hentakkan punggung kaki
  • Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

Kesalahan yang terjadi ketika melakukan tendangan lurus:

  • Sikap kuda-kuda yang kurang baik
  • Tidak ada hentakkan punggung kaki
  • Tubuh tidak seimbang.

3. Tendangan T

Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c
Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

Tendangan T adalah jenis tendangan yang posisi tubuhnya menyamping dan lintasan lurus ke samping.

Tendangan ini memerlukan kekuatan paha dan betis. Bagian kaki yang digunakan untuk menyerang yaitu bagian tumit dan telapak kaki.

Variasi dalam pelaksanaannya yaitu ada T gantung, T jepret, dan T lompat.

Cara melakukannya:

  • Sikap kaki kuda-kuda kiri tepat
  • Tendangkan kaki kanan dari samping ke depan dan hentakkan telapak kaki
  • Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

Kesalahan yang terjadi ketika melakukan tendangan lurus:

  • Sikap kuda-kuda yang kurang baik
  • Tidak ada hentakkan telapak kaki
  • Tubuh tidak seimbang.

3. Tendangan Jejak

Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c
Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

tendangan jejak atau gejos dilakukan dengan mengangkat lutut setinggi mungkin, posisi tubuh tegak dan lintasan lurus ke depan. Sasaran tendangan ini adalah perut lawan.

Cara melakukannya:

  • Berdiri dengan salah satu kaki dijadikan tumpuan
  • Kaki diangkat setinggi mungkin dengan lutut ditekuk
  • Tendangkan kaki kanan ke lawan dan hentakkan telapak kaki
  • Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

4. Tendangan Belakang

Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c
Mengapa tendangan sabit bisa juga disebut dengan tendangan c

Tendangan belakang merupakan tendangan yang dilakukan dengan memutar tubuh dan membelakangi lawan, sasaran tendangan ini adalah kepala dan perut lawan.

Cara melakukannya:

  • Sikap kuda-kuda depan tepat
  • Melangkah dengan salah satu kaki, dan putar tubuh 180⁰
  • Tubuh dibungkukkan dan tumpukkan kedua tangan dilantai selebar bahu
  • Tendangkan kaki ke belakang dengan bagian tumit atau telapak kaki dengan sasaran yang dituju.