Mengapa saat menggunakan baju hitam di siang hari akan terasa panas sedangkan saat malam?

Tubuh terasa gerah ketika menggunakan pakaian berwarna hitam pada siang hari yang terik karena warna hitam menyerap hampir semua kalor yang datang dari matahari ke tubuh atau dari udara ke tubuh.

Benda yang permukaannya berwarna hitam memiliki emisivitas mendekati 1, sedangkan benda yang berwarna putih memiliki emisivitas mendekati 0. Emisivitas bernilai antara 0 sampai 1. Semakin besar emisivitas suatu benda (e mendekati 1), semakin banyak kalor yang dipancarkan atau diserap benda tersebut

JAKARTA - Ketika Anda berada di siang hari yang terik, maka menggunakan pakaian berwarna hitam mungkin terasa lebih panas ketimbang warna lainnya. Tahukah Anda mengapa hal ini bisa terjadi?

Ternyata bukan panaslah yang berperan dalam hal ini, melainkan cahaya. Warna yang terlihat pada suatu objek berkaitan dengan panjang gelombang cahaya yang terpantul dari objek tersebut.

Pantulan itu bergantung pada sifat atom dan molekuler objek, struktur permukaan serta sudut di mana cahaya menerpanya dan di mana seseorang mengamatinya.

Sebuah apel berwarna merah karena ketika cahaya putih menerpanya (yang terdiri dari campuran semua panjang gelombang yang terlihat), bagian dalam atom akan merefleksikan panjang gelombang merah, melebihi warna lainnya, dan memantulkannya ke mata.

 

Mengapa saat menggunakan baju hitam di siang hari akan terasa panas sedangkan saat malam?

Benda berwarna hitam, seperti baju, terlihat hitam karena menyerap semua panjang gelombang dalam cahaya putih dan tidak memantulkannya. Saat baju menyerap semua cahaya Matahari energi yang terbawa oleh cahaya itu akan hilang ke dalam baju dan tidak pernah terlihat lagi.

Baca juga: 4 Tablet Murah di 2018, Apa Saja?

Sebagai gantinya, cahaya yang terserap akan berubah menjadi bentuk energi lain, biasanya panas, dan kemudian dipancarkan oleh baju tersebut. Semakin gelap objeknya, semakin baik pula memancarkan panas, karena warna gelap merupakan penyerap cahaya yang baik.

 

Mengapa saat menggunakan baju hitam di siang hari akan terasa panas sedangkan saat malam?

Di sisi lain, benda putih tampak putih karena merefleksikan semua panjang gelombang yang berbeda dan menyerap sedikit cahaya.

Baca juga: 5 Aplikasi yang Banyak Menyedot Kuota Internet Anda

(ahl)

  • #science
  • #Baju Hitam
  • #Warna Hitam

Tahukah Anda bahwa warna pada benda memengaruhi banyaknya cahaya yang bisa diserap? Ada warna yang menyerap panas ada pula yang tidak menyerap panas. Namun, selain warna, apa saja sih faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih pakaian di cuaca yang panas? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel berikut, ya!

Mengapa saat menggunakan baju hitam di siang hari akan terasa panas sedangkan saat malam?

Di musim kemarau, Anda perlu memilih pakaian dengan cermat agar tubuh tidak kepanasan dan tidak terbakar sinar matahari saat keluar rumah.

Selain menyebabkan kepanasan, sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari juga meningkatkan risiko kanker kulit.

Nah, salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pakaian di cuaca yang panas adalah warnanya.

Mengutip Huntsman Cancer Institute, warna yang gelap menyerap panas matahari lebih banyak daripada warna yang terang.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari pakaian berwarna hitam dan memilih yang berwarna putih saat ingin bepergian di cuaca yang panas.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut urutan warna mulai dari yang paling sedikit menyerap panas sampai yang paling banyak.

  1. Putih
  2. Oranye
  3. Kuning
  4. Merah
  5. Hijau
  6. Ungu
  7. Biru
  8. Hitam

Semakin gelap suatu warna semakin banyak cahaya dan panas yang mampu ia serap.

Benda yang berwarna putih dan warna-warna terang lainnya lebih banyak memantulkan cahaya matahari daripada menyerapnya.

Sementara benda yang berwarna hitam dan warna-warna gelap lainnya lebih banyak menyerap cahaya matahari daripada memantulkannya.

Hal inilah yang menjadi alasan bahwa pakaian berwarna putih dapat membuat tubuh Anda lebih sejuk daripada pakaian berwarna hitam.

Namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

Apakah memilih warna pakaian sangat penting di cuaca yang panas?

Mengapa saat menggunakan baju hitam di siang hari akan terasa panas sedangkan saat malam?

Meskipun ada warna yang menyerap lebih banyak panas dan ada pula warna yang tidak menyerap panas, tetapi beberapa pendapat menyatakan hal itu tidak terlalu berpengaruh.

Mengutip situs NPR, ada berbagai faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap efek gerah yang ditimbulkan oleh pakaian, bukan dari warnanya saja.

Bahkan, bisa dikatakan bahwa warna pakaian apapun yang Anda kenakan tidak masalah selama bahan dan desainnya sesuai untuk cuaca panas.

Pendapat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tel-Aviv University terhadap orang-orang Badui yang hidup di gurun pasir.

Orang-orang Badui tetap mengenakan pakaian berwarna gelap tetapi tidak kegerahan meskipun berada di gurun yang sangat panas.

Ini karena pakaian mereka berupa jubah yang longgar sehingga ada banyak ruang antara pakaian dan kulit.

Hal ini memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik.

Itu pula yang menyebabkan panas yang diserap oleh pakaian mereka tidak langsung menyentuh kulit, meskipun warnanya gelap.

Selain warna, apa yang perlu diperhatikan saat berpakaian di cuaca panas?

Mengapa saat menggunakan baju hitam di siang hari akan terasa panas sedangkan saat malam?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memilih warna yang bersifat menyerap panas atau tidak menyerap panas hanyalah salah satu faktor.

Sebenarnya, ada berbagai faktor lain yang lebih penting untuk diperhatikan dalam memilih pakaian agar tidak kepanasan.

Faktor-faktor tersebut di antaranya seperti sirkulasi udara, penyerapan keringat, dan perlindungan dari sengatan sinar matahari pada kulit.

Mengutip situs Health Information for Western Australians, berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan saat berpakaian di cuaca yang sedang panas.

  • Saat berada di rumah dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, kenakan pakaian sesedikit mungkin agar kulit dapat bernapas dengan baik.
  • Ketika berada di luar ruangan, kenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh Anda agar tidak terkena sengatan sinar matahari.
  • Disarankan mengenakan celana panjang dan baju lengan panjang tapi pastikan tidak terlalu tebal agar kulit tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik
  • Gunakan penutup kepala seperti topi yang lebar untuk menghalangi panas matahari pada kepala dan wajah.
  • Kenakan pakaian yang berbahan katun agar bisa menyerap keringat dengan baik. Hindari bahan-bahan yang sulit menyerap keringat seperti sutra dan rayon.
  • Hindari pakaian yang ketat apalagi berwarna gelap karena panas yang diserap oleh warna tersebut dapat langsung mengenai tubuh Anda.
  • Hindari pakaian yang terlalu tebal seperti sweater karena dapat menghambat sirkulasi udara, lebih baik kenakan memakai yang agak tipis dan berbahan ringan.
  • Bila Anda mengenakan alat pelindung keselamatan seperti helm, lepas segera bila sudah tidak membutuhkannya.
  • Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari terik matahari.

Terlepas dari pilihan warna yang tidak menyerap panas, beberapa hal di atas dinilai lebih efektif untuk mencegah Anda dari kegerahan saat cuaca panas.

Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa memilih pakaian yang tepat ternyata lebih efektif untuk melindungi tubuh Anda dari sinar matahari daripada menggunakan tabir surya.

Oleh karena itu, pastikan Anda mengenakan pakaian yang tepat bila musim kemarau telah tiba.