Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan shalat dan puasa?

Menstruasi atau haid adalah hal lumrah yang dialami oleh tubuh wanita setiap bulannya, sebab ketika sel telur wanita tidak dibuahi, akan luruh dengan sendirinya lewat proses menstruasi.

Seiring dengan berjalannya proses tersebut, terjadi pula bermacam perubahan hormonal pada tubuh wanita.

Kebanyakan wanita akan mengalami mood swing, nafsu makan yang menggila, rasa nyeri di sekujur tubuh, pusing, dan bahkan nafsu untuk berhubungan badan lebih tinggi.

Hal inilah yang kemudian membuat wanita harus belajar untuk mengontrol dirinya agar tidak menuruti perubahan hormonal tersebut.

Ternyata, Moms perlu tahu larangan saat haid menurut Islam dan larangan haid menurut kedokteran. Apa saja ya? Yuk, simak!

Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan shalat dan puasa?

Foto: Ilustrasi Wanita Haid (Freepik.com/primagefactory)

Dalam Islam, wanita yang sedang mengalami haid tidak diperbolehkan untuk melakukan beberapa hal seperti berpuasa, sholat dan lain sebagainya.

Al hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan:

"Larangan salat bagi perempuan haid adalah perkara yang telah jelas karena kesucian dipersyaratkan dalam salat dan perempuan haid tidak dalam keadaan suci. "

Adapun puasa tidak dipersyaratkan di dalamnya kesucian maka larangan puasa bagi perempuan haid itu sifatnya adalah ta'abudi (hal yang berkaitan dengan ibadah)."

1. Salat

Larangan saat haid pertama menurut Islam adalah tidak boleh melaksanakan salat saat sedang menstruasi.

"Apabila haid datang, tinggalkanlah salat," (HR Bukhari dan Muslim).

Suatu hari, datanglah seorang wanita dan bertanya kepada Aisyah, "Apakah salah seorang dari kami harus mengqadha salat bila telah suci dari haid?"

Kemudian istri Nabi pun bertanya, "Apakah engkau wanita Hururiyah? Kami dulunya haid di masa Nabi SAW. Beliau tidak memerintahkan kami mengganti salat," (HR. Bukhari).

Ketika dalam masa haid, berarti seorang wanita sedang dalam keadaan tidak suci atau kotor, sehingga larangan saat haid ini tidak boleh dilanggar.

2. Membaca Alquran

Selain tidak melaksanakan salat, larangan saat haid kedua adalah wanita tidak boleh membaca Alquran ketika dalam masa menstruasi.

Rasulullah SAW. bersabda,

"Orang junub dan wanita haid tidak boleh membaca sedikit pun dari Alquran," (HR. Tirmidzi).

Oleh karena itu, Moms bisa membacanya kembali setelah selesai masa haid dan melakukan mandi wajib dengan benar.

3. Melakukan Tawaf

Ketika sedang melaksanakan haji, larangan saat haid bagi wanita adalah melakukan tawaf. Sebab, ia sedang dalam tidak suci dan dilarang beribadah dalam sementara waktu.

Rasulullah SAW bersabda kepada Aisyah ketika sedang melaksanakan haji dan sedang haid.

"Kerjakanlah segala yang dikerjakan oleh orang yang sedang berhaji, tetapi jangan melakukan tawaf," (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Nabi SAW menyebutkan bahwa persyaratan kesucian tawaf itu sebagaimana seperti salat.

Diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, Rasulullah bersabda.

الطواف بالبيت صلاة، إلا أن الله أحل لكم فيه الكلام، فمن تكلم فلا يتكلم إلا بخير

Artinya: “Tawaf di Baitullah itu (sebagaimana) salat. Kecuali, Allah membolehkan dalam thawaf itu berbicara. Barangsiapa (ketika thawaf) berbicara, maka hendaknya ia mengucapkan hal-hal yang baik.”

4. Berpuasa

Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan shalat dan puasa?

Foto: Ilustrasi Wanita Sahur untuk Berpuasa (Freepik.com/odua)

Larangan saat haid menurut Islam seterusnya adalah tidak boleh berpuasa ketika menstruasi.

Sebuah hadist mengatakan,

‘"Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat,’” (HR. Muslim).

Dari hadist diatas tersebut, bahwa larangan saat haid untuk berpuasa ini, dapat diganti di kemudian hari. Namun, tak berlaku untuk salat.

Bukan hanya diharamkan untuk berpuasa Ramadan, puasa-puasa sunnah pun dilarang tentunya ketika wanita dalam masa haid dan nifas.

5. Berhubungan Seksual

Saat wanita sedang haid atau menstruasi, ia diharamkan untuk melakukan hubungan suami istri atau berjimak dengan suaminya.

Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 222:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang mahîdh. Katakanlah, ‘Ia adalah gangguan.’

Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.

Apabila mereka telah amat bersuci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kamu,” (Al-Baqarah ayat 222).

Selain itu, dalam sebuah hadis pun disampaikan bahwa:

“Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ada juga hadis lainnya yang turut mengatakan:

“Lakukanlah segala sesuatu (terhadap wanita haid) selain jima,’" (HR. Muslim).

Dalam hadis disebutkan bahwa berhubungan seksual dengan wanita haid tidak masalah selagi tidak terjadi pada vagina.

Baca Juga: 5+ Adab Istri ketika Suami Marah Menurut Ajaran Islam, Wajib Dipahami!

6. Berdiam Diri di Dalam Masjid

Rupanya berdiam diri di dalam masjid juga merupakan larangan saat haid yang harus dihindari.

Melansir dari Islam NU, selain wanita haid, seseorang yang dalam keadaan junub juga dilarang masuk ke dalam masjid.

Sebab, menurut Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syafi’i, dikhawatirkan kedua hal tersebut dapat mengotori masjid yang merupakan tempat suci untuk beribadah.

7. Memegang atau Membawa Mushaf

Mushaf sering kali dianggap sama dengan Alquran, padahal keduanya memiliki perbedaan tersendiri.

Mushaf adalah lembaran-lembaran berjilid yang menghimpun ayat-ayat suci Alquran secara urut dan utuh.

Dalam Mazhab Syafi'i, larangan memegang atau membawa Mushaf tidak hanya berlaku untuk haid atau yang berhadas besar saja, ini juga berlaku bagi orang yang berhadas kecil.

Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan shalat dan puasa?

Foto: Periode Haid (Freepik.com/freepik)

Setelah mengetahui larangan haid menurut Islam, ternyata ada beberapa hal yang perlu Moms tahu larangan saat haid dari sisi medis.

Larangan saat haid menurut kedokteran ini perlu Moms ketahui untuk mengetahui infeksi yang bisa ditimbulkan saat haid.

Apa saja ya? Yuk, simak!

8. Mengonsumsi Alkohol

Alkohol dapat menimbulkan sejumlah efek negatif pada tubuh ketika sedang haid. Larangan saat haid untuk tidak mengonsumsi alkohol dapat memperburuk gejala menstruasi.

Misalnya, alkohol dapat membuat dehidrasi, yang dapat memperburuk sakit kepala dan menyebabkan kembung. Ini juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare dan mual.

Selain itu, minum alkohol saat menstruasi dapat menyebabkan beberapa gejala termasuk:

9. Malas Mengganti Pembalut

Saat menstruasi, larangan saat haid menurut medis selanjutnya adalah jangan malas untuk mengganti pembalut.

MenurutCleveland Clinic, pembalut yang jarang diganti dapat menyebabkan infeksi dan ruam di daerah kemaluan.

Pembalut merupakan hal yang sering dipakai wanita ketika haid, selain menstrual cup dan tampon.

Jangan malas untuk menggantinya terutama jika darah yang keluar sedang banyak-banyaknya. Alasan utamanya adalah untuk mencegah adanya dari infeksi vagina.

10. Makan Makanan Mengandung Garam

Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan shalat dan puasa?

Foto: Makanan Mengandung Garam (Freepik.com/fabrikasimf)

Meskipun mungkin sangat ingin makan kentang goreng, atau mengunyah beberapa camilan asin, justru larangan saat haid menurut medis adalah mengurangi makanan yang mengandung garam berlebih.

"Makanan asin berkontribusi pada kembung/penumpukan air yang dirasakan wanita sekitar waktu menstruasi mereka," kata Dr. Angela Jones, obygn melansir Bustle.

Makan makanan asin juga bisa memperparah kram saat menstruasi.

Baca Juga: Keluarga Berencana (KB): Ketahui Tujuan, Manfaat, Metode KB yang Umumnya Digunakan

11. Kerja Terlalu Keras

Saat menstruasi, Moms sebaiknya tidak bekerja terlalu keras dan tetap berolahaga. Larangan saat haid untuk tidak melakukan kerja terlalu keras dapat memperparah rasa nyeri.

Sebab rasa nyeri yang muncul saat menstruasi dan dipadukan dengan kerja yang keras akan membuat rasa nyeri tersebut semakin memburuk.

Untuk meredakan hal itu Moms bisa berolahraga ringan untuk meringankan nyeri seperti yoga, lari atau meditasi.

12. Melewatkan Jam Makan atau Mengongsumsi Junk Food

Melewatkan jam makan dapat sangat berpengaruh pada tubuh, utamanya saat sedang haid.

Hal tersebut dapat memengaruhi tingkat energi, membuat tubuh menjadi lesu, dan mudah tersinggung.

Namun jangan juga mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti junk food.

Ini karena junk food mengandung garam dan gula dalam jumlah tinggi, yang berkontribusi dan menjadi pemicu masalah seperti perut kembung dan rasa tidak nyaman pada tubuh lainnya.

Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Anestesi, Prosedur Pembiusan Sebelum Operasi Beserta Efek Sampingnya

13. Waxing atau Mencukur Bulu Kemaluan

Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan shalat dan puasa?

Foto: Waxing (Freepik.com/jcomp)

Saat Moms sedang dalam masa haid, hindari melakukan tindakan mencukur atau waxing pada area kemaluan.

Hal ini karena area tersebut sensitif dan tarikan kertas hair removal dapat melukai area tersebut, sehingga akan menambah rasa ketidaknyamanan.

Apalagi jika mencukur bulu kemaluan dan berakhir dengan mendapatkan luka, hal itu bisa berisiko terjadi infeksi.

Pastikan hanya melakukan waxing saat tidak berada dalam periode menstruasi saja, ya!

14. Membersihkan Vagina Secara Berlebihan

Saat haid, biasanya seseorang akan lebih rutin membersihkan area intim agar tidak lembap dan tetap nyaman.

Namun, sangat penting untuk dipahami bahwa pembersihan area vagina secara berlebihan sangat tidak disarankan.

"Membersihkan area vagina secara berlebihan dapat mengganggu kehidupan bakteri baik yang ada pada area intim," jelas Kelly Mulhall, seorang nutritional therapist dan founder of program penyeimbang hormon, The Natural Balance, melansir dari Get the Gloss.

Bakteri baik yang ada pada area intim wanita adalah Bakteri Lactobacillus.

Bakter tersebut adalah adalah bakteri yang berfungsi membatasi pertumbuhan bakteri jahat, dengan menjaga pH atau tingkat keasaman normal di vagina.

Baca Juga: 6 Pilihan KB yang Paling Aman dalam Mencegah Kehamilan dan Minim Efek Samping

15. Mengonsumsi Kafein

Mengonsumsi kopi atau jenis kafein lainnya memang akan sangat membantu seseorang untuk fokus dan tidak mengantuk saat menjalani hari.

Namun, selama mengalami periode menstruasi, sangat disarankan agar mengurangi atau menghindari sementara waktu mengonsumsi kafein.

“Kafein dapat memperburuk kram perut, hal tersebut karena kafein dapat menyempitkan pembuluh darah ketika dikonsumsi,” ungkap Tania Adib, seorang konsultan ginekolog dari brand Callaly, dilansir dari Get the Gloss.

Mengapa perempuan sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat atau puasa?

"Larangan salat bagi perempuan haid adalah perkara yang telah jelas karena kesucian dipersyaratkan dalam salat dan perempuan haid tidak dalam keadaan suci. " Adapun puasa tidak dipersyaratkan di dalamnya kesucian maka larangan puasa bagi perempuan haid itu sifatnya adalah ta'abudi (hal yang berkaitan dengan ibadah)."

Apakah wanita yg sedang haid boleh shalat?

Meskipun dilarang mendirikan sholat dan menjalankan puasa ketika haid, wanita muslim tetap bisa melakukan ibadah lainnya. Ada juga berbagai amalan yang bisa dilakukan demi mengharapkan pahala dari Allah SWT. Haid merupakan siklus alami yang terjadi pada setiap wanita di usia subur.