Mengapa Mars Termasuk ke dalam kelompok planet terestrial?

Lihat Foto

(NASA/JPL)

Perhitungan baru menemukan jika jarak planet terdekat dengan Bumi adalah Merkurius.

KOMPAS.com - Planet merupakan benda langit yang tidak bisa memancarkan cahaya ataupun panas. Dalam peredarannya, planet selalu bergerak mengelilingi matahari sesuai dengan lintasannya.

Setiap planet di tata surya memiliki kala revolusi dan karakteristik yang berbeda. Contohnya planet Merkurius memiliki suhu yang lebih panas dibanding Bumi, karena jaraknya yang lebih dekat dengan matahari.

Planet di tata surya dibagi menjadi tiga kelompok, yakni berdasarkan lintasan asteroid sebagai pembatasnya, bumi sebagai pembatas serta ukuran dan komposisi penyusunnya.

Pengelompokan planet berdasarkan lintasan asteroid sebagai pembatasnya

Jika melihat lintasan asteroidnya, planet di tata surya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam atau inner planets dan planet luar atau outer planets.

  • Inner planets atau planet dalam

Mengutip dari Universe Today, planet dalam merupakan planet yang orbitnya berada di bagian dalam lintasan asteroid, yakni dari matahari ke lintasan asteroid.

Jika melihat jaraknya, dapat dikatakan yang termasuk dalam inner planets memiliki jarak yang lebih dekat ke matahari. Namun, ini bukan patokan utamanya karena planet dalam ditentukan dari lintasan asteroid sebagai pembatasnya.

Contoh planet dalam ialah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Baca juga: Kala Revolusi dan Rotasi Planet

  • Outer planets atau planet luar

Planet luar merupakan planet yang posisinya berada di bagian luar lintasan asteroid. Jaraknya tergolong jauh dari matahari. Planet luar juga sering disebut sebagai Gas Raksasa atau Gas Giant.

Ukuran planet yang tergabung dalam outer planets lebih besar dibanding planet dalam. Contoh planet luar ialah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

Pengelompokan planet berdasarkan bumi sebagai pembatasnya

Jika melihat bumi sebagai pembatasnya, planet di tata surya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet inferior serta planet superior.

Lihat Foto

Shutterstock

Planet dalam dan plaenet luar

KOMPAS.com - Sistem tata surya kita terbagi menjadi planet dalam dan planet luar. Pembagian ini berdasarkan sabuk asteroid. Planet dalam adalah planet yang berada di antara Matahari dan sabuk asteroid. Sedangkan planet luar adalah planet yang berada di luar sabuk asteroid.

Planet dalam

Terdapat empat planet yang termasuk planet dalam. Berikut ini merupakan anggota planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial. Hal ini disebabkan karena permukaan planet yang solid dan tersusun atas batuan beku. Selain itu, inti planet ini adalah atas logam berat, seperti besi dan nikel.

Planet dalam tidak memiliki bulan atau hanya memiliki sedikit bulan. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan. Sedangkan Bumi memiliki satu bulan dan Mars memiliki dua bulan. Tidak ada planet dalam yang memiliki cincin.

Planet dalam cenderung berotasi dengan pelan dan memiliki orbit yang pendek terhadap Matahari. Karena posisinya yang lebih dekat dengan Matahari, planet dalam memiliki suhu permukaan yang lebih hangat.

Baca juga: Planet Apa Saja yang Termasuk Planet Jovian?

Planet luar

Terdapat empat planet yang termasuk planet luar. Anggota planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Kelompok planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan tidak terlalu solid. Gas yang paling banyak menyusun planet luar adalah gas helium. Keempatnya memiliki cincin dan banyak bulan.

Planet luar memiliki waktu rotasi yang cepat. Waktu rotasi yang paling cepat di kelompok planet luar adalah 9 jam 55 menit. Sebagai perbandingan, waktu rotasi di planet dalam terlama adalah Venus dengan waktu 234 jam. Sedangkan Bumi membutuhkan waktu 24 jam.

Waktu untuk berevolusi atau sekali mengorbit mengelilingi Matahari juga sangat lama. Contohnya, Jupiter membutuhkan waktu 164 tahun untuk sekali mengorbit.

Walaupun keempat planet ini sangat besar, hanya Jupiter dan Saturnus yang bisa dilihat tanpa bantuan teleskop. Sedangkan Uranus dan Neptunus harus diamati dengan bantuan teleskop karena lokasinya yang sangat jauh. Ini menunjukkan betapa besarnya tata surya kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Planet Terestrial - Sistem tata surya kita terdiri atas sistem yang rumit dengan berbagai benda-benda luar angkasa yang ada di dalamnya. Yang paling sering dipelajari adalah tentang planet dan orbitnya. Seperti yang sudah umum diketahui, planet-planet dalam susunan tata surya berputar terhadap rotasinya mengelilingi matahari sebagai pusat dari tata surya tersebut.

Total ada 8 jumlah planet di tata surya kita yang memiliki karakteristik berbeda. Termasuk di dalamnya adalah Planet bumi yang menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup. Namun selain itu, Anda juga harus tahu bahwa ada kelompok planet yang disebut sebagai Planet Terestrial. Apa itu Planet Terestrial dan apa saja planet yang termasuk di dalamnya? Berikut akan dijelaskan secara lengkap.

Berdasarkan sifat fisiknya, planet-planet yang ada di dalam tata surya dikelompokkan menjadi dua yaitu Planet Terestrial dan Planet Jovian. Nah, kali ini akan dibahas secara lengkap tentang planet Terestrial ini.

Pengertian Planet Terestrial

Planet Terestrial adalah kelompok planet yang memiliki sifat 'Kebumian', baik dalam hal ukuran, massa jenis, massa hingga komposisi penyusunnya. Tidak seperti Planet Jovian yang tidak jelas bentuk permukaannya, planet-planet yang tergolong Planet Terestrial ini memiliki bentuk permukaan yang padat. Jika dilihat dari komposisi dan ukuran bahan penyusunnya, Planet Terestrial ini planet yang memiliki komposisi penyusun batuan serta ukuran yang menyerupai bumi. Kata Terestrial diambil dari kata Terra dalam Bahasa Yunani yang bisa juga diartikan sebagai mirip bumi. Hal ini karena memang secara sifat fisik, planet-planet yang tergolong dalam kelompok Planet Terestrial ini memiliki kesamaan dengan bumi.

Ciri-Ciri Planet Terestrial

Meskipun setiap planet memiliki ciri-ciri yang berbeda, namun planet-planet ini memiliki kesamaan ciri-ciri tertentu yang membuatnya dikelompokkan dalam kategori Terestrial. Berikut adalah ciri-ciri Planet Terestrial secara umum, yaitu:

1. Ukurannya Relatif Kecil

Secara umum, karakteristik pertama yang membedakan antara planet Terestrial dengan kelompok Planet Jovian adalah dari segi ukuran. Mayoritas Planet Terestrial berukuran relatif kecil yang berbeda dengan Planet Jovian yang ukurannya relatif lebih besar.

2. Atmosfernya Tipis


Karakter terakhir dari planet yang termasuk dalam kelompok Terestrial adalah dari segi atmosfernya. Planet Terestrial memiliki lapisan atmosfer yang relatif tipis. Tak hanya itu saja, jika dilihat dari segi jarak, planet-planet yang tergolong Terestrial juga memiliki jarak yang relatif dekat dengan pusat tata surya kita yaitu matahari.

3. Penyusun Permukaannya merupakan Batuan

Ciri kedua Planet Terestrial adalah komponen penyusunnya. Planet-Planet yang tergolong sebagai Planet Terestrial ini permukaannya tersusun atas bebatuan sehingga memiliki permukaan yang cenderung padat.

Contoh Planet yang Termasuk Planet Terestrial

Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan di atas, Planet Terestrial terdiri dari 4 planet. 4 planet yang tergabung dalam kelompok Planet Terestrial itu antara lain sebagai berikut:

1. Merkurius

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yang dimaksud Planet Terestrial adalah planet yang sifat fisiknya hampir sama dengan bumi. Planet pertama yang memiliki karakteristik tersebut adalah Planet Merkurius. Planet Merkurius memiliki permukaan yang dipenuhi oleh batuan yang berwarna gelap berpori dan bertekstur kasar. Permukaannya ini menunjukkan lapisan yang menyerupai bulan, yakni terdapat banyak kawah di atasnya. Suhu permukaannya adalah 430° pada sisi yang menghadap matahari. Sedangkan sisi yang membelakangi matahari atau sisi malam memiliki suhu -180°C. Studi menunjukkan bahwa Planet Merkurius ini memiliki atmosfer yang sangat tipis, bahkan lebih tipis jika dibandingkan dengan atmosfer Planet Mars. Sementara itu, gravitasi permukaan Merkurius 1/3 gravitasi bumi. Atmosfernya ini terdiri dari atom-atom berat seperti Gas Natrium dan Potassium. Dalam sistem tata surya, hampir tidak ada planet yang memiliki atmosfer sangat tipis selain Merkurius ini.

2. Venus

Planet kedua yang menjadi bagian dari Planet Terestrial adalah Venus. Planet ini menempati urutan kedua dari matahari dan merupakan benda langit paling terang setelah matahari dan bulan. Planet Venus juga disebut sebagai Bintang Fajar saat matahari terbit dan Bintang senja saat matahari tenggelam. Karena kedudukannya dengan bumi dan matahari membuat planet ini hanya nampak 3 jam sebelum matahari terbit serta 3 jam setelah matahari tenggelam. Planet ini kerap disamakan dengan bumi karena aspek fisikanya yang sama. Namun, sebenarnya sangat jauh berbeda. Di Venus tidak ada lautan dengan atmosfer yang sangat tebal dan terdiri atas karbondioksida.

Selain itu, atmosfernya juga tidak memiliki uap air. Suhunya pun sangat tinggi akibat efek rumah kaca dari gas CO² yang tidak berhenti. Suhunya bisa mencapai 482°C. Permukaan planet ini menunjukkan keanehan secara fisik. Hal ini karena pada planet ini ditemukan bukit-bukit bergelombang, dataran tinggi dan pegunungan.

3. Bumi

Planet ketiga dari kelompok Planet Terestrial adalah Bumi. Bumi saat ini menjadi satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup. Di dalamnya terdapat lapisan biosfer yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup. Bagian terluar dari planet ini disebut dengan Litosfer. Litosfer ini memiliki karakteristik berbatu yang juga disebut sebagai kulit bumi. Litosfer terbagi menjadi beberapa lempeng atau lapisan yang kaku. Lempeng itu terdiri dari lempeng tektonik Benua dan samudra. Lempeng ini bisa bergerak di seluruh bagian permukaannya. Permukaan bumi tersusun dari 70% air dan sisanya adalah daratan. Luas permukaan air ini bisa semakin meluas akibat peristiwa melelehnya es di kutub.

4. Mars

Planet terakhir yang menjadi bagian dari Planet Terestrial adalah Mars. Planet ini merupakan planet keempat yang ada di dalam susunan tata surya. Mars identik dengan warna merah karena adanya permukaan regolith limonit. Regolit sendiri merupakan sisa batuan yang hancur menjadi pasir dan mengandung senyawa silikat besi bernama limonit. Mars memiliki dua buah satelit bernama Phobos dan Deimos. Keduanya merupakan batuan berukuran kecil berwarna gelap yang dipenuhi kawah. Bagian inti mars berukuran sangat besar dengan inti pusat yang padat. Berdasarkan data pengukuran gravitasi, bagian dalam dari Planet Mars ini berupa kerak, dengan selubung mantel magma dan inti yang menyerupai inti bumi. Musim di Mars bisa dibilang sama dengan musim Bumi namun dengan durasi yang tidak sama akibat bentuk orbit Mars yang lonjong. NASA memasang teleskop Hubble untuk mengungkapkan pandangan atas Mars dari Bumi. Teleskop ini digunakan untuk meneliti cuaca planet dan susunan permukaannya.

Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan hasil jika Planet Mars umumnya akan bersifat lebih jernih dan lebih dingin jika dalam keadaan jauh dari matahari. Namun ketika sudah mendekat dengan matahari, maka akan berubah menjadi sangat panas dan Berdebu. Lihat pembahasan sebelumnya yang lebih lengkap mengenai Ciri Ciri Planet Mars.

Dari penjelasan di atas, ringkasan karakteristik Planet-Planet Terestrial dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:Contoh Planet TerestrialKarakteristik Planet
Merkurius Permukaan terdiri dari batuan gelap, berpori-kasar, atmosfernya tipis, gravitasinya 1/3 gravitasi bumi.
Venus Disebut bintang fajar dan senja, nampak 3 jam menjelang matahari terbenam dan terbit, suhu sangat tinggi.
Bumi Ideal untuk tempat tinggal makhluk hidup, permukaan bumi 70% tertutup air.
Mars Dikenal dengan planet merah, memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos.
Demikian tadi penjelasan lengkap tentang Planet Terestrial. Planet Terestrial yang dikelompokkan berdasarkan sifat fisik yang menyerupai bumi ini merupakan kelompok planet yang berbeda dengan Planet Jovian. Dengan penjelasan ini semoga bisa meningkatkan wawasan Anda tentang sistem tata surya dan planet-planet di dalamnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA